Anda di halaman 1dari 72

ILMU EKONOMI

Mengelola sumberdaya yang sifatnya terbatas agar


dapat digunakan secara efisien. (Samuelson dan
Nordhaus, 1998)
Dikelompokkan dalam; Ilmu Ekonomi Mikro dan Ilmu
Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro (teori harga): menitikberatkan pada
perilaku
ekonomi
individu
rumah
tangga,
perusahaan
dan
pasar,
dalam
mengelola
sumberdaya ekonomi secara efisien
Ekonomi Makro: menitikberatkan pembahasan
tentang
perekonomian
secara
keseluruhan
(agregatif), pengangguran, inflasi, pertumbuhan
ekonomi dan perdagangan internasional

Teori Ekonomi
Ekonomi Makro
Mazhab Ekonomi
Pertumbuhan
Ekonomi
Pendapatan Nasional
Permintaan &
Penawaran
Agregate
- Pasar Barang
- Pasar Uang (IS-LM)
- Export Import
- Inflasi

Public Policy
- Subsidi
- Harga

Ekonomi Mikro
Perilaku Konsumen
-

Nilai Guna (utility)


Pilihan (preperensi)
Permintaan (demand)
Elastisitas

Perilaku Produsen
-

Teori Produksi
Biaya Produksi
Maximize Profit
Penawaran (supply)

Mekanisme Pasar
Struktur Pasar

Faktor Penggerak Kegiatan


Ekonomi
Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak
terbatas
Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya
terbatas
Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost,
penggunaan sumberdaya untuk tujuan
tertentu
Konsep Ekonomi, dibedakan antara
kebutuhan (need) dan Keinginan (want)

Kegiatan dan
Sumberdaya Ekonomi

Kegiatan Ekonomi; 3 macam kegiatan pokok


ekonomi/ aktivitas ekonomi, (Boediono, 1982);
1. Konsumsi
2. Produksi
3. Pertukaran
Sumberdaya Ekonomi; Sumberdaya adalah input
(faktor-faktor) yang digunakan dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang atau jasa
yang diinginkan, terdiri:
1. Sumberdaya Alam, contoh: tanah, cadangan
mineral
2. Sumberdaya Manusia, contoh: tenaga kerja
dan enterpreneurship
3. Sumberdaya Modal, contoh: peralatan phisik,
mesin, bangunan, komputer

Prinsip Dasar
Memenuhi
permintaan yang tak
Ekonomi
terbatas sementara faktor produksi
yang tersedia terbatas adanya

(Minimize input, maximize


output )

Permintan

Demand
Produksi Supply
Pertukaran Market

Ekonomi Makro
Konsumsi rumah
tangga

Perusahaa
n

Rumah
Tangga
Pendapatan Faktor
Produksi
(Gaji, upah, sewa)

Diagram Alur Melingkar Kegiatan


Ekonomi
(circular flow diagram)
Pasar Produk

Penerimaan

Pengeluaran

Uang
Barang dan Jasa

Rumah
Tangga

Perusahaan

Sumberdaya
Pendapatan

UangProduksi
Pasar Faktor

Biaya

Invest
or
Bank

Konsumsi rumah
tangga

Perusaha
an

Rumah
Tangga
Pendapatan Faktor
Produksi
(Gaji, upah, sewa)

Perilaku Konsumen
Konsumen

Memenuhi Kebutuhan
(kesejahteraan)
Memaksimalkan
kepuasan
Konsumen
Anggaran
terbatas
punya
pilihan
(Preferensi )

Hukum Preferensi
(Konsumen Rasional)
Dua barang yang berbeda dan bisa
dibandingkan

Bila Barang A lebih baik


(lebih berguna) dari barang
B
Konsumen pilih ?
Tiga barang berbeda ( A, B dan C )

Barang A lebih baik dari


barang B
Bila B lebih baik dari C

Kegunaan (Utility)
Menggambarkan
Kepuasan
Aktivitas :
Bekerja, Olah Raga,
Kuliah,
Rekreasi,
Mengkonsumsi dll.
Konsumsi : Makan vs
Minum

Kuantitas
Kegunaan

Hubungan Kuantitas
Barang (x) dengan Utility
Fungsi
Guna

Fungsi Guna
Marginal
0

Kuantitas
Konsumsi

Curva Indiferen
Y

U3
U2
0

U1

Garis Budget
y

B3
B2
0

B1

KuantIta
s X

Alternatif Kombinasi
Konsumsi

D
C

IC

KuantIta
s Y

Kombinasi barang x dan


y
y

y3 y2
y1

U
3

U2
U1
O

x2

x1 x3

B
1

B2

Perubahan Pendapatan &


Permintaan
Barang

Inverior

U3

U
1

B1

U2

U
4

B4

B3

B2

Perubahan Harga
y

100

y1
y2
U1

x1

B
501x2

U
2
Kurve
Permintaan
B2
100

TEORI PERMINTAAN
PERMINTAAN :
kehendak seseorang pengguna
terhadap sesuatu barang
Kehendak atas sesuatu barang
perlulah disokong dgn kemampuan
membayar
KUANTITAS YANG DIMINTA
kuantitas yang akan dibeli pada suatu
masa dan suatu harga
19

HUKUM PERMINTAAN

HARGA (P)
KUANTITAS (Q)

HARGA (P)
KUANTITAS (Q)

20

Kurva
Permintaan
Kurva permintaan adalah
hubungan di antara kuantitas
yang diminta bg suatu brg dan
juga tingkat harga (dgn
andaian semua faktor adalah
tetap)

Harga
(P)
DD
P1

Miring ke bawah dari kiri ke


kanan

Kemiringan negatif
P meningkat ; Q menurun

P0

Q1

Q0

kuantiti
(Q)
21

Perubahan kuantiti diminta


Apabila kuantitias yang dimnta
berubah ; berlaku pergerakan
di sepanjang keluk permintaan

Harga
(P)

P1
A

P0

P2

DD
Q1

Q0

Q2

kuantiti
(Q)

P (P0 ke P1) ; Q (Q0 ke Q1)


Pengucupan permintaan (A ke
B) (P0 ke P2) ; Q (Q0 ke Q2)
P
Pengembangan permintaan
(A ke C)
Faktor: HARGA
BARANG ITU
SENDIRI
22

Perubahan
Permintaan

Peralihan Kurva DD

Andaian: Harga
barang itu sendiri
adalah malar

P0

D2
D0

D1
Q1

Q0

Q2

Pertambahan
permintaan: Keluk
DD beralih ke
kanan
Pengurangan
Permintaan : Keluk
DD beralih ke kiri
Flash

23

Faktor mempengaruhi
Permintaan

Harga Barang Pengganti: Barang yang boleh


menggantikan penggunaan sesuatu brg lain
Harga Barang Penggenap: dua jenis barang
yang saling lengkap melengkapi antara satu
sama lain
Pendapatan benar pengguna
Citarasa pengguna
Saiz dan populasi penduduk
Jangkaan harga pada masa hadapan
Musim
Polisi kerajaan
Pengkilanan
24

Kurva permintaan pasaran


Terbentuk dari penjumlahan permintaan
individu-individu di dalam sesebuah pasaran
Bentuk Keluk Permintaan Pasaran: mencerun
ke bawah dari kiri ke kanan
P

Kurva DD Ali

Q
Kurva DD Amir

Q
Kurva DD Pasaran
25

ELASTISITAS PERMINTAAN
Derajad kepekaan ini berbeda-beda antara
barang yang satu dengan barang yang lain.
Derajat kepekaan produk pertanian berbeda
dengan produk industri. Ukuran derajat kepekaan
tersebut dinamakan elastisitas. Ukuran derajat
kepekaan permintaan suatu barang terhadap
perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya
disebut elastisitas permintaan.

3.1. Elastisitas Permintaan


Terdapat tiga macam konsep elastisitas permintaan, yaitu :
1. Elastisitas Harga:

yaitu persentase perubahan jumlah barang yang

diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang itu sebesar satu
persen, atau secara umum ditulis :

p =

% Perubahan jumlah barang yang diminta


% Perubahan harga barang itu sendiri

Bila p > 1 dikatakan bahwa permintaan elastis.


Bila p < 1 dikatakan bahwa permintaan barang inelastis.
Bila p = 1 dikatakan elastisitas tunggal (unitary elasticity).

Price Elasticity of Demand


PX

EP 1

EP 1
EP 1
QX

MRX

2. Elastisitas Silang ( Elastisitas Harga Silang): yaitu persentase perubahan jumlah


barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain (barang
yang mempunyai hubungan) sebesar satu persen, atau secara umum ditulis:

Es

% Perubahan jumlah barang yang diminta


% Perubahan harga barang Y

3. Elastisitas Pendapatan:

yaitu persentase perubahan jumlah barang yang

diminta yang disebabkan oleh perubahan pendapatan riel konsumen sebesar


satu persen, atau secara umum ditulis:

EI

% Perubahan jumlah barang yang diminta


% Perubahan pendapatan riel

EI positif = barang normal


EI negatif = barang inferior
EI < 1

= barang kebutuhan pokok

EI > 1

= barang mewah

ismantohadis@yahoo.comm

ismantohadis@yahoo.comm

Elastisitas Pendapatan
X
3

>1
Elastis

=1
Uniter
<1
Elastisitas
Inelastis

Pendapatan
X
I

----- x

-----

4 < 0 I

Inverior

I1

I2

ismantohadis@yahoo.comm

Skema Proses Produksi


Input
(X1, X2, )

Aktivitas
Produksi

Output
(Barang atau Jasa)

Produksi merupakan konsep arus (flow


consept), bahwa kegiatan produksi
diukur dari jumlah barang-barang atau
jasa yang dihasilkan dalam suatu
periode waktu tertentu, sedangkan
kualitas barang atau jasa yang
dihasilkan tidak berubah.
Input

Proses

Output

Outcom
e

Tujuan Perusahaan
Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga Kerja)
Maksimisasi Output (Penjualan)
Maksimisasi Growth (Pertumbuhan)

Kategori Kegiatan Produksi:


Produksi sesuai pesanan (custom-order production)
Produksi massal yang kaku (rigid mass production)
Produksi massal yang fleksibel (flexible mass
production
Proses atau aliran produksi (process or flow
production)

Fungsi Produksi
Model matematis yang menunjukkan hubungan
antara jumlah faktor produksi (input) yang
digunakan dengan jumlah barang atau jasa
(output) yang dihasilkan.
Fungsi Produksi Total (Total Product): TP
TP Q = f(L, K);
L = tenaga kerja,
K = Modal

Produksi rata-rata (Average Product)AP


APL = TP/L atau APK = TP/K

Produksi Marjinal (Marginal Product) MP


MPL = TP/L atau MPK = TP/K

Tabel Skedul Fungsi Produksi


(Hipotesis)

Hubungan Kurva TP, APL


dan MPL

Kurva Isoquant
Kurva yang menghubungkan titik
kombinasi input untuk menghasilkan
tingkat output yang sama.
K

A
B
C
Isoquant (I)
K0
D
0

L0

Berbagai kemungkinan
kombinasi input pada kurva
Isoquant

Marjinal Rate of Technical


Substitution (MRTS)
Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input
K agar tingkat output yang dihasilkan tidak berubah.

MRTSLK

K
MPL

L
MPK

Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin


kecil sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.

Kurva Isocost dengan Perubahan


Harga Input dan Perubahan
Pendapatan

Kombinasi Input Variabel Biaya


Terendah (Least Cost
Combination)
Terjadi pada titik
singgung antara kurva
isoquant dengan
kurva isocost.
PL
MPL
MRTSLKmatematis:

Secara
PK

MPK

Kondisi penggunaan
input variabel yang
PL
MPL K
dapat
meminimumkan
MRTSLK

PK
MPK L
biaya:

K
C/PK

D
B
E

K*

I2

I1

I3
0

L*

C/PL

Berbagai kombinasi input dengan


biaya terendah

Titik-Titik kombinasi input dengan


Biaya terendah (least cost combination)
Dihubungkan diperoleh garis perluasan
Produksi ( production expantion path)

Konsep Biaya Produksi


Salah satu maksimisasi keuntungan produsen/
perusahaan adalah dengan minimisasi biaya
produksi.
Opporunity Cost, selisih biaya produksi tertinggi
terhadap biaya produksi alternatif atas sumber
daya yang digunakan.
Biaya Eksplisit, pengeluaran aktual (secara
akuntansi) perusahaan untuk penggunaan sumber
daya dalam proses produksi.
Biaya Implisit, biaya ekonomi perusahaan atas
penggunaan sumber daya yang ditimbulkan karena
proses produksi.

Hubungan Biaya Produksi


dengan Hasil Produksi

Biaya = f (Q)
dimana Q = Output
Output = f(X)
dimana X = Input
Fungsi Biaya Produksi, hubungan input dan
output (besarnya biaya produksi dipengaruhi
jumlah output, besarnya biaya output tergantung
pada biaya atas input yang digunakan).
Perilaku biaya produksi , dipengaruhi;
1. Karakteristik fungsi produksi
2. Harga input yang digunakan dalam proses
produksi.

Analisis Biaya Produksi


Jangka Pendek

3 konsep (fungsi) tentang


biaya produksi, yaitu;
Biaya Produksi
1. Biaya Tetap Total
(Total Fixed Cost),
TFC = f (Konstan).

2. Biaya Variabel Total


(Total Variabel Cost),
TVC = f (output atau
Q).
3. Total Cost (Total Cost),
TC = TFC + TVC

TC
TVC

TFC

Biaya Total, Biaya Rata-2 &


Biaya Marginal
Outp
ut
(unit)

Biaya
Tetap
(FC)

Biaya
Variabel
(VC)

Biaya
Total
(TC)

Biaya
Rata-rata
(AC)

Biaya
Marjinal
(MC)

100

4.000

2.000

6.000

60

60

200

4.000

3.000

7.000

35

10

300

4.000

3.500

7.500

25

400

4.000

5.000

9.000

22,5

15

500

4.000

7.000

11.000

22

20

600

4.000

10.000

14.000

23,33

30

700

4.000

14.000

18.000

25,71

40

800

4.000

20.000

24.000

30,00

60

900

4.000

30.000

34.000

37,77

100

1.000

4.000

46.000

50.000

50,00

160

Kurve Biaya Total Janka


Pendek
TC
SRTC = TC
(Short Run Total Cost)
+ VC
VC

FC
0

Derivasi Biaya Tetap Biaya


Tetap Rata-2
Q

X
1

X2

TFC

Biaya

FC

X3

P
Biaya

R
X
1

X2

X3

AFC

Biaya

TVC

Biaya

Derevasi Biaya Variabel


Variabel Rata-2

Q
P
P

X
1

X2

X
3

X
1

X
2

X
3

AVC

Derevasi Biaya Total


Biaya Rata-2
TC

FC

X
1

X2

X
3

Biaya

Biaya

AT
C

Derevasi Biaya Total Biaya


Marginal
TC

FC

X
1

X2

X
3

Biaya

Biaya

MC

Analisis Biaya Produksi


Jangka
Pendek
Biaya Rata-rata;
Biaya Produksi

1. Average Fixed Cost,


AFC = TFC/Q
2. Average Variabel Cost,
AVC = AVC/Q
3. Average Cost,
TC TFC TVC
AC

AFC AVC
Q
Q

Biaya Marjinal (Marginal


Cost);
MC = TC/ Q

MC
AC
AVC

TFC
Q

Perilaku Biaya Produksi Jangka


Pendek

Perubahan output menaik (Increasing return to


input variable);
fungsi output; Q = bX + cX2
fungsi biaya; TC = a +bQ cQ2
TVC = bQ CQ2 ; TFC = a
AC > AVC > MC
Perubahan output tetap (constan return to input
variable);
fungsi output;
Q = bX
fungsi biaya; TC = a + bQ
TVC = bQ ; TFC = a
AC > AVC = MC

Perilaku Biaya Produksi Jangka


Pendek

Perubahan Output Menurun (Decreasing Return


to input variable);
fungsi output; Q = bX cX2
fungsi biaya; TC = a + bQ +cQ2
TVC = bQ + cQ2 ; TFC = a
MC > AC > AVC
Perubahan Output Menaik dan Menurun
(Increasing Decreasing Return to input variable);
fungsi output; Q = bx + cX2 dX3
fungsi biaya; TC = a + bQ cQ2 + dQ3
TVC = bQ cQ2 + dQ3 ; TFC = a
MC > AC > AVC

Analisis Biaya Jangka Panjang


(Long-run average cost atau
LAC)

Proses produksi yang sudah tidak


menggunakan input tetap, seluruh biaya
produksi adalah variabel.
Perilaku biaya produksi jangka panjang;
keputusan penggunaan input variabel
oleh perusahaan dalam jangka pendek.
Fungsi biaya jangka panjang; Biaya ratarata jangka panjang (LAC), Biaya marjinal
jangka panjang (LMC), yang diperoleh
dari biaya total jangka panjang (LTC).

Teori Biaya
Jangka
Panjang

Output
(unit)

Input Biaya
Terendah
(satuan unit)

TK = 5
M = 10

Biaya
Total
(Rp.)

Biaya
Rata-rata
(Rp.)

Biaya
Marjinal
(Rp.)

Tenaga
Kerja

Modal

100

10

120

1,20

1,20

200

12

140

0,70

0,20

300

20

10

200

0,67

0,60

400

30

15

300

0,75

1,00

500

40

22

420

0,84

1,20

600

52

30

560

0,93

1,40

700

60

40

720

1,03

1,60

Kurve Biaya Total Janka


Panjang
TC
(Long Run Total Cost)
LRT
C

c4

c3

Kurve AC &
MC
tabel

c2
c1
0

x1

x2

x3

x4

Perilaku Biaya Jangka


Panjang

Perilaku Biaya Jangka


Long-run averagePanjang
cost (LAC), menunjukkan

biaya rata-rata terendah dari kombinasi input


yang digunakan untuk menghasilkan setiap
tingkat output tertentu (least cost combination)

Break Even Point (BEP)


TR
TC

Laba

200
0

BE
P

Rugi

100
0

X
1

X2

Output

Dua Titik BEP


TR
TC
TC
BEP
Laba
BEP
Rugi

Rugi
TR

?
Output

Struktur Pasar
Persaingan
Sempurna
Kartel
Oligopoli
Duopoli
Monopoli

Persaingan sempurna
S3

S1

P
2
P1
*
P
3

E3

E1

E
2

S2
E2

E3

D2

D
3

X3

X
3

X1
*

X
2

X2

D
1

Harga

Persaingan sempurna
(Lanjutan)
Haga

P
*

P
*

MR

X0

Laba Maksimal
Harga & Biaya

max

= MR

= MC
MC
S

P
0
C
0

A
C

X0

MR =
P

X
m

X1

Harga & Biaya

Defensif/Likuidasi

P2 < p*
P1 > P*

MC

P
1
P
*
P
P
2
3
P
4

A
C

X0

MR 2
MR 3
MR 4

X
m

MR 1

X1

MC
P3

M3
M2

P2
P1

Harga &Biaya

Harga &Biaya

Maximum Profit Kurve


Supply

M1

X
1

S
1

X2

X
3

X
1

S
2

X
2

S
3

X
3

Hasil Total

Total Revenue (TR), Marginal


Revenue (MR) dan Permintaan
Pasar Monopoli
TR

P0
D

X
0

X
MR

Keseimbangan pada Pasar


Monopoli
Harga

MC

P0

AC

B
D

D
MR
0

X
0

Diskriminasi Harga
Harga

MC
AC
P2

P1
C

E
B
D

F
MR2

X
2

D
1

D
2
X
1

MR1

Anda mungkin juga menyukai