Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Eksistensi Manusia
A. Pendahuluan
Cinta, satu kata di dalam kumpulan kosa kata
yang bekerja melampaui batas di semua bidang
aktivitas manusia. Satu kata
terdiri dari empat
91
B. Teori Cinta
Cinta merupakan keutamaan manusia sebagai
realitas
perkembangan pribadi yang berkaitan
langsung dengan perhatian dan relasi antar subjek
yang sadar. Cinta di sini bukan kegairahan seksual
sebagai kebutuhan fisiologis atau ekspresi hawa
nafsu seksual tetapi dalam perspektif Abraham
Maslow yang dipahami sebagai keadaan dimengerti
secara mendalam dan diterima dengan sepenuh hati
atau dalam pengertian filosofis
mengada secara
sadar. Cinta merupakan aktus humanus; cinta
mengandaikan adanya subjek, ada aktus dan tujuan
yang akan dicapai. Cinta sebagai tindakan dari subjek
yang sadar merupakan ekspresi wajah yang hidup,
sikap simpatik, daya tarik tertentu yang terpancar
pada keramahan, sentuhan kasih sayang dan
kesanggupan
untuk
membagikan
kegembiraan
kepada semua.
94
unsur.
Dalam pemahaman Dunia Timur maupun
Dunia Barat mengenai; filsafat, etika dan relegiusitas,
pandangan tentang cinta yang umum di terimah
adalah kombinasi Eros dan Agape sebagai jalan
keselamatan dan pencapain cinta sejati pada taraf
tertingginya. Usaha pribadi di tambah bantuan kasih
Tuhan di percaya sebagai cara satu-satunya mencapai
tujuan.Tuhan menolong mereka yang berusaha,
tidak mereka yang bermalas-malasan,tutur St.
Tychon. Kedua bentuk cinta itu tidak dapat berdiri
sendiri. Tanpa bantuan dari kebesaran Tuhan atau
bantuan kekuatan dari manusia yang istimewa, usaha
manusia saja tidak akan cukup. Di lain pihak, cinta
dan keadilan Tuhan akan melimpah bagi mereka yang
bersusahpayah di jalan cinta dan keselamatan.
Segala pemikiran dan praktik jalan keselamatan
seluruh agama besar didasarkan atas postulat ini.
Bila tidak demikian, seluruh seruan kebaikan, seluruh
seruan untuk berbuat baik, seruan untuk mematuhi
perintah moral dan religius akan menjadi tidak
berarti.
D.Cinta Produktif
Manusia terpisah jauh dari kesatuan primernya
dengan
alam---yang
membentuk
eksisitensi
kehewanannya. Ia memiliki akal budi dan imajinasi,
menyadari
kesendirian
dan
keterpisahannya,
ketidakberdayaan dan keacuhannya dan peristiwa
kelahiran dan kematiannya.
Boleh jadi ia tidak
mampu berhadapan dengan situasi keberadaannya.
Ini terjadi jika ia tidak dapat memperoleh hubungan
persahabatan baru sebagai pengganti hubungan yang
lama---yang diatur dengan insting. Ada beberapa
cara untuk meraih penyatuan itu. Manusia dapat
menyatu
dengan
dunia
melalui
sublimasi
(penyerahan
kekuasaan)
pada
seseorang,
100
E. Seni Cinta
Dalam hubungan dengan seni mencintai, siapa
pun yang bercita-cita menjadi ulung dalam seni harus
mulai dengan melatih disiplin, konsentrasi dan
kesabaran dalam setiap fase hidupnya. Pertama;
latihan suatu seni menuntut kedisiplinanmanusia
tidak akan pernah pandai dalam hal apapun, jika
tidak melakukannya dengan disiplin. Apa saja yang
manusia lakukan kalau hanya sedang mau--mungkin hobi menyenangkan atau menghibur---tidak
akan menjadi ulung dalam seni. Disiplin dirasakan
sebagai sesuatu yang menyenangkan dan lambat
laun membiasakan diri dengan tingkah laku. Kedua,
konsentrasi yaitu mampu menyendiri dengan diri
sendirisyarat bagi kemampuan untuk mencintai.
Jika saya terikat pada orang lain karena saya tidak
bisa berdiri sendiri, mungkin ia menjadi penolong
103
F. Penutup
Cinta adalah kekuatan yang dapat menjelma
menjadi malaikat, namun bila energynya melemah
setan menyelinap didalammya, hingga laju cinta
beriringan dengan keberingasannya. Terkadang,
manusia merasakan cinta seperti pangeran di istana
bersama seribu selir, cinta bagaikan salju penyejuk
jiwa, bayangan indah menghujam pikiran, pelangi
yang terurai dalam hati, selaksa petir yang sedang
106
108