TEKNIK SAMPLING
Oleh :
WAHYU WIDODO
ASSALAAMU ALAIKUM
WARAKHMATULLAAHI WABAROKAATUH
BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM
SILABI
Pengertian Populasi
Sampel
Teknik Sampling
Jenis-jenis Teknik Sampling
- Random Sampling
- Non Random Sampling
Penetapan Jumlah Sampel
Ukuran Sampel
3
A. PENGERTIAN POPULASI
B. SAMPEL
Sampel atau contoh adalah sebagian
dari populasi yang karakteristiknya
hendak diteliti. Sampel yang baik, yang
kesimpulannya dapat dikenakan pada
populasi, adalah sampel yang bersifat
representatif atau yang dapat
menggambarkan karakteristik populasi.
C. TEKNIK SAMPLING
1) Pengertian teknik sampling
Teknik pengambilan sample atau teknik
sampling adalah teknik pengambilan
sampel dari populasi. Sampel yang
merupakan sebagaian dari populasi tsb.
kemudian diteliti dan hasil penelitian
(kesimpulan) kemudian dikenakan pada
populasi (generalisasi).
POPULAS
I
SAMPEL
2) Manfaat sampling
Menghemat biaya penelitian.
Menghemat waktu untuk penelitian.
Dapat menghasilkan data yang lebih akurat.
Memperluas ruang lingkup penlitian.
3) Syarat-syarat teknik sampling
Teknik sampling boleh dilakukan bila populasi
bersifat homogen atau memiliki karakteristik yang
sama atau setidak-tidaknya hampir sama. Bila
keadaan populasi bersifat heterogen, sampel yang
dihasilkannya dapat bersifat tidak representatif atau
tidak dapat menggambarkan karakteristik populasi.
8
RAMBANG PROPORSIONAL
RAMBANG BERTINGKAT
KLUSTER
TEKNIK
SAMPLING
PURPOSIVE SAMPLING
NON RANDOM
SAMPLING
SNOWBALL SAMPLING
QUOTA SAMPLING
ACCIDENTAL SAMPLING
10
12
1)
2)
Pilih secara acak atau acak baris dan kolom pada tabel
bilangan random, misalnya dipilih:
baris kedua kolom 05-09,
baris ketiga kolom 10-14,
baris keempat kolom 20-24,
baris kelima kolom 25-29.
3)
13
4)
14
15
16
17
bertingkat
19
Gr gol. III
Gr gol. IV
300 orang
300 orang
300 orang
b. Nonrandom sampling
1) Purposive sampling atau judgmental sampling
23
b. Nonrandom sampling
2) Snow-ball sampling (penarikan sample secara bola
salju).
24
b. Nonrandom sampling
3) Quota sampling (penarikan sample secara
jatah).
25
b. Nonrandom sampling
4) Accidental sampling atau convenience
sampling
26
27
3.
Ukuran Sampel
Kuantitatif :
dapat ditaksir dengan akurat, berdasar
analisis yang akan dilakukan, presisi
estimasi yang diinginkan, kesalahan
random yang masih bisa ditoleransi,
kuasa statistik yang diharapkan
Kualitatif :
Ukuran sampel cukup besar jika peneliti
telah puas bahwa data yang diperoleh
cukup kaya dan cukup meliput dimensi
yang diteliti.
Umumnya sekitar 40 responden, jarang
>200
Pertimbangan analisis
Kebutuhan rencana analisis yang
No
JENIS MASALAH
Deskriptif kategorik
( Z )2 pq
d2
Deskriptif numerik
( Z x s)2
d2
Analitik komparatif
Analitik komparatif
Kategorikal berpsg
(OR-1)2
2 ( Z + Z ) 2 S2
( x1 - X2 )2
( Z + Z )2 S2
berpasangan 2 kelompok
Analitik komparatif numerik
berpasangan > 2 kelompok
( x1 - X2 )2
Korelatif
10
11
12
(p1 - P2 ) 2
(OR-1) + Z[ (OR+1)2 - (OR-1)2
)]2
Multivariate
Diagnostik
Survival
( Z + Z )2
( Z )2 Sen (1-sen)
d2P
( Z + Z )2 [ ( c) + ( i)]
( c - i)2
Z dan
Error
Z two tailed
0,01
2,576
2,581
0,02
2,238
2,576
0,03
1,960
2,238
0,05
1,645
1,960
0,10
1,282
1,645
0,15
1,036
1,440
0,20
0,842
1,282
Formula
d=Zx
pxq
N-n
n x N-1
Contoh:
Penelitian tentang status gizi anak balita di
kelurahan X N=923.000, prevalensi gizi
kurang tidak diketahui.Tentukan besar
sampel (n) yang harus diambil bila
dikehendaki derajat kemaknaan(1- =95%
dengan estimasi penyimpangan(=0,05)
n
1 + n/N
ALHAMDULILLAHIRABBILALAMIN
WASSALAAMU ALAIKUM
WARAKHMATULLAAHI WABAROKAATUH
44