Soal 1 :
Badan Pelaksana LPJK adalah kesekretariatan LPJK yang merupakan unit kerja yang
mendukung pelaksanaan tugas LPJK yang meliputi :
a. administrasi, teknis, dan keahlian
b. administrasi, manjemen, dan teknis
c. manjemen, teknis, dan keahlian
d. administrasi, pelaksanaan, dan keahlian
e. perencanaan, teknis, manajemen
jawaban : a karena menurut peraturan lembaga pengembangan jasa konstruksi nasional
nomor : 11 tahun 2013 tentang registrasi usaha jasa perencana dan pengawas konstruksi bab 1
pasal 1 ayat 5 disebutkan meliputi administrasi, teknis, dan keahlian.
Soal 2 :
pembagian penggolongan usaha jasa perencana dan pengawas konstruksi menurut klasifikasi
pekerjaan konstruksi disebut :
a. klasifikasi
b.subklasifikasi
c. kualifikasi
d.subkualifikasi
e. registrasi
jawaban : b karena menurut peraturan lembaga pengembangan jasa konstruksi nasional
nomor : 11 tahun 2013 tentang registrasi usaha jasa perencana dan pengawas konstruksi bab 1
pasal 1 ayat 15 Subklasifikasi adalah pembagian penggolongan usaha jasa perencana dan
pengawas konstruksi menurut klasifikasi pekerjaan konstruksi.
1. Dalam pemilihan konsultan disebutkan bahwa setiap konsultan harus memenuhi penilaian
teknis kecuali adalah
a.
Pengalaman perusahaan
b.
Metodologi
c.
Studi kelayakan
d.
Pendekatan
e.
Pengalaman perusahaan
a.
b.
c.
2.
Metodologi
a.
Pendekatan
a.
Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
b.
c.
4.
a.
b.
c.
2.
a.
b.
c.
d.
Perencana berhak menolak hasil rancangan baik yang dilakukan oleh pengawas
Perencana berhak mengembalikan tugas yang diberikan dengan alasan antara lain
pertimbangan individu, adanya kekuasaan di luar kedua belah pihak, dan akiat kelalaian
pemberi tugas.
Jawaban : Perencana berhak menyetujui hasil rancangan ( A )
Alasanya Menurut IAI ( Ikatan Arsitek Indonesia ) dan keputusan Dirjen Cipta Karya 1991
mengenai hubungan kerja antara arsitek dan pemberi tugas. Antara lain :
1.
2.
3.
Perencana berhak menolak hasil rancangan baik yang dilakukan oleh pengawas
4.
Perencana berhak mengembalikan tugas yang diberikan dengan alasan antara lain
pertimbangan individu, adanya kekuasaan di luar kedua belah pihak, dan akiat kelalaian
pemberi tugas.
1.
Konsultan adalah Badan yang ditunjuk oleh owner untuk menangani perencanaan
proyek Berikut ini adalah merukpakan hak hak dari konsultan Pengawas Kecuali :
a). Mengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang timbul dalam proyek.
b). Menghentikan pekerjaan dan pengadaan klien terhadap hal yang tidak sesuai dengan
rencana.
c). Melaksanakan Kontruksi sesuai Gambar yang ditentukan Owner.
d). Melakukan penundaan dan pengadaan klien terhadap hal yang tidak memenuhi ketentuan
dalam kontrak.
e). Memperbaiki kesalahan rencana pekerjaan maupun gambar.
2.
Konsultan pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek ( owner ) untuk
melaksanakan pekerjaan pengawasan. Konsultan pengawas dapat berupa badan usaha atau
perorangan. Salah Satu Wewenang Konsultan Pengawas Kecuali :
a). Menyediakan Tenaga Kerja, bahan, Tempat demi kelancaran Pelaksanaan Konstruksi.
b). Meminta kontraktor untuk mengadakan pengetesan terhadap bahan dan peralatan.
c). Melakukan penilaian prestasi kerja kontraktor.
d). Membatalkan contoh bahan apabila tidak sesuai dengan apa yang diminta.
JAWAB:
SOAL 1
-
Seleksi Sederhana adalah metode pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi untuk Jasa
Konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
A.
B.
C.
D.
E.
SOAL 2
Yang termasuk Subklasifikasi Jasa Nasehat dan Konsultansi Rekayasa Teknik untuk
Persyaratan Tenaga Ahli Tetap Permohonan Registrasi SBU adalah
A.
B.
C.
D.
E.
Geologi
Mesin
Kimia
Fisika
Sipil
JAWABAN : E. SIPIL
ALASAN : dalam Persyaratan Tenaga Ahli Tetap Permohonan Registrasi SBU
Subklasifikasi Jasa Nasehat dan Konsultansi Rekayasa Teknik meliputi
1.
2.
3.
4.
5.
Arsitektur
Sipil
Mekanikal
Elektrikal
Tata Lingkungan
d. a dan b benar
e. semua benar
jawaban: d
Bagian Kedua
Permohonan Perubahan
Pasal 22
(1) Badan Usaha Jasa Perencana dan Pengawas Konstruksi dapat mengajukan permohonan
registrasi SBU untuk perubahan subklasifikasi dan subkualifikasi.
2. Berkas administrasi yang diteliti dan diproses adalah keabsahan berkas administrasi,
keuangan, dan pengalaman yang bersifat?
a. mutlak
b. praktis
c. dinamis
d. adil
e. semua salah
jawaban: a
Pasal 33
(1) Berkas administrasi yang diteliti dan diproses adalah keabsahan berkas administrasi,
keuangan, dan pengalaman sifatnya mutlak.
:B
2. Sertifikat tanda bukti pengakuan formal atas tingkat / kedalaman kompetensi dan
kemampuan usaha dengan ketetapan klasifikasi dan kualifikasi Badan Usaha, adalah
pengertian dari :
A.
B.
C.
D.
E.
Jawaban
:A
10) Nama
SOAL LATIHAN
1. Dalam hubungan antar pihak dalam penyelenggaraan pembangunan/proyek
konstruksi, kedudukan konsultan adalah
a. Setara dengan pemilik proyek
b. Setara dengan kontraktor
c. Sebagai pengguna jasa
d. Tidak dapat didefinisikan
e. Jawaban a, b, dan c salah
KONSULTAN
Pihak/badan yang disebut sebagai konsultan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
konsultan perencana dan konsultan pengawas. Konsultan perencana dapat dipisahkan menjadi
beberapa jenis berdasarkan spesialisasinya, yaitu : konsultan yang menangani bidang
arsitektur, bidang sipil, bidang mekanikal dan elektrikal, dan lain sebagainya. Berbagai jenis
bidang tersebut umumnya menjadi satu kesatuan yang disebut sebagai konsultan perencana.
KONSULTAN PERENCANA
Konsultan perencana adalah orang / badan yang membuat perencanaan bangunan
secara lengkap baik bidang arsitektur, sipil, maupun bidang lain yang melekat erat dan
membentuk sebuah sistem bangunan. Konsultan perencana dapat berupa perseorangan /
perseorangan berbadan hukum / badan hukum yang bergerak dalam bidang perencanaan
pekerjaan bangunan.
Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana, rencana
KONSULTAN PENGAWAS
Konsultan pengawas adalah orang / badan yang ditunjuk pengguna jasa untuk
membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pembangunan mulai dari awal hingga
berakhirnya pekerjaan pembangunan.
Hak dan kewajiban konsultan pengawas adalah :
pekerjaan.
Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan
Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi
pembengkakan biaya.
Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar dicapai hasil
akhir sesuai dengan yang diharapkan dengan kualitas, kuantitas, serta waktu
9
7
8
5
6
Jawab: C
Menurut Pasal 7 LPJK no 11 tahun 2013 ayat 1,
Klasifikasi bidang Usaha Jasa Perencana dan Pengawas Konstruksi meliputi:
a. perencanaan arsitektur;
b. perencanaan rekayasa (engineering);
c. perencanaan penataan ruang
d. pengawasan arsitektur;
e. pengawasan rekayasa (engineering);
f. pengawasan penataan ruang;
g. konsultansi spesialis; dan
h. jasa konsultansi lainnya.
Jawab: E
Menurut Pasal 7 LPJK no 11 tahun 2013 ayat 2,
Klasifikasi perencanaan arsitektur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi
subklasifikasi sebagai berikut:
a. jasa nasihat dan pra desain arsitektural;
b. jasa desain arsitektural;
c. jasa penilai perawatan dan kelayakan bangunan;
a) 1,2,3
b) 2,3,4
c) 1,5
d) 1,4,5
e) 4,5
Jawaban yang benar adalah pilihan c dikarenakan sesuai dengan Peraturan Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor 11 Tahun 2013 Bagian Ketiga Pasal 7.(3).c
dan Pasal 7.(3).d, tentang subklasifikasi bidang usaha perencanaan rekayasa
Poin 2 merupakan subklasifikasi perencanaan arsitektur
Poin 3 merupakan subklasifikasi perencanaan penataan ruang
Poin 4 merupakan subklasifikasi pengawasan rekayasa (bukan perencanaan rekayasa)
Soal 2
Di Indonesia terdapat beberapa asosiasi badan usaha diantaranya adalah GAPENSI,
INKLINDO, LPJI. Apabila suatu badan usaha tersebut dikatakan berkualifikasi M2
(menengah 2), maka apakah kriteria dari badan usaha jasa perencanaan dan pengawas
konstruksi tersebut?
a) Kriteria resiko sedang, kriteria penggunaan teknologi madya, memiliki biaya kekayaan
bersih Rp 500.000.000,b) Memiliki pengalaman melaksanakan pekerjaan subkualifikasi M1 dengan total nilai
kumulatif perolehan sekarang paling sedikit Rp 1.500.000.000,- yang diperoleh dalam
kurun waktu 10 tahun
c) Memiliki 1 orang PJT bersertifikat paling rendah SKA Muda
d) Kriteria resiko sedang, kriteria penggunaan teknologi sederhana, memiliki biaya
kekayaan bersih Rp 150.000.000,e) Memiliki pengalaman melaksanakan pekerjaan subkualifikasi M2 dengan total nilai
kumulatif perolehan sekarang paling sedikit Rp 2.500.000.000,- yang diperoleh dalam
kurun waktu 10 tahun
Jawaban yang benar adalah pilihan b, sesuai dengan Peraturan Lembaga Pengembangan
Jasa Konstruksi Nasional Nomor 11 Tahun 2013 Bagian Keempat Pasal 10.(2).d
Pilihan a kurang tepat pada biaya kekayaan bersih {pasal 10.(1).d}
Pilihan c merupakan persyaratan tenaga kerja untuk subkualifikasi K1 dan K2 {pasal 10.
(3).b dan pasal 10.(3).c}
Pilihan d kurang tepat pada kriteria penggunaan teknologinya {pasal 9.(6)}
Pilihan e merupakan persyaratan pengalaman untuk subklasifikasi B {pasal 10.(2).f}
1.Permohonan registrasi Sbu diterima oleh USBU yg dipergunakan oleh assesor sebagai
materi uji kelayakan klasifikasi dan klasifikasi permohonan SBU,terdiri dari:
a.dokumen permohonan registrasi SBU
B.berita acara verifikasi dan validasi
C.berkas PDS
D.database badan usaha
E.semua benar
Jawab E, alasan nya pada peraturan lembaga jasa kontruksi nasional nomor 11 th 2013 pada
pasal 46 sudah tertulis.
2.BRBU dan BRUP disusun atas dasar periode registrasi dengan urutan?
A.NRU
B.provinsi kabupaten /kota dimana badan usaha berdomisili
C.klasifikasi usaha yang terdiri atas klasifikasi / subklasifikasi
D.kualifikasi usaha
E.semua benar
Jawab E,, alasan nya pada peraturan lembaga jasa kontruksi nasional nomor 11 tahun 2013
pasal 58 sudah tertulis.
2. Di bawah ini yang bukan merupakan sub klasifikasi pengawasan rekayasa adalah
a. Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung
b. Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Transportasi
c. Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air
d. Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi dan Instalasi Proses dan Fasilitas Industri
e. Jasa Pengembangan Pemanfaatan Ruang
Jawabannya adalah e. Jasa Pengembangan Pemanfaatan Ruang karena termasuk klasifikasi
pekerjaan Perencanaan Penataan Ruang
Jawaban : e
Alasan :
Pada Perlem LPJKN No. 11 Tahun 2013 Pasal 7 ayat 2
Klasifikasi perencanaan arsitektur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
meliputi
subklasifikasi sebagai berikut:
a. jasa nasihat dan pra desain arsitektural;
b. jasa desain arsitektural;
c. jasa penilai perawatan dan kelayakan bangunan;
d. jasa desain interior; dan
e. jasa arsitektural lainnya.
2. Dalam tatacara pemeriksaan pengaduan SBU Masyarakat atau pengguna jasa dapat
memberi masukan atau pengaduan apabila ditemui ada ketidakbenaran data Badan
Usaha yang tercantum dalam SIKI-LPJK Nasional atau SBU kepada badan :
a. LPJK Nasional
b. LPJK Provinsi
c. LPJK Kabupaten
d. a dan b benar
e. a dan c benar
Jawaban : d
Alasan :
Pada Perlem LPJKN No. 11 Tahun 2013 Pasal 67 ayat 1
Masyarakat atau pengguna jasa dapat memberi masukan atau pengaduan apabila
ditemui ada ketidakbenaran data Badan Usaha yang tercantum dalam SIKI-LPJK
Nasional atau SBU kepada :
a. LPJK Nasional atau LPJK Provinsi ;
b. Asosiasi Perusahaan tingkat nasional atau tingkat provinsi dimana Badan Usaha
tersebut menjadi anggotanya.
b. Tambahan
Subklasifikasi
baru
untuk
kualifikasi
kecil
dapat
diberikan
subkualifikasi K1
c. Tambahan Subklasifikasi baru untuk kualifikasi menengah dan besar dapat
diberikan subkualifikasi M1
d. Jawaban a dan b benar
e. Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah e (semua jawaban benar)
Menurut Perlem LPJKN No.11 tahun 2013 bab V bagian ke 2 mengenai Permohonan
Perubahan pada pasal 22 ayat 3 tertulis:
(3) Penambahan subklasifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dapat dilakukan
dengan memenuhi persyaratan :
a. tambahan Subklasifikasi tidak melebihi jumlah subklasifikasi sebagaimana diatur
dalam Pasal 12;
b. tambahan Subklasifikasi baru untuk kualifikasi kecil dapat diberikan subkualifikasi
K1;dan
c. tambahan Subklasifikasi baru untuk kualifikasi menengah dan besar dapat diberikan
subkualifikasi M1.
25)
1.
b.
c.
d.
e.
Benar semua
a.
b.
c.
d.
e.
Usaha Terbatas
Usaha Khusus
Usaha Spesialis
Usaha Asing
Usaha Umum
1. Apa saja kriteria resiko yang harus ditanggung oleh Badan Usaha Jasa Perencana dan
Pengawas Konstruksi?
a. risiko kecil, mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya dan
pemanfaatan bangunan-konstruksinya tidak membahayakan keselamatan umum
dan harta benda.
b. risiko sedang, mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya dan
pemanfaatan bangunan-konstruksinya dapat membahayakan keselamatan umum,
harta benda, dan jiwa manusia.
c. risiko tinggi, mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya dan
pemanfaatan bangunan-konstruksinya sangat membahayakan keselamatan umum,
harta benda, jiwa manusia, dan lingkungan.
d. jawaban a dan c benar.
e. jawaban a, b, dan c benar.
Alasan :
Pada Perlem LPJKN Nomor 11 Tahun 2013 tentang Registrasi Usaha Jasa
Perencanaan dan Pengawas Konstruksi Pasal 9 ayat 3 disebutkan bahwa kriteria risiko
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi :
a. risiko kecil, mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya dan pemanfaatan
bangunan-konstruksinya tidak membahayakan keselamatan umum dan harta benda;
b. risiko sedang, mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya dan
pemanfaatan bangunan-konstruksinya dapat membahayakan keselamatan umum,
harta benda, dan jiwa manusia.
c. risiko tinggi, mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya dan
pemanfaatan bangunan-konstruksinya sangat membahayakan keselamatan umum,
harta benda, jiwa manusia, dan lingkungan.
2. Apa saja berkas pengalaman pekerjaan yang digunakan untuk verifikasi dan validasi
berkas dokumen permohonan registrasi SBU?
a. daftar pengalaman Badan usaha melaksanakan pekerjaan diisi berdasarkan formulir
isian permohonan registrasi yang dikelompokan dalam setiap subklasifikasi.
b. rekaman kontrak pekerjaan dengan meneliti keabsahan kontrak, jadwal
pelaksanaan, lingkup pekerjaan dan nilai pekerjaan.
c. rekaman berita acara serah terima pekerjaan pertama dan/atau berita acara serah
terima pekerjaan akhir dengan meneliti keabsahan berita acara serah terima
pekerjaan tersebut.
d. Faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan meneliti nilai PPN dengan nilai
pekerjaan.
JAWABAN : C
Penjelasan
Hak konsultan pengawas :
a. Mengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang timbul dalam
proyek.
b. Menghentikan pekerjaan dan pengadaan klien terhadap hal yang tidak sesuai
dengan rencana.
c. Melakukan penundaan dan pengadaan klien terhadap hal yang tidak
2. 1. Pemrosesan penerbitan SBU (Sertifikasi Badan Usaha) sesuai dengan klasifikasi yang
dibutuhkan dan dizinkan.
2. Proses izin yakni TDP (Tanda Daftar Perusahaan) dan SIUP (Surat Izin Usaha
Perdagangan) dari Pemerintah Kab/Kota.
3. Pendaftaran perusahaan konsultan kepada asosiasi perusahaan yaitu INKINDO (Ikatan
Nasional Konsultan Indonesia).
4. Pemrosesan NPWP yang diterbitkan oleh Kantor Pajak sesuai dengan pembagian
regional tempat usaha berada.
5. Penerbitan pada notaris untuk menentukan apakah memilih badan hukum PT atau CV.
6. Perusahaan telah diperbolehkan untuk ikut pelelangan pada kegiatan atau proyek yang
dilaksanakan oleh Pemerintah ataupun swasta.
7. Mengurus izin IUJK (Izin Usaha Jasa Konstruksi).
Susunlah langkah langkah diatas menjadi langkah konkrit pembentukan suatu
perusahaan konsultan berbadan hukum
a. 2 5 1 3 7 4 6
b. 5 4 2 3 1 7 6
c. 5 4 3 2 7 1 6
d. 7 5 2 3 1 4 6
e. 5 3 4 1 7 2 6
JAWABAN : B
Penjelasan
Pertama pilih nama perusahaan yang sesuai dengan keinginan berdasarkan sudut
pandang. Bisa memilih berdasarkan mungkin niolai historis, nilai sekarang dan mungkin
harapan terhadap masa datang. Kemudian kedua tegaskan jasa layanan yang diinginkan
tentu sesuai dengan latar belakang pendidikan. Misalnya jika anda seorang sarjana teknik
sipil mungkin lebih tertarik kepada jasa konsultansi yang bergerak dibidang keilmuan
anda. Ada beberapa bentuk atau badan hukum yang akan ditawarkan oleh Notaris
misalnya PT, CV, dan lain-lain. Konsultan didirikan minimal oleh 2 (dua) orang yang
memiliki visi yang sama. Jika badan hukum yang dipilih adalah berbentuk CV maka
biaya relatif lebih murah ketimbang PT. Kemudian langkah ketiga, Setelah diterbitkan
badan hukum perusahaan konsultan tersebut oleh Notaris dapat diproses yakni NPWP
yang diterbitkan oleh Kantor Pajak sesuai dengan pembagian regional tempat usaha
berada. Kemudian dapat diproses izin yakni TDP (Tanda Daftar Perusahaan) dan SIUP
(Surat Izin Usaha Perdagangan) dari Pemerintah Kab/Kota dalam hal ini biasanya
diterbitkan oleh kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Setelah itu dapat
perusahaahn konsutan tersebut didaftarkan kepada asosiasi perusahaan yaitu INKINDO
(Ikatan Nasional Konsultan Indonesia). Pada tahap ini sekaligus diproses penerbitan
SBU (Sertifikasi Badan Usaha) sesuai dengan klasifikasi yang dibutuhkan dan dizinkan.
Setelah diterbitkan SBU maka tahap selanjtunya adalah mengurus izin berikutnya adalah
IUJK (Izin Usaha Jasa Konstruksi). Sampai tahap ini perusahaan tersebut telah
diperbolehkan untuk ikut pelelangan pada kegiatan atau proyek yang dilaksanakan oleh
Pemerintah.
j. Konsultan pengawas
31) Hana Umayektinisa / 21010111130132
1. Dalam Perlem 10 tahun 2013 pasal 29 tentang permohonan pindah asosiasi, menyebutkan
bahwa badan usaha yang mengajukan permohonan registrasi SBU dapat melakukan
perpindahan keanggotaan Asosiasi Perusahaan dengan memenuhi persyaratan sebagai
berikut
a. Surat keterangan tidak keberatan pindah asosiasi dari Asosiasi Perusahaan sebelumnya
b. Surat keterangan keanggotaan Asosiasi Perusahaan yang baru
c. Lampiran 15-2 : Surat pernyataan pindah asosiasi dari Badan usaha bersangkutan.
d. a dan c benar
e. a, b, dan c benar
2. Dokumen permohonan registrasi SBU dipergunakan oleh AKBU sebagai materi uji
kelayakan klasifikasi dan kualifikasi pemohonan SBU, meliputi :
a. Dokumen permohonan registrasi SBU
b. Berita acara verifikasi dan validasi
c. Berkas PDS
d. Database Badan Usaha
e. Semua benar
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 70 tahun 2012 tentang PERUBAHAN KEDUA
ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH Pasal 49 ayat (1), Metode evaluasi penawaran dalam
pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dapat dilakukan dengan menggunakan:
a. metode evaluasi berdasarkan kualitas;
b. metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya;
c. metode evaluasi berdasarkan Pagu Anggaran; atau
d. metode evaluasi berdasarkan biaya terendah.
e. metode evaluasi berdasarkan biaya tertinggi.
Lembaga konsultan perencana sangatlah penting dalam bidang pengadaan barang atau
jasa khususnya dibidang konstruksi karena konsultan merupakan wakil owner dilapangan
sekaligus pengawas serta perencana terhadap kontraktor. Pilihlah dibawah ini yang
merupakan syarat administratif
yang
Memiliki akte notaris berisikan tentang kepemilikan modal, bentuk badan hukum
serta organisasi
b Memiliki Surat Ijin Usaha Konstruksi (SIUJK)
c Memiliki Nomor Wajib Pajak (NPWP)
d Terdaftar pada panitiapengadilan dan terdaftar pada badan perencana
e a,b,c,d benar
Jawaban : E. a,b,c,d benar
Alasannya : Dalam KEPRES No. 29 Tahun 1984 menjelaskan bahwa syarat wajib
berdirinya sebuah lembaga konsultan yang sehat itu memenuhi syarat administrasi
diatas, selain itu dalam Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) No.11
Tahun 2013 bab 3 pasal 5,6,7,8,9 menjelaskan kembali tentang regulasi berdirinya sebuah
badan usaha (konsultan).
Pilihlah dibawah ini yang merupakan bidang usaha perencanaan penataan ruang yang
tertuang dalam Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) No.11 Tahun
2013, kecuali:
a Jasa perencanaan dan perancangan perkotaan
b Jasa perencanaan wilayah
c Jasa penilai perawatan dan kelayakan bangunan
d Jasa pengembangan dan pemanfaatan ruang
e Jasa perencanaan dan perancangan lingkungan bangunan dan lansekap
Jawaban : C. Jasa penilai perawatan dan kelayakan bangunan
Alasannya : opsi C bukan termasuk dalam bidang usaha perencaan penataan ruang,
melainkan termasuk dalam bidang perencanaan arsitektur sebagaimana tertuang pada
Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi No.11 Tahun 2013 bab 3 bagian 3
klasifikasi dan kualifikasi bidang usaha pasal 7 .
a.
b.
c.
d.
e.
Jawaban: E
Penjelasan soal nomor 1 :
Jawaban nomor 1 dijelaskan pada Perlem LPJKN Nomor 11 tahun 2013 pasal 23,
yang berbunyi sebagai berikut :
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pilihan benar, maka jawaban nomor 1
adalah E.
2. Suatu apartment 30 lantai akan dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp.
140.000.000.000,00 (seratus empat puluh milyar rupiah). Apartment ini merupakan
bangunan yang memiliki resiko tinggi dan memerlukan teknologi yang tinggi pula
karena apartment ini berada di tengah kota. Berdasarkan Perpres No. 70 tahun 2012,
pekerjaan ini disebut...
a. Sayembara
b. Pekerjaan kompleks
c. Pakta integritas
d. Pekerjaan konstruksi
e. Swakelola
Jawaban: B
Penjelasan soal nomor 2 :
Berdasarkan Perpres No. 70 tahun 2012, berikut merupakan pengertian dari masingmasing pilihan:
1. Dalam
22. Buku Registrasi Usaha Orang Perseorangan yang selanjutnya disebut BRUP adalah
buku berisi daftar nama orang perseorangan yang telah memiliki TDUP.
Jawaban
1. D (karena membuat RKS dan gambar kerja pelaksanaan termasuk tugas konsultan
perencana)
2. E (Jelas sudah tercantum di Perlem LPJKN No.11 tahun 2013)
Usaha
No.11
b.
c.
d.
e.
spesifikasi yang dibutuhkan untuk keperluan tender dan konstruksi serta nasihat
ahli untuk klient pada saat evaluasi dan penerimaan tender.
Estimasi biaya, spesifikasi dan rencana pendahuluan untuk mendefinisikan konsep
desain teknik.
Jasa yang diberikan pada saat fase konstruksi.
Perencanaan awal, estimasi biaya dan spesifikasi dalam rangka menerjemahkan
konsep desain teknis.
Pelaksanaan di lapangan terkait pembangunan konstruksi dimana pelaksanaan
harus sesuai dengan spesifikasi dan estimasi biaya yang telah ditentukan.
Jawaban: E
Karena pilihan tersebut merupakan kegiatan yang dilaksanakan kontraktor. Dan sesuai
dengan Perlem LPJKN No. 11 Tahun 2013 kegiatan konsultan telah diuraikan di
peraturan tersebut.
Jawaban: E
Karena pilihan tersebut merupakan pelanggaran sedang dari konsultan. Dan sesuai
dengan Perlem LPJKN No. 11 Tahun 2013 Pasal 63 tentang jenis-jenis pelanggran
yang dilakukan oleh Badan Usaha (Konsultan)
45) Sari Sulistiyorini / 21010111130142
1
A
B
C
D
E
yang dimilikinya namun Badan Usaha tersebut tidak memenuhi ketentuan yang
tercantum pada Surat Peringatan. Jika dalam tempo 30 hari Badan Usaha tsb tidak
mengindahkan Surat Peringatan kedua, berikut sanksi yang akan diberikan oleh
LPJK:
a. Pemberian Surat Peringatan ketiga
b. Dikenakan Sanksi Pencabutan SBU
c. Membayar denda sebesar 10% nilai proyek
d. Dikenakan Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha
e. Dikenakan Sanksi Pembekuan Usaha Sementara
Jawaban B
Jawaban yang benar adalah sanksi pencabutan SBU. Ketika Badan Usaha terkena
pelanggaran sedang namun tidak mengindahkan surat peringatan ke2 dalam 30
hari maka termasuk pada pelanggaran berat sehingga sanksi yang dikenakan
adalah sanksi pencabutan SBU. Sesuai dengan LPJK NO 11 tahun 2013 Pasal 63
Pelanggaran Ringan yang dilakukan oleh Badan Usaha pemilik SBU dikenakan
bilamana terjadi hal-hal sebagai berikut, kecuali :
a. Data administrasi identitas Badan Usaha dalam dokumen yang diserahkan kepada
LPJK Nasional atau LPJK Provinsi ternyata tidak benar ; atau
b. Badan Usaha mempekerjakan tenaga kerja warga negara asing yang tidak memiliki
sertifikat keahlian yang diregistrasi oleh LPJK Nasional dan/atau kompetensinya tidak
sesuai dengan jabatan pekerjaannya; atau
c. PJBU/PJT/PJK/tenaga ahli tetap yang dipersyaratkan tidak bekerja pada Badan
Usaha sesuai dengan data yang ada dalam SIKI-LPJK Nasional dan/atau terbukti
merangkap jabatan pada Badan Usaha lain dengan Usaha sejenis di bidang jasa
konstruksi ; atau
d. Badan Usaha tidak melaporkan perolehan pekerjaan maupun penyelesaian
pekerjaannya kepada LPJK Nasional atau LPJK Provinsi melalui Asosiasi.
e. Badan Usaha yang melaksanakan pekerjaan keteknikan dilengkapi dengan
tenaga kerja yang memiliki SKA dan/atau SKTK
jawaban : e. Badan Usaha yang melaksanakan pekerjaan keteknikan dilengkapi
dengan
tenaga kerja yang memiliki SKA dan/atau SKTK
menurut peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor 11
tahun 2013 tentang registrasi usaha jasa perencana dan pengawas Konstruksi Bab x
Sanksi Bagian kesatu Pemberi sanksi dan yang dikenakan sanksi pasal 36 ayat 2,
Badan Usaha yang melaksanakan pekerjaan keteknikan tidak dilengkapi dengan
tenaga kerja yang memiliki SKA dan/atau SKTK
Pelanggaran Berat yang dilakukan oleh Badan Usaha pemilik SBU dikenakan
bilamana terjadi hal-hal sebagai berikut, kecuali :
a. telah menerima Surat Peringatan Pelanggaran Sedang yang kedua, namun
dalam waktu 60 (enam puluh) hari sejak diterbitkannya Surat Peringatan
tersebut, Badan Usaha tidak memenuhi ketentuan sebagaimana yang tercantum
dalam isi Surat Peringatan tersebut ; atau
b. terbukti memalsukan pengalaman pekerjaan dan/atau memasukkan data
pengalaman dan/atau data keuangan dan/atau data personalia yang tidak benar, yang
menyebabkan penetapan klasifikasi maupun kualifikasi Usahanya tidak benar ; atau
c. terbukti memalsukan surat keabsahan Registrasi, surat keterangan tidak sedang
dikenakan sanksi dan surat keterangan telah melaporkan perolehan pekerjaan, yang
diterbitkan oleh SIKI-LPJK Nasional ; atau
d. terbukti memperoleh SBU dengan cara melanggar hukum; atau
e. terbukti mengubah klasifikasi dan atau kualifikasi usaha dalam rekaman SBU atau
rekaman turunan SBU-nya, yang tidak sama dengan SBU aslinya
jawaban : a. telah menerima Surat Peringatan Pelanggaran Sedang yang kedua, namun
dalam waktu 60 (enam puluh) hari sejak diterbitkannya Surat Peringatan tersebut,
Badan Usaha tidak memenuhi ketentuan sebagaimana yang tercantum dalam isi Surat
Peringatan tersebut
Soal no 2.
Mengacu pada PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN
2012 TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010
TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH dalam pasal 58 ayat
1b,dijelaskan tahapan pemilihan penyedia Jasa Konsultasi. Pada pasal tersebut tidak termasuk
penghitungan suara.
Seleksi Sederhana adalah metode pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi untuk Jasa
Konsultansi yang bernilai paling tinggi
a Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
b Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
c Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
d Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah)
e Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
Jawaban : b. Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
Alasan : Berdasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun
2012 Pasal 1 Ayat 28