Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan pembangunan dan teknologi ternyata telah membawa

kemajuan bagi peradaban manusia dan pembangunan akan terus di lakukan

untuk mewujudkan kemakmuran bagi masyarakat. Perkembangan

pembangunan dan teknologi yang begitu pesat, ternyata terdapat

beberapa celah yang membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia.

Sebagai mana diketahui bahwa sering kali tindak kejahatan dilakukan

dengan cara-cara yang canggih sehingga hal ini merupakan dampak

negative bagi perkembangan teknologi.

Perubahan-perubahan lingkungan masyarakat dan dunia luar,

ternyata telah membentuk sedemikian rupa pada prilaku manusia untuk

selalu mengikuti perkembangan yang terjadi. Tidak dapat dipungkiri bahwa

manusia yang mampu mengikuti perubahan yang terjadi di lingkungan

akan mampu mengantisipasi kecenderungan yang bersifat negatif.

Sebagaimana diketahui bahwa perubahan yang terjadi di negara lain

akan cenderung membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Kondisi ini

merupakan suatu kondisi yang bersifat global atau orang menyebutnya era

globalisasi. Dalam era globalisasi setiap perubahan bukan secara

keseluruhan membawa pengaruh positif bagi bangsa Indonesia karena

perubahan yang terjadi, pasti ada dua hal yang saling berhubungan yaitu

1
2

perubahan yang mengarah perbaikan dan perubahan yang cenderung

berakibat buruk bagi masyarakat dan pemerintah Indonesia, bahwa mau

tidak mau pemerintah Indonesia harus menerima kondisi yang bersifat

global, dimana perubahan budaya (culture), perdagangan maupun lainya,

tidak dapat diabaikan begitu saja agar hal-hal yang bersifat negatif dapat

diantisipasi.

Seperti yang telah diketahui masalah narkotika bukanlah masalah

yang sederhana dan mudah untuk diberantas karena jaringan pengedar

maupun pemakai obat-obat terlarang sudah diorganisasi secara baik dan

rapi. Jaringan peredaran narkotika ternyata bukan hanya terbentuk secara

lokal akan tetapi sudah merupakan jaringan internasional. Namun demikian

masalah pemberantasan narkotika perlu mendapatkan perhatian yang serius

karena dampak yang ditimbulkan sangat besar bahkan dapat mengancam

Negara.

Kebijakan-kebijakan yang strategis perlu dilakukan oleh pemerintah

agar perdagangan barang terlarang maupun pemakai barang terlarang seperti

narkotika dan sejenisnya dapat dicegah, sehingga dampak negatif yang

sangat besar bagi terciptanya Negara Kesatuan Indonesia dapat teratasi.

Oleh karena itu bagaimanapun juga setiap pelaku penyalahgunaan narkotika,

harus dikenakan hukuman yang berat agar pelaku jera atau tidak mengulang

perbuatan menjual dan memakai barang terlarang tersebut. Kebijakan yang

diambil oleh pemerintah dalam mengatasi maraknya peredaran narkotika

serta penyalahgunaan narkotika dan menghukum secara tegas terhadap


3

pengedar maupun penyalahgunaan narkotika adalah dengan diundangkanya

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Pemberantasan dan pemberian hukuman yang berat terhadap

pengedar merupakan salah satu alternatif yang baik dalam menanggulangi

maraknya peredaran barang-barang terlarang (narkotika). Pemberian sanksi

yang berat ini dimaksudkan agar pengedar itu benar-benar jera, bahkan

kalau perlu dilakukan hukuman mati agar para pengedar yang belum

tertangkap akan jera untuk menyalahgunakan narkotika. Pemberian sanksi

yang berat sebenarnya bukan hanya diberikan kepada pengedar saja akan

tetapi juga diterapkan bagi para pengguna. Hal ini dikarenakan pemakai

obat-obat terlarang pada akhirnya, juga akan bertindak sebagai pengedar

karena secara umum mereka telah mengetahui jaringan peredaran barang-

barang terlarang. Dengan adanya pemberantasan yang dimulai dari pemakai,

sebenarnya dapat diperoleh dua pekerjaan sekaligus karena apabila pemakai

sudah dapat dihukum tentunya peredaran akan berkurang walaupun mereka

(pengedar obat-obat terlarang) akan mencari sasaran baru untuk menjual

barang-barang yang nereka miliki.

Ketentuan perundang-undangan yang mengatur masalah narkotika

dan psikotropika telah disusun dan diberlakukan, namun demikian kejahatan

yang menyangkut narkotika dan psikotropika ini belum dapat diredakan.

Dalam kasus-kasus terakhir telah banyak bandar-bandar dan pengedar

narkoba tertangkap dan mendapat sanksi berat, namun pelaku yang lain
4

seperti tidak mengacuhkan bahkan lebih cenderung untuk memperluas

daerah operasinya.1

Dalam hal ini berhubungan dengan putusan pidana terhadap pelaku

penyalahgunaan narkotika tersebut maka peranan Hakim inilah yang akan

mempertimbangkan suatu putusan pidana, bagaimana dan seperti apa jenis

putusan yang akan diberikan pada pelaku penyalahgunaan narkotika

tersebut tentunya dengan melihat kebijakan-kebijakan pemerintah dan

berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis terdorong untuk

mengadakan penelitian guna penyusunan skripsi dengan judul “DASAR

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN

PIDANA TERHADAP PELAKU PENYALAHGUNAAN

NARKOTIKA”.

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,

maka rumusan masalah yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini

adalah :

1. Apakah faktor yang melatarbelakangi orang melakukan tindak pidana

penyalahgunaan narkotika ?

2. Apakah yang menjadi dasar pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan

putusan pidana terhadap pelaku penyalahgunaan Narkotika ?

1
O.C. Kaligis & Associates, Narkoba dan Peradilannya di Indonesia, Reformasi Hukum Pidana
Melalui Perundangan dan Peradilan, (Bandung : Alumni, 2002), halaman 260
5

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian yang mengambil

pokok masalah tentang penerapan sanksi pidana dalam putusan pengadilan

mengenai kasus narkotika :

1. Untuk mengetahui dasar pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan

putusan pidana terhadap pelaku penyalahgunaan Narkotika.

2. Untuk mengetahui ektifitas putusan pidana terhadap penanggulangan

penyalahgunaan Narkotika.

D. Kegunaan Penelitian

1. Bagi mahasiswa

Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan mengetahui apakah

praktek yang dilakukan itu sesuai dengan teori yang diterima di

Fakultas Hukum khususnya hukum pidana.

2. Bagi Masyarakat

Dengan penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

informasi masyarakat terutama mengenai tindak pidana narkotika

dengan segala penerapan sanksi atau putusan oleh pengadilan yang

akan ditimpakan kepada mereka yang melakukan tindak pidana

narkotika.

3. Bagi Ilmu Pengetahuan

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk

menambah ilmu pengetahuan dalam lapangan hukum pidana.


6

E. Sistematika Penulisan

Skripsi yang peneliti susun dengan judul : DASAR

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN

PIDANA TERHADAP PELAKU PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA”

ini dibagi dalam lima bab, dimana antara bab satu dengan bab lainya saling

terkait. Adapun lima bab dalam skripsi adalah :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, dan

Sistematika Penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas mengenai istilah-istilah yang berkaitan

dengan judul, diantaranya pembahasan masalah yang meliputi :

Pengertian Tindak Pidana; Penyalahgunaan Narkotika, yang

terdiri dari empat sub bab yaitu : Pengertian Narkotika, Jenis-

jenis Narkotika, Bahaya Penyalahgunaan Narkotika, dan

Ketentuan Pidana Penyalahgunaan Narkotika; Tinjauan tentang

Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika; Tugas dan

Wewenang Hakim; dan Jenis-jenis putusan Hakim.

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini penulis mengemukakan tentang metode yang

digunakan dalam penelitian penyusunan skripsi, sehingga dapat

dihasilkan skripsi yang bersifat ilmiah. Dalam metode

penelitian ini akan diuraikan mengenai metode pendekatan,


7

spesifikasi penelitian, metode pengumpulan data, metode

penyajian data serta metode analisa data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam BAB IV ini penulis menjelaskan mengenai hasil-hasil

yang di dapat dari penelitian yang diadakan beserta

pembahasannya, dimana hasil-hasil penelitian tersebut

merupakan pemecahan masalah mengenai Latar belakang

orang melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika, dan

Dasar pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan putusan pidana

terhadap pelaku penyalahgunaan Narkotika.

BAB V : PENUTUP

BAB V merupakan bab terakhir dari penyusun skripsi ini yaitu

meliputi kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai