Galat / Error
Galat/Error
Galat Pasti
Galat yang berasal dari penyebab yang pasti diistilahkan sebagai galat pasti
atau galat sistematis. Galat pasti biasanya tidak mempunyai arah terhadap
nilai yang sebenarnya, biasanya terjadi berulang kali, dan dalam banyak
kasus, galat ini dapat diperkirakan oleh seseorang yang mengetahui secara
menyeluruh semua aspek dari perhitungan.contoh-contoh dari sumber galat
pasti di antaranya adalah instrument yang tidak dikalibrasi dengan benar,
seperti buret, timbangan atau pH-meter, pengotor dalam tabung reaksi, reaksi
sampingan dalam suatu titrasi, dan pemanasan sampel pada suhu yang
terlalu tinggi.
Galat Pasti
Galat Konstan
Galat pasti dapat pula digolongkan sebagai konstan atau proporsional. Galat
konstan tidak bergantung pada besarnya kuantitas yang diukur dan akan
menjadi kurang signifikan apabila besarnya kuantitas bertambah.
Galat Proporsional
Nilai absolut dari tipe galat ini bervariasi sesuai dengan ukuran sampel
sedemikian rupa sehingga galat realtifnya bernilai tetap konstan. Sebuah
substansi yang mengganggu dalam suatu metode analitik dapat
menghasilkan galat jika substansi ini ada dalam sampel. Dengan mengambil
sampel yang lebih besar, galat total bias bertambah, namun galat relative
tetap konstan apabila dihasilkan dari sampel yang homogen.
Galat (Error)
Galat numerik timbul karena penggunaan hampiran(aprogsimasi) untuk menya-takan operasi atau besaran matematis yang
eksak.Hubungan nilai eksak(sejati / sebenar-nya) dengan nilai pendekatannya (aprogsimasi) dapat dirumuskan sebagai berikut.
atau
(2.4)
( true error).
Kelemahan rumus (2.5) tingkat besaran nilai yang diperiksa tidak diperhatikan, oleh karenanya perlu menormalkan galat terhadap
nilai sejatinya.
Galat relatif
atau
(2.6)
Dalam masalah rekayasa nilai eksak(true value) tidak diketahui oleh karenanya perlu adanya alternatif lain untuk menentukan galat
yaitu perlunya penormalan galat dengan nilai pendekatannya.
Menormalkan galat terhadap nilai pendekatan (aprogsimasi)
a= [( galat pendekatan)/ nilai pendekatan] x 100%
(2.7)
indek a menunjukkan bahwa galat dinormalkan terhadap nilai pendekatan.Untuk menentukan taksiran galat (error ) tanpa mengetahui
nilai sejati, penentuan galat
PENDUGAAN PARAMETER
Contoh :
PENGUJIAN HIPOTESIS
Contoh :
Seorang
peneliti
masalah
kedokteran
diminta
untuk
memutuskan, berdasarkan bukti-bukti hasil percobaan, apakah
suatu vaksin baru lebih baik daripada yg sekarang beredar di
pasaran.
Seorang insinyur ingin memutuskan, berdasarkan data contoh
(sampel), apakah ada perbedaan ketelitian antara dua jenis alat
ukur.
2.
Misal :
TAKBIAS
Statistik
)
E (
EFISIEN
DUGAAN TITIK
DUGAAN SELANG
Menentukan suatu interval nilai yang dengan peluang tertentu, (1), diharapkan memuat parameter yang diduga.
contoh
( x1 x2 ) z 2
12 22
1 2 ( x1 x2 ) z
n1
n2
12 22
n1
n2
Penentuan 2 sample
Rencana analisis
Besar populasi