Anda di halaman 1dari 6

1

BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai tujuan
penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau
penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian. (Nursalam, 2003)
Jenis penelitian yang di gunakan adalah observasi analitik dengan
rancangan case control untuk mempelajari sejauh mana faktor resiko
mempengaruhi

terjadinya

efek.

Faktor

resiko

dipelajari

dengan

menggunakan pendekatan restropektif, maksudnya efek yang diidentifikasi


saat ini kemudian faktor resiko (penyebab) diidentifikasi pada masa lalu.
(Taufiqurohman, 2003)
Desain penelitian adalah sebagai berikut :
Tingkat pengetahuan
yang kurang
suspek TB Paru
Tingkat pengetahuan
tentang TB Paru yang
baik

Tingkat pengetahuan
yang kurang
Tingkat pengetahuan
tentang TB Paru yang
baik
Gambar 4.1 Skema Rancangan Case Control

Non suspek TB
Paru

Pada gambar 4.1 dapat dilihat bahwa penelitian ini meneliti dan
membandingkan tingkat pengetahuan tentang TB Paru yang dialami oleh
kelompok kasus (penderita suspek tuberkulosis) dengan kelompok kontrol
(bukan penderita suspek tuberkulosis) di masa lalu dan saat penelitian.

B. Populasi dan Sampel


Populasi
Populasi menurut Notoatmodjo (2005) adalah keseluruhan obyek
penelitian atau obyek yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua penderita suspek TB Paru yang melakukan pelayanan di Puskesmas
Taman Sidoarjo adalah 30 orang pada periode tahun 2016.

Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang
diteliti dan dianggap mewakili populasi. (Sugiyono, 2007)
Besar sampel sangat tergantung pada model populasi yang diteliti,
semakin mendekati nilai populasi sebenarnya maka semakin kecil tingkat
error sampling. Untuk populasi kecil misalnya 100 atau kurang dari 100
sebaiknya semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, sedangkan
sampel besar ada beberapa rumus yang dapat digunakan sebagai
pendekatan sesuai dengan pola distribusi populasi. Untuk menentukan
jumlah sampel jika populasi kecil (100) sebaiknya diambil semua sebagai
sampel. Perbandingan sampel 1:1 dengan acuan kelompok kasus
(Narimawati dan Munandar, 2008).

C. Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi penelitian di Puskesmas Taman Kecamatan Taman
Kabupaten Sidoarjo. Penelitian akan dilakukan pada bulan April 2016.

D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Sugiyono, 2007). Variabel pada penelitian
ini :
i. Variabel terikat (dependent variable) yaitu suspek TB
ii. Variabel bebas (independent variable) yaitu tingkat pengetahuan

E. Definisi Operasional

No
.
1

Tabel 4.1 Definisi Operasional (variabel penelitian, pengertian, alat


dan metode, Kategori, skala pengukuran)
Variabel
Definisi
Kategori
Alat ukur
Skala
Penelitian
Operasional
dan kriteria
Pengukuran
Variabel
Pengetahuan
1. Baik bila
Kuisioner
Nominal
bebas :
tentang TB
jawaban
Pengetahuan
Paru adalah
benar 76tentang
pengetahuan
100%
penyakit,
2.
Kurang
tentang
penularan, dan pengertian
baik, bila
faktor resiko
jawaban
penyakit,
TB Paru
benar
penularan, dan
kurang
faktor resiko
dari 76%
TB Paru ysng
di nyatakan
dalam 15
pertanyaan
dengan
kategori :
1. Baik
2. Kurang
baik
Variabel terikat Suspek TB
:
Paru adalah
Suspek TB
Paru

Suspek TB
Paru dan
Non suspek
TB Paru
(control)

Data hasil
anamnesis dan
pemeriksaan fisik
dari puskesmas

F. Prosedur Penelitian/Pengumpulan dan Pengolahan Data

Nominal

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik observasi


dengan mengamati dan mengambil data sekunder dari Puskesmas Taman
Sidoarjo berupa studi dokumentasi yaitu rekam medik kartu status peserta
KB. (Arikunto, 2002)
Dalam rekam medik kartu kunjungan ulang digunakan untuk
mengetahui berat badan awal pemakaian KB suntik DMPA sedangkan
berat badan setelah pemakaian diukur langsung dengan menggunakan
timbangan berat badan yang kemudian di dokumentasikan. Sedangkan
untuk tabulasi datanya yaitu dengan memasukan data yang terkumpul ke
dalam tabel dan grafik, sehingga menghasilkan tabel distribusi dan tabel
silang.
G. Analisis Data
Menganalisis variabel-variabel yang ada secara deskriptif dengan

menghitung distribusi frekuensi dan proporsi untuk mengetahui


karakteristik dari responden. Hasilnya disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi. Besaran hubungan antara tingkat pengetahuan tentang
penularan penyakit TB Paru dengan penderita suspek TB Paru dinyatakan
dalam risiko relatif atau Rasio Odds (OR). Risiko relatif merupakan rasio
antara risiko (probabilitas) terkena penyakit dari kelompok yang terpapar
(exposed). OR dihitung menggunakan tabel contingency 2x2, sebagai
berikut:

Faktor resiko

Suspek TB Paru

Bukan suspek

Total

TB Paru
B

A=b=Mi

Bukan Faktor resiko


Total

c
a+c= N1

D
b+d=N0

C+d=M0
a+b+c+d=T

Anda mungkin juga menyukai