Anda di halaman 1dari 4

Mengintip program pariwisata negara tetangga Trinity

the naked traveller


Travel February 10, 2016 31 Trinity
Baru pertama kali saya ikut ASEAN Tourism Forum (ATF) yang pada tahun 2016 ini
diadakan di SMX Conference Center di Manila. Acara ini utamanya adalah trading
B2B (business to business) antar buyers dan sellers pelaku industri pariwisata
internasional, jadi bukan ajang promo tour dan tiket murah yang diantre orang.
Karena saya diundang sebagai media, maka setiap hari saya dan sekitar 100an
jurnalis dunia berkumpul di sebuah ruangan untuk mendengarkan konferensi pers
dari 10 anggota ASEAN yang mempresentasikan update pariwisata negara masingmasing. Herannya, hanya saya satu-satunya media dari Indonesia.

Berikut laporannya yang saya urutkan berdasarkan jumlah turis asing yang masuk
ke negara yang bersangkutan;
Thailand
Jumlah turis asing yang masuk ke Thailand adalah yang terbanyak dibandingkan
seluruh negara ASEAN, yaitu sebanyak 29,8 juta orang selama tahun 2015.
Pariwisata menyumbang pemasukan negara terbesar dengan USD 42 milyar pada
2015 dan mentargetkan USD 66 milyar pada 2016. Amazing Thailand juga
meluncurkan logo pariwisata dan TVC terbaru dengan tagline Where life rules
everything.
Fokus pariwisata Thailand 2016 adalah luxury tourist, antara lain dengan cara
meningkatkan pariwisata di bidang cruise ship (mencapai 10.000 orang turis
asing/tahun), golf, medical tourism, health & wellness. Juga mengembangkan
community based tourism di daerah terpencil dan female travelers. Selain itu,
Thailand ingin meningkatkan turis domestik dengan memberikan insentif khusus.

Malaysia
Mereka bikin Malaysia Tourism Transformation Plan di mana tahun 2020 ditargetkan
36 juta turis asing masuk dengan pemasukan negara sebesar 168 milyar Ringgit.
Malaysia menawarkan pariwisata yang value-for-money dan well-developed
infrastructure. Salah satu presentasinya adalah tentang pembangunan high-speed
railway antara Kuala Lumpur dan Singapura. Fokus promosinya menggunakan
media digital, maka tak heran situs pariwisatanya memenangkan Best Tourism
Website di ajang penghargaan dunia.

Program pariwisatanya antara lain adalah mengadakan festival seni dan kuliner,
mulai dari mask art, street food, halal food, sampai durian festival. Meningkatkan
sport tourism seperti F1, Ironman, Malaysia Open. Yang lebih hebatnya lagi,
Malaysia sudah mempunyai 17 theme park termasuk yang akan segera buka, yaitu
Dreamworks, Nickelodeon, dan 20th Century Fox! Progam lain yang menarik adalah
Malaysia My Second Home di mana para pensiunan dari negara asing manapun
dapat tinggal di Malaysia dengan syarat memiliki aset minimal 350.000 Ringgit.
Singapura
Jumlah turis asing ke Singapura sebanyak 15 juta dengan pemasukan SGD 24
milyar. Turis asing terbanyak yang masuk terbanyak berasal dari Indonesia dengan
2,4 juta orang/tahun (sementara turis Singapura yang masuk ke Indonesia 1,5 juta
orang/tahun). Hanya Singapura yang diwakili oleh satu orang saja (negara lain
serombongan), namun program pariwisatanya menurut saya paling hebat.

Program promosi pariwisata mereka dibuat segmented berdasarkan target market


negaranya, misalnya untuk market Filipina mereka menampilkan video musik band
terkenal Filipina yang syuting di Singapura, dan untuk market Tiongkok mereka
membuat apps digital dalam bahasa lokal. Mereka juga bikin pameran
contemporary art di Beijing, London, New York untuk memperkenalkan negaranya.
Tourism board Singapura menjalankan kerja sama promosi dengan bandara Changi
sebesar SGD 35 milyar dan maskapai penerbangannya sebesar SGD 20 milyar.
Mereka berkerja sama dengan TripAdvisor dengan membuat microsite khusus Live
like a local. Hebatnya lagi, mereka memperbaiki museum-museum dan
memamerkan koleksi baru, juga membuat event kuliner/musik/olah raga yang
berskala internasional seperti MasterChef Asia dan Asias Got Talent.

Indonesia
Dari 10 negara, cuma Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pariwisatanya langsung.
Baru kali ini juga saya lihat press release yang ada foto muka, yaitu mukanya Pak
Menteri! Tapi Pak Menteri tidak mempresentasikan slide-nya namun langsung ke
tanya-jawab yang diserbu oleh para jurnalis. Pertanyaannya tentang perkembangan
bom Sarinah dan kabut asap.

Pada slide tertulis jumlah turis asing pada 2015 adalah 10 juta, dan target 2019
adalah 20 juta orang, dengan top 3 market dari Singapura, Malaysia dan Australia.
Program pariwisata Indonesia adalah pembebasan visa bagi 90 negara di dunia,
meningkatkan budget promosi sebesar 300% dan mengembangkan 10 destinasi
prioritas. Hmm, ngambang banget ya?

Vietnam
Jumlah turis asing yang masuk ke Vietnam sebanyak 7,9 juta/tahun dengan top
market-nya berasal dari Tiongkok, Korea Selatan dan Jepang. Vietnam
mencanangkan Visit Vietnam 2016 dengan fokus destinasinya di Phu Quoc Island
Mekong Delta. Lalu presentasi diganti dengan iklan maskapai penerbangannya yang
baru saja privatisasi pada 2015, iklan tentang kota Danang, dan iklan tentang travel
mart yang akan diadakan di Ho Chi Minh City.

Filipina
Filipina kedatangan turis asing sebanyak 5 juta/tahun yang kebanyakan berasal dari
Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang. Rupanya orang Korea banyak yang
datang karena ingin belajar bahasa Inggris lebih murah.

Program mereka lebih banyak berbenah diri, antara lain membuat sistem akreditasi
baru untuk akomodasi, meningkatkan accessibility melalui jalur udara dan laut,
pelatihan pariwisata, serta mengembangkan niche market yaitu scuba diving dan
medical tourism.

Kamboja, Myanmar, Laos


Saya jadikan satu karena ketiga negara ini presentasinya sama-sama membosankan
dengan bahasa Inggris yang sulit dimengerti. Rata-rata turis asing yang masuk ke
masing-masing negara sebanyak 3 4 jutaan orang/tahun. Isi presentasi malah
foto-foto destinasi yang generik. Fakta menarik, jumlah turis Korea Selatan
meningkat 91% ke Laos karena ada artis Korea yang syuting di sana.

Brunei
Sebagai negara terkecil di ASEAN, Brunei tak banyak memberikan update tentang
pariwisatanya. Setengah dari jurnalis pun keluar dari ruangan karena menganggap
tidak penting, bahkan ada yang karena sentimen terhadap hukum syariah Brunei.
Yang bawain presentasi juga songong sih, bisa-bisanya dia bilang bahwa dia nggak
suka Filipina. Anyway, isi presentasinya tentang pembangunan jembatan dengan
menayangkan berita TV tentang anak Sultan meletakkan batu pertama. Salah satu
program yang diajukan adalah Ramadhan Festive di mana semua orang dapat ke
istana untuk berjabat tangan dengan Sultan!

ASEAN for ASEAN


Pada ATF 2016 ini 10 negara anggota ASEAN sepakat untuk saling mempromosikan
kunjungan pariwisata di dalam ASEAN dan meningkatkan awareness terhadap brand
pariwisata ASEAN. Masing-masing negara diberi tema promosi, seperti Indonesia
untuk ASEAN spa and wellness, Singapura untuk cruise tourism, dan Malaysia untuk
adventure travel.

Anehnya, dari perwakilan negara ASEAN di panggung hanya Thailand, Malaysia, dan
Singapura yang ngomong. Yang lain meneng bae, termasuk Indonesia. Inisiatif
promosi ASEAN pun kebanyakan datang dari Malaysia dengan program GoASEAN
dan Singapura dengan program trade show khusus cruise tourism.
Nah, menurut Anda, program pariwisata negara mana yang keren?
Catatan: Menurut saya sih hitungan jumlah turis asing yang masuk itu masih
diragukan. Ada yang menghitung jumlah penumpang pesawat dari luar negeri, ada
yang menghitung dari jumlah cap masuk WNA di imigrasi, ada yang berdasarkan
jumlah WNA yang menginap di hotel minimal semalam, ada yang membedakan
antara WNA yang datang sebagai turis atau bisnis.

Anda mungkin juga menyukai