TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Dasar Teori
II.1.1Ekstraksi
Ekstraksi adalah jenis pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu
padatan atau cairan. Proses ekstraksi bermula dari penggumpalan ekstrak
dengan pelarut kemudian terjadi kontak antara bahan dan pelarut sehingga pada
bidang datar antarmuka bahan ekstraksi dan pelarut terjadi pengendapan massa
dengan cara difusi. Bahan ekstraksi yang telah tercampur dengan pelarut yang
telah menembus kapiler-kapiler dalam suatu bahan padat dan melarutkan
ekstrak larutan dengan konsentrasi lebih tinggi di bagian dalam bahan ekstraksi
dan terjadi difusi yang memacu keseimbangan konsentrasi larutan dengan
larutan di luar bahan (Sudjadi, 1988).
Ekstraksi dengan pelarut dapat dilakukan dengan cara dingin dan cara
panas. Proses ekstraksi dapat dilakukan dengan bergabagi macam metode,
antara lain:
1. Ekstraksi secara dingin
a. Maserasi
Maserasi adalah cara ekstraksi yang paling sederhana. Bahan
simplisia yang dihaluskan sesuai dengan syarat farmakope (umumnya
terpotong-terpotong atau berupa serbuk kasar) disatukan dengan bahan
pengekstraksi (Voight, 1995).
b. Perkolasi
Perkolasi dilakukan dalam wadah berbenruk silindris atau
kerucut (perkulator) yang memiliki jalan masuk dan keluar yang sesuai
(Voight,1995).
c. Sokletasi
Sokletasi dilakukan dengan cara bahan yang akan diekstraksi
diletakkan dalam kantung ekstraksi (kertas, karton, dan sebagainya)
dibagian dalam alat ekstraksi dari gelas yang bekerja kontinyu
(perkulator) (Voight, 1995).
d. Refluks
Keuntungan
dari
metode
ini
adalah
digunakan
untuk