Nggak Sengaja Ke Kenya - Trinity Naked Traveller
Nggak Sengaja Ke Kenya - Trinity Naked Traveller
Saya okein aja pulang lebih awal. Alasannya, pertama, setelah empat hari kemping
di hutan, saya pengin mandi di shower yang airnya keras dan panas. Kedua, saya
belum pernah ke Kenya. Kapan lagi bukan? Saya pun browsing apa yang bisa
dilakukan di Kota Nairobi pada malam hari. Katanya Nairobi oke banget night lifenya. Saya pun tambah semangat. Lumayan bisa dugem sambil ngecengin cowok
berkulit hitam, pikir saya.
Jam 9 pagi kami terpaksa harus berangkat dari Serengeti National Park menuju Kota
Kilimanjaro. Katanya perjalanan akan memakan waktu 5 jam. Ah, aman. Namun di
sepanjang jalan, tau-tau aja ketemu 10 ekor singa yang lagi gelantungan di pohon,
jalan lagi eh ada 2 ekor singa lagi jalan-jalan di savana, jalan lagi eh ada 2 ekor
singa lagi bobo di pinggir jalan! Belum lagi ketemu sekelompok jerapah lagi
nyebrang, ribuan wildebeest, ratusan gazelle.. aaahh! Saya sampai diteriaki guide
safari saya dari The Story of Africa, Stop it, or you will miss your flight!
Mobil safari pun ngebut. Saya baru sadar ini jam-jam terakhir di Tanzania dan belum
membeli apa-apa untuk kenang-kenangan ke diri sendiri. Saat kami makan siang di
restoran, saya lari ke toko membeli kain khas suku Maasai. Penerbangan jam 18.20,
tapi jam 17.00 kami baru memasuki Arusha, sementara bandaranya ada di
Kilimanjaro yang sekitar sejam lagi dengan jalan macet begini. Duh, saya mulai
sakit perut membayangkan kalau saya ketinggalan pesawat! Tau gitu mending
nambah sehari deh daripada kejar-kejaran nggak karuan.
Sampai di bandara Kilimanjaro, saya langsung check in dan tau-tau udah disuruh
naik pesawat. Lah, sekarang baru jam 17.45. Saya berlari naik tangga dan pesawat
pun langsung terbang. Rupanya mereka nungguin saya doang karena jam
terbangnya dipercepat. Di atas udara, pesawat kecil baling-baling ini mengalami
turbulence sampe tergoncang-goncang dahsyat! Ya Tuhan, jangan sampe saya mati
sia-sia gara-gara bela-belain sehari doang di Kenya.
Total 2,5 jam baru saya sampai di hotel, atau sudah jam 22.30! Saya buru-buru
check in, naro tas di kamar, dan lari ke restoran karena takut tutup. Secara ogah
rugi, saya pilih makanan yang termahal berupa steak. Bodo amat deh. Kesel!
Sampai kamar badan saya sudah remuk! Jauh-jauh ke Kenya cuman dipake tidur.
Foto-foto aja nggak sempat. Begitulah cerita tentang negara ke-68 yang saya
kunjungi.