Anda di halaman 1dari 35

ANALISA SISTEM TENAGA

GANGGUAN PADA SISTEM


TENAGA LISTRIK

ANALISA GANGGUAN
1. Pendahuluan
Sistem tenaga listrik pada umumnya terdiri dari
pembangkit, gardu induk, jaringan transmisi dan
distribusi . Berdasarkan konfigurasi jaringan, Pada
sistem ini setiap gangguan yang ada pada
penghantar, akan mengganggu semua beban yang
ada atau apabila terjadi gangguan pada salah satu
feeder maka semua pelanggan yang terhubung pada
GI tersebut akan terganggu.
Apabila gangguan tersebut bersifat permanen
dan memerlukan perbaikan terlebih dahulu sebelum
dapat dioperasikan kembali, maka pelanggan yang
mengalami gangguan pelayanan jumlahnya relatif
banyak.

Suatu gangguan didalam peralatan listrik


didefinisikan sebagai terjadinya suatu kerusakan di
dalam sirkuit listrik yang menyebakan aliran arus
listrik keluar dari saluran yang seharusnya.
Gangguan ini umumnya disebabkan oleh putusnya
kawat saluran transmisi sehingga terjadi hubung
singkat ke tanah, pecahnya isolator atau rusaknya
isolasi. Impedansi gangguan umumnya rendah,
sehingga arus gangguan menjadi besar.
Selama terjadi gangguan, tegangan tiga fasa
menjadi tidak seimbang dan mempengaruhi suplai
ke sirkuit tiga fasa yang berdekatan. Arus gangguan
yang besar dapat merusak tidak hanya peralatan
yang terganggu, tetapi juga instalasi yang dilalui
arus gangguan. Gangguan dalam peralatan yang
penting dapat mempengaruhi stabilitas sistem
tenaga listrik. Misalnya suatu gangguan pada

2. Komponen Simetris
Komponen-komponen yang seimbang ini dinamakan
menjadi tiga komponen urutan :
a. Komponen urutan positif, yang terdiri dari tiga fasor
yang sama besarnya dan berbeda sudut fasanya
1200 dan mempunyai urutan yang sama dengan
fasa aslinya.
b. Komponen urutan negatif, yang terdiri dari tiga
fasor yang sama besarnya dan berbeda sudut
fasanya 1200 dan mempunyai fasor urutan yang
berlawanan dengan fasa aslinya.
c. Komponen urutan nol, yang terdiri dari tiga fasor
yang sama simetris besarnya dan berbeda fasa nol
derajat.

Impedansi urutan dapat didefinisikan sebagai suatu


impedansi yang dirasakan oleh arus urutan bila
tegangan urutannya dipasang pada peralatan atau
sistem tersebut. Seperti juga tegangan dan arus di
dalam metode komponen simetris dan tak simetris.
Impedansi yang dikenal ada tiga macam yaitu :
a. Impedansi urutan positif (Z), yaitu impedansi yang
hanya
dirasakan oleh arus urutan positif.
b. Impedansi urutan negatif (Z), yaitu impedansi
yang hanya dirasakan oleh arus urutan negatif
c. Impedansi urutan nol (Z), yaitu impedansi yang
hanya dirasakan oleh arus urutan nol.

Bentuk umum komponen simetris


Va = c11 V1 c + c12 V2 + c13V3
Vb = c21V1 + c22 V2 + c23 V3
Vc= c31V1 + c22 V2 + c31 V3

Dimana : C11, C12, C13, C21, = konstanta


transformasi
Dalam bentuk matriks :

Va
C11
V C
b
21
Vc
C 31

C12

C 22
C 32

C13 V1
C 23 . V2
C 33 V3

Cont
atau, Va,b,c = CV V1,2,3 untuk tegangan
dan
Ia,b,c = CI I1,2,3 untuk arus
jadi CV dan CI mentransformasikan tegangan atau
arus dari sistem a, b, c ke sistem 1, 2, 3. Harga
matriks transformasi bisa sembarang, dengan
syarat determinan C 0
Semua
bentuk
transformasi
itu,
kecuali
transformasi Kimbark mempunyai sifat : C V = CI
1. Sistem Tiga Fasa
Didalam sistem 3 fasa kita selalu menghadapi 3
besaran tegangan Ea, Eb, Ec dan 3 besaran arus Ia,
Ib, Ic, sedang daya S dan impedansi Z dapat
diturunkan dari kombinasi E dan Ib

Tiap-tiap 3 vektor (Ea, Eb, Ec) yang terletak dalam sebuah bidang
datar selalu dapat dinyatakan dalam 3 buah vector yang baru (E 1, E2,
E3) dalam 3 persamaan simultan dengan koefisien-koefisien yang
konstan seperti diberikan pada persamaan (1). Pemilihan koefien C 11,
C12, C13, C21, , adalah sembarang, asal det C 0. Bila harga-harga
koefisein C11,, C33 telah ditentukan maka hubungan antara vectorvektor asal dan vector-vektor baru sudah tetap. Ini berarti bila E 1, E2,
E3 diketahui maka vector-vektor asal Ea, Eb, Ec dapat dicari.
3. Pemilihan Koefisien
Suatu sistem yang terdiri dari 3 buah vector yang simetrik ialah
bila ketiga vector itu sama besarnya dan tergeser satu terhadap yang
lain sebesar 1200 atau 3600
Misalkan ketiga vector asal Ea, Eb, Ec diuraikan dalam komponenkomponen simetriknya, yaitu :

Eb = Eb1 + Eb2 + Eb0


Ec = Ec1 + Ec2 + Ec0
dimana :
Ea1 , Ea2 , Ea0 = komponen-komponen simetrik
dari Ea
Eb1 , Eb2 , Eb0 = komponen-komponen simetrik
dari Eb
Ec1 , Ec2 , Ec0 = komponen-komponen simetrik
dari Ec
sehingga
Ea1 , Eb1 , Ec1
Ea2 , Eb2 , Ec2
Ea0 , Eb0 , Ec0
Merupakan 3 pasang vector-vektor yang
simetrik,lihat gambar 1

Gambar 1. Komponen-komponen urutan

4. Fasa Referensi dan Operator a


Pemilihan vector referensi adalah sembarang, tetapi umumnya
memilih vector fasa a sebagai sebagai referensi.
Operator a
Pada sistem 3 fasa yang simetrik, ketiga vector itu sama
besarnya dan tergeser 1200 satu dengan yang lain. Sebagai
pengganti perputaran 1200 dipilih satu operator dengan symbol a.
a e j120 1120 cos120 j sin 120
a = -0,5 + j0,866
a2 = ej240
= -0,5 j0,866
a3 = ej360 = 1,0 + j0
a + a2 + a 3 = 0
atau
1 a a2 0

Jadi kalau fasa a dipilih sebagai fasa referensi dan


dengan menggunakan operator a, maka :
Vektor-vektor urutan positif : Ea1 = Ea1
Eb1 = a2Ea1
Ec1 = aEa1
Vektor-vektor urutan negatif : Ea2 = Ea2
Eb2 = aEa2
Ec2 = a2Ea2
Vektor-vektor urutan nol :
Ea0 = Eb0 = Ec0
Bila diisikan harga-harga ini kedalam
persamaan (3), diperoleh :
Ea = Ea1 + Ea2 + Ea0
Eb =a2Ea1 +a Ea2 + Ea0
Ec = aEa1 + a2 Ea2 + Ea0

Atau dalam bentuk matriks :


Ea
1
E a2
b

Ec
a

1
a
a2

1
1
1

Ea1
. Ea 2
Ea 0

Dari persamaan (4) dapat dicari Ea1, Ea2, Ea0 dinyatakan dalam Ea, Eb,
Ec
Ea0 = 1 (E + E + E )
a
b
c
3

1
Ea1 =
(Ea +a Eb + a 2Ec)
3
Ea2 =

1
2
(E + a E + aE )
a
b
c
3

Dalam bentuk persamaan tegangan dan arus :

E a E a1 E a 2 E a 0 ; I a I a1 I a 2 I a 0
E b E a 0 a E a1 aE a 2 ; I b I a 0 a I a1 aI a 2
2

E c E a 0 aE a1 a E a 2 ; I c I a 0 aI a1 a I a 2
2

1
1
E a 0 ( E a Eb E c ); I a 0 ( I a I b I c )
3
3
1
1
2
E a1 ( E a aEb a E c ); I a1 ( I a aI b a 2 I c )
3
3
1
1
2
E a 2 ( E a a Eb aE c ); I a 0 ( I a a 2 I b aI c )
3
3

Gangguan pada Generator yang Tidak


Berbeban

Bila terjadi gangguan pada jepitan-jepitan generator pada titik P, arus


urutan akan timbul, dan jatuh tegangan urutan pada titik P terhadap
tanah adalah :

Va1 = Ea Ia1 Z1
untuk urutan positif
Va2 = 0 Ia2 Z0
untuk urutan negative
Va0 = 0 Ia0 Z0 In Zn untuk urutan nol
Va0 = - Ia0 Z0 (Ia + Ib + Ic) Zn
Va0 = - Ia0 Z0 3 Ia0 Zn
Va0 = - Ia0 (Z0 + 3 Zn) = - Ia0 Z0
Dimana : Z0 = Z0 + 3 Zn
Z1 = impedansi urutan positif antara N dan P
Z'2 = impedansi urutan negatif antara N dan P
Z0 = impedansi urutan nol antara N dan P
Zn = impedansi netral generator ketanah
Z0 = impedansi urutan nol antara tanah dan P

Vn = - In Zn = tegangan netral generator ketanah atau pergeseran titik


Netral (Neutral Displacement)
Vn = - 3 Ia0 Zn
Vn = - Ia0 (3 Zn)
Jadi persamaan umum tegangan pada titik gangguan :
Va1 = Ea1 Ia1 Z1
Va2 = Ia2 Z2
Va0 = Ia0 Z0

Gangguan Tiga Fasa (K K K) atau (K K K T)


1. Hubung singkat K-K-K, Netral Generator Diketanahkan
Dalam komponen simetrik ada 6 besaran yang tidak diketahui : Va1,
Va2, Va0, dan Ia1, Ia2, Ia0. Jadi dibutuhkan 6 persamaan simultan. Tiga
persamaan yang pertama adalah :
Va1 = Ea Ia1 Z1
Va2 = - Ia2 Z2
Va0 = - Ia0 Z0 = Vn Ia0 Z0
8
Ketiga persamaan yang lain dapat diperoleh dari macam gangguan yang
terjadi pada titik gangguan, untuk gangguan ini diperoleh persamaan
kondisi pada titik F :
Va Vb = 0
Va Vc = 0
Ia + I b + I c = 0
9

Dari persamaan (8) dan (9) dapat dicari :


Va0 =
Jadi

1
3

(Va + Vb + Vc) = Va

Va0 = Va
Va1 =

1
3

(Va + aVb + a2 Vc) =

1
3

(1 + a + a2) Va = 0

Va 2

1
(1 a 2 a ) 0
3

I a0

1
(I a I b I c ) 0
3

atau ,

Va1 Va 2 I a 0 0

Dari persamaan (8) :

Va1 E a I a1 Z 1
0 E a I a1 Z 1

Jadi :

I a1

Ea

Z1

Va 2 I a 2 Z 2 0
atau

I a2 0

adi arus gangguan

I f I a1

Ea

Z1

Va0 = - Ia0 Z0

Va 0 I a 0 ( Z 0 '3Z n )
KarenaI a 0 0

Maka Va 0 0xZ 0

Tadi telah dihitung


Va 0 V A

Bila : 1)Z 0
terhinggaVa 0 0
Z0
Va 0
2)
tak terhingga
dapat ditentukan

tidak

Hubung Singkat K-K-K-T, Titik Netral tidak


Diketanahkan
Dalam hal
Va 0ini
:0
(pada titik P)
Vn 0
dan
Karena tegangan titik N dan titik P sama
Gangguan K-T
1.Netral generator diketanahkan

Persamaan kondisi pada titik gangguan P


Va 0
I b ; 0 I c 0 ;
Jadi :
I
1
(I a I b I c ) a
3
3
I
1
I a 1 ( I a aI b a 2 I c ) a
3
3
I
1
I a 2 ( I a a 2 I b aI c ) a
3
3
Ia0

Dan
maka

I a 0 I a1 I a 2

Va Va1 Va 2 Va 0 0
Va1 (Va 2 Va 0 )
Va1 I a1 ( Z 0 Z 2 )
juga,
jadi

Va1 E a I a1 Z 1
E a I a1 Z 1 I a1 ( Z 0 Z 2 )

atau
Dan

I a1 ( Z 0 Z 1 Z 2 ) E a
I a1

Ea
Z1 Z 2 Z 0

Jadi :

I a 0 I a1 I a 2

Ea

Z1 Z 2 Z 0

(persamaan umum)

dan

Z0
Ea
Z1 Z 2 Z 0
Z2 Z0
Z1
Ea
Ea
Ea
Z1 Z 2 Z 0
Z1 Z 2 Z 0

Va 0
Va1

Va 2

Z2
Ea
Z1 Z 2 Z 0

Arus gangguan
2Ea
I f Ia
Z1 Z 2 Z 0

2. Netral generator tidak diketanahkan


Z 0 Z 0 '3Z n Z 0 ' ~ ~
Jadi
Ea
I a1 I a 2 I a 0
0
Z1 Z 2 ~
Va1 E a 0.Z 1 E a
Va 2 0
Va 0

Z 0 Ea
~

Ea
Z1 Z 2 Z 0
Z1 Z 2 ~

Va 0 E a

Jadi tegangan urutan nol pada titik P = -E yaitu sama


dengan tegangan generator. Karena I= 0, maka tidak
ada jatuh tegangan urutan nol antara N dan P (I Z)
= 0). Jadi tegangan netral N = tegangan urutan nol
pada titik P

Vn Va 0 E a

Gangguan antara dua kawat (K-K)

Ia 0

I b I c

1
I a0 (I a I b I c ) 0
3

Vb Vc

2
Ib
1
a

a
2
I a1 ( I a aI b a I c )
Ib j
3
3
3
2
Ib
1
a

a
2
I a2 (I a a I b a I c )
Ib j
3
3
3
I a1 I a 2
V V

a 2Va1 aVa 2 Va 0 aVa1 a 2Va 2 Va 0


(a 2 a)Va1 (a 2 a )Va 2
Va1 Va 2

atau
E a I a1 Z 1 I a 2 Z 2
I a1 I a 2

Ea

Z1 Z 2

I a0 0
Va1 Va 2

Va 0

Z2

Ea
Z1 Z 2
tidak dapat ditentukan

I f I b I c a 2 I a1 aI a 2 I a 0

Ea
If j 3
Z1 Z 2

Gangguan K-K-T
1. Netral generator diketanahkan

Ia 0
Vb 0
Vc 0

Va 0

Va
1
(Va Vb Vc )
3
3

Va
Va1
3
Va 2

Va

3
Va1 Va 2 Va 0

I a I a1 I a 2 I a 0 0
I a1 ( I a 2 I a 0 )

Va 0 I a 0 Z 0

jadi I a 0

Va 2 I a 2 Z 2

jad I a 2
i

Va 0
Va1

Z0
Z0
Va 2
Va1

Z2
Z1

1
1
I a1 ( I a 2 I a 0 ) (
)Va1
Z2 Z0
Z2 Z0
Z2Z0

Va1
I a1
atau Va1
Z2Z0
Z Z
2

Dari
Va1 E a I a1 Z 1
maka
Z2Z0
I a1 E a I a1 Z 1
Z2 Z0

atau
Z1 Z 2 Z1 Z 0 Z 2 Z 0
I a1 (
) Ea
Z2 Z0

jadi
I a1

Z2 Z0

Ea
Z1 Z 2 Z1 Z 0 Z 2 Z 0

dan
I a2

Z0
Z0

I a1
Ea
Z2 Z0
Z1 Z 2 Z1 Z 0 Z 2 Z 0

I a0

Z2
Z2

I a1
Ea
Z2 Z0
Z1 Z 2 Z1 Z 0 Z 2 Z 0

Arus gangguan, I f I b I c
I f (a 2 I a1 aI a 2 I a 0 ) (aI a1 a 2 I a 2 I a 0 )

I f ( I a1 I a 2 ) 2 I a 0
Z2
I f 3
Ea
Z1 Z 2 Z1 Z 0 Z 2 Z 0

Tegangan-tegangan urutan,
Z2Z0
Va1
Ea
Z1 Z 2 Z1 Z 0 Z 2 Z 0
Va 2 Va 0 Va1

2. Netral generator tidak diketanahkan

Va1 E a I a1 Z 1

Anda mungkin juga menyukai