Anda di halaman 1dari 2

SOP PENCATATAN DAN PELAPORAN SURVEILANS INFEKSI

RUMAH SAKIT
RSPAD GATOT SOEBROTO
DITKESAD

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

No. Dokumen

No. Revisi

.............

.........

Halaman
1 dari 2

Ditetapkan,
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad
Tanggal Terbit

dr. Komaruddin Boenjamin, Sp.U


Brigadir Jenderal TNI
1. Pencatatan dan pelaporan adalah suatu kegiatan mencatat semua data
yang berkaitan dengan infeksi rumah sakit pada saat surveilans pasien di
ruangan, untuk selanjutnya di buat laporan, evaluasi dan tindak lanjut
2. Pencatatan dan pelaporan hasil surveilans adalah catatan hasil
surveilans harian pada pasien yang di rawat di suatu ruangan dan mendapat
tindakan medis
1.
Sebagai dasar analisa, alat informasi dan komunikasi
2.
Sebagai dokumentasi dan evaluasi
3.
Sebagai sumber data untuk penelitian lebih lanjut
1. Di setiap unit perawatan wajib mengisi formulir surveilans infeksi rumah
sakit yang dimasukkan dalam Buku Status pasien.
2. IPCLN bertanggungjawab terhadap kelengkapan dan pengisian formulir
surveilans infeksi rumah sakit.
3. IPCLN berkoordinasi dengan IPCN dan IPCO dalam menentukan jenis
infeksi rumah sakit dan dilaporkan ke Tim PPIRS sebelum tanggal 5.
4. Dalam pelaksanaan tugasnya IPCLN dibawah pengawasan Kepala
Ruangan.
5. Tim PPIRS mengolah data laporan surveilan infeksi rumah sakit,
melaporkan ke Komite PPIRS untuk membuat rekomendasi kepada
pimpinan dan didistribusikan ke seluruh ruangan.
6. Untuk kelancaran operasional dan validitas hasil pelaporan surveilans
infeksi rumah sakit seorang IPCLN diwajibkan dinas efektif dalam shift
pagi.
1. Pencatatan data infeksi rumah sakit dilakukan oleh IPCLN di ruang
perawatan, meliputi nama pasien, umur, jenis kelamin, nomor dokumen
medik, nama ruangan, lokasi infeksi, tanggal infeksi, hasil biakan, dan pola
kerentanan antimikrobial. Data tambahan yang diperlukan adalah nama
dokter dan perawat yang menangani, jenis tindakan infasif yang dilakukan
sebelum terjadi infeksi dan antibiotik yang diberikan.
2.
Data hasil surveilans dikumpulkan ke Tim PPIRS setiap bulan paling
lambat pada tanggal 5, dan IPCN mengevaluasi kelengkapan pengisian
data yang dituangkan dalam formulir surveilans.
3. Tim PPIRS merekapitulasi kasus infeksi rumah sakit yang terjadi di semua
ruangan kemudian mengolah data yang dikumpulkan untuk menjadi bahan
laporan. Selanjutnya didiskusikan laporan kasus infeksi yang telah
ditemukan secara internal untuk dianalisa dan evaluasi

SOP PENCATATAN DAN PELAPORAN SURVEILANS INFEKSI


RUMAH SAKIT
No. Dokumen
...

RSPAD GATOT SOEBROTO


DITKESAD

No. Revisi
...

Halaman
2 dari 2

4.

Ketua Tim PPIRS mengirimkan hasil laporan kasus infeksi tersebut ke


Komite PPIRS, kemudian Komite PPIRS membuat saran, dan rekomendasi
ke pimpinan dan Komite Medik dalam bentuk laporan, tabel, dan narasi
setiap bulan.
5. Tim PPIRS mensosialisasikan dan mendistribusikan laporan bulanan ke
seluruh unit perawatan.
6. Setiap tiga bulan sekali laporan infeksi rumah sakit dikirimkan ke Dinas
Kesehatan DKI Jakarta.

UNIT TERKAIT

LAMPIRAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.

Instalasi Rawat Inap


Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Gawat Darurat
Instalasi kamar Operasi
Sub Instalasi Reanimasi
Hemodialisa
Buku pedoman manajerial pencegahan dan pengendalian infeksi di
rumah sakit dan fasilitas lainnya
2. Buku pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan
fasilitas lainnya
3. Formulir surveilans infeksi di Rumah sakit
4. Catatan Medik pasien.

Anda mungkin juga menyukai