Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah

: Hukum Pranata Bangunan ( AR2D42)

Dosen

: Drs. Sungging.H, SH.,M.Si

Nama Mahasiswa

: 1. Baari Asy Syahiid (02215012)


2. Rizki S Romadona (02215018)

1. Kemukakan dengan beberapa teori faktor-faktor untuk hidup bermasyarakat.


Jawab:
Aristoteles (384-322 SM)
Manusia adalah zoon politicon, yang berarti manusia sebagai makhluk pada dasarnya selalu
ingin bergaul, dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya, makhluk yang suka
bermasyarakat. Karena sifatnya yang suka bergaul satu sama lain, maka dari itu manusia
disebut makhuk sosial.
Adapun alasan manusia hidup bermasyarakat yaitu
Manusia adalah makhluk yang lemah (pertahanan hidup)
Karena adanya ikatan pertalian darah
Karena adanya persamaan nasib
Karena adanya persamaan agama
Karena adanya persamaan bahasa
Karena adanya persamaan cita-cita
Karena adanya persamaan ideologi
Karena adanya persamaan budaya.
Jadi, setiap individu hidup bersama itu merupakan suatu keharusan yang tidak bisa dielakan.
2. Apa yang mendorong manusia mau bekerja ?
Jawab:
Menurut Petterson, adapun alasan manusia bekerja adalah :
The Desire To Live ( karena ingin hidup ).
The Desire For Power ( karena ingin memiliki kekuasaan/kekuatan ).
The Desire For Position ( karena ingin memiliki Posisi ).
The Desire For Recognition ( karena ingin mendapat pengakuan).
3. Apa yang disebut dengan :
a. Kaidah Sosial
b. Kaidah agama
c. Kaidah kesusilaan
d. Kaidah kesopanan
e. Kaidah hukum
Jelaskan dan beri contohnya!

Jawab:
Kaidah Sosial atau bisa disebut juga norma sosial adalah ketentuan-ketentuan tentang baik
buruk prilaku manusia ditengah pergauln hidupnya dan peraturan yang mengatur tingkah
laku manusia dalam hidup bermasyarakat dengan menentukan penggal-penggal aturan yang
bersifat perintah, anjuran serta larangan.
Contoh : hukum adat, atau hukum yang ditetapkan di suatu daerah yang bertujuan untuk
melindungi masyarakat di daerahnya itu sendiri.
Kaidah Agama yaitu kaidah sosial yang asalnya dari Tuhan YME, dan berisikan laranganlarangan, perintah dan anjuran-anjuran agar menjadi tuntunan manusia agar arah hidupnya
menuju ke arah yang baik dan benar.( jb. Daliyo, SH )
Contoh : dalam agama Islam ada Al-Quran sebagai petunjuk hidup manusia baik itu untuk
beribadah maupun hal-hal lain yang mengatur manusia untuk berbuat baik dan menjauhi halhal yang tidak baik.
Kaidah Kesusilaan adalah peratiuran hidup yang berasal dari suara hati manusia. Suaran
hati manusia menentukan perbuatan mana yang baik ataupun buruk. ( jb. Daliyo, SH )
Contoh : Korupsi merupakan perbutan yang dilarang dan kaidah kesusilaan seorang pejabat
negara untuk tidak melakukan hal itu., maka bisa disimpulkan bahwa pejabat negara tersebut
mengikuti kata batinnya yang menyebutkan bahwa perbuatan itu tidak patut untuk dilakukan
atau bertentangan dengan kehendak hatinya.
Kaidah Kesopanan menurut Sudikno Mertokusumo (1986:7) adalah sesuatu hal yang
didasarkan atas kebiasaan, kepatutan, atau kepantasan yang berlaku dalam masyarakat.
Contoh : Seorang koruptor yang tertangkap oleh KPK pasti akan mendapatkan sanksi oleh
masyarakat baik itu berupa cercaan, cemoohan atau pengucilan dari pergaulan masyarakat.
Kaidah Hukum adalah peraturan yang dibuat secara resmi oleh penguasa masyarakat atau
penguasa negara, mengikat setiap orang dan berlakunya dapat dipaksakan oleh aparat
masyarakat atau aparat negara, sehingga berlakunya kaidah hukum dapat dipertahankan.

Contoh : Pasal-pasal pada Undang-Undang Dasar 1945 dan KUHP untuk mengatur tatanan
hidup masyarakat Indonesia agar tercipta kedamaian,keamanan dan kenyamanan dalam
hidup berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai