PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk menjalankan kegiatan suatu perusahaan masa kini dan menghadapi era
globalisasi, perusahaan dituntut untuk menjalankan kegiatan perusahaan secara efisien
dan ekonomis agar dapat mengantisipasi perkembangan yang terjadi di masa yang akan
datang. Hal ini penting karena dalam persaingan global hanya perusahaan yang
menjalankan kegiatan/beroperasi secara efisien, ekonomis dan produktif yang mampu
memenangkan persaingan.
Salah satu unsur yang penting dalam memenangkan persaingan adalah
kemampuan untuk menurunkan biaya tanpa mengorbankan mutu. Maka tidak berlebihan
apabila dikatakan para manajer perlu memahami dengan benar masalah yang berkaitan
dengan pembiayaan terutama mengenali perilaku biaya. Penggolongan biaya sesuai
dengan perilaku biaya merupakan faktor kunci yang sangat penting di dalam menaksir
biaya masa depan dan bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Pembahasan mengenai
perilaku biaya umumnya dihubungkan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan suatu biaya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perilaku biaya?
2. Bagaimana asumsi yang mendasari perilaku biaya?
3. Apa fungsi dari perilaku biaya?
4. Bagaimana metode pemisah dari biaya berdasarkan perilakunya?
5. Bagaimana hasil pemisahan biaya menggunakan berbagai pendekatan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa arti dari perilaku biaya itu
2. Untuk mengetahui asumsi yang mendasari perilaku biaya
3. Untuk mengetahui fungsi dari perilaku biaya
4. Untuk mengetahui metode pemisah dari biaya berdasarkan perilakuya
5. Untuk mengetahui hasil pemisahan biaya menggunnakan berbagai pendekatan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Makna perilaku biaya adsalah istilah umum untuk menggambarkan apakah biaya
masukan (input) aktivitas adalah tetap atau variabel dalam hubungannya dengan perubahan
keluaran aktivitas. Jadi total biaya yang berubah secara proposional dengan perubahan tingkat
kegiatan /aktivitas perusahaan dalam kurun waktu tertentu disebut biaya variabel, sedangkan
total biaya yang tidak berubah walaupun terjadi perubahan tingkat kegiatan/ aktivitas
perusahaan dalam kurun waktu tertentu disebut biaya tetap. Naik turunnya variabel secara
totalitas hanya karena ada perubahan aktivitas. Sedangkan biaya variabel itu sendiri bersifat
tetap.
Faktor-faktor yang diperlukan untuk memahami perilaku biaya apakh bersifat variabel
atau tetap yaitu:
a. Horison waktu adalah penting dalam penetapan perilaku biaya karena biaya dapat
berubah dari tetap menjadi variabel tergantung pada apakah keputusan tersebut untuk
jangka pendek atau jangka panjang.
b. Sumber daya yang tersedia ketika diperlukan. Karena biaya sumber daya yang akan
digunakan tersedia pada saat diperlukan, perusahaan biasanya hanya membutuhkan
sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output sehingga dapat dikatakan
bahwa biaya sumber daya yang tersedia sama dengan biaya sumber daya yang
digunakan.
c. Sumber daya yang tersedia sebelumnya (dimuka) banyak sumber daya yang diperoleh
melalui pembayaran kas dimuka atau melalui kontrak. Penyewaan bangunan dan
peralatan adalah contoh dari bentuk perolehan sumber daya yang tersedia sebelum
penggunaan, karena itu sumber daya yang tersedia sebelum penggunaan dapat
didefinisikan sebagai biaya tetap.
Pemisahan biaya atas dasar tingkah lakunya dimaksudkan untuk melihat reaksi
berubahnya suatu biaya yang disebabkan perubahan tingkat aktivitas atau kegiatan suatu
perusahaan, sehingga dapat digunakan manajer untuk mmemprediksi perubahan jumlah
budget pada berbagai tingkat kegiatan yang dilakukan dan dapat dilakukan untuk
pengambilan keputusan.
BAB III
PEMBAHASAN
dengan
kapasitas
dan
volume,
karena
pemahaman
pemisahan
biaya
dan
pembuatan/pengambilan keputusan.
Karakteristik biaya tetap:
1. Biaya total yang tidak berubah atau tidak dipengaruhi oleh periode yang ditentukan
atau kegiatan tertentu.
2. Biaya per unitnya berbanding terbalik dengan perubahan volume, pada volume
rendah fixed cost unitnya tinggi, sebaliknya pada volume yang tinggi fixed cost per
unitnya rendah.
Biaya Variabel`
Biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan
bervariasi secara proporsional terhadap perubahan keluaran.Jadi, biaya variabel naik
ketika keluaran naik dan akan turun ketika keluaran turun.
Biaya ini mempunyai pola sebagai berikut:
1. Total biaya gvariabel berubah proporsional dengan perubahan volume/kapasitas,
makin besar kapasitas yang digunakan semakin besar pula total biaya variabel,
demikian pula sebaliknya.
2. Per unit biaya berubah (variabel) konstan/tetap.Misalnya biaya bahan langsung,
contoh dimuka biaya pemakaian bahan langsung, bensin, oli yang dihitung dan
tergantung kilometer yang ditempuh.
Untuk memahami perilaku biaya apakah bersifat variabel atau tetap maka harus
diperhatikan beberapa factor:
1. Horison waktu adalah penting dalam penetapan perilaku biaya karena biaya dapat
berubah dari tetap menjadi variabel tergantung pada apakah kepuasan tersebut
untuk jangka pendek atau jangka panjang.
2. Sumber daya yang tersedia ketika diperlukan.Karena biaya sumber daya yang akan
digunakan tersedia pada saat diperlukan, perusahaan biasanya hanya membutuhkan
sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output.
Biaya Campuran
Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel.Biaya
campuran ini sering disebut sebagai biaya semi variabel.
Sifat biaya campuran sebagai berikut:
internet
jaringan
di
ARPANET
mulai
yang
pada
tahun
menghubungkan
1969
dengan
empat
buah
komputer yaitu UCLA, SRI, UCSB dan Universitas Utah Chareley Kline
dengan bandwith sebesar 50 kbps. Istilah internet sendiri muncul pada
tahun 1983 dengan ditemukannya protocol TCP/ IP (Transmission Control
Protocol / Internet Protocol).
jumlah
biaya
hanya
bergantung
pada
suatu
variabel,
yaitu
dengan
variabel
terkait
secara
dekat.Parameter
perpotongan
Biaya
Berdasarkan
Perilakunya
dengan
Berbagai
Metode
Pemisahan Biaya
Ada tiga metode yang digunakan secara luas untuk memisahkan biaya campuran
menjadi komponen tetap dan variabel, yaitu: metode tinggi rendah, metode scatterplot
dan metode kuadrat terkecil. Setiap metode menggunakan asumsi hubungan biaya
linear. Oleh sebab itu, konsep linearitas perlu ditinjau kembali sebelum metode-metode
tersebut dibahas secara berlebihan.
1. Metode Tinggi-Rendah
tetap. Dengan meneliti kegiatan produksi akan diketahui bahwa umumnya bahan
baku, bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung, dan bahan bakar untuk pabrik
adalah biaya variabel. Jika kontrak perjanjian komisi berdasar unit yang dijual
maka biaya komisi adalah biaya variabel. Dalam kondisi atau situasi suatu elemen
biaya sifatnya komplek, pendekatan intuisi ini peka atau sensitif terhadap
kesalahan penggolongan suatu biaya kedalam biaya tetap dan biaya variabel.
2. Pendekatan engineering
Pendekatan engineering adalah metode estimasi biaya dengan cara
mengidentifikasikan hunungan fisik antara kegiatan dengan biaya.Jika ada
hubungan fisik yang sifatnya langsung antara kegiatan dan biaya, yaitu naiknya
kegiatan yang diikuti secara langsung oleh kenaikan biaya atau penurunan kegiatan
diikuti secara langsung oleh penurunan biaya, maka biaya tersebut adalah biaya
variabel. Jika tidak ada hubungan fisik yang sifatnya langsung antara kegiatan
dengan biaya, dalam arti naik turunnya kegiatan tidak mempengaruhi besarnya
biaya, maka biaya tersebut sifatnya tetap. Penerapan pendekatan engineering tidak
terbatas hanya pada kegiatan pabrik, tetapi dapat pula diterapkan pada kegiatan
nonpabrik, misalnya meneliti kegiatan pembuatan faktur penjualan dengan biaya
administrasi penjualan.
3. Pendekatan perilaku biaya sesunggugnya masa lalu
Anggapan dasar dari pendekatan perilaku sesungguhnya masa laluadalah
bahwa biaya masa datang akan mempunyai perilaku yang sama dengan biaya masa
lalu, jika ada perubahan yang cukup besar terhadap mesin-mesin atau metode
produksi atau produk diolah atau kondisi eksternal yang mempengaruhui
perusahaan maka data biaya masa lalu yang dicatat oleh akuntansi tidak mencukupi
untuk menaksir biaya masa datang.Kelemahan lain dari pendekatan tingkah laku
biaya sesungguhya masa lalu adalah sering timbul ketidaksesuaian antara saat
biaya dinikmati dengan saat biaya dicatat dalam akuntansi.
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Pengenalan dan penggolongan perilaku biaya bermanfaat untuk: perencanaan
biaya, pembuatan keputusan, dan pengendalian. Terdapat tiga faktor kunci yang
DAFTAR PUSTAKA