Anda di halaman 1dari 14

HI

SITI NUR ANISA (0661 14 151)


ESTI PRATIWI (0661 14 152)
ROBIATUL ADAWIYAH (0661 14
153)
TRISNI FATWATUNNISA (0661 14
154)
IKA ARMITA FAJRIN (0661 14 155)
SEPTIANI EKA PUTRI (0661 14 159)
BENAZIR (0661 14 160)
WANDILA PRAYUSTINADA (0661 14
167)
IDA EVINA SIAGIAN (0661 14 168)
NIA JUNIARTI (0661 14 170)

1
4

LIPID
LIPID

2
3

DEFINISI LIPID
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari
proses
dehidrogenasi
endotermal
rangkaian
hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid
mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom,
atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid
biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua
jenis subsatuan atau blok bangunan biokimia : gugus
ketoasil dan gugus isoprene.

BACK

NEXT

1. KLASIFIKASI SENYAWA
LIPID
Lipid memiliki sifat sukar larut
dalam air , tetapi mudah larut dalam
pelarut organik, seperti kloroform
dan eter. Senyawa yang termasuk
lipid yaitu trigliserida, fosfolipid,
steroid dan lipoprotein.

BACK

a. Trigliserida
Merupakan ester dari
asam lemak dan gliserol.
Struktur trigliserida
memiliki gugus alkil
(R1,R2,R3) yang
merupakan gugus
nonpolar dengan jumlah
atom karbon antara 11
sampai 23. Dalam
kehidupan sehari-hari
dikenal sebagai lemak
atau minyak. Minyak
umumnya berupa cairan
yang ada pada tumbuhan,
contohnya asam miristat
dari myristica fragrans
dan asam palmitat dari
tumbuhan palem.
Penamaannya umumnya
diawali tri contohnya
Gliseril trilaurat

b. Fosfolipid
Memiliki struktur seperti
trigliserida. Bedanya pada
fosfolipid satu asam
lemaknya digantikan oleh
gugus fosfat yang
mengikat alcohol yang
mengandung nitrogen.
Contohnya
fosfatiiletanolamin.

c. Steroid
Merupakan lipid yang
bukan turunan ester dan
tidak memiliki gugus
asam lemak. Gugus
nonpolar pada steroid
berupa struktur dasar
yang terdiri atas 17 atom
karbon dengan bentuk
empat buah cincin.
Seperti gambar berikut
ini.

d. Asam Nukleat
Merupakan suatu
biomolekul yang
berperan dalam
penurunan factor-factor
genetika dan sistesis
protein. Dua tipe utama
asam nukleat ialah
asam deoksiribonukleat
atau DNA dan asam
ribonukleat atau RNA.

BACK

2. SIFAT LIPID
Adanya perbedaan struktur, gugus dan jenis ikatan yang
terdapat pada senyawa lipid menyebabkan senyawasenyawa tersebut memiliki sifat yang berbeda.

NEXT

BACK

a. Ester Trigliserida
Bersifat nonpolar dan
sukar larut dalam pelarut
polar. Senyawa ester
trigliserida yang berwujud
padat mengandung
banyak asam lemak
berikatan jenuh.
Trigliserida jenis ini
banyak terdapat pada
hewan yang dikenal
sebagai lemak atau gajih.
Adapun ester trigliserida
yang berwujud cair
mengandung asam lemak
berikatan tak jenuh dan
banyak terdapat dalam
tumbuh-tumbuhan.

b. Fosfolipid
Perhatikan kembali
struktur pada slide
sebelumnya. Pada
struktur tersebut, dua
buah gugus asam lemak
merupakan gugus
nonpolar, sedangkan
sebuah gugus fosfat
merupakan gugus polar.
Jadi, senyawa ini dapat
mengikat gugus nonpolar
sekaligus mengikat gugus
polar. Adanya sifat
tersebut menyebabkan
senyawa ini dapat
digunakan sebagai
pengemulsi.

BACK

FUNGS
I LIPID

BACK

a. Minyak dan Lemak


b. Sebagai nutrisi,
minyak dan lemak
merupakan sumber
energy utama dan
digunakan sebagai
energy cadangan yang
disimpan pada
jaringan adipose dalam
tubuh. Dua per tiga
dari total energy sel
tubuh berasal dari
trigliserida pada
jaringan adipose ini.
Lemak pada jaringan
ini berfungsi menjaga
organ tubuh dan saraf
agar tidak berubah
kedudukannya.

b. Fosfolipid
Dalam bentuk lipoprotein,
berfungsi sebagai
pengangkut zat yang
melewati membran sel.
Sefalin diperlukan dalam
pembentukan
tromboplastin yang
penting untuk proses
pembekuan darah dan
penutupan luka.

c. Steroid
Senyawa-senyawa steroid
memiliki beberapa fungsi.
Misalnya, kolesterol
berperan dalam proses
pengangkutan lemak
dalam tubuh, estrogen
dan testoteron berfungsi
sebagai hormone kelamin,
dehidroksikolesterol dan
ergosterol berperan
sebagai provitamin D.

BACK

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai