LATAR BELAKANG
1. I.
LATAR BELAKANG
Pneumonia merupakan penyakit yang sering terjadi dan setiap tahunnya menyerang sekitar
1% dari seluruh penduduk Amerika. Meskipun sudah ada kemajuan dalam bidang antibiotic,
pneumonia tetap merupakan penyebab keatian keenam di Amerika Serikat.
Pneumonia sering terjadi pada anak usia 2 bulan 5 tahun, pada usia dibawah 2 bulan
pneumonia berat ditandai dengan frekuensi pernafasan sebanyak 60 kali/menit juga disertai
penarikan kuat pada dinding dada sebelah bawah kedalam.
Pada usia 2 bulan sampai kurang dari 1 tahun, frekuensi pernafasan sebanyak 50 kali/menit
dan pada usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun frekuensi pernafasan sebanyak 40
kali/menit.
Pneumonia berat ditandai dengan adanya gejala seperti anak tidak bisa minum atau menetek,
selalu memuntahkan semuanya, kejang dan terdapat tarikan dinding dada kedalam dan suara
nafas bunyi krekels (suara nafas tambahan pada paru) saat inspirasi.
Kasus terbanyak terjadi pada anak dibawah 3 tahun dan kematian terbanyak pada bayi yang
berusia kurang dari 2 bulan. Apabila anak diklasifikasikan menderita pneumonia berat di
puskesmas atau balai pengobatan, maka anak perlu segera dirujuk setelah diberi dosis
pertama antibiotik yang sesuai.
Munculnya orhanisme nosokomial, yang resisten terhadap antibiotic, ditemukannya
organism- organisme baru (seperti Legionella), bertambahnya jumlah pejamu yang lemah
daya tahan tubuhnya dan adanya penyakit seperti AIDS semakin memperluas spectrum dan
derajat kemungkinan penyebab-penyebab pneumonia, dan ini juga menjelaskan mengapa
pneumonia masih merupakan masalah kesehatan yang mencolok.
Bayi dan anak kecil lebih rentan terhadap penyakit ini karena respon imunitas mererka masih
belum berkembang dengan baik. Pneumonia pada orang tua dan orang yang lemah akibat
penyakit kronik tertentu.
Pasien peminum alcohol, pasca bedah dan penderita penyakit pernapasan kronik atau infeksi
virus juga mudah terserang penyakit ini. Hamper 60% dari pasien-pasien yang kritis di ICU
dapat menderita pneumonia, dan setengah dari pasien-pasien tersebut
1. II. TUJUAN
2. Tujuan Umum
1. I.
DEFENISI
Pneumonia adalah inflamasi parenkim paru, biasanya berhubungan dengan pengisian alveoli
dengan cairan. Penyebabnya karena agen infeksi, irirtan kimia dan terapi radiasi. bakterinya
bernama pneumococcal pneumonia.( Doenges, Marilynn E., 1999)
Pneumonia adalah penyakit inflamasi pada paru yang dicirikan dengan adanya konsolidasi
akibat eksudat yang masuk dalam area alveoli.(Axton & Fugate, 1993).
Peradangan akut parenkim paru yang biasanya berasal dari suatu infeksi, disebut pneumonia.
(Sylvia)
Penumonia adalah inflasi parenkim paru, biasanya berhubungan dengan pengisian cairan di
dalam alveoli. Hal ini terjadi akibat adanya invaksi agen atau infeksius adalah adanya kondisi
yang mengganggu tahanan saluran. Trakhabrakialis adalah beberapa keadaan yang
mengganggu mekanisme pertahanan sehingga timbul infeksi paru misalnya, kesadaran
menurun, umur tua, trakheastomi, pipa endotrakheal, dan lain-lain. Dengan demikian flora
endogen yangmenjadi patogen ketika memasuki saluran pernapasan.( Ngasriyal,Perawatan
Anak Sakit, 1997)
Pneumonia merupakan peradangan pada parenkim paru yang terjadi pada masa anak-anak
dan sering terjadi pada masa bayi. Penyakit ini timbul sebagai penyakit primer dan dapat juga
akibat penyakit komplikasi. (A. Aziz Alimul : 2006).
Pneumonia adalah infeksi saluran nafas bagian bawah. Penyakit ini adalah infeksi akut
jaringan paru oleh mikroorganisme (Elizabeth J. Corwin)
Pneumonia adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana pulmonary alveolus (alveoli)
yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi inflame dan terisi oleh
cairan. (wikipedia.com)
1. II.
ETIOLOGI
Bronkus kanan lebih pendek dan lebih lebar dan merupakankelanjutan dari trakea yang
arahnya hampir vertikal, sebaliknya bronkuskiri lebih panjang dan lebih sempit dan
merupakan kelanjutan dari trakeadengan sudut yang lebih tajam. Cabang utama bronkus
kanan dan kiri bercabang lagi menjadi bronkus lobaris dan kemudian bronkus segmentalis.
Percabangan ini berjalan terus menjadi bronkus yang ukurannya semakin kecil
sampaiakhirnya menjadi bronkiolus terminalis, yaitu saluran udara terkecil yangtidak
mengandung alveoli. Bronkiolus terminalis memiliki garis tengahkurang lebih 1 mm.
Bronkiolus dikelilingi oleh otot polos bukan tulangrawan sehingga bentuknya dapat berubah.
Setelah bronkiolus terminalisterdapat asinus yang merupakan unit fungsional paru-paru, yaitu
tempat pertukaran gas.
Asinus terdiri dari :
1) bronkiolus respiratorius
2) duktusalveolaris
3) sakus alveolaris terminalis, merupakan struktur akhir paru- paru. terdapat sekitar 23 kali
percabangan mulai dari trakea sampai sakusalveolaris terminalis. Alveoli terdiri dari satu
lapis tunggal sel epitelium pipih, dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan
udara.Dalam setiap paru-paru terdapat sekitar 300 juta alveolus dengan luas permukaan total
seluas sebuah lapangan tenis.
5.
Paru-paruMerupakan alat pernafasan utama. Paru-paru merupakan organ
yangelastis,berbentuk kerucut, dan letaknya di dalam rongga dada. Karena paru-paru saling
terpisah oleh mediastinum sentral yang di dalamnyaterdapat jantung dan beberapa pembuluh
darah besar. Setiap paru-parumemiliki apeks (puncak paru-paru) dan basis. Paru-paru ada
dua. Paru- paru kanan lebih besar dari pada paru-paru kiri. Paru-paru kanan dibagimenjadi
tiga lobus oleh fisura interlobaris, paru-paru kiri dibagi menjadidua lobus. Setiap lobus
tersusun atas lobula.Paru-paru dilapisi suatu lapisan tipis membran serosa rangkap duayang
mengandung kolagen dan jaringan elastis yang disebut pleura
1. V. PATOFISIOLOGI
Gejala dari infeksi pneumonia disebabkan invasi pada paru-paru oleh mikroorganisme
dan respon sistem imun terhadap infeksi. Meskipun lebih dari seratus jenis mikroorganisme
yang dapat menyebabkan pneumonia, hanya sedikit dari mereka yang bertanggung jawab
pada sebagian besar kasus. Penyebab paling sering pneumonia adalah virus dan bakteri.
Penyebab yang jarang menyebabkan infeksi pneumonia ialah fungi dan parasit.
1)
Virus
Virus menyerang dan merusak sel untuk berkembang biak. Biasanya virus masuk kedalam
paru-paru bersamaan droplet udara yang terhirup melalui mulut dan hidung. setelah masuk
virus menyerang jalan nafas dan alveoli. Invasi ini sering menunjukan kematian sel, sebagian
virus langsung mematikan sel atau melalui suatu tipe penghancur sel yang disebut apoptosis.
Ketika sistem imun merespon terhadap infeksi virus,dapat terjadi kerusakan paru.Sel darah
putih,sebagian besar limfosit, akan mengaktivasi sejenis sitokin yang membuat cairan masuk
ke dalam alveoli.
Kumpulan dari sel yang rusak dan cairan dalam alveoli mempengaruhi pengangkutan oksigen
ke dalam aliran darah. Sebagai tambahan dari proses kerusakan paru,banyak virus merusak
organ lain dan kemudian menyebabkan fungsi organ lain terganggu.Virus juga dapat
membuat tubuh rentan terhadap infeksi bakteri, untuk alasan ini, pneumonia karena bakteri
sering merupakan komplikasi dari pneumonia yang disebabkan oleh virus.
Pneumonia virus biasanya disebabkan oleh virus seperti vitus influensa,virus syccytial
respiratory(RSV),adenovirus dan metapneumovirus.Virus herpes simpleks jarang
menyebabkan pneumonia kecuali pada bayi baru lahir. Orang dengan masalah pada sistem
imun juga berresiko terhadap pneumonia yang disebabkan oleh cytomegalovirus(CMV).
2)
Bakteri
Bakteri secara khusus memasuki paru-paru ketika droplet yang berada di udara dihirup,tetapi
mereka juga dapat mencapai paru-paru melalui aliran darah ketika ada infeksi pada bagian
lain dari tubuh.
Banyak bakteri hidup pada bagian atas dari saluran pernapasan atas seperti hidung,mulut,dan
sinus dan dapat dengan mudah dihirup menuju alveoli.Setelah memasuki alveoli,bakteri
mungkin menginvasi ruangan diantara sel dan diantara alveoli melalui rongga
penghubung.Invasi ini memacu sistem imun untuk mengirim neutrophil yang adalah tipe dari
pertahanan sel darah putih,menuju paru.Neutrophil menelan dan membunuh organisme yang
berlawanan dan mereka juga melepaskan cytokin,menyebabkan aktivasi umum dari sistem
imun.
Hal ini menyebabkan demam,menggigil,dan mual umumnya pada pneumoni yang disebabkan
bakteri dan jamur. Neutrophil,bakteri,dan cairan dari sekeliling pembuluh darah mengisi
alveoli dan mengganggu transportasi oksigen. Bakteri sering berjalan dari paru yang
terinfeksi menuju aliran darah menyebabkan penyakit yang serius atau bahkan fatal seperti
septik syok dengan tekanan darah rendah dan kerusakan pada bagian-bagian tubuh seperti
otak,ginjal,dan jantung.
Bakteri juga dapat berjalan menuju area antara paru-paru dan dinding dada(cavitas pleura)
menyebabkan komplikasi yang dinamakan empyema. Penyebab paling umum dari pneumoni
yang disebabkan bakteri adalah Streptococcus pneumoniae,bakteri gram negatif dan bakteri
atipikal.Penggunaan istilah Gram positif dan Gram negatif merujuk pada warna
bakteri(ungu atau merah) ketika diwarnai menggunakan proses yang dinamakan pewarnaan
Gram.Istilah atipikal digunakan karena bakteri atipikal umumnya mempengaruhi orang
yang lebih sehat,menyebabkan pneumoni yang kurang hebat dan berespon pada antibiotik
yang berbeda dari bakteri yang lain.
Tipe dari bakteri gram positif yang menyebabkan pneumonia pada hidung atau mulut dari
banyak orang sehat. Streptococcus pneumoniae, sering disebutpneumococcus adalah
bakteri penyebab paling umum dari pneumoni pada segala usia kecuali pada neonatus.Gram
positif penting lain penyebab dari pneumonia adalah Staphylococcus aureus. Bakteri Gram
negatif penyebab pneumonia lebih jarang daripada bakteri gram negatif.Beberapa dari bakteri
gram negatif yang menyebabkan pneumoni termasuk bkan demam, menggigil, dan mual
umumnya pada pneumoni yang disebabkan bakteri dan jamur. Neutrophil, bakteri, dan cairan
dari sekeliling pembuluh darah mengisi alveoli dan mengganggu transportasi oksigen.
Bakteri sering berjalan dari paru yang terinfeksi menuju aliran darah menyebabkan penyakit
yang serius atau bahkan fatal seperti septik syok dengan tekanan darah rendah dan kerusakan
pada bagian-bagian tubuh seperti otak,ginjal,dan jantung.Bakteri juga dapat berjalan menuju
area antara paru-paru dan dinding dada(cavitas pleura) menyebabkan komplikasi yang
dinamakan empyema. Penyebab paling umum dari pneumoni yang disebabkan bakteri adalah
Streptococcus pneumoniae,bakteri gram negatif dan bakteri atipikal.
Penggunaan istilah Gram positif dan Gram negatif merujuk pada warna bakteri(ungu
atau merah) ketika diwarnai menggunakan proses yang dinamakan pewarnaan Gram.Istilah
atipikal digunakan karena bakteri atipikal umumnya mempengaruhi orang yang lebih
sehat,menyebabkan pneumoni yang kurang hebat dan berespon pada antibiotik yang berbeda
dari bakteri yang lain. Tipe dari bakteri gram positif yang menyebabkan pneumonia pada
hidung atau mulut dari banyak orang sehat. Streptococcus pneumoniae, sering
disebutpneumococcus adalah bakteri penyebab paling umum dari pneumoni pada segala
usia kecuali pada neonatus.Gram positif penting lain penyebab dari pneumonia adalah
Staphylococcus aureus.
Bakteri Gram negatif penyebab pneumonia lebih jarang daripada bakteri gram
negatif.Beberapa dari bakteri gram negatif yang menyebabkan pneumoni termasuk
Haemophilus influenzae,Klebsiella pneumoniae,Escherichia coli,Pseudomonas
aeruginosa,dan Moraxella catarrhalis.Bakteri ini sering hidup pada perut atau intestinal dan
mungkin memasuki paru-paru jika muntahan terhirup.Bakteri atipikal yang
menyebabkan pneumonia termasuk Chlamydophila pneumoniae,Mycoplasma
pneumoniae,dan Legionella pneumophila.
3)
Jamur
Pneumonia yang disebabkan jamur tidak umum,tetapi hal ini mungkin terjadi pada individu
dengan masalah sistem imun yang disebabkan AIDS,obat-obatan imunosupresif atau masalah
kesehatan lain.patofisiologi dari pneumonia yang disebabkan oleh jamur mirip dengan
pneumonia yang disebabkan bakteri,Pneumonia yang disebabkan jamur paling sering
disebabkan oleh Histoplasma capsulatum,Cryptococcus neoformans,Pneumocystis jiroveci
dan Coccidioides immitis.
Histoplasmosis paling sering ditemukan pada lembah sungai Missisipi,dan Coccidiomycosis
paling sering ditemukan pada Amerika Serikat bagian barat daya.
4)
Parasit
Beberapa varietas dari parasit dapat mempengaruhi paru-paru.Parasit ini secara khas
memasuki tubuh melalui kulit atau dengan ditelan.Setelah memasuki tubuh,mereka berjalan
menuju paru-paru,biasanya melalui darah.
Terdapat seperti pada pneumonia tipe lain ,kombinasi dari destruksi seluler dan respon imun
yang menyebabkan ganguan transportasi oksigen.Salah satu tipe dari sel darah putih,eosinofil
berespon dengan dahsyat terhadap infeksi parasit.Eosinofil pada paru-paru dapat