Anda di halaman 1dari 10

KAJIAN AWAL

PRODUKSI ETANOL DARI GLISEROL


SEBAGAI HASIL SAMPING INDUSTRI BIODIESEL
FahadBajammal,EduardusIvan Subianto,danljandra setiadi
KKPP ProdukTeknikKimia FakurtasTeknorogiIndustri
InstitutTeknologiBandung
JI.Ganesa
no.l0 bandung40l3Z
EmaiI: dandra@che.itb.ac.
id
Abstrak
Gliserol, sebagaiproduk sampi.ngindustri biodieselyang sedang
berkembangpesar,perlu
diolah meniadiproduk lain yang lebii
Tuiuan
prrriition
inr
aditah
metakufanfermentasi
.birnilai.
gliserol menjadi etanol menggunakanbiokatatis
PLenibacittusmaceransNCCB 24003.Fermentasi
dilakukansecaraanaerobikdan aerobiktonpop"rg*EliilH.
r"mprranryu^]rni
divariasikan
pada 37, 10, dan 43"C,pH awal mediumpada 4,8, 5,5,
6, din 6,5, konsentrisi substratpada 3,6, 5,
10' l5 dan 20%omassa.Etanol dianalisa.denganunir kro,ntatografi
gas.Dilakukan pula analisapH,
konsentrasisel, dan kandungangliserol sisa.
Penelitiandilakukanmenggunakan4fermentor onaerobik,I
aerobik,dan substrat
gliserol murni. Disimpulkan bahwa temperaturoptimumproduksi fermentor
etinol adalah 40"C,dan pH awal
optimum 6,5' Pada konsentrasigliserol lebih dari 594-massatidak dihasilkan
etanol, melainkan
produk asamyang diduga adalah asamlaktat. Perolehanetanol
untuk konsentrasigliserol 5o4adalah
0'26 g etanol/8 gliserol pada hari ke-9
fermentasi. Konstanta laju perrumbihan speslfik pada
konsentrasi
gliserol296adalah0,49h-t.
Kata kunci: biodiesel,etanol,fermentasi, gliserol,p.macerans.

PENDAHULUAN
Energimerupakansuatukebutuhandasarmanusiasehinggaketersediaannya
sangatdiperlukan.Saat
ini 80,9%kebutuhanenergiIndonesiadipenuhioleh sumberenergitak
terbarukanyang cadangannya
sudahsangatterbatas.Padatahun 2015, diperkirakanIndonesiaakan menjadi
net-importerminyak
bumi[22,231.
Dalam Cetak Biru PengelolaanEnergi Nasionaldisebutkanbahwa biodiesel
adalahsalahsatu
altematifsumberenergiyangpotensial,
danditargetkan
pada2009konsumsibiodieseladalah2yo dari
totafkebutuhan
solarnasional,yaitu sebesar720.000.000
liter per tahun[4,5, g, l3]. Dari produksi
biodieselsebanyak
ini, akandihasilkangliserol,yaitupropanadengangugushidroksilpadamasingmasingatomkarbonnya,
sebanyakl0 % produksibiodiesel16,7,251.
Meskipungliserol bukan merupakanzat yangberacun,buanganlimbah gliserol

denganvolume
yang besartetap akan menimbulkandampakyang seriusbagi lingkungan
dan kesehatan,
dan akan
menjaditidak ekonomisdan efisienbila gliserolhanyadibuangbegitusaja
[1 l, 12, 16).Alternatif
yang memungkinkan
adalahmengubahgliserolmenjadiproduk lain yang bernilaiekonomislebih
tinggi, dan lebih aman lingkungan. Teknotogi untuk menghasilkanproduk
lain ini haruslah
memungkinkanuntuk dilakukan terutamapada industri biodieselyang
berskalalebih kecil.
Perlimbangan
lainnyaadalahuntuk mendukungprogrampemerintahdalam konservasi
enersidan

penggunaan
sumberenergiterbarukan.Maka pilihan yangpalingmemungkinkandari pertimbanganpertimbangan
di atas adalahmengkonversi
gliserolmenjadietanol[14].
Etanolmerupakansenyawayangbernilaijualcukuptinggi,mempunyaipasaryang
luas,dandapat
digunakansebagaienergi.Di dalamindustribiodiesel,etanolini dapatdijadikan
sumberutamauntuk
pemenuhan
kebutuhanenergipabrik,atausebagaibahanreaktancadangan.
Konversigliserolmenjadi
etanol dapat dilakukan secaramikrobiologis.Salah satu mikroba yang cukup
berpotensialuntuk
menghasilkan
etanoldari fermentasigliseroldenganperolehanyangcukuptinggi adalahpaenibacillus
macerans(namalamaBacillusacetoethylicum).
Bila sumberkarbonyang digunakanhanyagliserol,
B.acetoethylicum
dapaL
menghasilkan
produketanoldenganyield mencapai40%lZ0, Zl).
Pada Bergey's Manual of DeterminativeBacteriology
[3], tidak disebutkanadanyaspesies
B'acetoethylicumdari Genus Bacillus, namun terdapatspesiesB.macerans.Kemungkinan
besar
B.acetoethylicum
yang diisolasi oleh Northrop telah digolongkanmenjadi salah satu strain
dari
B'macerans.Sedangkanpadatahun 1994,keduanyakembalidigolongkanoleh Ash et al.
menjadi
PaenibacillusmaceransStrain VKM B-51 / NCCB 24003untuk isolat Northrop danp.macerans
StrainVKM 8-506 untukisolatSchardinger
[1,9, 15, l9]
Percobaanlebih lanjut denganP.maceransmenunjukkanadanyaasam piruvat dan asetaldehid
sebagaiproduk antaradari prosesfermentasi,yang berartibahwapembentukan
etanoldan (sedikit)
asetonterjadi melalui konversigliserol menjadipiruvat
pembentukan
piruvatpasti
[24]. Sedangkan
melalui pembentukan
gliseraldehid-3-P
dan fosfoenolpiruvat.
PadaBergey'smanual

[3] disebutkarr

bahwa90% strain (atau lebih) dari spesiesB.maceranstidak membentukdihidroksiaseton


sebagai
produk antara.Ini berartibahwapembentukan
gliseraldehid-3-P
dari gliseroltidak melaluioksidasi
gliserol menjadidihidroksiaseton
dan fosforilasimenjadidihidroksiaseton-P,
tetapi melalui produk
antaralain.Jika P.macerans
termasukstrainyangtidak membentukdihidroksiaseton,
bisajadigliserol
oleh strain ini mula-muladifosforilasimenjadigliserol-3-Puntuk kemudiandioksidasimenjadi
gliseraldehid-3-P.
Namunhal ini masihperludibuktikanlebih lanjutataudiverifikasidenganliteratur
yang febih terkini. Karena itu kemungkinanjalur metabolik sementaraB.acetoethylicum
unfiik
pembentukan
etanoldarigliserolditunjukkan
padaGambarl.
ot?
l=i's|7l

NA3H

*^1

ioo

Gr'3erarderid'r@

lY*cr'""'"'':-@
\ /- NAt)
\*oon

N^D

ADP
1/NADH'*TATP

\r*O

Fcsfoenoipirulsl
\cOp

rE}*r

F:;
""iI'*oon,
*o?
_

I Etanoi l{.&

NADH.

l-_"*
f--cc

AselilJehrd

Gambar1. KemungkinanJalurmetabolikp.macerans

Tujuan dari penelitianini adalahmelakukankajian awal proses


fermentasigliserol menjadi
etanol secara mikrobiologis dengan bantuan p.mecerans, parameter-parameter
yang
mempengaruhinya,
kondisioptimalfermentasi,
danperolehanmaksimal.
METODOLOGI
Mikroorganismedan MetodeKultivasi
BakteriP'maceronsstrainNCCB 24003yang digunakandiperoleh
dari pusatkultur Centraalbureau
voor Schimmelcultures
(CBS),Belanda[9], yangdiisolasiolehNorthrop
[17] padatahun1919.Untuk
setiaptempuhananaerobik,digunakaninokulumberupal5 ml mediumyang
diinkubasiselama24
jam, lalu dipindahkan
ke 185ml mediumsegardandiinkubasiselama6 jam, sebelumdipindahkan
ke
fermentorutama. Sedangkanpada fermentasiaerobik, 15 ml inokulum
langsungdipindahkanke
fermentorutama.

FormulasiMedium
Mediumfermentasiyang digunakanterdiri ataskomponengliseroldengankonsentrasi
sesuaivariasi.
ekstraksapi(beefextract)3 g/1,pepton5 g/1,NaCl 5 g/1,dan aquadm, sedangkan
pH awal diatur
sesuaivariasimenggunakan
larutanHCldan NaOH.
RangkaianAlat dan VariasiKondisipercobaan
Fermentasidilakukan menggunakan
erlenmeyertermodifikasidenganvolume kerla 2 L, di dalam
waterbath,dan diaduk denganmagneticstiter pada kecepatan150 rpm. pada fermentasi
aerobik
dilakukanaerasipadalaju 1,5vvm. Sedangkan
di awal fermentasianaerobikdan selamapengambilan
sampel,mediumdigurahkandengannitrogenpadalaju 1,5 vvm. Skemaalat percobaan
dapatdilihat
padaGambar2, sedangkan
variasikondisifermentasi
yangdilakukanditunjukkanpadaTabell.

Gambar2. SkemaSusunanAlat Percobaan

Tabel 1. Variasi Percobaan


Temperatur
Tempuhan
Aerobik I
Aerobik2
AnaerobikI
Anaerobik2
Anaerobik3
Anaerobik4
Anaerobik5
Anaerobik6
Anaerobik7
Anaerobik8
Anaerobik9
Anaerobikl0
AnaerobikI I
Anaerobikl2

("c)

pH awal

40
40

6 5

Konsentrasi
gliserol
(%-massa)
L

40

4,8

40
40

6,0
6,5

3,6
3,6
3,6

J I

6,0

1 6

40
40
t t
ai

40
40
40

40

1 6

6,0
6,0
6,0
o-)

6,5
6.5
6,5

3,6
3,6
5
l0
l5

20

Analisis
Produkfermentasidianalisiskandungankomponenorganikvolatilnyamenggunakan
unit kromatografi
gas (GC) SHIMADZU GC l4-8, denganstandarinternalpropanol0,9 g/1.
Kolom yang digunakan
adalahPorapakQ 180/200mesh dengantemperatur150 oC. Sedangkantemperatur
injektor dan
oC.
detektorFID yang digunakanmasing-masing
200
Konsentrasisel dianalisadenganspektrometri
padapanjanggelombang322nm, sedangkan
kandungangliserolsisadianalisadenganmetodetitrasi
iodida-tiosulfat
[10] yangtelahdisesuaikan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
TemperaturFermentasiOptimum
Temperaturfermentasioptimum ditentukandenganmembandingkan
konsentrasietanolmaksimum
padatempuhananaerobik6,7, dan 8, sepertiditunjukkanpadaGambar3.
Terlihatbahwakonsentrasi
etanolmaksimummencapai1,59glL dijumpaipadatempuhan6 yangbertemperatur
40 oC,sedangkan
temperatur37 'C dan 43 oC memberikankonsentrasi
etanolmaksimumyang lebih rendah,masingmasing0,98g[L dan l,17 g/L.

pH ArvalFermentasiOptimum
pH arvalfermentasi
optimumditentukan
denganmembandingkan
konsentrasi
etanolmaksimumpada
tempuhan
anaerobik| , 2, 3, dan5, sepertiditunjukkan
padaGambar4. Terlihatbahrvapadatempuhan
I tidak terjadipertumbuhansel dan produksietanolkarenapH terlalurendah,sedangkan
tempuhan5
memproduksietanoltapi denganjumlah palingsedikit.Konsentrasietanolmaksimumdijumpaipada
tempuhan
3 yangmemilikipH awal6,5.

2,4
1.8
^

1 A

=
;

O . ,

E r,z
U
E

2
1,8
1.6

! t.t

I
nq

E r

E 0,4

v'v

E 0,4
Y o.2

o
x n ?
0

WaKu Fementasi (hari)


+

Gambar4. Penentuan
pH Awal Optimum

1,8

1.4

1,6

E r,q
E t.z
E

Waktu Fermentasi(hari)
+Tempuhan't, pH = 4.8.T = 40 C -r-- Tempuhan
2, pH= 6, T = 40 C
Tempuhan
3, pH = 6.5, T = 40 C . Tempuhan
5, pH : 5.5,T = 40 C

Tempuhan6, T=40C. pH = 6 -..-. Tempuhan7, T= 37 C, eH = 6


Tempuhan8, T = 43 C, pH = 6

Gambar3. Penentuan
Temperatur
Optimum

6 na

o
o

0,8

5 uo

I
c
a

E o.r

o
Y 0,2

'n' "e

5 o,a

0
o

WaKu Fementag (hari)


5. f = 40, pH = 5,5 -..._, Tempuhan6. T = 40, pH = 6
TempuhanI, T = 43. pH = 6

+Tempuhe

Gambar5. Penentuan
WaktuFermentasi
Optimum

0,2
0
o

| oam)

Gambar6. Kurva Pertumbuhan


P.mqcerans

Waktu FermentasiOptimum
Waktu fermentasioptimum ditentukandenganmembandingkan
konsentrasietanol pada

tempuhan

anaerobik5 sampai 8, seperti ditunjukkanpada Gambar 5. Terlihat bahwa


konsentrasietanol
meningkatsejakhari ke-l fermentasi,
dan mencapaimaksimumpadahari ke-I0. padahari ke-12
konsentrasietanol
menurunkembali,didugaetanolyangterbentukmulaiterkonsumsi
olehmikoba.
Kurva PertumbuhanMikroba
Dari dua tempuhan fermentasiaerobik yang dilakukan, diperoleh kurva pertumbuhan
bakteri
P.maceranssepertiyang ditunjukkan pada Gambar6. Dari kurva ini didapatkan
konstantalaju
pertumbuhan
maksimumadalahsebesar
0,49h-r.Diamatijugabahwabila inokulumyangdigunakan
diinkubasiselama48 jam, atautelahberadapadafasastasioner,
akanterjadi fasalag selama16-lg
jam, diikuti denganfasa pertumbuhanlogaritmikselama6-8 jam.

Sedangkanbila inokulumhanya

diinkubasiselama24 jam, fasalag yangterjadihanyaberlangsung


selama2 jam,diikuti denganfasa
pertumbuhan
logaritmikyangjuga berlangsung
selama6_gjam.

PerubahanpH SelamaFermentasi
Tidak adanyapengendalianpH atau penambahanbuffer pada medium menyebabkanterjadinya
penurunan
pH medium,terutamapadaawal fermentasisaatpertumbuhan
biomassamasihterjadi.Dari
hasif percobaannya
menggunakanP.macerans(nama lamaBacillus acetoethylicum)dengansubstrat
glukosaataupati, Northropil7] menyimpulkanbahwaprodukasamyangterbentukselainetanol
dan
aseton,adalah asam format dan asam asetat.Namun hasil analisis pada penelitianini tidak
memperlihatkanadanya asam format, asam asetat,maupun aseton.Diduga bita substratyang
digunakanadalahgliserol,asamyangdihasilkanadalahterutamaasamlaktat.
PenurunanpH sebesarl-2 skalayangterjadipadaakhirnyaakanmenyebabkan
inhibisi pada
aktifitasmikroorganismesehinggaperolehanetanoltidak maksimal,dan gliserolyang terkonsumsi
hanya 5-20 % dari konsentrasigliserol mula-mula.Untuk meningkatkanperolehanetanol harus
digunakanbufferataupengendalian
pH padapenelitianyangakandatang.
PengaruhKonsentrasiGliserol
Dari variasikonsentrasiyang dilakukanpadatempuhananaerobik9 sampai12,produketanolhanya
dijumpaipadatempuhan9 dengankonsentrasi
gliserol5 oZ,sepertiditunjukkanpadaGambar7. Tidak
diproduksinyaetanol pada konsentrasisubstratyang lebih tinggi bisa jadi disebabkansel akan
bermetabolisme
dengancara yang berbedapadakonsentrasisubstratyang berbeda,sehinggaakan
dihasilkanprodukfermentasiyangberbeda.Kemungkinaninijuga diperkuatdenganterdeteksinya
bau
yang khaspadacairanmedium dengankonsentrasi
gliserol l0%. Namun kemungkinanlain, seperti
waktu inkubasiinokulum yang tidak tepatkarenapercobaanfermentasiaerobikyang menggunakan
konsentrasi
substratyang lebihrendah(2 %), juga perluuntukdiperhatikan.

1,8
I,O

1,4
o

o
Y

I,Z

1
0,8
0,6
0,4
o,2
0

.1011

t (hari)
-+* Biomassa-{-

Etanol

Gambar7. Kurva konsentrasi


seldanetanolterhadapwaktuuntuktempuhan9

Kurva pertumbuhan
sel danperubahan
pH untuktempuhananaerobik9 sampaiI I ditunjukkan
padaGambar8. Terlihatbahwasemakintinggi konsentrasi
gtiseroldalammedium,sel akansemakin
sulit tumbuh,atau terjadi inhibisi subsratpadakonsentrasitebih tinggi. Kemungkinanlain adalah
kurangnyawaktuinkubasidanaerasiinokulumpadakonsentrasi
substratyanglebihtinggi.
1
no
=E t 0,8

6,5
o

v A 7

3 0,6
I

n q

E
o.a
o
O
c

4,5

n Q
v'v

I o,z
0,1
0
0

1 0 1 1 1 21 3 1 4 1 5

t (hari)
--+,-BiomassaTempuhan9 ---+-BiomassaTempuhan10
-r-- BiomassaTempuhan11 --a- pH Tempuhan9
+pHTempuhanl0
+pHTempuhanll

Gambar8. Kurva konsentrasi


seldanpH terhadapwaktuuntuktempuhan9, l0 dan l l
PerolehanEtanol
ProduksietanolyangrendahpadatempuhananerobikI sampai8, yaitu maksimalhanyamencapai
2,1
g/1,padaawalnyadidugadisebabkan
olehpengadukan
yangkurangbaik ataukondisifermentasi
yang
tidak anaerobiksempurna.Namun setelahdilakukan perbaikanrangkaianalat pada tempuhan
anaerobik9 sampai12,tetapdijumpaiproduksietanolyangtebihrendahdari yangdiharapkan.
Maka
kemungkinanpenyebabyang harusdikaji lebih lanjutadalahturunnyapH fermentasisampaidibawah
nilai optimum akibat produksi asam selama pertumbuhansel. Kemungkinanlain seperti
mikroorganismeyang diperoleh telah berubahaktifitas dan produktifitasnyakarena perbedaan
generasi,
sehinggaberbedadenganyangdiisolasiNorthrop19,l7l pertamakalijuga bisaterjadi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Hal-halyangdapatdisimpulkandari penelitianyangtelahdilakukanantaralain :
. Fermentasigliserolmenggunakan
P.maceransdapatmenghasilkan
etanol,dan tidak menghasilkan
produkaseton,asamformat,maupunasamasetat.
. Temperaturoptimumfermentasimenggunakan
P.macerans
adalah40 'c.
. Konsentrasi
etanolterlinggipadapH awal6,5.

waktu fermentasioptimumuntukkonsentrasi
substr
at 3,60/o
adalahI 0 hari.
Fasapertumbuhan
logaritmiksel padakondisiaerobikuntukkonsentrasi
substrat2%oberlangsung
selama6-8jam, dengankonstantapertumbuhan
maksimummencapai0,49h-r.
Gliserolyangterkonsumsi
olehmikrobasampaiharike-12atauke-13fermentasi
hanyakurangdari
l0 g/L padakonsentrasi
gliserolawal 3,6 %o,5 %o,danl0 %o.
Produkasamyangdihasilkanpadaawal fermentasi
anaerobikdidugaadalahasamlaktat.
Perolehanetanolbila menggunakansubstratgliserol 5 oh mencapai0,26 pada
hari ke-9, dan

turun

menjadi0,15 padaharike-13.
Sampaiharike-13tidakterbentuk
produketanolpadakonsentrasi
substrat10,15,dan20 %o,diduga
hanyaterbentukprodukasam.
'

Konsentrasi
sel selamafermentasiberlangsung
untuktempuhananaerobik9 sampai12 berbanding
terbalikdengankonsentrasi
substratgliserolawal.

Saran
Saran-saran
yangdapatdiberikanuntukpenelitianselanjutnya,
antaralain :
' Perlunyamenjaga pH selama fermentasiberlangsung,agar pH
selalu berada pada

rentang

fermentasioptimum. Arzberger [2] membandingkanpenambahanbuffer CaCOI 2o/o


dengan
penambahanI N larutan NaOH pada rentang waktu tertentu, dan menyimpulkan
bahwa
penambahan
CaCOrakanmenghasilkan
etanolyang lebih banyak,produkasamyang lebihsedikit
dan sisa substrattak terfermentasiyang lebih sedikit,dibandingkanbila menggunakan
larutan
NaOH.Kemungkinanmenggunakan
salahsatuataukeduazatdi atasdapatdikaji lebihlanjut.
'

GunakanHPLC untuk menganalisaproduk fermentasi,karenaHPLC dapatmenganalisa


etanol,
gliserol,danasamlaktatsekaligus.

'

Lakukan identifikasi ulang bakteri yang digunakanuntuk membuktikanada atau tidaknva


perubahan
aktifitasatauproduktifitasmikrobaakibatperbedaan
generasi.

'

Lakukanvariasi konsentrasigliserol yang lebih rendah,misal I -3 %. Bisa jadi produksietanol


lebihbaikpadakonsentrasi
gliserolyanglebihrendah.

'

Bila terbukti fermentasilebih efektif pada konsentrasigliserol yang lebih rendah,dapat


dikaji

kemungkinanuntuk melakukan proses fermentasisecara


fed-batch atau kontinu. Kaji juga
kemungkinan
untukmenggunakan
fermentordenganpackingsepertiyangdilakukanNorthrop
tlS].
' Dicoba menggunakansumberNitrogen dan Fosfor anorganikuntuk
komponenmediumkarena
harganyayang lebih murah.Penggunaan
sumberN dan P organikdari bahanbakuyangmurahdan
berprotein
tinggi,misalnyaekstrakbungkiljarak pagar,juga dapatdikaji lebih lanjut.Cobajuga
menggunakan
substratgliserolkotorhasilindustribiodieseldenganpengolahan
awalminimum.

UCAPAN TERIMA KASIH


Ungkapanterima kasihpenyusunsampaikankepadaLPKM ITB sebagaisalahsatupenyokongdana
penelitian
ini.

DAF"TARPUSTAKA
tl]

All-Russiancollectionof Microorganisms.http://www.vkm.rul. 2005

tzl

Arzberger,C. F., W. H. Peterson,and E. B. Fred : CertainFactorsthat InfluenceAcetone


Productionby Bacillus Acetoethylicum.

t3]

Bergey'sMonual of DeterminativeBacteriologt,8th ed. The Williams & Wilkins Company,


B a l t i m o r eh.a l .I 1 0 4- I 1 3 8 .1 9 7 4

t4]

Biodiesel, a

solution to pollution. British Association for

Biofuels and Oils.

http://w.w'w.biodiesel.co.uk/
. 2005
t5]

BiodieselKelapa Sqwit, Alternatif BBM RamahLingkungan Koran Sinar Harapan, Senin, l8


Maret2002.

t6l

Biodiesel.hnp://en.wikipedia.org/wiki/Biodiesel
. September2005

. 2005
17) Biodiesel.http://sccd.org/biodiesel/
t8]

Brodjonegoro,Tirto Prakoso: SaatnyaBeralih ke Biodiesel.http://r,vwrv.pasarinfo.com


. l2
Oktober2005

t9]

Centraalbureau
voor Schimmelcultures
(CBS),Netherlands.http://www.cbs.knaw.nl/
.2006

[10] FBI-A02-A03MetodeAnalisisStandaruntukKadarGliserolTotal,Bebas,danTerikatdi Dalam


BiodieselEsterAIkil : MetodeIodometri-Asamperiodat.
[ll]

Felter,Harvey W., and John U. Lloyd: Glycerinum.King's AmericanDispensatory.


lB9B.
http://wwrv.ibiblio.org/herbmed/eclecric/kings/
. 2004

|2)

Glycerol.http://www.boulderbiodiesel.com/
. 2005

[13] Kebijakan PengembanganEnergi Terbarukandan KonservasiEnergi. DepartemenEnergi dan


SumberDayaMineral,Jakarta.
http://wrvw.djlpe.go.id/
. 2003
I4]

Koh, Harold: EtanoldanKelangkaan


BBM. KoranKompas,Jum'at,
26 Agustus2005

[15] Namesvalidlypublishedin a ValidationList.http://r.vr.vw.bacterio.cict.frl


. 2005
|6)

New usesof Glycerine.http:/hvww.aocs.orgl.


2005

t17] Northrop,J. H., L. H. Ashe,andJ. K. Senior:Biochemistry


of BacillusAcetoethyllicumwith
Reference
to theFormationof Acetone.
Jour.Biol. chem.,39.hal. | -21. l9l9
Processfor the Productionof
[18] Northrop,J. H., L. H. Ashe,and R. R. Morgan : A Fermentation
AcetoneandEthyl Alcohol. Jour. Ind. Eng. chem.,vol. XI, No. 8., hal.723- 727. l9l9
http://rvwrv.dsmz.de/
. 2004
|91 Paenibacillusmacerans.

[20] Piolenc, F' Mar de' Glycerine to Ethanol Research Proposal. http:/lwrvw.ph]rco.ord . November

2005
[2ll Prescott,SamuelC., and Cecil G. Dunn. IndustrialMicrobiologt, ]st ed. McGraw-Hill Book
Company,
New York.hal.216-ZZZ.1940
[22] SaatnyaEnergiAlternatif.Cakrawala,KoranPikiran Ralryat,Kamis,
l3 Oktober2005
TatangH. : SumberEnergidi IndonesiaBegituMelimpah.Koranpikiran RalEat,
[23) Soerawidjaja,
Kamis,l3 Oktober2005.hal.25kol. I
t24) Speakman,Horace B. : The Biochemistryof Acetone Formationfrom Sugarsby Bacillus
Acetoethylicum.
Jour.Biol. Chem.,64.hal.4l- 52.lg25
[25] Il'hatIs Biodiesel. http://wrvw.esru.strath.
ac.uk/ . 2005

l0

Anda mungkin juga menyukai