Ling
Edisi Khusus
Hal. 183-190
183
184
185
186
Pemanfaatan
kulit
kayu
Alstonia
scholaris (L.) Br. dan Lansium domesticum
Correa sebagai obat malaria, rupanya digunakan
juga oleh beberapa etnis lain di Indonesia23. Cara
pengolahannya yaitu kulit kayunya direbus,
kemudian airnya diminum. Alstonia scholaris,
Arcangelisia flava (L.) Merrill dan Fibraurea
tinctoria Loureiro merupakan 3 jenis tumbuhan
obat langka di Indonesia24,25 namun jenis yang
pertama populasinya di lokasi penelitian masih
banyak dijumpai, sedangkan populasi ke 2 jenis
lainnya telah tergolong jarang dijumpai.
4. KESIMPULAN
Dalam
rangka
mengungkapkan
keanekaragaman pemanfaatan tumbuhan yang
digunakan sebagai obat tradisional oleh berbagai
suku bangsa di Indonesia, telah dilakukan
penelitian di pulau Wawonii Sulawesi
Tenggara. Diketahui tercatat 73 jenis tumbuhan
yang digunakan oleh masyarakat setempat
sebagai bahan obat tradisional dan perawatan
paska persalinan. Tiga jenis di antara
tetumbuhan obat tersebut termaksud dalam
daftar tumbuhan langka di Indonesia.
Usaha menganalisa komponen kimia
yang terkandung dalam tumbuhan obat tersebut
perlu diintensifkan untuk mengetahui sejauh
mana peranan tumbuhan tersebut dalam proses
penyembuhan.
5. DAFTAR PUSTAKA
1. Anonimous. 2000. Pembukaan Hutan Alam
Untuk Pembangunan Perkebunan di Pulaupulau Kecil: Studi Kasus di Pulau Wawonii,
Propinsi
Sulawesi
Tenggara.
Kendari
Express, 21 Februari 2000.
2. Backer, C.A. & R.C. Bakhuizen v.d. Brink, Jr.
1968. Flora of Java. Vol. 1. Wolter
Noordhoff
N.V.
Groningen,
The
Netherlands.
3. Brush, S.B. 1994. A non-market Approach to
Proctecting Biological Research. dalam:
Greaves, T. (editor). Intelectual Property
Right for Indigenous People. Society for
Applied Anthropology. Oklahoma City. OK
USA.
4. Burkill, I.H. 1935. A Dictionary of Economic
Product of the Malay Peninsula. Government
of the Strait Settlement and Federated States
by the Crown Agents for the Colonies. 4
Millbank, London Sw. 1.
5. Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna
Indonesia. Badan Litbang Kehutanan Jakarta
(terjemahan). Yayasan Sarana Wana Jaya,
Jakarta.
6. Jonathan, J. dan B.P.J. Hariadi. 1999.
Imperata Cirillo. dalam : de Padua, L.S., N.
Bunyapraphatsara dan R.H.M.J. Lemmens
(eds). Plants Resources of South-East Asia
No. 12 (1). Medicinal and poisonous plant 1.
Backhuys Publishers, Leiden : 307 313.
7. Latiif. A. 1997. Kleinhovia hospita L. dalam :
Hanum, I.F. dan L.G.J. van der Maesen
(eds). Plant Resourses of South-East Asia
No. 11. Auxiliary plants. PROSEA, Bogor
Indonesia: 166 167.
187
188
20.
21.
22.
23.
24.
25.