Angka kematian anak (AKA) didefinisikan sebagai jumlah kematian anak berumur 1-4 tahun
selama 1 tahun tertentu per 1.000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu. Dengan
demikian, angka kematian anak tidak menyertakan angka kematian bayi.
CMR=
Dibandingkan dengan angka kematian bayi, angka kematian anak lebih merefleksikan
kondisi kesehatan lingkungan yang langsung mempengaruhi tingkat kesehatan anak. Angka ini
tinggi pada keadaan salah gizi, higiene buruk, tingginya prevalensi penyakit menular pada anak,
dan insiden kecelakaan di dalam atau di sekitar rumah. Oleh karenanya indikator ini sering
digunakan juga dalam menunjukkan tingkat kemiskinan dibandingkan dengan angka kematian
bayi.
Tabel 1.1 Angka Kematian Anak Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan Hasil SDKI
No
Tahun
CMR
(1)
(2)
(3)
2002
12
2007
19
2012
13
Dari table di atas dapat dilihat pada tahun 2002 terdapat Angka Kematian Anak / Child
Mortality Rate 12 yang berarti dari 1000 anak umur 1-4 tahun pada pertengahan tahun 2002 di
Provinsi Kalimantan Selatan terdapat sejumlah 12 kematian anak umur 1-4 tahun. Kemudian
pada tahun 2007 Angka Kematian Anak/ Child Mortality Rate sebesar 19 artinya terdapat 19
kematian anak umur 1-4 tahun per 1000 jumlah anak umur 1-4 tahun pada pertengahan tahun
2007 di Provinsi Kalimantan Selatan. Sedangkan pada tahun 2012 Angka Kematian Anak/ Child
Mortality Rate sebesar 13 artinya terdapat 13 kematian anak umur 1-4 tahun per 1000 anak umur
1-4 tahun pada pertengahan tahun 2012 .
Grafik 1.1 Angka Kematian Anak Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan Hasil SDKI
13
12
2002
CMR
2007
2012
Grafik 1.2 Angka Kematian Anak Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan Hasil SDKI
Trend Kematian Anak (CMR) Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan Hasil SDKI
30
25
19
20
15
10
13
12
5
0
2002
2007
2012
Dari kedua grafik di atas maka dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan Angka
Kematian Anak di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2002 ke tahun 2007 yaitu dari
sebanyak 12 bertambah menjadi 19. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh sedang meningkatnya
wabah penyakit di Kalimantan Selatan seperti kurang gizi, diare, malaria, pneumonia, dan
penyakit lainnya. Namun dari tahun 2007 ke tahun 2012 Angka Kematian Anak Kembali turun
menuju angka 13 yang artinya tingkat kesehatan anak di Provinsi Kalimantan Selatan membaik.