BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran fisika sesuai dengan tujuan pembelajaran IPA
Ketidak sesuaian metode ceramah yang digunakan sehingga siswa kurang aktif
Pembelajaran Fisika dengan Model Inkuiri Terbimbing melalui Metode Eksperimen dan
Demonstrasi Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Suhu dan
Kalor Kelas X SMAN Kebakkramat Karanganyar
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa
masalah, yaitu:
1. Pemilihan model dan metode pembelajaran yang belum
mempertimbangkan aspek berpikir kritis.
2. Belum diketahuinya pengaruh penggunaan model Inkuiri Terbimbing
melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan
kognitif Fisika siswa ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa.
3. Belum diketahuinya pengaruh kemampuan berpikir kritis siswa terhadap
kemampuan kognitif Fisika siswa.
C. Pembatasan Masalah
Dari masalah-masalah yang diidentifikasikan di atas, hal yang dikaji dalam penelitian ini
dibatasi pada:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Inkuiri Terbimbing melalui metode
eksperimen dan demonstrasi.
2. Aspek yang akan diteliti adalah perbedaan pengaruh penggunaan model Inkuiri
Terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan
kognitif Fisika siswa ditinjau dari kemampuan berpikir kritis.
3. Aspek yang diukur adalah kemampuan berpikir kritis siswa dan kemampuan kognitif
Fisika siswa.
4. Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas X SMA Negeri Kebakkramat
Karanganyar Tahun Ajaran 2015/2016
5. Materi pembelajaran yang digunakan adalah Suhu dan Kalor.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat
dirumuskan masalah, yakni:
1. Apakah ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model Inkuiri terbimbing
melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan kognitif
Fisika siswa kelas X SMA Negeri Kebakkramat tahun ajaran 2015/2016 pada
materi Suhu dan Kalor?
2. Apakah ada perbedaan pengaruh antara kemampuan berpikir kritis siswa
kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa kelas X
SMA Negeri Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016 pada materi Suhu dan Kalor?
3. Apakah ada interaksi antara pengaruh penggunaan model Inkuiri Terbimbing dan
kemampuan berpikir kritis siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa kelas
X SMA Negeri Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016 pada materi Suhu dan Kalor?
E. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini memiliki tujuan, yaitu:
1. Mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara penggunaan model
Inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan
kognitif Fisika siswa kelas X SMA Negeri Kebakkramat tahun ajaran 2015/2016 pada
materi Suhu dan Kalor.
2. Mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara kemampuan berpikir
kritis siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa kelas
X SMA Negeri Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016 pada materi Suhu dan Kalor.
3. Mengetahui ada atau tidak adanya interaksi antara pengaruh penggunaan model
Inkuiri Terbimbing dan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap kemampuan kognitif
Fisika siswa kelas X SMA Negeri Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016 pada materi
Suhu dan Kalor.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
2. Bagi Peneliti
3. Bagi Siswa
4. Bagi Sekolah
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakikat pembelajaran fisika
2. Hasil belajar siswa
3. Aktivitas berpikir kritis siswa
4. Model pembelajaran Inkuiri
5. Inkuiri Terbimbing
6. Metode eksperimen
7. Metode demonstrasi
8. Materi ajar
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis
1. Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model Inkuiri terbimbing
melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan
kognitif Fisika siswa kelas X SMA Negeri Kebakkramat tahun ajaran
2015/2016 pada materi Suhu dan Kalor.
2. Ada perbedaan pengaruh antara kemampuan berpikir kritis siswa kategori
tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa kelas X SMA
Negeri Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016 pada materi Suhu dan Kalor.
3. Ada interaksi antara pengaruh penggunaan model Inkuiri Terbimbing dan
kemampuan berpikir kritis siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika
siswa kelas X SMA Negeri Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016 pada
materi Suhu dan Kalor.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
SMA Negeri Kebakkramat, Karanganyar
2. Waktu
a. Tahap persiapan
b. Tahap penelitian
c. Tahap penyelesaian
B. Desain Penelitian
BERPIKIR KRITIS (B)
MODEL INKUIRI
TERBIMBING (A)
TINGGI (B1)
RENDAH (B2)
EKSPERIMEN
(A1)
B1A1
B2A1
DISKUSI (A2)
B1A2
B2A1
G. Analisis Data
Analisis yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan
1. Uji prasyarat analisis
Prasyarat; populasi berdistribusi normal dan homogen. Maka dilakukan:
a. Uji normalitas (Liliefors)
b. Uji homogenitas (Bartlett)
2. Uji hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan Analisis Variansi (Anava) Dua
Jalan dengan frekuensi sel tak sama, karena yang akan dicari adalah
pengaruhnya terhadap kemampuan kognitif siswa pada dua faktor yaitu
metode pembelajaran (A) dan kerjasama siswa (B).