Anda di halaman 1dari 5

PETUNJUK PRAKTIKUM KKL ALAS PURWO 2015

PENDAHULUAN
Berikut ini adalah pembagian garis transek untuk praktikum:
TRIANGUL
ASI
Jalan

garis
transek
HUTAN

..........

11

HUTAN

12

100
m

13

..........

22

100
m

PANTAI

NOTE:
1. Angka 1-22 menunjukkan kelompok
2. Jarak antar kelompok (jarak antar garis transek): 100 meter
3. Pada setiap kelompok (setiap garis transek) dilakukan praktikum analisis vegetasi PCQ, kuadrat,
nonfloristik, pithfall trap, dan pengambilan sampel tanah untuk barless tulgren sebanyak 25 PLOT
dengan ukuran 10 x 10 meter. Jarak antar plot 10 m. Setiap plot dibagi menjadi 4 quarter. Quarter
I untuk praktikum kuadrat; quarter III untuk praktikum nonfloristik; dan semua quarter
untuk praktikum PCQ. Pada titik pusat dipasang bendera dan pithfall trap. Pengambilan
tanah untuk sampel barless tulgren dilakukan secara acak di sembarang quarter sebanyak 6x
pengambilan @1 gelas aqua.
4. Pengukuran faktor abiotik dilakukan pada titik pusat di seluruh plot
10
m
10
m

quarter I
(praktikum
kuadrat)

garis
transek

10
m
titik pusat
(ditancapkan
bendera dan
perangkap
pithfall)

PANTAI

quarter IV

quarter II

quarter III
(praktikum
nonflor)

PETUNJUK PRAKTIKUM KKL ALAS PURWO 2015

ANALISIS VEGETASI METODE POINT CENTER QUARTER (PCQ)


Alat&Bahan: Tali tampar, tali rafia, roll meter, meteran jahit, alat pengukur faktor abiotik
(termohigrometer, soiltester), klinometer, alat tulis, meja dada, tabel identifikasi, plastik, kertas label
Langkah kerja:
1. Siapkan plot 10x10 meter menggunakan tali tampar
2. Bagi plot menjadi 4 quarter
3. Cari pohon terdekat pada setiap quarter (1 saja) dengan keliling pohon >30 cm
4. Ukur keliling batang pohon setinggi dada. Jika pohon bercabang, maka kedua cabang diukur kelilingnya
lalu dirata-rata
5. Ukur jarak titik pusat ke pohon tersebut
6. Estimasi ketinggian pohon dengan klinometer. Arahkan klinometer ke ujung pohon. Lihat skala sebelah
kiri (...0)
7. Ukur jarak pengamat klinometer ke pohon dan juga tinggi pengamat
8. Cari nama spesies dari pohon tersebut. Jika tidak tahu, ambil sampelnya dan masukkan plastik
9. Lakukan langkah di atas pada 4 quarter, sehingga akan didapatkan maksimal 4 pohon terdekat
ANALISIS VEGETASI METODE KUADRAT
Alat&Bahan: Tali tampar/tali rafia ukuran 2x2 m, alat pengukur faktor abiotik (termohigrometer,
soiltester), alat tulis, meja dada, tabel identifikasi, plastik, kertas label
Langkah Kerja:
1. Siapkan kuadrat 2x2 meter pada Quarter I
2. Hitunglah:
a. Kerapatan/densitas (jumlah individu seluruh spesies yang ditemukan)
b. Kerimbunan/dominansi (penutupan kanopi per spesies)
c. Frekuensi (kehadiran spesies pada tiap plot)
3. Penting!!! Tumbuhan yang dianalisis hanya tumbuhan herba atau rerumputan saja
4. Cari nama spesies dari tumbuhan yang ditemukan. Jika tidak tahu, ambil sampelnya dan masukkan
plastik
ANALISIS VEGETASI METODE NONFLORISTIK
Alat&Bahan: alat pengukur faktor abiotik (termohigrometer, soiltester), alat tulis, meja dada, tabel
identifikasi, plastik, kertas label
Langkah Kerja:
1. Lakukan analisis vegetasi non floristik pada Quarter III
2. Amati seluruh tumbuhan yang ada di quarter III. Pengamatan meliputi:
a. Bentuk hidup
W
Pohon tinggi berkayu
L
Tumbuhan memanjat pada pohon
E
Epifit
H
Herba (Tumbuhan tidak berkayu)
Bryoid (tumbuhan berbentuk batang termasuk lumut
M
daun, lumut hati, lumut kerak, dan jamur)
S
b. Stratifikasi
1
Lebih dari 25 meter
2
10-25 meter
3
8-10 meter
4
2-4 meter
5
0,5-2 meter

Perdu (tumbuhan berkayu pendek)

PETUNJUK PRAKTIKUM KKL ALAS PURWO 2015

6
7

0,1-0,5 meter
0,0-0,1 meter

c. Fungsi daun
d
s
e
i

Luruh / desidous
Tak berdaun
Selalu hijau (evergreen)
Selalu hijau daun (sukulenta)

d. Bentuk dan ukuran daun


o
n

Tak berdaun
Seperti jarum atau duri

Graminoid, rumput

a
h
v

Medium / kecil
Lebar dan besar
Majemuk

e. Tekstur daun
o
f
e
x
k
f. Cover
b
p
i
c

Tak berdaun
Sangat tipis, seperti film
Seperti membran
Sclerophyllous
Sukulenta

Sangat jarang
Berkelompok
Diskontinu ( < 60% )
Kontinu ( > 60% )

3. Tulis rumus setiap spesies tumbuhan yang ditemukan, misal spesies A memiliki rumus W2enfb
4. Hitung jumlah individu setiap spesies tumbuhan
PITHFALL TRAP
Alat&Bahan: Gelas aqua 240 ml/ gelas pop ice, mika penutup, tusuk sate, sterofoam, alkohol 70%, gliserin,
botol plakon, cetok, alat tulis, kertas label, mikroskop stereo, cawan petri, pinset, jarum pentul, kuas kecil
Langkah kerja:
1. Gali tanah pada titik pusat di setiap plot
2. Masukkan gelas aqua pada tanah dengan mulut gelas sejajar dengan tanah
3. Masukkan alkohol dan gliserin pada gelas aqua dengan perbandingan 3:1 sebanyak 1/3 gelas
4. Beri mika penutup di atas gelas aqua yang disangga dengan tusuk sate
5. Keesokan harinya ambil spesimen yang terjebak pada pithfall trap
6. Identifikasi seluruh spesies hewan tanah yang tertangkap

Permukaan tanah

Mika penutup
Potongan
sterofoam
Tusuk
sate
Gelas aqua
Alkohol + gliserin=
3:1

PETUNJUK PRAKTIKUM KKL ALAS PURWO 2015

BARLESS TULGREN
Alat&Bahan: Botol aqua 300 ml, gelas aqua 240 ml, corong, kassa nyamuk, kawat, cetok, plastik, kertas
label, alat tulis, mikroskop stereo, animal chamber
Langkah kerja:
1. Ambil sampel tanah pada plot yang telah ditentukan sebaga berikut:
Kelompok 1 pada plot 22
Kelompok 12 pada plot 11
Kelompok 2 pada plot 21
Kelompok 13 pada plot 10
Kelompok 3 pada plot 20
Kelompok 14 pada plot 9
Kelompok 4 pada plot 19
Kelompok 15 pada plot 8
Kelompok 5 pada plot 18
Kelompok 16 pada plot 7
Kelompok 6 pada plot 17
Kelompok 17 pada plot 6
Kelompok 7 pada plot 16
Kelompok 18 pada plot 5
Kelompok 8 pada plot 15
Kelompok 19 pada plot 4
Kelompok 9 pada plot 14
Kelompok 20 pada plot 3
Kelompok 10 pada plot 13
Kelompok 21 pada plot 2
Kelompok 11 pada plot 12
Kelompok 22 pada plot 1
2. Ambil tanah sebanyak 6 kali secara acak masing-masing sebanyak 1 gelas aqua (100 g)
3. Masukkan masing-masing sampel tanah tersebut pada plastik yang dilubangi
4. Taruh 3 sampel tanah pada set barless tulgreen, sedangkan 3 sampel lainnya untuk dekantasi
basah
5. Taruh set barless tulgren di tepi pantai (dijemur) selama 24 jam
6. Ambil spesimen dan pindahkan ke botol plakon
7. Identifikasi spesies yang ditemukan (mesofauna tanah)
Kassa
nyamuk
Corong

Sampel
tanah
Botol aqua
300 ml

DEKANTASI BASAH

Alkohol
70%

Alat&Bahan: Saringan bertingkat, baskom, sprayer, kuas kecil, cawan petri, jarum pentul, botol plakon,
animal chamber, mikroskop stereo, alat tulis, kamera
Langkah kerja:
1. 3 buah sampel tanah yang telah diambil masing-masing ditaruh pada baskom lalu diberi air
2. Aduk tanah dan air tadi lalu diamkan beberapa menit sampai tanah mengendap
3. Ambil airnya saja
4. Saring air tersebut pada saringan bertingkat
5. Pada saringan yang terkecil, semprot bagian belakang saringan lalu hasilnya masukkan pada botol
plakon
6. Amati spesimen pada animal chamber di bawah mikroskop
7. Identifikasi spesies yang ditemukan

PETUNJUK PRAKTIKUM KKL ALAS PURWO 2015

LIGHT TRAP
Alat&Bahan: Kain putih, lampu, farmcop (mesin penyedot), botol spesimen, kuas
Langkah kerja:
1. Letakkan set light trap pada plot yang telah ditentukan
2. Pasang set light trap dan nyalakan lampunya mulai pukul 18.00 WIB
3. Amati dan ambil serangga yang mendekat pada light trap menggunakan farmcop (mesin penyedot)
4. Masukkan serangga pada botol spesimen
5. Jam pengambilan setiap 2 jam sekali mulai pukul 20.00, 22.00, 24.00, dan 02.00 WIB
6. Identifikasi spesies yang ditemukan
Lampu/sumb
er cahaya

Kain putih

Penyangg
a

MOLLUSCA
Alat&Bahan: Roll meter, plastik, pinset, kertas label, alat pengukur abiotik (DO meter, turbidimeter, pH
meter, handrefractometer), botol plakon
Langkah kerja:
1. Buat kuadran 1x1 meter pada zona yang telah ditentukan (misal: zona batu besar) sebanyak 3 kuadran
yang diletakkan secara acak
2. Amati spesies mollusca yang ditemukan
3. Cari nama spesienya. Jika tidak tahu, ambil 1 buah sampelnya dan masukkan plastik/plakon
4. Hitung jumlah individu tiap spesies yang ditemukan
5. Identifikasi spesies yang belum diketahui
Kuadra
n
1m
1m

Zona Batu
Besar

Anda mungkin juga menyukai