PENGANTAR
BPKM Modul Infeksi dan Imunologi ini dibuat untuk memberikan informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan
infeksi dan respons imun tubuh manusia, sebagai bekal bagi mahasiswa untuk masuk ke praktik klinik.
Modul Infeksi dan Imunologi berbobot 5 sks yang berlangsung selama 6 minggu dan dilaksanakan pada semester genap.
BRP ini merupakan panduan untuk staf pengajar yang akan bertindak sebagai Pengelola Modul, Narasumber dan
Fasilitator Modul Infeksi dan Imunologi yang akan menfasilitasi kegiatan
BRP ini memuat Sasaran Pembelajaran Terminal dan Penunjang, Lingkup Bahasan, Pokok Bahasan dan Sub Pokok
Bahasan dari 4 buah pemicu yang ditetapkan berdasarkan masalah respons imun dan masalah infeksi yang berkaitan
dengan penurunan daya tahan tubuh serta masalah infeksi yang sering ditemukan di masyarakat. Di samping itu, buku ini
juga memuat metode pembelajaran, sumber daya, rincian kegiatan, dana yang diperlukan untuk pelaksanaan modul dan
evalusi baik evaluasi hasil pembelajaran maupun evaluasi program.
Pada akhir Modul ini diharapkan mahasiswa mampu menyelesaikan tahapan dalam modul ini sebelum memasuki tahap
praktik klinik (clinical practice)
Dengan terbitnya buku rancangan ini, tidak lupa kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang
setinggi-tingginya bagi semua pihak yang telah membantu khususnya bagi Tim Penyusun Modul. Segala kritik dan saran
sangat kami harapkan bagi penyempurnaan buku ini.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Respons imun tubuh merupakan hal yang mendasar dan penting bagi kesehatan tubuh manusia dan pencegahan terhadap
penyakit terutama penyakit infeksi yang masih tetap merupakan penyebab kesakitan utama di Indonesia dan negara
berkembang di daerah tropis. Penyakit infeksi semakin meningkat baik jenis maupun sifatnya sehingga timbul emerging
infectious disease.
Selain penyakit infeksi, respons imun juga berperan baik dalam patogenesis penyakit autoimun, keberhasilan
transplantasi, perancangan kit diagnostik maupun pembuatan vaksin dan obat sebagai imunoterapi
Modul Infeksi dan Imunologi merupakan Modul Semester VI yang akan diberikan selama 6 minggu dengan beban 5
SKS. Modul ini memberikan bekal pengetahuan tentang anatomi, fisiologi dan pengaturan sistem imun dilanjutkan
dengan topik penyakit infeksi dimana tercakup topik mengenai interaksi antara patogen dan sistem imun tubuh pejamu,
termasuk sistem imunitas alami dan protektif serta respons imun yang berdampak patologis.
Dengan dilandasi pengertian dan pengetahuan mengenai berbagai faktor yang dapat memengaruhi terjadinya penyakit
Infeksi dan Imunologi maka mahasiswa kedokteran diharapkan dapat menggunakannya untuk mengembangkan pola pikir
ilmiah dan aplikasinya pada klinik di tingkat yang lebih lanjut.
B. TUJUAN MODUL
Tujuan akhir modul adalah memberikan kemampuan dasar di bidang ilmu infeksi dan imunologi sebagai bekal dalam
menjalankan profesinya, kemampuan dalam pengelolaan masalah kedokteran dan kesehatan secara umum, memiliki
kemampuan dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk pencarian informasi, penulisan, pengembangan diri dan
profesi, serta menjalankan profesinya dengan berpegang teguh pada prinsip etika, moral dan profesionalisme.
Tujuan khusus:
Setelah menyelesaikan Modul Infeksi dan Imunologi mahasiswa diharapkan mampu:
1.
berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam upayanya mengelola pasien infeksi
dan gangguan sistem imun dengan mengintegrasikan penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang
terciptanya kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien, keluarga, komunitas, teman sejawat, dan tenaga
profesional lain yang terlibat dalam penanganan masalah infeksi dan gangguan sistem imun.
2.
menjelaskan semua prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien dengan kelainan infeksi dan
gangguan sistem imun dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik
3.
memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium, dan penunjang lain dan menafsirkan hasilnya
4.
menegakkan diagnosis dari data sekunder dan menyusun rencana tata laksana masalah infeksi dan gangguan
sistem imun yang meliputi tata laksana farmakologi dan nonfarmakologi pada individu, keluarga, dan komunitas
dengan menerapkan pendekatan kedokteran berbasis bukti (EBM)
5.
melakukan tindakan pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah infeksi dan gangguan sistem imun
dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tata laksananya.
6.
mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut masalah infeksi dan gangguan
sistem imun dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu
penegakkan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta surveilans dan
pemantauan status kesehatan pasien
7.
mengenali isu dan dilema etik serta masalah medikolegal dalam situasi klinik yang berkaitan dengan masalah
infeksi dan gangguan sistem imun dan mengetahui saat dan cara yang tepat untuk mendapatkan bantuan pakar
atau sumber lain dalam menyelesaikan masalah etik dan medikolegal tersebut
8.
peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral dan pengetahuan/keterampilan
klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang berkaitan dengan gangguan infeksi dan gangguan sistem imun
9.
mampu menumbuhkan minat untuk meneliti masalah penyakit infeksi dan gangguan sistem imun baik penelitian
dasar maupun terapan
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang mengikuti Modul Infeksi dan Imunologi adalah mahasiswa yang mencapai keterampilan dan sikap
dasar, yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilan-keterampilan generik dan sikap peduli terhadap
lingkungan/masyarakat.
SASARAN PEMBELAJARAN
Sasaran yang hendak dicapai dari modul Infeksi dan Imunologi setelah melalui modul ini :
1.
Bila mahasiswa dihadapkan pada data sekunder masalah klinik, laboratorium dan epidemiologik penyakit infeksi
dan imunologi, mahasiswa mampu:
2.
a.
b.
c.
d.
e.
merencanakan penatalaksanaan
b.
c.
d.
Bila mahasiswa diberi pasien simulasi dengan penyakit infeksi/ imunologi, mahasiswa mampu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
berkomunikasi disertai empati baik secara verbal maupun non verbal dan menjadi pendengar aktif dalam
upaya pengelolaan pasien yang menderita masalah infeksi dengan gangguan sistem imun
3.
Bila mahasiswa diberikan masalah penyakit infeksi/ imunologi dalam satu masyarakat / komunitas masyarakat,
mahasiswa mampu:
a.
b.
menentukan faktor penyebab dan atau faktor-faktor terkait (faktor risiko, faktor pencetus, faktor terkait dan
faktor yang melatarbelakangi) terjadinya masalah ini
c.
membuat suatu rencana penyelesaian (pencegahan, pengobatan, rehabilitasi) masalah ini di komunitas atau
masyarakat
d.
LINGKUP BAHASAN
Lingkup
Bahasan
Imunologi Dasar
Imunopatologi
Pokok Bahasan
(PB)
Subpokok Bahasan
(SPB)
Rujukan
1. Komponen Sistem
Imun
1, 2, 4
2. Sistem Imunitas
Tubuh
1, 2, 4
1. Hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
- Tipe dan Mekanisme
Penyakit hipersensitivitas
Klasifikasi penyakit (tipe respons
imun&mekanisme efektor)
- Patogenesis penyakit
- Pemeriksaan laboratorium penunjang
- Penatalaksanaan (farmakologik dan non
farmakologik)
1, 2, 4, 9,10,
11, 12
2. Imunodefisiensi
Imunodefisiensi kongenital
Defisiensi sel T
- Penyakit dan patogenesis
Pemeriksaan laboratorium penyaring
&lanjutan serta penilaian
Defisiensi sel B
- Penyakit dan patogenesis
- Pemeriksaan laboratorium penyaring
&lanjutan serta penilaian
Defisiensi imunitas non spesifik
- Penyakit dan patogenesis
Pemeriksaan laboratorium penyaring &
lanjutan serta penilaian
Imunodefisiensi didapat
- Etiologi
- Penyakit dan patogenesis
- Pemeriksaan laboratorium penyaring &
lanjutan serta penilaian
- imunonutrisi
- Penatalaksanaan (Farmakologik &Non
farmakologik)
1, 2, 4, 9, 10,
11, 12, 16
Lingkup
Bahasan
Imunodiagnostik
Pokok Bahasan
(PB)
Subpokok Bahasan
(SPB)
Rujukan
3. Autoimun
Toleransi imunologi
- Toleransi sel T (sentral & perifer)
- Toleransi sel B (sentral & perifer)
- Toleransi terhadap antigen asing
Penyakit autoimun
- Klasifikasi (organ & non-organ)
- Patogenesis penyakit autoimun
- Autoantibodi (spesifik organ & non-organ)
- Pemeriksaan laboratorium penyaring &
lanjutan serta penilaian
- Penatalaksanaan (Farmakologik & Non
farmakologik)
1, 2, 4, 12
Nonspesifik
- Uji Kuantitatif (jumlah neutrofil)
- Uji kualitatif fagosit (Nitrobluetetrazolium,
membunuh mikroba)
4, 12
Spesifik
- Uji kuantitatif limfosit (jumlah limfosit T,
B, Tpenolong & penekan)
- Uji kuantitatif limfosit B (jumlah limfosit B)
- Uji kualitatif limfosit (transformasi limfosit,
sitotoksisitas, hambatan migrasi,
lekotaksis)
Recall antigen (Mantoux test, Prick test)
Uji Imunitas Humoral
Non spesifik :
- Uji kuantitatif komplemen (kadar C3, C4)
- Uji kualitatif aktivitas komplemen
Spesifik :
- Uji kuantitatif antibodi (kadar IgG, A, M, E)
Imunoterapi
Imunisasi
Gambaran Umum
Infeksi
Imunologi Peny.
Infeksi
Patogenesis
Infeksi& Sepsis
Anatomi - Fisiologi
Pengaturan Suhu
Tubuh
Zoonosis
3, 7, 8
6, 7, 8, 17, 18
Lingkup
Bahasan
Pokok Bahasan
(PB)
Infeksi Bakteri
Farmakologi
Subpokok Bahasan
(SPB)
Klasifikasi bakteri
Respons imun pada infeksi bakteri
Penyakit infeksi bakteri utama (demam
tifoid, Leptospirosis)
Imunopatogenesis penyakit infeksi bakteri
Gejala klinis
Pemeriksaan laboratorium penyaring
&lanjutan serta penilaian
Penatalaksanaan (Farmakologik & Non
farmakologik)
Rujukan
7, 8, 9
Infeksi Parasit
- Klasifikasi parasit
- Respons imun pada infeksi parasit
- Penyakit infeksi parasit utama (malaria,
filariasis)
- Imunopatogenesis penyakit parasit
- Gejala klinis
- Pemeriksaan laboratorium penyaring &
lanjutan serta penilaian
- Penatalaksanaan (Farmakologik & Non
farmakologik)
5, 6, 9
Infeksi Virus
- Klasifikasi virus
- Respons imun pada infeksi virus
- Penyakit infeksi virus utama (Dengue, CMV,
Chikungunya)
- Imunopatogenesis penyakit infeksi virus
- Gejala klinis
- Pemeriksaan laboratorium penyaring
&lanjutan serta penilaian
- Penatalaksanaan (Farmakologik & Non
farmakologik)
7, 8, 14
- Klasifikasi jamur
- Respons imun pada infeksi jamur
- Infeksi jamur utama pada
imunodefisiensi(Candida, PCP, Cryptococus,
Histoplasma)
- Imunopatogenesis penyakit jamur
- Gejala klinis
- Pemeriksaan laboratorium penyaring
&lanjutan serta penilaian
- Penatalaksanaan (Farmakologik & Non
farmakologik)
7, 8, 14
- Definisi
- Organisme penyebab
- Sumber infeksi
- Diagnosis dan uji resistensi
- Tatalaksana dan pencegahan
7, 8, 17, 18
Petanda laboratorium
penyakit infeksi
- Hematologi
- Serologi (Ig M, Ig G, CRP, dan lain-lain)
4, 12
Prinsip Penggunaan
13, 14, 15
Lingkup
Bahasan
Antimikroba
Pokok Bahasan
(PB)
obat yang Rasional
Obat yg Memengaruhi
Sistem Imun
(imunomodulator)
Subpokok Bahasan
(SPB)
dan gangguan sistem imun
- Indikasi dan kontraindikasi
- Dosis obat yang tepat, interaksi obat
- Sediaan obat yang tepat
- Efek samping
Rujukan
- Obat imunosupresan
- Obat imunostimulan
Obat Antiviral
- Nucleoside analogue reverse transcriptase
inhibitors (NRTIs)
- Non nucleoside reverse transcriptase
inhibitors (NNRTIs)
- Protease inhibitors (Pis)
- Prinsip kombinasi obat antiretroviral
- Interaksi obat antiretroviral
10
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
KKD
Rujukan
JUDUL BUKU
PENULIS
PENERBIT
TAHUN/EDISI
IMUNOLOGI
1. Cellular and Molecular Immunology
Abbas AK,Lichtman AH
WB. Saunders,
Philadelphia
Mosby,
St.Louis
Philadelphia.
WB. Saunders
Balai Penerbit
FKUI
2003/5thed
John Willey
and Sons.
McGraw-Hill,
Inc.
2001
Mosby,
Toronto
ASM Press
2008/ 4th ed
Lippincott
Williams &
Wilkins
2007/5th ed
Himawan S
WB Saunders
Co.
Churchill
Livingstone
Sagung Seto
2004/7th ed
Balai penerbit
FKUI
1991, 2nd ed
Turgeon ML.
Ade G, In: Plotkin SA,
Mortimer (eds)
Baratawidjaja, KG
PARASITOLOGI
5. Principles & Practice of Clinical Parasitology
6. Foundations of Parasitology
MIKROBIOLOGI
7. Medical Microbiology
8. Manual of Cinical Microbiology
9.Benneth & Brachman Hospital
Infections
2003/3rd ed
1999/2nd ed. p.2840
2000/ ed 4
2005/7th ed
2007/9th ed
PATOLOGI ANATOMI
10. Pathologic Basis of Disease
2003/3rd ed
2002 / 1st ed
PATOLOGI KLINIK
13. Imunologi: Diagnosis dan Prosedur
Laboratorium
Kresno SB
11
JUDUL BUKU
FARMAKOLOGI
PENULIS
PENERBIT
TAHUN/EDISI
Brunton LL in Goodman
& Gilmans
McGraw-Hill,
Inc
2006, 11th ed
p.1679-1706
McGraw-Hill,
Inc. NY
2004/ 9th ed
p. 801-27
McGraw-Hill,
Inc. NY
2004/ 9th ed
p. 931-57
ILMU GIZI
17. Imunonutrisi
McGraw-Hill,
Inc. NY
Pusat
Informasi Ilmu
Penyakit
Dalam (PIP)
2005/17th ed
2008/ 4th ed
12
METODE PENGAJARAN
A. METODE YANG DIGUNAKAN
Metode pengajaran yang digunakan pada Modul Infeksi dan Imunologi adalah pengajaran aktif mandiri
yang terdiri dari: Kuliah interaktif, Diskusi Kelompok dengan menggunakan Metode Pembelajaran
Berdasarkan Masalah (BDM), diskusi mandiri, dan Praktikum Penunjang
Metode pengajaran dalam Modul Infeksi dan Imunologi berdasarkan 3 tahap pembelajaran:
1. Tahap Orientasi
2. Tahap Latihan
3. Tahap Umpan Balik
1. Tahap Orientasi
Tahap ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai dasar imunologi dan infeksi secara umum.
a. KULIAH
- Kuliah Pemantapan Ilmu selama 29 jam
Ilmu Kedokteran Dasar Umum
Ilmu Kedokteran Dasar Klinik
Ilmu Kedokteran Klinik
- Kuliah/Diskusi Riset
- Kuliah/Diskusi Empati
3 jam
32 jam
16 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
4 jam
13
B. SUMBER PEMBELAJARAN
Sumber pembelajaran berupa:
- Buku teks
- Narasumber
- Handout
- Pedoman Kegiatan Laboratorium/ Praktikum
- Internet
C. MEDIA INSTRUKSIONAL
Media instruksional yang digunakan:
- LCD
- Flip chart
- Mikroskop
- Bahan & Alat kegiatan laboratorium
- Alat-alat simulasi
- Buku catatan
14
SUMBER DAYA
1.
MATRIK S KEGIATAN
DAFTAR STAF PENGAJAR
Kegiatan
K1 pengantar modul
K2 Respon imun pada penyakit infeksi
Departemen
PJ Modul
Imunologi
I.Kesehatan Anak
I.Kesehatan Anak
Parasitologi
I.Kesehatan Anak
K6 Epidemiologi Infeksi
IKAKOM
FAAL
Imunologi
Parasitologi
I.Kesehatan Anak
Parasitologi
I.Kesehatan Anak
Mikrobiologi
K18 Imunodefisiensi
K19 Pleno 2
K20 Pengendalian infeksi (desinfeksi) & sterilisasi
Patologi Anatomi
I.Penyakit Dalam
Mikrobiologi
15
K 22 Reaksi Hipersensitivitas
K23 Pengantar KKD Hecting
Patologi Anatomi
FAAL
I.Penyakit Dalam
Farmakologi
Patologi Klinik
Farmakologi
I.Penyakit Dalam
Farmakologi
Etik
I.Penyakit Dalam
Bag.Gizi
I.Penyakit Dalam
Tim VCT
I.Kesehatan Anak
I.Kesehatan Anak
16
Minggu 1
Waktu
07.30-08.20
08.20-09.10
senin 21/3/2016
Kuliah Pengantar Modul
(MIS & EFI)
Pengantar KKD Universal
Precaution
(DPH)
Selasa 22/3/2016
Rabu 23/3/2016
Kamis 24/3/2016
Jumat 25/3/2016
KKD Universal
Precaution
09.10-10.00
LIBUR
10.00-10.10
10.10-11.00
DK1P1
K. Parasit
(DN)
Imunodefisiensi
(INM)
Autoimun
(INM)
K. Parasit (oportunistik)
KPP parasit (DN)
Pukul 14.00
KKD Universal
Precaution
LIBUR
11.00-11.50
11.50-13.00
13.00-13.50
\13.50-14.40
LIBUR
17
Minggu 2
Waktu
senin 28/3/2016
Selasa 29/3/2016
Rabu 30/3/2016
Kamis 31/3/16
Jumat 1/4/2016
07.30-08.20
08.20-09.10
Praktikum Parasit
MIK
(DN)
KKD Hecting 1
DK1P2
(09.10-11.00)
09.10-10.00
10.00-10.10
10.10-11.00
DK2P1
11.00-11.50
Praktikum Parasit
MIK
(DN)
Rx.Hipersensitivitas
(INM)
KKD Hecting 1
11.50-13.00
13.00-13.50
13.50-14.40
Praktikum Parasit
MIK
(DN)
desinfeksi
(Mahyarudin, M.Si)
Pemeriksaan Penunjang
pada infeksi (dr.Joni
Sp.PK)
Sterilisasi
(Mahyarudin, M.Si)
Bacterial vaccines
(Mahyarudin, M.Si)
18
Minggu 3
Waktu
07.30-08.20
senin 4/4/2016
Selasa 5/4/2016
09.10-10.00
Kamis 7/4/2016
Imunomodulator dan
antipiretik
(IT)
KKD Hecting 2
10.00-10.10
10.10-11.00
DK2P2
11.00-11.50
Jumat 8/4/2016
K.Pengantar KKD
Imunisasi (WIK)
Pr.Mikro Kel.A
MIK
(SRY)
08.20-09.10
Rabu 6/4/2016
DK1P3
(09.10-11.00)
KKD Hecting 2
Pleno 1
(RIN)
11.50-13.00
13.00-13.50
Obat antivirus,
antimikroba, dan
antihelmintik
(IT)
SUMATIF I
12.00-13.40
13.50-14.40
14.40-15.30
19
Minggu 4
Waktu
07.30-08.20
senin 11/4/2016
Selasa 12/4/2016
08.20-09.10
09.10-10.00
10.00-10.10
Praktikum PA
MIK
(INM)
Rabu 13/4/2016
Praktikum farmakologi
(IT,IF)
Kamis 14/4/2016
KKD Imunisasi
KPP. Farmakologi
(IF)
10.10-11.00
Jumat 15/4/2016
DK1P4
(09.10-11.00)
DK2P3
Praktikum PA
MIK
(INM)
Praktikum farmakologi
(IT,IF)
Praktikum PA
MIK
(INM)
Praktikum farmakologi
(IT,IF)
KKD Imunisasi
11.00-11.50
11.50-13.00
13.00-13.50
13.50-14.40
HIV AIDS
(dr. Amanda, Sp.PD)
20
Minggu 5
Waktu
senin 18/4/2016
Selasa 19/4/2016
07.30-08.20
08.20-09.10
A: Review Praktikum
(DN, SRY, INM)
Rabu 20/4/2016
Pleno 4
(WIK)
Pleno 3
(dr. Amanda, Sp.PD)
Kamis 21/42016
Jumat 22/4/2016
Review KKD
09.10-10.00
10.00-10.10
Review KKD
10.10-11.00
DK2P4
B: Review Praktikum
(DN, SRY, INM)
11.00-11.50
11.50-13.00
13.00-13.50
Pleno 2
(dr. Amanda T, Sp.PD)
C: Review Praktikum
(DN, SRY, INM)
VCT
(dr. Wiwi Endang S)
13.50-14.40
21
Minggu 6
Waktu
senin 25/4/2016
Selasa 26/4/2016
Rabu 27/4/2016
Kamis 28/4/2016
Jumat 29/4/2016
07.30-08.20
08.20-09.10
Ujian Praktikum
Ujian KKD
Sumatif II
09.10-10.00
10.00-10.10
10.10-11.00
11.00-11.50
Ujian Praktikum
Ujian KKD
11.50-13.00
13.00-13.50
13.50-14.40
22
23
EVALUASI
1. Evaluasi Hasil Pendidikan Perorangan / Individu
Sumatif:
MCQ 1
MCQ 2
Observasi/ evaluasi diskusi kelompok oleh fasilitator
Catatan mahasiswa/buku tugas
Nilai laporan praktikum
Ujian praktikum (terpadu: patologi anatomi, mikrobiologi, parasitologi, patologi klinik)
Ujian KKD
Nilai Angka
80-100
75-<80
70-<75
65-<70
60-<65
55-<60
50-<55
<50
Nilai Huruf
A
B+
B
C+
C
D+
D
E
Nilai Mutu
4,00
3,50
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,00
Kehadiran fasilitator:>90%
24
LAMPIRAN 1
KUMPULAN PEMICU
Pemicu 1
Seorang anak usia 5 tahun datang ke RS.Untan dengan keluhan demam. Pasien demam sejak
4 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam turun sebentar dengan pemberian obat penurun panas
kemudian naik lagi. Demam dialami tiap hari tanpa ada periode bebas demam. Terdapat perdarahan
pada gusi, menggigil, serta bercak-bercak merah pada tubuh. Demam disertai dengan muntah sejak 1
hari sebelum masuk rumah sakit. Muntah sebanyak 4 kali dengan volume sekitar setengah gelas air
mineral setiap kali muntah. 1 jam sebelum masuk rumah sakit, kaki dan tangan pasien mulai teraba
dingin sehingga keluarga membawa pasien ke rumah sakit.
25
Pemicu 4
Pemicu 1
A Baby Boy 6-month old brought by his mother to the clinic because of high fever and irritability
since yesterday afternoon. History of cough (-), runny nose (-), and vomiting (-). The mother
complains about her fussy baby since last night. From the information of the mother, yesterday, her
baby got pentabio-3 immunization at the health center.
26