NPM
: 1506671985
Departemen
: Arsitektur
Secara etimologi Islam berasal dari kata aslama - yuslimu-islaman (diambil dari kata
dasarnya salima artinya selamat, sentosa). Selain bermakna selamat dan damai juga memiliki
arti tunduk, patuh atau berserah diri. Dan damai, selamat, sentosa di tengah kehidupan
sesamanya dan lingkungannya dengan menyebar kedamaian dan keselamatan. Kedemaian
secara pasif tindak menggangu orang lain, dan damai secara aktif meyebar manfaat bagi
sesamanya dan lingkungannya. Nabi meluiskan orang Islam (muslim) itu adalah orang yang
selamat orang lain dari tangan dan lidahnya.
Memahami ajaran Islam dengan sebaik-baiknya, merupakan komitmen umat Islam
terhadap Islam. Komitmen tersebut intinya terdapat dalam QS. Al-Asr (103) yang berbunyi :
Wal Ashri innal-insaana lafii khusrin illalladziina aamanun wa amilushshoolihati wa
tawaa shoubil haqqi wa tawa sha bishobri. Artinya : Demi waktu. Sesungguhnya manusia
senantiasa berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh,
saling nasihat menasihati tentang kebenaran dan saling berwasiat dengan kesabaran. Maka
dari itu kita sebagai muslim dan muslimah sebisa mungkin untuk tidak hanya menjadi
sekedar muslim tapi kita harus menjadi muslim yang sejati yang dapat menjalani agama
Allah dengan sepenuh hati dan raga.
Hasan Al Banna merumuskan 10 kriteria muslim yang dibentuk didalam Madrasah
Tarbawi. Karakteristik ini seharusnya yang menjadi ciri khas dalam diri seseorang yang
mengaku sebagai muslim, yang dapat menjadi furqon (pembeda) yang merupakan sifat-sifat
khususnya (muwashofat). Menurut beliau, karakter ini merupakan pilar pertama terbentuknya
masyarakat islam maupun tertegaknya sistem islam dimuka bumi, kesepuluh karakter
tersebut adalah :
dikerjakan
secara
profesional,
sehingga
apapun
yang
dikerjakannya,
Agama merupakan tuntunan hidup yang dapat membebaskan manusia dari kekacauan.
Agama dalam islam adalah cara hdiup, cara berfikir, berdialogi dan bertindak. Agama
meliputi sistem politik, ekonomi, kemanusiaan, sosial, undang-undang, ketatanegaraan, dan
pendidikan. Agama berperan dalam membentuk pribadi insan kamil disamping juga
membentuk masyrakat yang ideal. Seluruh aspek dalam kehidupan kita diatur dalam AlQuran yang merupakan kitab suci agama Islam.
Sepuluh point diatas adalah point-point yang memang harus dimiliki oleh semua
orang. Apabila seluruh orang di dunia ini memiliki kepribadian seperti diatas, saya yakin
dunia akan menjadi lebih tentram dan lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan mulai dari
politik, social, ekonomi, kemanusiaan, dan pendidikan. Namun sepertinya itu merupakan hal
yang tidak mungkin dilakukan secara instant atau secara jangka pendek merubah dan
memaksa semua orang menjadi seperti itu, namun diperlukan adanya inisiatif dimulai dari
diri kita sendiri.
Langkah yang saya ambil adalah mulai memperbaiki hubungan saya dengan yang
diatas yaitu dengan Allah SWT. Maksudnya adalah saya mulai dari hal yang paling dasar
yaitu dalam kehidupan beragama. Segala aspek dalam rukun Islam harus saya perbaiki, mulai
dari Shalat, Zakat, Infaq, Puasa, dan Haji jikalau nanti Allah memberi saya kesempatan. Tak
hanya dalam point itu, saya juga harus saling menghormati kepada sesama muslim. Berbuat
baik tanpa pamrih adalah hal dasar dan hal termudah yang dapat dimulai dari diri kita. Intinya
adalah mulai memperbaiki hubungan dengan Allah. Apabila shalat saya masih kurang, lebih
ditingkatkan lagi kekhusyukannya. Lalu mulai mendalami bacaan-bacaan dan tajwid dalam
Al-Quran agar saya dapat membacannya dengan lebih baik dan tartil. Sering sedekah tanpa
mengharap imbalan dan ikhlas, karena menurut saya bersedekah membuat hati lebih sejuk.
Lalu, setelah hubungan dengan Allah sudah diperbaiki lalu saya mulai memperbaiki
jalinan hubungan saya dengan diri sendiri dan orang lain seperti yang disebutkan dalam point
ke-4 sampai ke-10. Saya akan mencoba menjalani apa yang dikatakan dalam point itu satu
per satu yang dimulai dari lingkup yang kecil yaitu diri sendiri dan keluarga saya. Hormat
dan taat pada orang tua adalah salah satunya. Lalu mulailah saya mencoba pada lingkup yang
lebih besar yaitu dalam lingkungan rumah, lalu ke lingkungan teman-teman. Semakin luas
dan luas, berlanjut ke lingkungan Fakultas saya, seperti ikut dalam keorganisasian di kampus
dan menjadi IKM Aktif dalah salah satu caranya untuk melakukan menjalin dengan
masyarakat. Sampai pada akhirnya saya Insyaallah akan dapat berkontribusi bagi negara
bahkan dunia.
Bila saya urutkan per point bagaimana saya akan mencapai point-point tersebut,
maka saya akan menjabarkannya sebagai berikut :
1. Salimul Aqidah - Akidah yang Bersih, Pada point ini yang saya capai adalah
dengan merubah bagaimana hubungan saya dengan Allah dan dengan Manusia
lain. Kerena yang dibahas adalah sebuah Akidah, maka dari itu Akidah saya
haruslah diperbaiki lebih dulu.
2. Shahihul Ibadah Ibadah yang benar, Pada point ini adalah perbaikan dalam
Ibadah. Tapi tidak hanya perbaikan tapi juga harus ada peningkatan dalam Ibadah.
Walaupun Shalat saya insyaallah sudah 5(lima waktu), maka tidak hanya itu.
Kekhusyukan dan Keseriusan dalam shalat harus ditambah agar shalat dapat
benar-benar diterima oleh Allah SWT. Lalu selain shalat wajib mungkin ditambah
dengan berbagai shalat Sunnah dan juga yang sama penting lainnya adalah lebih
sering menbaca Al-Quran
3. Matinul Khuluq Akhlak yang kokoh, Pada point ini yang dibahas adalah
Akhlak atau Karakter Pribadi kita. Maka dari itu saya harus instropeksi diri saya
sendiri bagaimana saya berperilaku sekarang, apakah sudah benar dimata orang
lain. Semua itu harus saya koreksi kembali dan diperbaiki untuk selanjutnya.
4. Qawiyul Jismi Fisik yang kuat, Lalu pada point ini adalah Fisik yang Kuat.
Mungkin disini yang akan saya lakukan bukannya memperkuat fisik seperti
latihan fisik terus menerus tapi disini lebih kearah menjaga kesehatan agar tidak
gampang sakit. Untuk mencapai hal itu harus memperhatikan makanan yang saya
makan, terutama kehalalan dan kesehatannya. Lalu lebih sering berolahraga untuk
menjaga kebugaran.
5. Mutsaqaful Fikri Intelek dalam berpikir, Untuk mencapai point ini yang akan
saya lakukan adalah lebih banyak menambah wawasan dan mencari ilmu
sebanyak-banyaknya. Dapat dilakukan dengan belajar secara mandiri maupun
belajar secara akademis di Kampus.
6. Qodirun alal Kasbi Independent dari segi ekonomi, Untuk mencapai point
ini adalah bagaimana saya mengatur finansial saya. Langkah-langkahnya adalah
saya harus belajar bagaimana caranya mengatur pengeluaran dan pemasukan saya,
bagaimana cara memanajemen finansial saya, agar tidak boros dalam pemakaian
dan bisa lebih hemat.
7. Mujahidun linafsihi Berjuang melawan hawa nafsu, Untuk point ini kunci
utama untuk mencapaianya adalah Sabar. Sabar dalam segala hal, tidak terburu-
buru, tidak termakan hawa nafsu. Saya harus bisa menahan diri dari segala
godaan-godaan nafsu yang malah akan merugikan saya.
8. Haritsun ala waqtihi Pandai menjaga waktu, Untuk mencapai point ini saya
harus belajar bagaimana caranya mengatur dan memanajemen waktu saya. Saya
harus pintar-pintar membagi waktu agar apapun yang saya kerjakan menjadi
teratur dan tidak menumpuk yang justru pada akhirnya akan menyulitkan diri saya
sendiri. Maka dari itu untuk menghindari itu haruslah pandai mengatur waktu.
9. Munazhom Fii Suunihi Teratur dalam segala urusan, Selain pintar
memanajemen dan mengatur waktu, saya juga harus pintar dalam mengerjakan
segala sesuatu. Saya harus mengerjakannya secara teratur, rapi, tidak acak-acakan
agar output dari apapun yang saya kerjakan akan menghasilkan output yang baik.
10. Naafiun Li Ghairihi Bermanfaat untuk orang lain, Terakhir adalah
bermanfaat bagi orang lain, maka dari itu disinilah saya akan mencoba untuk
menjadi bermanfaat untuk orang lain dengan mengikuti organisasi-organisasi
sebagai media dimana saya dapat menyalurkan kontribusi saya untuk orang lain.
Sumber
sejati
http://media.shafira.com/news/bahasa-10-karakteristik-pribadi-seorang-muslim-