TINJAUAN PUSTAKA
1. Landasan Teori
1. Manajemen Strategi
Manajemen strategik merupakan suatu proses yang dinamik karena
berlangsung secara terus-menerus dalam suatu organisasi. Setiap strategi
selalu memerlukan peninjauan ulang dan bahkan mungkin perubahan di
masa depan. Salah satu alasan utama mengapa demikian halnya ialah
karena kondisi yang dihadapi oleh satu organisasi, baik yang sifatnya
internal maupun eksternal selalu berubah-ubah pula. Dengan kata lain
strategi manajemen dimaksudkan agar organisasi menjadi satuan yang
mampu menampilkan kinerja tinggi karena organisasi yang berhasil adalah
organisasi yang tingkat efektifitas dan produktivitasnya makin lama makin
tinggi.
Manajemen
strategik
berkaitan
dengan
upaya
memutuskan
10
Pilihan Strategik
Implementasi Strategi
Management,
menyatakan
pandangan-pandangan
berikut
pada
operasi-operasi
pada
masa
datang.
Manajemen
strategik
dan
tindakan
yang
digunakan
dalam
penyusunan
dan
11
PERUMUSAN
STRATEGI &
PERENCANAAN
TINDAKAN
PERBAIKAN
RUMUSAN/
IMPLEMENTASI
STRATEGI
MANAJEMEN
STRATEGIK
IMPLEMENTASI
STRATEGI
EVALUASI DAN
PENGENDALIAN
STRATEGI
12
terhadap
Rumusan
dan
Implementasi
Strategi.
Dengan
strategi
dapat
diimplementasikan
untuk
mewarnai
dan
tahapan
perumusan-implementasi-evaluasi/pengendalian-perbaikan
situasi
lembaga
atau
perusahaannya
secara
periodik,
Arsyad, Azhar (2003;26). Manajemen Pengetahuan Praktis Bagi Pimpinan & Eksekutif, Manajemen
Strategik.
13
14
10
11
15
16
peningkatan
kecanggihannya
memerlukan
seleksi
yang
tepat.
Kesebelas: Bentuk, tipe, dan struktur organisasi yang akan digunakan pun
harus turut diperhitungkan, misalnya apakah akan mengikuti pola tradisional
dalam arti menggunakan struktur yang hierarkiral dan piramidal, ataukah akan
menggunakan struktur yang lebih datar dan mungkin berbentuk matriks.
Keduabelas: Menciptakan suatu sistem pengawasan sedemikian rupa sehingga
daya inovasi kreativitas dan diskresi para pelaksana kegiatan operasional tidak
dipadamkan.
17
rangkaian
tahap-tahap
tersebut
akan
coba
disederhanakan
12
18
Menganalisis
Lingkungan
Eksternal
Mengevaluasi
yang ada saat
ini:
Misi
Mengidentifikasi
Faktor Strategis
Peluang
Ancaman
Menentukan dan
Menetapkan Arah
Organisasi
SWOT
Tujuan
Strategi
Menganalisis
Lingkungan
Internal
Menyusun/
Merumuskan
Strategi
Mengidentifikasi
Faktor Strategis
Kekuatan
Kelemahan
Mengimplementasi
Strategi
Umpan Balik
Evalusi dan
Pengendalian
1) Perumusan strategi
Tahapan manajemen strategik diawali dengan perumusan strategi.
Perumusan strategi adalah proses memilih Pola Tindakan Utama (strategi)
untuk mewujudkan visi organisasi. Proses pengambilan keputusan untuk
menetapkan strategi seolah merupakan konsekuensi mulai dari penetapan visimisi-tujuan jangka panjang-swot-strategi. Kenyataannya perumusan strategi
dapat dimulai dari mana saja, bisa dimulai dari SW, OT atau bahkan dari
strategi itu sendiri. Namun yang terpenting, seperti yang ditunjukkan pada
gambar (04), strategi dan kesesuaian; pilihan strategi akhirnya harus saling
sesuai dengan Peluang-Ancaman yang ada, Kekuatan-Kelemahan yang dimiliki
dan Tujuan (misi-visi-goal) yang ingin dicapai.
19
Tujuan
(Misi-VisiGoal)
Kesesuaian
(Strategi)
Kondisi
Internal
(SW)
Kondisi
Eksternal
(OT)
organisasi.13
Untuk mencapai daya saing strategis dan memperoleh hasil sesuai
dalam rencana organisasi, perusahaan harus menganalisa lingkungan
eksternal, mengidentifikasi peluang dan ancaman dalam lingkungan tersebut,
menentukan mana di antara sumber daya internal dan kemampuan yang
dimiliki yang merupakan kompetensi intinya, dan memilih strategi yang cocok
untuk diterapkan (strategic formulation). Suatu strategi merupakan
13
20
2) Analisis Lingkungan
Analisis lingkungan adalah proses dalam manajemen strategi yang
bertujuan untuk memantau lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan
disini mencakup semua faktor baik yang berada di dalam maupun di luar
perusahaan yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan yang diinginkan.
mengenai
lingkungan
eksternal
dan
lingkungan
internal.
analisis
lingkungan
internal
akan
memberikan
tentang
melakukan
analisis
lingkungan
eksternal
dan
internal
21
perusahaan
(SWOT
analysis).
Berdasarkan
informasi
ini
15
22
Misi akan secara spesifik lagi dibandingkan dengan visi. Misi secara
spesifik menekankan tentang produk yang diproduksi, pasar yang dilayani,
dan hal-hal lain secara spesifik berhubungan langsung dengan bisnis.
Secara singkat visi memberi pejelasan tentang apa bisnis perusahaan.
Objektif lebih kepada penetapan target secara spesifik dan sedapat
mungkin terukur yang ingin dicapai perusahaan untuk jangka waktu tertentu
atau target yang ingin dicapai.
5) Formulasi Strategi
Formulasi
berhubungan
strategi
dengan
adalah
pencapaian
menentukan
tujuan.
aktivitas-aktivitas
aktivitas
tersebut
yang
dapat
lingkungan.16
Setelah melakukan analisis lingkungan dan menentukan ke mana
organisasi akan diarahkan berdasarkan strategic architecture, misi dan tujuan
yang telah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa
organisasi akan mencapai misi dan tujuan yang telah ditetapkan tadi. Untuk
itulah maka perlu diformulasikan berbagai strategi atau cara untuk mencapai
arah yang diinginkan tersebut. Formulasi strategi dalam hal ini adalah proses
merancang dan menyeleksi berbagai strategi yang pada akhirnya menuntun
pada pencapaian misi dan tujuan organisasi. Fokus utama dari strategi
16
23
organisasi adalah bagaimana menyesuaikan diri agar dapat lebih baik dan
cepat bereaksi dibanding pesaing dalam persaingan yang ada.
6) Perencanaan Tindakan
Langkah pertama untuk mengimplementasikan strategi yang telah
ditetapkan adalah membuat perencanaan strategik. Inti dari apa yang ingin
dilakukan pada tahapan ini adalah bagaimana membuat rencana
pencapaian (sasaran) dan rencana kegiatan (program dan anggaran) yang
benar-benar sesuai dengan arahan (misi-visi-goal) dan strategi yang telah
ditetapkan organisasi.
Program berisi tahapan-tahapan kegiatan yang merupakan urutan
kegiatan yang perlu dilakukan untuk mencapai sasaran strategik (the stepby step sequence of actions). Sedangkan dalam rumusan anggaran berisi
rencana kegiatan/program (biasanya tahunan) yang disertai taksiran
sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan semua kegiatan yang
direncanakan. Selain itu juga ditunjuk orang yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan rencana-rencana kegiatan.
1) Program
Program adalah pernyataan antivitas-aktivitas atau langkah-langkah
yang diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai.
Program melibatkan restrukturisasi perusahaan, perubahan budaya
internal perusahaan, atau awal dari suatu usaha penelitian baru.
2) Anggaran
Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang,
setiap program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat
24
3) Prosedur
Prosedur yang kadang disebut Standard Operating System (SOP).
Prosedur adalah sistem langkah-langkah atau tehnik-tehnik yang
berurutan yang menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas
atau pekerjaan diselesaikan. Prosedur secara khusus merinci berbagai
aktifitas yang harus dikerjakan untuk menyelesaikan program-program
perusahaan.17
7) Implementasi Strategi
Setelah sebuah strategi diformulasikan, strategi tersebut harus
dikembangkan secara logis dalam bentuk tindakan. Tahap inilah yang
disebut dengan implementasi strategi. Masalah implementasi ini cukup
rumit, oleh karena itu agar penerapan strategi organisasi dapat berhasil
dengan baik, manajer harus memiliki gagasan yang jelas tentang isu-isu
yang berbeda dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam tahap ini masalah
struktur organisasi, budaya perusahaan dan pola kepemimpinan akan
dibahas secara lebih mendalam.
Implementasi
strategi
adalah
proses
dimana
manajemen
17
25
dan
sumber
daya
mengendalikan
organisasi
dan
pemanfaatan
manajemen
yang
sumber-sumber
daya
direalisasikan.19
dimulai kembali.20
Pengendalian strategik merupakan pengendalian yang mengikuti
strategi yang sedang diimplementasikan, mendeteksi masalah atau
perubahan yang terjadi pada landasan pemikirannya, dan melakukan
penyesuaian yang diperlukan.21 Tahap pengendalian strategi ini merupakan
suatu jenis khusus dari pengendalian organisasi yang berfokus pada
18
19
20
21
26
aspek-aspek
utama
proses
manajemen
strategis
dan
1. Evaluasi hasil kinerja perusahaan saat ini dalam hal (1) tingkat
pengembalian investasi, profitabilitas, dan sebagainya, dan (b) misi,
tujuan, strategi, dan kebijakan saat ini;
22
23
27
4. Pengamatan lingkungan internal perusahaan untuk menentukan faktorfaktor strategis yaitu kekuatan dan kelemahan;
28
24
29
3(b)
Mengamati
lingkungan
eksternal
- sosial
- kerja
1(a)
Mengevaluasi
hasil kerja
saat ini
1(b)
Menguji dan
mengevaluasi
- Misi
- Tujuan
- Strategi
- Kebijakan
Menyeleksi
faktor-faktor
strategi
- peluang
- Ancaman
2
Meninjau
manajemen
strategis
- Dewan
komisaris
- Manajemen
puncak
5(a)
Menganalisis
faktor strategi
(SWOT)
berdasarkan
kondisi
sekarang
4(a)
5(b)
Meninjau dan
merevisi jika
perlu
- misi
- tujuan
6(b)
Menyeleksi dan
merekomendasi
alternatif yang
terbaik
Menyeleksi
faktor-faktor
strategi
- program
- anggaran
- prosedur
Evaluasi dan
pengendalian
4(b)
Menyeleks
i
faktorfaktor
strategi
123-
6(a)
Menghasilkan
dan
mengevaluasi
hasil-hasil
strategi
struktur
elemaha
n
3-
1-
k
ekuatan
budaya
sumber daya
2-
Strategi:
Su
mb
Perumusan
er:
T.L.
dimana
mengendalikan
manajer
keputusan
membuat,
penting
mengimplementasikan,
lintas
fungsi
dan
level
dan
dalam
level
organisasi,
sistem
perencanaan
menyarankan
pemerintah
negara
bagian.
Meskipun
beberapa
pengamat
31
(Gambar 06)
32
25
26
27
Bryson, Johndan
M. Mempertahankan
Perencanaan Strategis
untuk
Organisasi
dan
Nirlaba: Jossey-Bass,
Sebuah Panduan
untuk
Memperkuat
Prestasi
Organisasi,
rev. Publik
ed. (San
Francisco:
1999),
2144.
Bryson, J.M. 1988;163. Strategic Planning for Public and Nonprofit Organizations. Jossey-Bass, San
Fransisco, CA.
Ibid. Hal. 17.
33
29
30
31
32
34
33
34
Sule, Ernie Tisnawati, dan Saefullah, Kurniawan, (2004;132). Pengantar Manajemen Edisi Pertama.
35
35
37
36
Kekuatan
Kelemahan
2. Diversification Strategy
4. Defensive strategy
Ancaman
39
39
37
memanfaatkan
dimiliki/Strengths
(S)
atau
mengoptimalkan
untuk
kekuatan
memanfaatkan
yang
berbagai
peluang/Opportunity (O).
2) Pada kuadran III strategi WO; adalah strategi yang digunakan organisasi
dengan seoptimal mungkin meminimalisir kelemahan/Weaknesses (W)
yang ada untuk memanfaatkan berbagai peluang/Opportunity (O).
38
Kekuatan (Stengths)
Tentukan beberapa faktor
yang merupakan kekuatan
Strategi SO
Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
Strategi ST
Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk
mengatasi ancaman
39
strategi
perusahaan
sangat
berpengaruh
terhadap
persepsi
40
efisiensi
dan
pertumbuhan
(Sistem
perencanaan
formal
yang
perusahaan).40
41
42
kunjungan ke suatu atau beberapa tempat yang jauh dari rumah untuk
kesenangan: (2) urusan yang berhubungan dengan penyelenggaraan dan
pelayanan bagi orang yang melakukan perjalanan untuk kesenangan. 42
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009
Tentang Kepariwisataan Bab I (Ketentuan Umum) Pasal 1 Dalam UndangUndang ini yang dimaksud dengan:
42
Shofwan Karim Elha. Pembangunan Kepariwisataan Sumatera Barat: Pengembangan Potensi Wisata
Budaya. shofwan.karim@gmail.com.
43
pariwisata
atau
memiliki
potensi
untuk
pengembangan
seperti
pertumbuhan
ekonomi,
sosial
dan
budaya,
43
44
44
udara
di
pegunungan,
keajaiban
hidup
binatang
45
Sementara itu dilihat dari segi obyeknya, pariwisata itu dapat ditinjau
dari beberapa jenis:
2. Recuperational
tourism,
jenis
kepariwisataan
penyegaran
dan
45
46
46
Ibid. Elha, Shofwan Karim. Pembangunan Kepariwisataan Sumatera Barat: Pengembangan Potensi
Wisata Budaya.
47
lingkungan alami, kebudayaan, keunikan suatu daerah dan kegiatankegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan wisata yang menarik
wisatawan untuk mengunjungi sebuah obyek wisata.
toko-toko
khusus,
toko
kelontong,
bank,
tempat
menuju
menghubungkan
kawasan
atraksi
wisata,
utama
transportasi
kawasan
wisata
internal
dan
yang
kawasan
48
B. Kerangka Konsep
Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini digambarkan
sebagai berikut:
Sehubungan dengan relevansi pertumbuhan dan kemajuan yang
dicapai di sektor pariwisata secara nasional, maka seyogyanya pulalah jika
mekanisme perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah yang
dilaksanakan di Kabupaten Gowa memerlukan perluasan perumusan
program,
khususnya
dalam
segi
kebijaksanaan
dan
strategi
47
49
kaidah dasar pada tingkat local government untuk kemudian menjadi acuan
dalam
pelaksanaan
program
pembangunan
daerah
di
bidang
50
kepariwisataan
"Stakeholder
Pariwisata".
Keberhasilan
pengembangan pariwisata sangat tergantung dan tidak bisa terlepas dari peran
para stakeholders tersebut.
Untuk dapat melihat gambaran mengenai substansi di atas, maka
pembatasan dalam penelitian ini akan dibatasi pada beberapa aspek, yaitu
mengidentifikasi potensi dan permasalahan wisata daerah Kabupaten Gowa
51
52
Dinas Kebudayaan
dan
Pariwisata
Potensi
pariwisata
Proses
penyusunan
strategi
53