Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan

Serangan TBC terhadap anak-anak sangatlah berbahaya karena

dapat

mengganggu fungsi organ terutama paru-paru, dan otak. Karena penyakit ini,
penderita juga dapat mengalami gangguan tumbuh kembang.
TBC pada anak, sering mengalami kesulitan memeriksa apakah anak terkena
TBC. Gejala yang sering timbul antara lain demam yang biasanya terlalu
tinggi dan hilang timbul dalam jangka waktu lama. Sedangkan, tanda-tanda
yang tidak terlalu spesifik antara lain berat badan turun tanpa sebab jelas,
nafsu makan tidak ada, gagal tumbuh, pembesaran kelenjar limfa yang tidak
sakit, batuk lama lebih dari tiga minggu, serta diare persisten yang tidak
sembuh dengan pengobatan diare.
Bagi anak yang telah terkena TBC, pengobatan yang dijalani sama saja
dengan orang dewasa yakni menjalani pengobatan paket selama enam
bulan. Namun, tuberkulosis pada anak tidak cukup semata ditangani dengan
pengobatan, tetapi perbaikan lingkungan serta peningkatan gizi sangat
penting untuk memperkuat daya tahan tubuh anak.
Imunisasi BCG (antituberkulosis) tidak menjamin anak bebas dari penyakit
tersebut. Kuman penyebab TBC yakni Mycobacterium tuberkulosis ditularkan
melalui percikan dahak. Jika terkena kuman terus-menerus dari orang-orang
dewasa di dekatnya, terutama orangtua, maka anak tetap terkena. Di antara
sesama anak kecil sendiri sangat kecil kemungkinan menularkan.

Anamnesis

Apakah demam berulang?


Apakah pasien berkeringat pada malam hari?
Apakah demam disertai menggigil dan atau kejang?
Apakah keluarga ada yang sakit saluran pernapasan?
Apakah pasien diare?
Adakah penyakit penyerta lain?
Bagaimana gambaran lingkungan tempat tinggal dan sekolah pasien?
Bagaimana asupan gizi dan nafsu makan pasien?
Bagaimana riwayat imunisasi pasien?
Bagaimana riwayat kehamilan ibu dan persalinan pasien?
Bagaimana riwayat konsumsi obat-obatan pasien?

Anda mungkin juga menyukai