Anda di halaman 1dari 31

Pengukuran dan Kesalahan

Oleh
M. Rahmad/Ernidawati
Pendidikan Fisika
PMIPA FKIP UNRI
2016
Instrumentasi, by Mrd

Perhatikan Gambar berikut


A

Untuk apakah
alat ini
diciptakan?
Bagaimanakah
cara
penggunaannya?

Instrumentasi, M. Rahmad

1.
2.
3.

Memahami konsep pengukuran


Memahami jenis-jenis kesalahan
Melakukan analisis statistik data hasil pengukuran

Instrumentasi, M. Rahmad

PENGUKURAN DAN KESALAHAN


Fisika

Besaran

Nilai

Pengukuran

Instrumen

Alat untuk menentukan nilai atau


kebesaran dari suatu kuantitas
variabel yang diukur.

Mengukur

Membandingkan parameter pada obyek


yang diukur terhadap besaran standar.

Instrumentasi, Mrd

Istilah-istilah pada instrumen:


Ketelitian (accuracy)

Harga terdekat dari hasil pengukuran yang


mendekati harga sebenarnya dari variabel yang
diukur

Ketepatan (precision)

Kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran


yang serupa/sama

Sensitivitas (Sensitivity)

Perbandingan antara sinyal keluaran atau respon


instrumen terhadap perubahan masukan atau variabel
yang diukur.

Resolusi (resolution)

Perubahan terkecil dalam nilai yang diukur


terhadap respon/tanggapan dari instrumen

Kesalahan (error)

Penyimpangan variabel yang diukur dari harga


sebenarnya

Instrumentasi, Mrd

Perhatikan Gambar berikut

Bagaimanakah kaitan antara presisi dan akurasi terhadap


sasaran pada gambar A dan B? Diskusikan jawaban anda!

Instrumentasi, M. Rahmad

Jenis-jenis kesalahan
1.

Kesalahan umum (Gross errors/human error)


Penyebab:
kesalahan pembacaan,
penyetelan (kalibrasi) yang tidak tepat,
pemakaian instrumen yang tidak sesuai,
kesalahan penaksiran.
Pencegahan kesalahan:
pembacaan yang betul dan tepat
kalibrasi yang tepat,
instrumen yang sesuai,
pembacaan & pencatatan yang cermat.
Instrumentasi, Mrd

2. Kesalahan sistematis (systematic errors)


Penyebab Kesalahan Instrumen atau faktor lingkungan
kekurangan pada instrumen
kerusakan instrument,
Pengaruh lingkungan.
Pencegahan kesalahan:
gunakan instrumen yang tepat/tidak rusak,
gunakan faktor koreksi, kalibrasi dgn instrumen standar
hindari gangguan oleh faktor lingkungan.

Instrumentasi, Mrd

3. Kesalahan acak (random errors)

Kesalahan yang tidak dapat secara langsung diketahui


penyebabnya dan biasanya terjadi dalam pengukuran
secara periodik sehingga mengakibatkan:
perubahan parameter,
sistem pengukuran acak.
Pencegahan kesalahan:
menggunakan cara analisis statistik untuk
memperoleh pendekatan yang paling baik
terhadap harga sebenarnya.

Instrumentasi, Mrd

Cara memperkecil efek kesalahan dalam pengukuran:

1.
2.
3.

Melakukan beberapa kali pengukuran,


Menggunakan instrumen yang berbeda
untuk pengukuran besaran yang sama,
Menguasai tehnik terbaik untuk
mempertinggi ketelitian dan ketepatan
pengukuran

Instrumentasi, Mrd

10

Persamaan Kesalahan, Keakuratan dan Presisi

e Yn X n

dimana
e = kesalahan absolut
Yn = nilai yang sebenarnya
Xn = nilai yang terukur

Yn X n
% kesalahan
100%
Yn
A 1

Yn X n
Yn

Pr esisi 1

Instrumentasi, Mrd

Xn Xn
Xn

11

Angka berarti (Angka penting)


Ketepatan pengukuran dipengaruhi banyaknya
angka-angka yang berarti/penting (significant
figures). Secara umum, semakin banyak angka
berarti maka ketepatan pengukuran semakin baik.
Tetapi tidak selamanya penggunaan angka lebih
banyak berarti baik!

Instrumentasi, Mrd

12

Aturan Angka Penting


1.

Semua angka yang bukan nol termasuk angka penting.


Contoh : 2,87 ml; terdapati 3 angka penting.
78,95 m; terdapat 4 angka penting.

2.

Semua angka nol yang terletak diantara bukan nol termasuk angka penting.
Contoh : 1208 m; trdapat 4 angka penting.
2,0067; terdapat 5 angka penting.
5000,2016; terdapat 9 angka penting.

3.

Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir,
tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting.
Contoh : 60000, ; terdapat 5 angka penting.

4. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di
belakang tanda desimal adalah angka penting.
Contoh: 54,90000 ; terdapat 7 angka penting.
5. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak
dengan tanda desimal adalah angka tidak penting.
Contoh : 6800000 ; terdapat 2 angka penting.
6. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah
angka tidak penting.
Contoh : 0,0000345 (3 angka penting).
Instrumentasi, M. Rahmad

13

Pembulatan dalam angka penting

Angka di belakang koma di belakang bagian angka


penting pada umumnya dibulatkan menurut aturan: jika
lebih kecil dari 0,5 maka pada angka terakhir bagian
angka penting dihilangkan. Jika lebih besar dari 0,5
maka dibulatkan jadi 1 pada angka terakhir bagian
angka penting.

Diskusikan dan identifikasi aturan pembulatan pada


penjumlahan data, pengurangan data, perkalian dan
pembagian data pengukuran!

Cara sederhana menyatakan hasil pengukuran yaitu


dengan metoda rangkuman kesalahan (range of
possible error).

Instrumentasi, Mrd

14

Contoh Penerapan metode rangkuman kesalahan:


Suatu pengukuran tegangan oleh empat pengamat yaitu :117,02 V,
117,11 V, 117,08 V, dan 117,03 V. Tentukan tegangan rata-rata dan
rangkuman kesalahannya.
Solusi:
V
Tengangan rata-rata = V
=

V1 V2 V3 V4
= 117,06 Volt
n

Rangkuman kesalahannya:
1. Vmax V
2. V

= 117,11 117,06 = 0,05 Volt

Vmin = 117,06 117,02 = 0,04 Volt

Rangkuram kesalahan rerata =


Jadi nilainya : V

0 , 05 0 , 04
2

= 0,045 Volt

Rangkuman Kesalahan = (117,06 0,04) Volt

Instrumentasi, Mrd

15

Contoh Soal:
Sebuah voltmeter dengan sensitivitas 1000/V membaca
100,00V pada skala 150 V bila dihubungkan diantara ujungujung sebuah tahanan yang besarnya tidak diketahui. Tahanan
dihubungkan seri dengan miliampermeter. Jika miliamper
membaca 5,00 mA, tentukan a) tahanan terbaca, b) nilai
tahanan aktual dari tahanan yang diukur, c) kesalahan karena
efek pembebanan voltmeter.
Dik.

Dit.

Sv = 1000/V ,
Vread = 100,00V ---- skala =150 V
Iread = 5,00 mA
a) Rread, b) Ractual, c) % error
Instrumentasi, Mrd

16

Solusi :

Rt

a)Tahanan total adalah

V t 100 , 00 V

20 , 00 K
It
5 , 00 mA

Harga tahanan terbaca = 20,00 K


b)Tahanan voltmeter adalah

Rv 1000 V 150V 150,00 K

karena voltmeter paralel dengan tahanan yang tidak diketahui,


maka tahanan aktualnya adalah
Rt RV 20 150
Rx

RV Rt

130

23,08 K

c) Persentase kesalahannya adalah =

23,08 20,00
100% 13,34%
23,08

% Kesalahan =

Silahkan lakukan analisis yang sama untuk: 1) Jika skala voltmeter yang
digunakan 120 Volt, 2. Jika skala voltmeter tetap 150 volt, tetapi sensitivitas
volt meter yang digunakan 20K/V!
Instrumentasi, Mrd

17

Setiap instrumen/komponen mempunyai ketelitian


yang dijamin hanya sampai persentase tertentu dari
skala penuh/nilai rencana.
Batas-batas penyimpangan nilai disebut kesalahan
batas (limiting error) atau kesalahan garansi.
Jika pembacaan hasil pengukuran jauh lebih kecil
dari skala penuh, maka kesalahan batas akan
meningkat. Pengukuran diusahakan sedekat
mungkin ke skala penuh (memperkecil kealahan).

Instrumentasi, Mrd

18

Contoh:
Ketelitian sebuah voltmeter 0 150 V dijamin
sampai 1 % skala penuh. Jika tegangan yang
diukur voltmeter 83 volt, hitunglah kesalahan
batasnya dalam persen!
Solusi :
Besar kesalahan batas = 0,01 150 V = 1,5 V
Persentase kesalahan =


1, 5
83

100% = 1,81 %

Silahkan lakukan analisis yang sama jika 1) ketelitian dijamin sampai


2%; 2) Jika ketelitian tetap dijamin sampai 1%, tetapi tegangan yang
terukur 100 V! Bandingkan hasil analisis anda!
Instrumentasi, Mrd

19

Analisis Statistik
Analisis statistik digunakan untuk
menganalisa data hasil pengukuran
secara statistik dimana memungkinkan
penentuan
ketidak
pastian
hasil
pengujian akhir.
Penganalisaan
secara
statistik
memerlukan data pengukuran yang
cukup
banyak
untuk
memperkecil
terjadinya kesalahan-kesalahan dalam
pengukuran.
Instrumentasi, Mrd

20

Analisis Statistik Versi 1


a. Nilai rata-rata (arithmatic mean) adalah nilai yang
paling mungkin dari suatu variabel yang diukur
terhadap semua pembacaan dengan persamaan

X1 X 2 X 3 X n
X

n
dimana

X1, X2, X3,, Xn


n

[1-1]

= nilai rata-rata
= pengukuran yang dilakukan
= banyaknya pengukuran
Instrumentasi, Mrd

21

b.

Penyimpangan terhadap nilai rata-rata


(deviasi atau d) adalah selisih antara satu
pembacaan dengan nilai rata-rata dalam
sekelompok data pengukuran.

dn X n X

[1-2]

dimana
dn = penyimpangan data ke n
Xn = data ke n

Instrumentasi, Mrd

22

c. Penyimpangan rata-rata (average deviation atau


D) adalah suatu indikasi ketepatan instrumen.
Deviasi rata-rata merupakan penjumlahan nilainilai mutlak dari penyimpangan dibagi dengan
jumlah
pembacaan.
Instrumen
dengan
ketepatan tinggi menghasilkan deviasi rata-rata
yang rendah.

d1 d 2 d 3 d n

[1-3]

Instrumentasi, Mrd

23

d. Deviasi Standar (root mean square) adalah akar


penjumlahan semua penyimpangan data setelah
dikuadratkan dibagi banyaknya pembacaan. Metoda ini
sangat baik untuk menganalisa data dalam jumlah
banyak.
s

d12 d 22 d n2

2
d
n

[1-4]

untuk data yang terbatas digunakan persamaan


s

d12 d 22 d n2

n 1

2
d
n

[1-5]

n 1

dimana s = deviasi standar, maka hasil yang diperoleh adalah:


[1-6]

X X s
Instrumentasi, Mrd

24

Kesalahan yang mungkin


Pengukuran dengan sejumlah frekuensi suatu data
secara umum akan membentuk suatu kurva distribusi
kesalahan yang didasarkan pada hukum gaus (kurva
normal) dengan bentuk simetris seperti gambar 1.1
Banyak kejadian

Kesalahan (-)

Kesalahan (+)
3s

2s

1s -r

+r 1s

2s

3s

Gambar 1.1 Kurva menurut hukum normal


Instrumentasi, Mrd

25

Berdasarkan grafik kurva normal terlihat


bahwa 68% dari semua kasus berada pada
daerah s dan -s dari nilai rata-rata.
Kesalahan yang mungkin dari hasil
pengukuran adalah

r 0,6745 s

[1-7]

Instrumentasi, Mrd

26

Contoh Analisis statistik versi 1:


Diketahui data suatu pengukuran adalah 50,1; 49,7; 49,6; 50,2.
Hitungkalh a) Nilai rata-rata, b) Deviasi terhadap nilai rata-rata, c)
Jumlah deviasi, d) Deviasi rata-rata, e) Standar deviasi, dan f) Persen
kesalahan yang mungkin.

Solusi:
a) Nilai rerata

50 ,1 49 , 7 49 , 6 50 , 2
4

b) Deviasi terhadap nilai rerata

c) Jumlah deviasi :

199 , 6
4

49,9

d1 = 50,1 49,9 =
d2 = 49,7 49,9 =
d3 = 49,6 49,9 =
d4 = 50,2 49,9 =

0,2
-0,2
-0,3
0,3

dtot = 0,2 0,2 0,3 + 0,3 = 0

d) Deviasi rerata D

0 , 2 0 , 2 0 ,3 0 ,3
4
Instrumentasi, Mrd

1, 0

0 , 25
4
27

e) Standar deviasi

Jadi nilainya adalah

0,22 0,22 0,32 0,32


4 1

0,26
0,294
3

X X s 49,9 0,3

atau
f) Kesalahan yang mungkin :
r = 0,6745 0,294 100% = 19,8 %

Instrumentasi, Mrd

28

Dalam pengukuran harus dinyatakan angka-angka


kesalahan supaya kita dapat memberikan penilaian yang
wajar dari hasil pengukuran. Nilai rata-ratanya ditentukan
dengan persamaan:
X

x
N

[1-8]
i

X 1 X 2 ... X N

dan untuk menyatakan tingkat kepercayaan pada nilai


digunakan besaran ketidakpastian yang disebut deviasi
standar sx dan merupakan sesatan suatu

1
sx
N

N X X i
2
i

[1-9]

N 1
Instrumentasi, Mrd

29

x sx

[1-10]

atau

x x x x x

[1-11]

x nilai terbaik sebagai pengganti nilai yang betul


Kesalahan/sesatan/ ketidakpastian

Silahkan lakukan analisis data dari contoh analisis data


versi 1 menggunakan analisis versi 2 secara terstruktur,
dan bandingkan hasil yang diperoleh!

Instrumentasi, Mrd

30

Instrumentasi, Mrd

31

Anda mungkin juga menyukai