India Bersalju Di Jammu-Trinity The Naked Traveller
India Bersalju Di Jammu-Trinity The Naked Traveller
Dari dulu kita mendengar dari berita bahwa daerah tersebut bahaya dan sulit
didatangi karena diduduki militer. Bahkan pada September 2014 terjadi banjir
sehingga jalan putus. Masih ingat Udhi, teman sekelas saya di buku #TNT3? Dia
berasal dari Kashmir yang pada saat kuliah terpaksa kabur ke Delhi karena
rumahnya dibakar akibat konflik antaragama. Meskipun semua teman India saya
bilang bahaya, namun gara-gara salah satu setting film Bollywood berjudul 3
Idiots saya justru tambah pengen ke sana. Kesempatan itu pun datang pada Maret
2015.
Untuk gampangnya, kita dapat terbang langsung dari Delhi ke ibu kotanya, yaitu ke
Jammu (ibu kota Jammu), Srinagar (ibu kota Kashmir), atau Leh (ibu kota Ladakh).
Saya memilih mengunjungi kedua kota terakhir. Sebenarnya antarkota tersebut
dapat dilalui jalan darat, namun karena bersalju jalan tertutup dan tidak disarankan.
Bila Anda terbang ke sana, jangan lupa minta duduk di window seat sebelah kanan.
Astagaa pemandangan pegunungan Himalaya itu benar-benar spektakuler!
Mendarat di bandara Srinagar dan Leh, sebagai turis asing kita wajib mendaftarkan
diri dengan mengisi formulir yang sangat detil seperti tinggal di hotel mana,
pekerjaannya apa, ngapain ke sana. Saya cukup syok melihat banyak sekali tentara
bersenjata di mana-mana, bahkan di sepanjang jalan tiap 25 meter! Belum lagi truk
militer yang hilir mudik. Meski rasanya seperti sedang berada di daerah konflik,
namun itu adalah hal yang biasa. Maklum Jammu & Kashmir ini berbatasan dengan
Pakistan dan China, bahkan sebagian wilayahnya memang masih sengketa. Tapi
saya sebagai turis sih justru merasa aman-aman aja.
Di Srinagar, saya tinggal di houseboat bernama Meena. Rumah kapal ini terletak
di Dal Lake yang pemandangannya gila banget kerennya! Bayangkan, danau yang
airnya bening bak kaca sehingga refleksi awannya bisa kelihatan pada
permukaannya, lalu dikelilingi pegunungan Himalaya yang puncaknya bersalju dan
bukit berpohon almond yang keunguan dan pinus yang hijau. Tak heran Kashmir
dijuluki sebagai mini Swiss! Tiap sore kerjaan saya naik shikara (kapal tradisional
yang didayung) keliling danau dan nongkrong di atas atap houseboat menunggu
sunset.
Demi ketemu salju, saya naik mobil lebih dari sejam untuk mengunjungi Gulmarg.
Selain merupakan pusat orang bermain ski, Gulmarg memiliki cable car nomor dua
tertinggi di dunia. Karena terletak di pegunungan Himalaya maka ia mencapai
ketinggian 3.979 meter di atas permukaan laut! Dari stasiun pertamanya saja
saljunya sudah menggunung mencapai atap rumah. Gondolanya sendiri
berkapasitas maksimum 6 orang, namun saya hanya duduk berdua guide. Tahap
pertama ke Kongdoori Station (3.080 m), eh mati listrik sampai 3 kali! Gila, gimana
nggak deg-degan? Tahap kedua ke stasiun di puncak gunung dan saya pun turun.
Melihat dataran salju begini, langsung saya gogoleran di salju dan foto narsis!
Gulmarg Gondola
Leh sendiri berada di ketinggian 3.524 mdpl. Begitu mendarat, saya pun disuruh
tidur setengah hari untuk aklimitasi supaya nggak kena mountain sickness. Wih,
kepala pusing dan perut mual! Sorenya baru saya jalan-jalan sambil termegehmegeh keliling Leh. Kota kecil ini terletak di tanah berpasir kecoklatan mirip di
gurun. Saya mengunjungi antara lain Leh Palace dan Shanti Stupa yang terletak di
atas bukit. Pemandangan kota Leh yang dikelilingi pegununang bersalju keren
banget! Saat winter, kota ini relatif sepi. Banyak penduduk yang memilih bekerja di
tempat lain yang lebih hangat. Orang Ladakhi mukanya mirip orang Tibet. Mereka
pun ramah dan menyenangkan.
Thiksey Gompa
Biara Buddha aliran Tibet tersebar di Ladakh, antara lain Sankar Gompa, Shey, dan
Stok Gompa. Yang paling cantik di Thiksey karena berada di bukit ketinggian 3.600
mdpl dan bertingkat 12 sehingga terlihat sejajar dengan awan! Biara terbesar
terdapat di Hemis yang terletak 45 km dari Leh. Perjalanan ke sana disuguhi
pemandangan spektakuler. Pegunungan berlapis-lapis dengan gradasi warna coklat,
kuning, biru, dan ditutup putihnya salju di puncaknya. Sungai berair turquoise.
Ratusan stupa berwarna putih yang tersebar dan bendera doa warna-warni. Para
biksu yang sebagian besar anak-anak sampai belasan tahun berjubah merah
berjalan beriringan. Dan pemandangan surreal ini pun diiringi dengan turunnya
salju Ah, indahnya! Benar-benar Incredible India!