Anda di halaman 1dari 5

KOROSI

Pengertian Korosi
Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di
lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tak dikehendaki. Dalam
bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim
adalah perkaratan besi.Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi,
sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah
berupa oksida dan karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3. xH2O, suatu
zat padat yang berwarna coklat-merah.

KOROSI CELAH
Pengertian Korosi Celah
Korosi celah (crevice corrosion) adalah korosi lokal yang terjadi
pada celah di antara dua komponen. Mekanisme tejadinya korosi celah ini diawali
dengan terjadi korosi merata di luar dan di dalam celah, sehingga terjadi oksidasi
logam dan reduksi oksigen. Apabila oksigen (O2) di dalam celah telah habis
sedangkan oksigen(O2) di luar celah masih banyak, maka akibatnya permukaan
logam yang berhubungan dengan bagian luar menjadi katode dan permukaan
logam di dalam celah menjadi anode sehingga terbentuk celah yang
terkorosi.korosi ini Tidak tampak dari luar dan sangat merusak konstruksi Sering
terjadi pada sambungan kurang kedap. Penyebabnya, lubang, gasket, lap joint,
kotoran/endapan

1 | korosi celah

Penyebab Korosi
Faktor yang berpengaruh dan mempercepat korosi yaitu :
a.Air dan kelembapan udara
Air merupakan salah satu faktor penting untuk berlangsungnya proses korosi.
Udara yang banyak mengandung uap air (lembap) akan mempercepat
berlangsungnya proses korosi.
b.Elektrolit
Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk melangsungkan
transfer muatan. Hal itu mengakibatkan elektron lebih mudah untuk dapat diikat
oleh oksigen di udara. Oleh karena itu, air hujan (asam) dan air laut (garam)
merupakan penyebab korosi yang utama.
c.Adanya oksigen
Pada peristiwa korosi adanya oksigen mutlak diperlukan.
d.Permukaan logam
Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan,
yang akhirnya akan berperan sebagai anode dan katode. Permukaan logam yang
licin dan bersih akan menyebabkan korosi sukar terjadi, sebab sukar terjadi kutubkutub yang akan bertindak sebagai anode dan katode.
e. letak logam dalam deret potensial reduksi korosi akan sangat cepat terjadi pada
logam yang potensialnya rendah, sedangkan potensialnya yang lebih tinggi justru
lebih awet.

Pencegahan
Penggunaan sistem sambungan butt joint dengan pengelasan dibanding dengan
sambungan keling untuk peralatan peralatan baru
Celah sambungan ditutup dengan pengelasan menerus atau dengan soldering
Peralatan peralatan harus diperiksa dan dibersihkan secara teratur, terutama pada
sambungan sambungan yang rawan
Hindari pemakaian packing yang bersifat higroskopis
Penggunaan gasket dan absorbent seperti teflon jika memungkinkan
2 | korosi celah

Pada desain saluran drainase,hindari adanya lengkungan lengkungan tajam serta


daerah genangan fluida

Faktor yang mempengaruhi korosi :

Jenis dan konsentrasi elektrolit


Adanya oksigen terlarut pada elektrolit
Temperatur tinggi
Kecepatan gerakan elektrolit
Jenis logam/paduan
Adanya galvanic cell
Adanya tegangan (tarik)

(CATATAN : Pitting dan crevice corrosion terjadi pada elektrolit yang tidak mengalir)

Kerugian dan keuntungan akibat korosi


Kerugian yang ditimbulkan oleh korosi diantaranya adalah:
1. Adanya kerugian teknis dan depresiasi
2. menurunnya efisiensi
3. menurunnya kekuatan konstruksi
4. Apperance yang buruk
5.karat merupakan polusi dan menambah biaya maintenance
Selain menimbulkan kerugian korosi juga menguntungkan diantaranya
adalah adanya pabrik cat (coating), adanya pekerjaan cathodic protection
Untuk memilih material agar dampak negatif dari korosi dapat dikurangi dijelaskan
sebagai berikut:
1. Ketahanan korosi, yang dimaksud disini adalah tingkat kemungkinan
bertahannya material di lingkungan yang korosif

3 | korosi celah

2. Availibility, faktor ketersediaan. Material dengan jumlah ketersediaan yang


terbatas akan menimbulkan kesulitan dalam hal kapasitas produksi
3. Cost, Dalam memilih material diusahakan agar biaya material bisa ditekan
sekecil mungkin
4. Strength, Apabila kekuatan material tidak bisa dipenuhi maka material yang
telah dipilih tidak dapat dipakai
5.Appearance, sifat material akan bertambah signifikan jika dipergunakan untuk
memproduksi barang barang yang bersifat eksotis
6. Producibilitas, perlu dianalisa bisa tidaknya dibuat sesuai fungsi barang yang
akan dibuat

Pengendalian Korosi
Berikut adalah cara pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan
korosi celah:
a.
Memilih material yang tahan korosi
b.
Memberi unsur penghambat (inhibitor)
c.
Menggunakan proteksi katodik

A. Pemilihan Material
Dalam kontrol korosi, memilih logam atau paduan sedimikian sehingga
pertukaran ion dengan lingkungannya tidak berlangsung dengan cepat atau dengan
kata lain memilih logam atau paduannya yang perbedaan potensialnya dengan
lingkungannya tidak terlalu besar. Faktor-faktor yang sering diperhitungkan dalam
proses pemilihan material antara lain:
1. Memiliki ketahanan korosi yang lebih tinggi di suatu media tertentu yang
mana pada deret galvanik berada pada daerah noble atau katodik.
2. Persyaratan umur komponen
3. Variasi sifat
4. Perubahan karakteristik logam akibat proses pengerjaan atau selam terkena
kondisi operasi tertentu
5. Pemilihan material dipertimbangkan juga dalam perannya sebagai pelapis
permukaan luar (coating) maupun sebagai pelapis permukaan dalam (lining).

4 | korosi celah

B. Unsur penghambat Inhibitor


Pelapisan (coating) berfungsi seperti kosmetik yang mencegah logam
mengadakan kontak langsung dengan lingkungannya yang korosif sehingga dapat
melindungi logam dari korosi.Pada dasarnya pelapis dibagi menjadi dua:
a.
Physical drying: proses pengeringan secara alami
b.
Chemical curing: proses pengeringan secara kimia yang prosesnya terbagi
atas reaksi dengan oksigen, reaksi antara komponen perekant serta zat
pewarna dan pelarut, dan reaksi dengan karbondioksida dalam udara

C. Proteksi Katodik
Proteksi katodik mengurangi laju korosi dengan polarisasi katodik dari sebuah
permukaan logam yang terkorosi.
Proteksi katodik adalah sistem perlindungan permukaan logam dengan cara
melakukan arus searah ke permukaan logam dan mengkonversikan semua daerah
anoda logam menjadi katodik. Terdapat dua macam proteksi katodik yaitu dengan
pengorbanan anoda (sacrificial anode) dan dengan arus tanding
(impressed current).

5 | korosi celah

Anda mungkin juga menyukai