Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KESANGGUPAN KARDIOVASKULER
TUJUAN:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
TATA KERJA
1.TES PENINGIIAN TEKANAN DARAH DENGAN PENDINGINAN
(COLD PRESSOR TEST)
1. Suruhlah orang percobaan berbaring terlentang dengan tenang selama 20 menit
2. Selama menunggu pasanglah mansert sfigmomanometer pada lengan kanan atas orang
percobaan
3. Setelah OP berbaring 20 menit, tetapkanlah tekanan darahnya setiap 5 menit sampai
terdapat hasil yang sama 3 kali berturut turut (tekanan basal)
4. Tanpa membuka manset suruhlah OP memasukan tangan kirinya ke dalam air es (4 0c)
sampai pergelanggan tangan
5. Pada detik ke 30 dan detik ke 60 pendinginan, tetapkanlah tekanan sistolik dan
diastoliknya
6. Catatlah hasil pengukuran tekanan darah OP selama pendinginan. Bila pada pendinginan
tekanan sistolik naik lebih besar dari 20 mm Hg dan tekanan diastolic lebih dari 15 mm
Hg dari tekanan basal, maka OP termasuk golongan hiperraktor. Bila kenaikan tekanan
darah OP masih dbawah angka angka tersebut di atas, maka OP termasuk golongan
Hiporeaktor.
7. Suruhlah OP segera mengeluarkan tangan kirinya dari es dan tetapkanlah sistolik dan
diastoliknya setiap 2 menit sampai kembali ke tekana darah basal.
8. Bila terdapat kesukaran pada waktu mengukur tekanan sistolik dan diastolic pada detikke
30 dan detik ke 60 pendinginan, percobaan dapat dilakukan dua kali. Pada percobaan
pertama hanya dilakukan penetapan tekanan sitolik pada detik ke 30 dan ketik ke 60
pendinginan.
9. Suruhlah OP segera mangeluarkan tangan kirinya dari es dan tetapkanlah tekanan sistolik
dan diastoliknya setiap 2 menit sampai kembali ke tekanan darah basal. Setelah tekanan
darah kembali ke tekanan basal, lakukan percobaan yang kedua untuk menetapkan
tekanan diastolic pada detik ke 30 dan detik ke 60 pendinginan.
Hasil Percobaan:
Tes Peninggian Tekanan Darah Dengan Pendinginan (Cold-Pressor Test)
I.
Tekanan Basal OP
110/70
120/80
120/90
Pembahasan:
Di dalam percobaan ini, OP termasuk di dalam golongan hiporeaktor karena bila pada
pendinginan ,tekanan sistolik OP lebih kecil dari 20 mmHg dan tekanan diastolik kurang
daripada 15 mm Hg dari tekanan basal .
B.PERCOBAAN NAIK TURUN BANGKU(HARDVARD STEP TEST)
Hitunglah indeks kesanggupan Orang percobaan serta berikan penilaian nya menurut 2
cara berikut ini :
a. Cara lambat : indeks kesanggupan badan = lama naik-turun dalam detik x 100 2x
jumlah ketiga harga denyut nadi tiap 30
Penilaiannya
Kurang dari 55 =kesanggupan kurang
55-64
=kesanggupan sedang
65- 79
=kesanggupan cukup
80-89
=kesanggupan baik
Lebih dari 90
b. Cara cepat
Dengan rumus :
a. Indeks kesanggupan badan = lama naik turun dalam detik x 100 5.5 x harga
denyut nadi selama 30 pertama.
Dengan daftar
Pemulihan denyut nadi dari 0 hingga 30
Lamanya
5percobaan
0 29
030-059
10-129
130-159
20-229
230-259
30-329
330-359
40-429
430-459
50
4044
5
20
30
45
60
70
85
100
110
125
130
4549
5
15
30
40
50
65
75
85
100
110
115
5054
5
15
25
40
45
60
70
80
90
100
105
5559
15
25
35
40
45
55
60
70
80
90
95
6064
5
15
20
30
40
50
55
65
75
85
90
6569
5
10
20
30
35
45
55
60
70
75
80
7074
5
10
20
25
35
40
50
55
65
70
75
7579
5
10
20
25
30
40
45
55
60
65
70
8084
5
10
15
25
30
35
45
50
55
60
65
8589
5
10
15
20
30
35
40
45
55
60
65
PETUNJUK PETUNJUK :
905
10
15
20
25
35
40
45
50
55
60
PENILAIANNYA:
Hasil Percobaan:
Lama percobaan OP turun naik bangku adalah selama 58.8 detik .
Frekuensi Denyut Nadi Sebelum OP naik turun 33 kali
bangku
Frekuensi denyut nadi OP pada ( 0 - 30 )
40 kali
45 kali
50 kali
= 22.78
b. CARA CEPAT
=
= 26.73
Pembahasan:
Penilaian indeks kesanggupan badan bagi cara lambat dan cara cepat ialah kesanggupan
kurang karena kurang dari 55 .
Indeks kesanggupan badan dengan daftar tabel yang telah dipersilangkan di baris dan
lajur ialah bernilai 20 di mana (kurang dari 50 = kurang ).
PRAKTIKUM
ALIRAN DARAH ARTERIOLA KAPILER DAN VENULA KODOK
TUJUAN :
1. Membedakan gambaran anatomi arteriola, kapiler dan venula pada selaput renang
kodok,lidah dan mesenterium katak serta sifat aliran darah dalam pembuluh pembuluh
tersebut dengan mikroskop.
2. Menerangkan secara hemodinamik hal yang menimbulkan perbedaan darah pada no 1.
3. Menetapkan dan menerangkan perubahan yang terjadi pada aliran darah kapiler akibat
rangsangan mekanik, suhu dan zat kimia.
ALAT DAN BINATANG PERCOBAAN YANG DIPERLUKAN :
1. Papan fiksasi kodok yang berlubang + jarum pentul + penusuk kodok
2. Seutas ijuk + es + air panas
3. Larutan : -asam cuka encer
-adrenalin 1 : 10.000
4. Mikroskop
5. Kodok
TATA KERJA
I.ALIRAN DARAH ARTERIOLA, KAPILER DAN VENULA KODOK
A.Selaput renang
1. Siapkanlah mikroskop sedemikian sehingga cukup cahaya yang masuk
2. Rusaklah otak dan sum sum tulang belakang kodok
3. Bentangkanlah selaput renang salah satu kaki kodok di atas lubang fiksasi dab. Fiksirlah
kaki tersebut dengan jarum pentul.
4. Pilihlah secara makroskopik bagian selaput renang yang terbaik untuk dapat melihat
pembuluh darah dengan jelas
5. Pelajarilah bagian yang saudara pilih tadi secara mikroskopik :
a. Gambaran anatomic pembuluh darah arteriola, kapiler dan venula
b. Sifat aliran darah di dalam arteriola, kapiler dan venula
c. Perubahan bentuk sel darah merah ketika melalui percabangan kapiler
B.Mesenterium
Arteriola
1. Arah
darah
aliran Menuju
(percabangan
menyebar)
2. Denyut(+/-) :
+
3. Kecepatan
aliran
Cepat (++)
Kapiler
kapiler
Venula
-
Meninggalkan kapiler
(percabangan
mengumpul)
-
Lambat
Cepat
Mengisi
hamper Di tengah
seluruh lumer
Tanda-tanda :
Arteri
Kapiler
Vena
Dinding Pembuluh
Tebal
Tipis
Tipis
Diameter Pembuluh
Sebesar Eritrosit
Lebih
Kapiler
Menyebar
Searah
Mengumpul
2. Denyut (+/-)
(+)
(-)
(-)
3. Kecepatan aliran
Cepat
Lambat
Sedang
Seluruh lumen
Tengah
Sifat Aliran:
4.
Letak sel-sel di dalam Ditengah
pembuluh
Pembahasan:
besar
Pada dinding pembuluh darah, dinding dari pembuluh arteri lebih tebal dibanding diniding dari
pembuluh kapiler dan vena. Kemudian diameter arteri dan vena lebih besar di banding dengan
kapiler.
Pada sifat-sifat aliran darah, arah aliran pada arteri mentebra, dari satu cabang menjadi 2 cabang.
Ada aliran darah kapiler, tidak memupnyai cabang, hanya searah saja. Sedangkan pada vena,
ararh aliarn darahnya, berkumpul menjadi satu. Denyut yang terasa hanaya pada pembuluh arteri,
pada pembuluh kapiler dan vena tidak ada denyut. Pada kecepatan aliran darah, pembuluh arteri
lebih cepat atau hampir sama dengan pembuluh vena. Pada pembuluh kapiler, sangat lambat.
Letak-letak sel di pembuluh arteri dan vena berada di tengah, sedangkan pada pembuluh kapiler,
sel-sel berada hampir pada semua lumen.
B. Mesenterium : kodok 2
Gambar
Arteri
Kapliler
Vena
Menyebar
Searah
Mengumpul
2. Denyut (+/-)
(+)
(-)
(-)
3. Kecepatan aliran
Cepat
Lambat
Sedang
4.
Letak sel-sel di dalam Ditengah
pembuluh
Di pinggir
Di pinggir
Pembahasan:
Pada mesentrium kodok, yang dibahas berupa sifat-sifat aliran darah.
Pada sifat-sifat aliran darah, arah aliran pada arteri menyebar, dari satu cabang menjadi 2 cabang.
Ada aliran darah kapiler, tidak memupnyai cabang, hanya searah saja. Sedangkan pada vena,
arah aliran darahnya, berkumpul menjadi satu. Denyut yang terasa hanya pada pembuluh arteri,
pada pembuluh kapiler dan vena tidak ada denyut. Pada kecepatan aliran darah, pembuluh arteri
lebih cepat atau hampir sama dengan pembuluh vena. Pada pembuluh kapiler, sangat lambat.
Letak-letak sel di pembuluh arteri berada di tengah, sedangkan pada pembuluh kapiler dan vena,
sel-sel berada di pinggir lumen.
C. Lidah : Kodok 2
Gambar
Pembuluh darah
Arteri
Kapiler
Vena
Menyebar
Searah
Mengumpul
2. Denyut (+/-)
(+)
(-)
(-)
3. Kecepatan aliran
Cepat
Lambat
Sedang
Diseluruh lumen
Ditengah
4.
Letak sel-sel di dalam Ditengah
pembuluh
Pembahasan:
Pada lidah kodok, yang dibahas berupa sifat-sifat aliran darah sama seperti mesentrium kodok.
Pada sifat-sifat aliran darah, arah aliran pada arteri menyebar, dari satu cabang menjadi 2 cabang.
Ada aliran darah kapiler, tidak mempunyai cabang, hanya searah saja. Sedangkan pada vena,
arah aliran darahnya, berkumpul menjadi satu. Denyut yang terasa hanya pada pembuluh arteri,
pada pembuluh kapiler dan vena tidak ada denyut. Pada kecepatan aliran darah, pembuluh arteri
lebih cepat atau hampir sama dengan pembuluh vena. Pada pembuluh kapiler, sangat lambat.
Letak-letak sel di pembuluh arteri dan vena berada di tengah, sedangkan pada pembuluh kapiler
sel-sel berada diseluruh lumen.
b. Rangsang suhu :
- Air dingin (air es)
Setelah di beri rangsang air dingin, terjadi perubahan darah pada arteri, kapiler dan vena. Arteri,
kapiler, dan vena menjadi lebih lambat setelah di beri rangsang air dingin.
- Air panas
Setelah di beri rangsang air panas, , terjadi perubahan darah pada arteri, kapiler dan vena. Arteri,
dan vena menjadi lebih lambat sedangkan pada kapiler menjadi lebih cepat setelah di beri
rangsang air dingin.
c. Rangsang Kimia:
- Satu tetes asam cuka
- Satu tetes larutan adrenalin