Anda di halaman 1dari 5

LEARNING TASK

KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN DAN MANAJEMEN TERPADU BALITA


SAKIT
TANGGAL 31 MARET 2016
KELOMPOK III
a. Anak D jenis kelamin laki-laki lahir pada 1 Juli 2014. Berat badan anak D adalah 9 kg dan tinggi
badan 80,5 cm. Anak D sudah mampu berdiri selama 60 detik tanpa jatuh dan memungut mainan
tanpa berpegangan. Anak D juga bertepuk tangan jika sedang senang dan tidak pernah menangis
jika menginginkan benda yang dilihatnya. Saat melihat ayahnya, anak D langsung berteriak
Papi dan langsung minum susu dengan cangkir yang diberikan ayahnya. Anak Y mampu
berjalan dengan seimbang dan memungut remah-remah biscuit yang dilihatnya. Ibu mengatakan
anak Y bisa bermain bola dan menggelindingkannya.
1. Tentukan usia anak (hari, bulan, tahun) dan status gizi anak
Jawab :
Anak D lahir tanggal I Juli 2014
Usia anak D yaitu 1 tahun 8 bulan 30 hari = 21 bulan
Status gizi :
BB

: 9 kg

TB

:80,5cm

Status gizi anak D terletak dalam batas Normal (-2 SD s/d 2 SD)
2. Sebutkan pemerikasaan apa saja yang sudah bisa dilakukan kepada anak tersebut untuk
mendeteksi tumbuh kembangnya
Jawab :
Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada anak D adalah pemeriksaan yang dilakukan pada
usia 21 bulan diantaranya:
-

BB/TB (Berat Badab terhadap Tinggi Badan) untuk deteksi dini penyimpangan

pertumbuhan.
KPSP (Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan) untuk deteksi dini penyimpagan
perkembangan.

CHAT (Checklist for Autism in Toddlers) untuk deteksi dini penyimpangan mental
emosional, apabila diindikasikan.

3. Pilih kuesioner KPSP yang tepat sesuai dengan usia anak tersebut
Jawab :
KPSP yang digunakan adalah KPSP pada anak umur 21 bulan
4. Demonstrasikan cara mengkaji perkembangan anak menggunakan KPSP yang tepat
Jawab:
1.

Tanpa

berpegangan

atau Gerak Kasar

Ya

Tidak

& Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

& Ya

Tidak

menyentuh lantai, apakah anak


dapat

membungkuk

untuk

memungut mainan di lantai dan


2.

kemudian berdiri kembali?


Apakah
anak
dapat Sosialisasi
menunjukkan

apa

yang kemandirian

diinginkannya tanpa menangis


atau merengek? Jawab Ya bila ia
menunjuk,

menarik

atau

suara

yang

mengeluarkan
3.

menyenangkan
Apakah anak dapat berjalan di Gerak Kasar
sepanjang ruangan tanpa jatuh

4.

atau terhuyung-huyung?
Apakah anak dapat mengambil Gerak halus
benda

kecil

seperti

kacang,

kismis, atau potongan biscuit


dengan menggunakan ibu jari
5.

dan jari telunjuk


Jika anda menggelindingkan Gerak halus
bola

ke

anak,

apakah

ia

menggelindingkan/melemparkan
6.

kembali bola pada anda


Apakah anak dapat memegang Sosialisasi
sendiri cangkir/gelas dan minum kemandirian

dari
7.

tempat

tersebut

tumpah?
Jika anda sedang

tanpa

melakukan Sosialisasi

& Ya

Tidak

Ya

Tidak

& Ya

Tidak

Ya

Tidak

pekerjaan rumah tangga apakah kemandirian


anak meniru
8.

apa yang anda

lakukan?
Apakah anak dapat meletakkan Gerak halus
satu kubus di atas kubus yang
lain tanpa menjatuhkan kubus
itu?
Kubus yang digunakan ukuran

9.

2,5-5cm
Apakah

anak

mengucapkan

dapat Bicara

paling

sedikit bahasa

paling sedikit 3 kata yang


mempunyai arti selain papa
dan mama?
10. Apakah anak dapat berjalan Gerak Kasar
mundur 5 langkah atau lebih
tanpa

kehilangan

keseimbangan ?
(Anda

mungkin

dapat

melihatnya ketika anak menarik


mainannya)
Dengan ketentuan jawaban:
- Jawaban Ya, bila ibu/pengasuh menjawab: anak bisa atau pernah atau sering atau
kadang-kadang melakukannnya.
- Jawaban Tidak, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak belum pernah melakukan atau
tidak pernah atau ibu/pengasuh anak tidak tahu.
5. Simpulkan status perkembangan anak dan apa intervensi yang dapat diberikan kepada orang
tua anak tersebut

Jawab:
Pada pengkajian anak D dengan menggunakan KPSP (Kuesioner Pra Skrinning
Perkembangan) pada usia 21 bulan, didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Jawaban untuk pertanyaan no 1 adalah Ya
2. Jawaban untuk pertanyaan no 2 adalah Ya
3. Jawaban untuk pertanyaan no 3 adalah Ya
4. Jawaban untuk pertanyaan no 4 adalah Ya
5. Jawaban untuk pertanyaan no 5 adalah Ya
6. Jawaban untuk pertanyaan no 6 adalah Ya
7. Jawaban untuk pertanyaan no 7 adalah Tidak
8. Jawaban untuk pertanyaan no 8 adalah Tidak
9. Jawaban untuk pertanyaan no 9 adalah Tidak
10. Jawaban untuk pertanyaan no 10 adalah Tidak
Interpretasi hasil KPSP
Status perkembangan anak diketahui dari jumlah jawaban Ya yang diperoleh dari hasil
KPSP sesuai dengan usia anak.
-

Apabila jawaban Ya = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap


perkembangannya (S)

Apabila jawaban Ya = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)

Apabila jawaban Ya = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P)


Pada skrinning dengan KPSP pada anak umur 21 bulan yang dilakukan pada anak D

didapatkan hasil jawaban Ya sebanyak 6 jawaban. Maka, status perkembangan anak D sesuai
dengan hasil KPSP pada anak umur 21 bulan termasuk ke dalam kemungkinan ada
penyimpangan (P).
Selanjutnya, intervensi yang dapat diberikan kepada orang tua anak D sesuai dengan
pedoman jika pada skrinning didapatkan hasil terjadi penyimpangan tahap perkembangan anak
D, maka dilakukan tindakan menjelaskan kepada orang tua mengenai hasil KPSP anak D dan
menginformasikan bahwa anak perlu mendapat rujukan. Rujukan penyimpangan tumbuh
kembang anak dilakukan secara berjenjang. Pada tingkat keluarga dan masyarakat, keluarga dan
masyarakat (orang tua, anggota keluarga lainnya dan kader) dianjurkan untuk membawa anak D
ke tenaga kesehatan di Puskesmas dan jaringan atau Rumah Sakit. Sampaikan kepada orang tua
anak D untuk membawa catatan pemantauan tumbuh kembang yang ada di dalam buku KIA.

Sampaikan pula bahwa orang tua perlu membawa data hasil skrinning oleh pelaksana
skrinning saat di rujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Pelaksana skrinning menuliskan jenis
dan jumlah penyimpangan perkembangan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa,
sosialisasi dan kemandirian) sebagai data untuk rujukan pada anak D, yaitu:
Jumlah jawaban Tidak = 4 jawaban.
1. Jawaban no 7, mengenai perkembangan sosialisasi dan kemandirian.
2. Jawaban no 8, mengenai perkembangan gerak halus.
3. Jawaban no 9, mengenai perkembangan bicara dan bahasa.
4. Jawaban no 10, mengenai perkembangan gerak kasar.
Setelah anak D di rujuk ke Puskesmas atau jaringannya, pada tingkat Puskesmas dan
jaringannya tersebut dilihat apakah kasus dapat ditangani atau tidak. Pada rujukan dini bidan dan
perawat Posyandu, Polindes, Pustu termasuk Puskeling melakukan tindakan intervensi
penyimpangan tumbuh kembang sesuai standar pelayanan yang terdapat pada buku pedoman.
Namun apabilakasus penyimpangatersebut ternyata memerlukan penanganan lanjut, maka
dilakukan rujukan ke tim medis di Puskesmas (dokter, bidan, perawat, nutrisionis, dan tenaga
kesehatan terlatih lainnya).
Apabila kasus penyimpangan anak tidak dapat ditangani di tingkat Puskesmas atau
memerlukan tindakan khusus maka perlu dirujuk ke Rumah Sakit Kabupaten sebagai tempat
rujukan primer yang mempunyai fasilitas klinik tumbuh kembang anak dengan dokter spesialis
anak, ahli gizi serta laboratorium/pemeriksaan penunjang diagnostik. Rumah Sakit Provinsi
tempat rujukan sekunder diharapkan memiliki klinik tumbuh kembang anak yang didukung oleh
tim dokter spesialis anak, kesehatan jiwa, kesehatan mata, THT, rehabilitasi medik, ahli terapi
(fisioterapis, terapi bicara, dsb), ahli gizi dan psikolog.
Serta yan terpenting saat mengetahui terjadinya penyimpangan pada anak adalah dengan
mengimbau orang tua agar tetap memberikan support pada anak dengan tetap memberikan kasih
sayang sbagaimana mestinya, tidak menjadikan hal yang dialami anak sebagai beban hingga
memengaruhi sikap orang tua menjadi acuh, mendukung anak untuk melakukan terapi atau
tindakan yang tepat untuk mengatasi penyimpangan yang dialami anak, dan tetap memantau
perkembangan dan perilaku anak. Peran orang tua sangatlah penting karena hal tersebut sangat
berpengaruh terhadap kesehatan fisik maupun psikologis anak.

Anda mungkin juga menyukai