ARLAVINDA
91736/07
FAKULTAS TEKNIK
2010
A.MAC ADDRESS
MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte)
yang mengidentifikasikan sebuah kompute MAC Address (Media Access Control Address)
adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh
lapisan model OSI,
MAC Address umumnya tidak dapat diubah karena telah dimasukkan ke dalam
ROM Dalam sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (network
interface card/NIC) yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang bersangkutan ke
jaringan.. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk
mengubah MAC address, meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan
terdapat dua kartu jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi
konflik alamat dan komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan
lainnya.
tabel beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor identifikasi dalam MAC
Address.
Agar antara komputer dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya, frame-
frame jaringan harus diberi alamat dengan menggunakan alamat Layer-2 atau MAC address.
Tetapi, untuk menyederhanakan komunikasi jaringan, digunakanlah alamat Layer-3 yang
merupakan alamat IP yang digunakan oleh jaringan TCP/IP. Protokol dalam TCP/IP yang
disebut sebagai Address Resolution Protocol (ARP) dapat menerjemahkan alamat Layer-3
menjadi alamat Layer-2, sehingga komputer pun dapat saling berkomunikasi.
Berikut ini adalah contoh output dari perintah ipconfig dalam Windows XP Professional:
C:\>ipconfig /all
Windows IP Configuration
Host Name . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : karma
Primary Dns Suffix . . . . . . . . . . . . :
Node Type . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : Unknown
IP Routing Enabled. . . . . . . . . . . . . : No
WINS Proxy Enabled. . . . . . . . . . . : No
$ ifconfig eth0
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:13:d3:f1:37:8e
inet addr:192.168.0.254 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0
BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:0 (0.0 B) TX bytes:0 (0.0 B)
Interrupt:27 Base address:0xa000
B.ETHERNET
Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii
pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan naman "ALOHA". Universitas tersebut memiliki
daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-
komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus.
Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan
Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for
Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia
yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan
keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur
jaringan yang paling banyak digunakan.
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data
jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo
Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.
Versi awal Xerox Ethernet dikeluarkan pada tahun 1975 dan di desain untuk
menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94 megabit per detik melalui kabel
sepanjang satu kilometer.Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga
Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet
10Mbps yang banyak digunakan pada jaringan komputer saat ini. Selain itu, terdepat standar
Ethernet dengan kecepatan 100Mbps yang dikenal sebagai Fast Ethernet.
Jenis-jenis Ethernet
Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:
10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan:
10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan:
100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet
(standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
10000 11mm/.ll
Mbit/detik
Cara kerja
1. Frame Ethernet
Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat
sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel
satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk
mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi.
C.SEJARAH PROSESSOR
Pertama kali MIkroprosesor dikenalkan pada tahun 1971 oleh Intel Corp,
yaitu Mikroprosesor Intel 4004 yang mempunyai arsitektur 4 bit.
Dengan penambahan beberapa peripheral (memori, piranti I/O, dsb) Mikroprosesor 4004 di
ubah menjadi komputer kecil oleh intel.Kemudian mikroprosesor ini di kembangkan lagi
menjadi 8080 (berasitektur 8bit), 8085, dan kemudian 8086 (berasitektur 16bit).
Dilaen pihak perusahaan semikonduktor laen juga memperkenalkan dan mengembangkan
mikroprosesor antara lain Motorola dengan M6800, dan Zilog dengan Z80nya.
Mikroprosesor Intel yang berasitektur 16 bit ini kebanyakan di akhiri oleh angka
86, akan tetapi karena nomor tidak dapat digunakan untuk merek dagang mereka
menggantinya dengan nama pentium untuk merek dagang Mikroprosesor generasi kelima
mereka.Arsitektur ini telah dua kali diperluas untuk mengakomodasi ukuran word yang lebih
besar. Di tahun 1985, Intel mengumumkan rancangan generasi 386 32-bit yang menggantikan
rancangan generasi 286 16-bit. Arsitektur 32-bit ini dikenal dengan nama x86-32 atau IA-32
(singkatan dari Intel Architecture, 32-bit). Kemudian pada tahun 2003, AMD
memperkenalkan Athlon 64, yang menerapkan secara lebih jauh pengembangan dari
arsitektur ini menuju ke arsitektur 64-bit, dikenal dengan beberapa istilah x86-64, AMD64
(AMD), EM64T atau IA-32e (Intel), dan x64 (Microsoft).
Untuk melihat sejarah perkembangan komponen elektronik bisa dilihat dibawah ini:
1904: Dioda tabung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang
bernama Sir John Ambrose Fleming (1849-1945)
1906: Ditemukan trioda hasil pengembangan dioda tabung oleh seorang ilmuwan Amerika
yang bernama Dr. Lee De Forest. Yang kemudian terciptalah tetroda dan pentode.
Akan tetapi penggunaan dari tabung hampa tersebut tergeser pada tahun 1960 setelah
ditemukannya komponen semikonduktor.
1965: Gordon Moore dari Fairchild semiconductor dalam sebuah artikel untuk majalan
elektronik mengatakan bahwa chip semikonduktor berkembang dua kali lipat setiap
dua tahun selama lebih dari tiga dekade.
1968: Moore, Robert Noyce dan Andy Grove menemukan Intel Corp. untuk menjalankan
bisnis "INTegrated ELectronics."
1969: Intel mengumumkan produk pertamanya, RAM statis 1101, metal oxide
semiconductor (MOS) pertama di dunia. Ia memberikan sinyal pada berakhirnya era
memori magnetis.
1971: Intel meluncurkan mikroprosesor pertama di dunia, 4-bit 4004, yang didesain oleh
Federico Faggin.
1972: Intel mengumumkan prosesor 8-bit 8008. Bill Gates muda dan Paul Allen coba
mengembangkan bahasa pemograman untuk chip tersebut, namun saat itu masih
kurang kuat.
1974: Intel memperkenalkan prosesor 8-bit 8080, dengan 4.500 transistor yang memiliki
kinerja 10 kali pendahulunya.
1975: Chip 8080 menemukan aplikasi PC pertamanya pada Altair 8800, sekaligus merevolusi
PC. Gates dan Allen sukses mengembangkan bahasa dasar Altair, yang kemudian
menjadi Microsoft Basic, untuk 8080.
1976: Arsitektur x86 mengalami kemunduran saat Steve Jobs dan Steve Wozniak
memperkenalkan Apple II computer dengan menggunakan prosesor 8-bit Motorola
6502.
1978: Intel memperkenalkan mikroprosesor 16-bit 8086 yang kelak menjadi standar industri
pada tanggal 8 Juni.
1979: Intel memperkenalkan versi dengan harga yang lebih murah dari 8086, yaitu 8088
dengan 8-bit bus.
1981: IBM memilih 8088 untuk menjalankan PC-nya. Seorang eksekutif Intel kemudian
mengatakannya sebagai "Kemenangan besar pertama Intel."
1982: IBM menandatangani Advanced Micro Devices sebagai sumber kedua Intel untuk
mikroprosesor 8086 dan 8088.
1985: Intel keluar dari bisnis RAM dinamis untuk fokus pada mikroprosesor, dan akhirnya
ia mengeluarkan prosesor 80386, sebuah chip 32-bit dengan 275.000 transistor dan
kemampuan menjalankan berbagai macam program sekaligus.
1986: Compaq Computer melambungkan IBM dengan PC yang didasarkan pada 80386.
1987: VIA Technologies didirikan di Fremont, Calif., mereka akan mejual chip set core
logic x86.
1989: 80486 diluncurkan, dengan 1.2 juta buah transistor dan built-in math co-processor.
Intel telah memprediksi pengembangan prosesor multicore suatu saat pada tahun
2000-an.
1993: Transistor 3.1 juta, prosesor 66-MHz Pentium dengan teknologi superscalar
diperkenalkan.
1994: AMD dan Compaq membentuk aliansi untuk mendukung Compaq computer dengan
mikroprosesor Am486.
1997: Intel meluncurkan teknologi prosesor 64-bit Epic. Ia juga memperkenalkan MMX
Pentium untuk aplikasi prosesor sinyal digital, yang juga mencakup grafik, audio, dan
pemrosesan suara.
1999: VIA mengakuisisi Cyrix Corp. dan Centaur Technology, pembuat prosesor x86 dan
x87 co-processor.
2003: AMD memperkenalkan x86-64, versi 64-bit dari x86 instruction set.
2006: Dell Inc. mengumumkan akan menawarkan system prosesor berbasis AMD. Intel
Memperkenalkan prosesor core 2 duo di bulan juli.
B. HUMUM MOORE
Hukum Moore adalah salah satu hukum yang terkenal dalam industri
mikroprosesor yang menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor.
Diperkenalkan oleh Gordon E. Moore salah satu pendiri Intel. Ia mengatakan bahwa
pertumbuhan kecepatan perhitungan mikroprosesor mengikuti rumusan eksponensial.
Secara tidak langsung, Hukum Moore menjadi umpan balik (feedback) untuk
mengendalikan laju peningkatan jumlah transistor pada keping IC. Hukum Moore telah
mengendalikan semua orang untuk bersama-sama mengembangkan prosesor. Terlepas dari
alasan-alasan tersebut, pemakaian transistor akan terus meningkat hingga ditemukannya
teknologi yang lebih efektif dan efisien yang akan menggeser mekanisme kerja transistor
sebagaimana yang dipakai saat ini. Meskipun Gordon Moore bukanlah penemu transistor atau
IC, gagasan yang dilontarkannya mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah
transistor pada IC telah memberikan sumbangan besar bagi kemajuan teknologi informasi.
Tanpa jasa Moore mungkin kita belum bisa menikmati komputer berkecepatan 3GHz seperti
saat ini.
D.MEDIA TRANSMISI
Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem kabel.
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah
konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan
interferensi lektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel
Unshielded twisted-pair (UTP),dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang
berdekatan. Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu kabel STP dan UTP. Kabel
STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam
jaringan komputer.
c. Fiber Optic
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain..
Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan
konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan
khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang
kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini. Selain merupakan
keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya
karena memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.
e. Gelombang mikro
f. Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari
stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada
ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama
dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner
terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa.
Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi
yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah
lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau
permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah,
meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup
menarik secara komersial. Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk
penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi
satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30
GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
g. Gelombang radio
h. Inframerah
DAFTAR PUSTAKA