Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

LINGKUNGAN BASIS DATA


ARSITEKTUR BASIS DATA

OLEH :
KELOMPOK II
DIMAS HADITAMA
MARNO
MIFTAHUL JANNAH
MUH. RAHMAN
RIRIN ANASTASYA
RIZKI DARMAWASYAH
SITI NURBAYA

PRODI INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, hidayah
dan karunia-Nya yang diberikan kepada kami, sehingga hasil karya tulis yang
berupa makalah ini dapat terselesaikan.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah
membantu kami dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah
kami pakai sebagai data dan fakta pada makalah ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai
keterbatasandalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesai
kan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah kami
selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam
makalah ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang
kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki
keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari
pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut
sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang.
Sehingga semoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan
hasil yang lebih baik.
Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat
yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis
ini dapat menambah pengetahuan kita tentang isi dari makalah ini.

Palopo, 24 Maret 2016

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Basis Data.......................................................................................................... 3
B. Arsitektur Basis Data..........................................................................................3
C. Konsep Data Independence................................................................................6
2.1 Jenis Data Independence..............................................................................6
D. DBMS................................................................................................................7
3.1 Komponen DBMS................................................................7
3.2 Fungsi DBMS.......................................................................8
3.3 Bahasa Dalam DBMS...................................................................9

E. Model-Model Data...................................................................10
4.1 Macam-macam Model Data...............................................10
F. Arsitektur DBMS Multi User...............................................................12

BAB III PENUTUP


Kesimpulan........................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula
dieja basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di
dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS).
Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah
"basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian
artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang
elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan
yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum
revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan
kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Database atau basis data yang merupakan suatu kumpulan
data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan
dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak
(program aplikasi) untuk menghasilkan informasi yang sangat
berguna untuk kehidupan sehari-hari. Dalam basis data juga
terdapat lingkungan basis data yang juga sangat berpengaruh
dan sangat penting. oleh karena itu, saya akan menjeleskan
tentang yang terkait di lingkungan basis data.
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat
diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam
pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai
media penyimpanan data.Basis data dapat memudahkan dalam
1

menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga


membantu pengambil keputusan. Istilah "basis data" berawal
dari ilmu komputer. Basis data (bahasa Inggris: database), atau
sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Sistem basis data
dipelajari dalam ilmu informasi.
1.2 Rumusan Masalah

Apakah yang dimaksud DBMS?

Apakah yang dimaksud model data?

Bagaimana Arsitektur DBMS biasanya dipergunakan?

1.3 Tujuan
Tujuan yang akan didapatkan dalam Lingkungan Basis Data,
yaitu:

Dapat menjelaskan tingkatan arsitektur basis data

Dapat menjelaskan konsep data independence, komponen


DBMS, fungsi DBMS serta bahasa yang digunakan didalam
DBMS

Dapat mengetahui perbedaan model data berbasis objek,


record, konseptual, dan fisik

Menjelaskan fungsi dan isi dari data dictionary

Mengetahui perbedaan arsitektur DBMS, multi user

BAB II
PEMBAHASAN
A. Basis Data
Basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di
dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS).
Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah
basis data berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian
artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang
elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan
yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum
revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan
kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis
data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang
3

tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema


menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan
hubungan di antara obyek tersebut.
Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis
data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang
adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili
semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom
(definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili
denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang
lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan
cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
B. Arsitektur Basis Data
Arsitektur Basis Data adalah suatu kumpulan data yang
tersimpan secara sistematik dimana user dapat melihat data dan
bagaimana cara user melihat data tersebut.Arsitektur ini juga
berfungsi memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis
data
Terdapat beberapa tujuan dari Tiga Tingkatan Arsitektur
Basis Data ANSI-SPARC yaitu :

Membedakan cara pandang pemakai terhadap basis data


dan cara pembuatan basis data secara fisik.

Setiap pengguna harus dapat mengakses data yang sama,


tetapi memiliki pandangan yang berbeda disesuaikan data.

Pengguna tidak harus berurusan dengan penyimpanan


database fisik. Mereka harus diizinkan untuk bekerja
dengan data itu sendiri, tanpa memperhatikan bagaimana
secara fisik disimpan.
4

Arsitektur Basis Data dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:


1.

Tingkat Eksternal (Eksternal Level)

2.

Tingkat Konseptual (Conseptual Level)

3.

Tingkat Internal (Internal Level)

Berikut pengertian dari masing-masing tingkatan:


1.

Tingkat Eksternal (Ekternal Level)


Berhubungan dengan bagaimana data direpresentasikan

dari sisi setiap user. View level adalah level user, yang dimaksud
dengan user adalah programmer, end user atau Database
Administrator (DBA).
(programmer : bahasa yang digunakan adalah bahasa
pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I), (end user : bahasa
yang digunakan adalah bahasa query atau menggunakan
fasilitas yang tersedia pada program aplikasi pada level eksternal
ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan
perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data yang
didefinisikan sebagai sebuah skema eksternal.)
2.

Tingkat Konseptual (Conseptual Level)


Yang menghubungkan antara internal & external level.

Conceptual level adalah sebuah representasi seluruh muatan


informasi yang dikandung oleh basis data.
Tingkatan level ini dilihat dari cara user dalam memahami atau
mengetahui data.
3.

Tingkat Internal (Internal Level)


Berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara

fisik (physical storage). Internal level adalah level terendah untuk


merepresentasikan basis data. Record disimpan dalam media
penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah
skema internal.
Gambar Tingkatan Basis Data
5

Contoh dalam sebuah basis data pegawai, ketiga level digambarkan sebagai
berikut :
- Pada level konseptual, basis data mengandung informasi tenteang sebuah entity
yang disebut EMPLOYEE. Setiap EMPLOYEE mempunyai sebuah
EMP_NUMBER (6 karakter), DEP_NUMBER(4 karakter) & SALARY (5
digit desimal).
- Pada level internal, para pegawai direpresentasikan oleh STRORED_EMP,
panjang 20 byte. STORED_EMP terdiri atas 4 field yaitu flag/pointer, 6
byte, tiga field untuk atribut pegawai.
- User yang menggunakan PL/I mempunyai sisi pandang level eksternal dimana
pegawai direpresentasikan dalam sebuah record yang ditulis dengan sintaks PL/I
- Demikianlah pula user yang menggunakan COBOL mempunyai sisi pandang

level eksternal dimana pegawai direpresentasikan dalam sebuah record yang


ditulis dengan sintaks COBOL.
C. Konsep Data Independence
Indepedensi data (data independensi) adalah kemampuan
untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan
perubahan pada program-program aplikasi yang memproses
data. Oleh karena itu, terdapat tujuan utama dari 3 tingkat
arsitektur adalah memelihara kemandirian data (data
independence) yang berarti perubahan yang terjadi pada tingkat
yang lebih rendah tidak mempengaruhi tingkat yang lebih tinggi.
2.1 Jenis data independence, yaitu:
a. Physical Data Independence
Bahwa internal skema dapat diubah oleh DBA tanpa
mengganggu konseptual skema. Dengan kata lain physical data
independence menunjukkan kekebalan konseptual sekema data
terhadap perubahan internal skema.
b. Logical Data Independence
Bahwa konseptual skema dapat diubah oleh DBA tanpa
mengganggu eksternal skema. Dengan kata lain logical data
independence menunjukkan kekebalan eksternal schema
terhadap perubahan konseptual skema.
Prinsip data independence adalah salah satu hal yang harus
diterapkan di dalam pengelolaan sistem basis data dengan
alasan-alasan sbb :
1. DBA dapat mengubah isi, lokasi, perwujudan dalam
organisasi basis data tanpa mengganggu program-program
aplikasi yang sudah ada.

2. Pabrik / agen peralatan / software pengolahan data dapat


memperkenalkan produk-produk baru tanpa mengganggu
program-program aplikasi yang sudah ada.
3. Untuk memindahkan perkembangan program-program
aplikasi
4. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi
keamanan dan integritas data dengan memperhatikan
perubahan-perubahan kebutuhan pengguna.
D. DBMS
Untuk mengelola data base diperlukan suatu perangkat
lunak (Database Management System). Beberapa ahli
mengemukakan pendapatnya tentang pengertian DBMS yaitu :
1. C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang
menghandel seluruh akses pada database untuk melayani
kebutuhan user.
2. S. Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan
procedure-procedure yang memanage database. Firmware
adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam
pada hardware (ROM).
3. Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif
untuk mengorganisasi sumber daya data.
Dapat disimpulkan bahwa DBMS adalah suatu system
perangkat lunak yang memungkinkan user (pengguna) untuk
membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database
secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah
mengontol dan memanipulasi data yang ada.
3.1 Komponen DBMS
Sebuah DBMS (Database Management System) umumnya
memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti :
8

1. File Manager: mengelola ruang dalam disk dan struktur


data yang dipakai untuk merepresentasikan
2. informasi yang tersimpan dalam disk.
3. Database Manager: menyediakan interfaceantara data lowlevel yang ada di basis data denganprogram
4. aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
5. Query Processor, yang menterjemahkan perintahperintah
dalam query language ke perintah low-level yang dapat
dimengerti oleh database manager.
6. DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang
ditambahkan dalam sebuah program aplikasi kepemangin
prosedur normal dalam bahasa induk.
7. DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL
ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung
8. metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus
data.
3.2 Fungsi DBMS
Database atau basis data berkaitan erat dengan DBMS
dimana aplkasi DBMS menyediakan fasilitas untuk melakukan
fungsi :
1. pendefinisian data yang meliputi penentua tipe, struktur
dan batasan data yang akan disimpan dalam basis data.
2. kontruksi data yang meliputi proses penyimpanan data
dalam database yang pengendaliannya diatur oleh DBMS
3. Manipulasi data merupakan fungsi untuk menampilkan
data, mengubah data serta menampilkan data yang ada
dalam bentuk laporan

4. Keamanan dan integritas data. (buku Solusi Bisnis Berbasis


Microsoft Office System 2003, irwan sardi pt elex media
komputindo)
5. Menyediakan data dictionary

3.3 Bahasa Dalam DBMS


DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan
program

yang

mengkoordinasikan

semua

kegiatan

yang

berhubungan dengan basis data. Dengan adanya berbagai


tingkatan pandangan dalam suatu basis data maka untuk
mengakomodasikan masing-masing pengguna dalam piranti
lunak manajemen basis data biasanya terdapat bahasa-bahasa
tertentu yang disebut Data Sub language.
Data sub language adalah subset bahasa yang dipakai
untuk operasi manajemen basis data. Dalam penggunaan
biasanya dapat ditempelkan (embedded) pada bahasa tuan
rumah (Cobol, PL/1, dsb).
Dalam basis data secara umum dikenal 3 data sub
language :
1. Data Definition Language (DDL)
Merupakan perintah-perintah yang digunakan oleh seorang
Database

Administrator

untuk

mendefinisikan

struktur

dari

database, baik membuat tabel baru, menentukan struktur


penyimpanan tabel, model relasi antar tabel, validasi data, dan
lain sebagainya.
2. Data Manipulation Language (DML)

10

Perintah-perintah yang digunakan untuk memanipulasi dan


mengambil data pada suatu database. Manipulasi yang dapat
dilakukan terhadap data adalah :

Penambahan data

Penyisipan data

Penghapusan data

Pengubahan data

Ada 2 jenis DML :


1. Procedural DML
Mensyaratkan user menentukan data apa yang diinginkan
serta bagaimana mendapatkannya.
2. Non Procedural
Membuat

user

dapat

menentukan

diinginkan tanpa menyebutkan

bagaimana

data

yang
cara

mendapatkannya.
3. Data Control Language:
Bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data,
seperti siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data
bisa digunakan oleh banyak user, dan lain-lain. Lebih mengarah
ke segi sekuritas data. Misalnya dalam dunia pendidikan atau
lingkungan akademis pada umumnya, sering anda menjumpai
pertanyaan-pertanyaan seperti berikut :
1. Berapa jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah
Database Management?
11

2.

Berapa mahasiswa yang aktif pada semester ini?

3. Berapa jumlah mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki dan


yang berjenis kelamin perempuan?
E. Model-Model Data
Yang dimaksud dengan model data adalah sekumpulan tool
konseptual untuk mendeskripsikan data, relasi-relasi antar data,
semantic data & konsistensi konstrain.
4.1 Macam-macam Model Data
Object-based logical models, record-based logical models, &
physical models.
1. Object-based logical Models
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah :

Entity-relationship model
Object-oriented model
Semantic data model
Functional data model

Dua dari model di atas yaitu : entity-relationship model & objectoriented model akan dijelaskan lebih detil.
a. Entity-relationship Model
E-R model didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata
yanga terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity dan
hubungan antar objek tersebut, disebut relationship. Entity
adalah objek di dunia yang bersifat unik. Setiap entity
mempunyai atribut yang membedakannya dengan entity lainnya.
Contoh : entity Mahasiswa, mempunyai atribut nama, umur,
alamat no. ktm.
Pemodelan data dengan model E-R menggunakan diagram E-R.
Diagram E-R terdiri dari :

12

Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan entity


Elip, menggambarkan atribut-atribut entity
Diamon, menggambarkan hubungan antara himpunan

entity
Garis, yang menghubungkan antar objek dalam diagram ER

b. Object-Oriented Model
Model berorientasi objek berbasiskan kumpulan
objek.Setiap objek berisi :
1. Nilai yang disimpan dalam variable instant, dimana variable
tersebut
melekat dengan objek itu sendiri.
2. Metoda : operasi yang berlaku pada objek yang bersangkutan
3. Objek-objek yang memiliki tipe nilai & metode yang sama
dikelompokkan dalam satu kelas. Kelas disini mirip dengan tipe
data
abstrak pada bahasa pemrograman.
4. Sending a message : sebuah objek dapat mengakses data
sebuah objek
yang lain hanya dengan memanggil metode dari objek tersebut.
2. Model-model lojik berbasis record
Terdapat beberapa model dalam kelompok ini :
1. Model Relasional ( Relational Model)
Model relasional menggunakan kumpulan tabel-tabel untuk
merepresentasikan data & relasi antar data-data tersebut. Setiap
tabel terdiri atas kolom-kolom, dan setiap kolom mempunyai
nama yang unik.
2. Model Jaringan (Network Model )

13

Data dalam model jaringan direpresentasikan dengan


sekumpulan record (Pascal), dan relasi antara data
direpresentasikan oleh record & link. Link dipandang sebagai
pointer. Record-record diorganisasikan sebagai graf. Contoh,
model relasional di atas direpresentasikan dalam model jaringan.
3. Model Hirarki (Hirarchical Model)
Mirip dengan model jaringan.Data direpresentasikan dalam
record dan link. Perbedaannya adalah, record-record
diorganisasikan sebagai tree (pohon) daripada graf. Model
relasional berbeda dengan model jaringan & hirarki, dalam hal
penggunaan pointer atau link.

F. Arsitektur DBMS Multi User


1.Teleprocessing
Arsitektur tradisional untuk sistem multi user adalah
teleprocessing, dimana satu komputer dengan sebuah CPU dan
sejumlah terminal.
2.File-Server
Proses didistribusikan ke dalam jaringan sejenis LAN (Local
Area Network). File server mengendalikan file yang diperlukan
oleh aplikasi dan DBMS. Meskipun aplikasi dan DBMS dijalankan
pada masing-masing workstation tetapi tetap meminta file dari
file server jika diperlukan
Kerugian arsitektur file-server adalah :

Terdapat lalulintas jaringan yang besar


Masing-masing workstation membutuhkan copy DBMS
Kontrol terhadap concurrency, recovery dan integrity
menjadi lebih kompleks karena sejumlah DBMS mengakses
file secara bersamaan

3.Client Server

14

Untuk mengatasi kelemahan arsitektur-arsitektur di atas


maka

dikembangkan

arsitektur

client-server.

Client-server

menunjukkan cara komponen software berinteraksi dalam bentuk


sistem.
Sesuai dengan namanya, ada sebuah pemroses client yang
membutuhkan sumber dan sebuah server yang menyediakan
sumbernya. Tidak ada kebutuhan client dan server yang harus
diletakkan pada mesin yang sama. Secara ringkas, umumnya
server diletakkan pada satu sisi dalam LAN dan client pada sisi
yang lain.
Ada beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah :

Memungkinkan akses basis data yang besar

Menaikkan kinerja

Jika client dan server diletakkan pada komputer yang


berbeda kemudian CPU yang berbeda dapat memproses
aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah
mesin server jika hanya memproses basis data.

Biaya untuk hardware dapat dikurangi

Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan


proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur basis
data

Biaya komunikasi berkurang

Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada client dan


mengirimkan hanya bagian yang dibutuhkan untuk akses

15

basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang


sedikit yang akan dikirim melewati jaringan

Meningkatkan kekonsistenan

Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga


batasan perlu didefinisikan dan validasi hanya di satu
tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri

Map ke arsitektur open-system dengan sangat alami.

16

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Arsitektur Basis Data adalah suatu kumpulan data yang
tersimpan secara sistematik dimana user dapat melihat data dan
bagaimana cara user melihat data tersebut.Arsitektur ini juga
berfungsi memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis
data.
Arsitektur Basis Data dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
4.

Tingkat Eksternal (Eksternal Level)

5.

Tingkat Konseptual (Conseptual Level)

6.

Tingkat Internal (Internal Level)


Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi

yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasanbatasan data dala suatu organisasi. Fungsi dari sebuah model
data untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut
mudah dipahami.
Model data dibagi menjadi dua, yaitu:
1.

Model data berbasis objek

2.

Model data berbasis record

Arsitektur DBMS dibagi menjadi tiga, yaitu:


1.

Teleprocessing

2.

File-server

3.

Clientserver

17

DAFTAR PUSTAKA
http://mithaarinpratiwi.blogspot.co.id/2015/11/lingkungan-basisdata_23.html
http://noviantinurlaila.blogspot.com/2013/11/ruang-lingkup-basisdata.html
http://andridwisaputra-andri.blogspot.com/2012/03/artikel-basisdata.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data#Lingkungan_basis_data
http://hettyherawati2704.wordpress.com/2012/10/24/lingkunganbasis-data-2/
http://dinifathuljanah.blogspot.com/2013/01/lingkungan-basisdata.html
http://anda0404.blogspot.com/2010/10/makalah-basisdata_02.html
http://rusdicr.wordpress.com/2011/04/08/makalah-basis-data/
http://meirinaraspalia.wordpress.com/2011/11/22/artikel-basisdata/

18

Anda mungkin juga menyukai