Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
131511123071
Hardiansyah
131511123021
Agus Saputro
131511123029
Dwi Retna H.
131511123011
131511123085
131511123003
Tri Sulistyawati
131511123005
131511123075
Elisa Yulianti
131511123033
Widyasih Inprihati
131511123083
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
2016
Neovaskularisasi
Neovaskularisasi
Hematuria
NYERI
AKUT
Gejala
obstruksi
GANGGUAN
PEMENUHAN
ELIMINASI URINE
PENURUNAN
PERFUSI
PERIFER
Tindakan
Pembedahan
luka
pascabedah
nefrektomi
GANGGUA
N
MOBILITAS
CEMAS
respon psikologis,
koping maladaptif,
kecemasan
RESIKO
Gejala
obstruksi
(demam,
hipertensi,
anemia,
anoreksia,
BB
KURANGNYA
PENGETAHUAN &
INFORMASI
Bersifat
metastasis
ke organ
lain
NUTRISI KURANG
DARI KEBUTUHAN
TUBUH
Tindakan radiasi
dan kemoterapi
Data
DS :
-
Etiologi
Masalah Keperawatan
Tekanan intra
Inkontinensia
abdomen meningkat
Urinarius Stress
melemah
beraktifitas berat.
DO :
-Frekuensi BAK meningkat,
Inkontinensia stress
12 x/hari
-Keluaran urin saat berkemih
<60 cc.
-Klien menggunakan
pampers.
DS :
-
Inkontinensia urin
Klien
mengatakan
daerah
perianalnya
Pengeluaran urin
gatal
akibat
iritasi pampers
involunter
DO :
-
Kemerahan
sekitar
perianal
-
basah
terkena
urine
kulit
Kerusakan integritas
kulit
DS :
Inkontinensia stres
dengan
kondisinya
Pengeluaran urin
involunter dengan
frekuensi sering
Ansietas
DO :
- RR = 18 x/menit
- Nadi = 100 x/menit
Ansietas
DS :
Inkontinensia Urin
- Klien
mengatakan
Pengeluaran urin
involunter
- Klien
mengatakan sering
secara
terus
menerus
DO : -
2.
3.
Diagnosa Keperawatan
-
Gangguan Pola Tidur b.d Peningkatan Frekuensi Pengeluaran Urine di Malam Hari
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa
Tujuan dan kriteria hasil
Intervensi
1
Inkontinesia urine stress Setelah dilakukan tindakan a. Latihan otot panggul :
Menguatkan
dan
b.d
kebocoran
urine keperawatan, menunjukkan
melatih otot levator ani
kontinensia urine yang
involunteer
dan otot urogenitalia
dibuktikan oleh :
melalui
kontraksi
1. Tidak ada kebocoran
volunteer
berulang
urine akibat peningkatan
guna
mengurangi
tekanan terhadap
inkontinensia stress
abdomen (bersin,
b. Manajemen eliminasi
tertawa)
urine :
2. Tidak mengompol
Memelihara
pola
eliminasi urine yang
optimum
c. Perawatan
inkontinensia urine :
Kerusakan
d.
a.
b.
c.
d.
membantu
meningkatkan
kontinensia
dan
mempertahankan
integritas
kulit
perinium
Pemasangan kateter
Jaga kulit agar tetap
bersih dan kering
Monitor
adanya
kemerahan pada kulit
Pertahankan pemakaian
kateter
Cegah
kontaminasi
kulit dengan urine/feses