Bahasa Indonesia dijadikan bahasa resmi kedua di Vietnam
Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, mengumumkan Bahasa Indonesia
menjadi bahasa kedua secara resmi pada bulan Desember 2007. Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan, kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad. Universitas Hong Bang, Universitas Nasional HCMC dan Universitas Sosial dan Humaniora di Vietnam membuka studi Bahasa Indonesia. Jumlah mahasiswa yang terdaftar sampai November 2008 sebanyak 63 orang dan menurut universitas-universitas itu, minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia cenderung meningkat
Jakarta termasuk kota dengan jumlah mall terbanyak di dunia
Buat kamu yang sering hijrah ke negara tetangga hanya untuk berbelanja, sebaiknya perlu menjelajahi Jakarta lebih sering lagi, Toppers. Sebagai kota paling modern di Indonesia, Jakarta menyediakan banyak mall yang bisa kamu kunjungi. Bahkan jika dihitung-hitung, telah berdiri lebih dari 173 mall yang tersebar di seluruh kawasan Jakarta. Jumlah ini disebut-sebut menjadikan Jakarta sebagai kota dengan mall paling banyak di dunia loh
Jakarta berada di urutan teratas sebagai kota dengan lalu lintas
terpadat di dunia Buat kamu yang tinggal atau bekerja di Jakarta, kemacetan memang menjadi makanan sehari-hari. Alih-alih tuntas, masalah kemacetan di Jakarta pun seakan kian bertambah parah dari tahun ke tahun. Tak heran jika Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan lalu lintas terpadat di antara 77 negara dunia berdasarkan hasil survey Thrillist. Kepadatan lalu lintas di Jakarta mengalahkan Turki dan Meksiko.
Ternyata maskot Jakarta bukan Monas!
Kalau ditanya soal maskot Jakarta, wah pasti orang-orang langsung menyebut Monas alias Monumen Nasional yang letaknya di Jakarta Pusat. Padahal jawaban itu salah besar, Toppers. Maskot Jakarta yang sebenarnya adalah patung burung Elang Bondol dan Salak Condet yang ada di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Maskot Burung Elang Bondol dan Salak Condet ini ditetapkan pada tahun 1989. Elang Bondol dan Salak Condet sendiri memang dahulu sering terlihat saat Jakarta masih berupa pepohonan. Namun karena Jakarta telah berubah menjadi gedung-gedung perkantoran dan pemukiman penduduk, kedua maskot ini pun
seakan ikut menghilang bersama dengan pepohonan yang dulu memenuhi