Praktek Peradilan UU No. 30-2014a PDF
Praktek Peradilan UU No. 30-2014a PDF
09/06/2015
UA G
OBJAK
TERTULIS
Setelah
KPTS
90 h
A Ditanggapi
PTS
UH
5 bln
Ada
AKTIF
TINDAKAN
Tdk
ditang
FASIF
Kabul
T1
S
E
A
N
G
A
K
P
E
T
WKT
5 hk
Wajib
mener
bitkan
Fiktif Positif
T2
FIKTIF
POSITIF
Permohonan
Penerbitan
Sk/Tindakan
Setelah
batas wkt
Perun
10 h
apabila
tdk diatur
P
E O
90 h
UJI W
Tanpa melalui APIP
Psl 21
Tdk Ada
R N
Fiat Eksekusi / Pengesahan /
Perintah Penerbitan SK/ Tindakan
M A
Hasil Pengawasan
APIP
Psl 20
21 hk
5 hk
Wajib
mener
bitkan
/melk
sanak
n pts
O N
H
Saat
Merasa
Perlu
21 hk
Banding
UNSUR KEPUTUSAN UU AP
Psl 1 angka 7 + Psl 87
Dikeluarkan B/PP
KAP
TERTULIS
UNSUR KAP =
KTUN = KAN
(beshikking)
+
TINDAKAN
WKT
PENGAJUAN
WKT
PENYELESAIN
UH
HASIL UA
Atasan
PTUN
90 H
UH
Banding
5 Bln
UH
Kasasi
Thdp B/PP
UA
SOP
10 hk
IMPERATIF
BANDING
KEBERATAN
Tdk
Ditanggapi
Kabul
21 hk
Setelah K/T
Ditanggapi
(SK)
10 hk
Tdk
Ditanggapi
Kabul
TUNTUTAN
Diubah
Dicabut
Batal/tdk sah
Ganti Rugi
Sanksi Adm
TDK DIATUR
10 hk
Setelah K/T
Keberatan
Ditanggapi
(SK )
5 hk
Wajib
Menerbitkan
K/T
5 hk
Wajib
Menerbitkan
K/T
FINAL DAN
MENGIKAT
PT TUN
PENGADILAN
Permohonan
- Setelah APIP
B/PP
Uji
KeW
PTUN
ALAT
UJI
PERUN
21 hk
sejak diterima
banding
21 hk
sejak permohonan
AAUPB
MORAL
BEJAT
Kewenangan
Prosedur Penggunaan
Kewenangan
Subtansi Penggunaan Kewenangan
DISKRESI
Tujuan Diskresi
Prosedur Diskresi
TITIK SINGGUNG
UNSUR PENYALAHGUNAAN
KEWENANGAN
UNSUR
YANG
SAMA
UU PERATUN
Penyalahgunaan
kewenangan
UU AP
30/2014
UU PEMDA
23/2014
UU No. 31 Thn 1999 Tentang Tindak Pidana Korupsi Jo. UU Nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahan UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi
Pasal 3
Setiap orang yang dengan
tujuan menguntungkan diri
sendiri atau orang lain atau
korporasi, menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan atau
sarana yang ada padanya
karena jabatan atau
kedudukan yang dapat
merugikan keuangan negara
atau perkonomian negara, .
Dst.
Jabatan/kedudukan
(B/PP)
Pasal 2
Setiap orang yang secara
melawan hukum melakukan
perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau
korporasi yang dapat merugikan
keuangan negara atau
perkonomian negara ..dst
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
BAB XX
TINDAKAN HUKUM THDP ASN DI INSTANSI DAERAH
UU No. 23 Thn 2014 Ttg Pemerintahan Daerah
Pasal 384
KECUALI:
Penyidik memberitahukan
kepada kepala daerah
sebelum melakukan
penyidikan thdp ASN yang
disangka melakukan
pelanggaran hukum dalam
pelaksanaan tugas, dalam
jangka waktu 2 X 24 Jam
1. Tertangkap tangan
2. disangka telah melakukan
tindak pidana kejahatan yg
diancam pidana 5 thn lebih
3. Disangka telah melakukan
tindak pidana kejahatan
terhadap keamanan negara
Pasal 385
1) Msy dpt menyampaikan pengaduan atas dugaan penyimpangan
yg dilakukan oleh ASN kpd APIP dan/atau Penegak hukum
2) APIP wajib melakukan pemeriksaan atas dugaan penyimpangan
yg diadukan masy
3) Aparat Penegak Hukum melakukan pemeriksaan yg diadukan
masy, setelah terlebih dahulu berkoordinasi dgn APIP (atau yg
membidangi Pengawasan)
AKIBAT PROSES
PERMOHONAN PENGUJIAN
ADA ATAU TIDAK ADANYA
UNSUR PENYALAHGUNAAN
KEWENANGAN
PROSES
PENEGAKAN
HUKUM PIDANA
UTK
SEMENTERA
WKT TERTUNDA
KONFLIK KEPENTINGAN
Psl 43
4. anak kandung/tiri/angkat
5. suami/isteri dr anak kandung/tiri/angkat
6. kakek/nenek kandung/tiri/angkat
7. cucu kandung/tiri/angkat
8. sdr kandung/tiri/angkat dr suami/isteri
L
9. suami/isteri dr sdr kandung/tiri/angkat
11. mertua
Tujuan
Mengatasi
Persoalan
Laporan
Tdk
Ditanggapi 5 h
Psl 1 angka
9
Kptsn
Tindakan
DISKRESI
4
Diskresi/
Kebebasan
Terbelenggu
Sewenang W
Tdk ber W
Tj tdk sah
5 hk Atasan
C7 / Tdk
UU AP
1. Diskresi merupakan
kreativitas
2. Perlindungan hukum
(Dekriminalitas)
Penyelenggaran urusan
Pemerintahan
3. Mengutamakan
penyelesaian internal
4. Tj Kerugian keuangan
negara hrs dilihat dr
penggunaan kewenangan