Anda di halaman 1dari 18

PT Timah (Persero), Tbk.

Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
PT Timah (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut PT Timah) merupakan
perusahaan tambang timah yang beroperasi secara terintegrasi, mulai dari kegiatan
eksplorasi, penambangan, peleburan hingga pemasaran. Produk yang dihasilkan
oleh PT Timah terdaftar dalam pasar bursa logam (London Metal Exchange/LME) di
London. Kualitas setiap produk yang dihasilkan oleh perusahaan dijamin dengan
sertifikat produk (weight and analysis certificate) yang berstandar internasional dan
berpedoman kepada standar produk yang ditetapkan oleh LME sehingga dapat
diperdagangkan sebagai komoditi di pasar bursa logam.
Dalam upaya pengembangan perusahaan, PT Timah bermaksud membangun
kawasan industri dengan luas 107,15 Ha yang dilengkapi prasarana dan sarana
penunjang termasuk pelabuhan jetty yang berlokasi di Tanjung Ular, Kecamatan
Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Propinsi Bangka Belitung. Pembangunan
kawasan industri ini antara lain ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan daerah
Kab. Bangka Barat, memberikan kemudahan bagi para investor dan mendorong
perkembangan industri.
Pembangunan tahap awal akan difokuskan pada Research and Development
Technology Center (RDTC), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel/PLTD (power plant),
bangunan pabrik dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Setiap industri yang
akan beroperasi di kawasan ini akan diwajibkan untuk dilengkapi dengan dokumen
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL).
Dokumen UKL-UPL ini akan menjadi sebuah pedoman dalam kegiatan pengelolaan
dan pemantauan lingkungan yang dilakukan oleh masing-masing industri.
Berdasarkan SK Bupati Bangka Barat Nomor 188.45/234/1.20.03.8/2012
tentang Perpanjangan Izin Lokasi Pembangunan Pabrik Tin Chemical PT. Timah
(Persero) Tbk di Tanjung Ular, Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten
Bangka Barat, pembangunan yang akan dilakukan adalah pembangunan industri tin
chemical. Akan tetapi karena pembangunan industri tin chemical sudah dibangun di
kawasan industri di Cilegon, maka rencana pembangunan diarahkan menjadi
kawasan industri. PT. Timah saat ini sudah mendapatkan izin lokasi yang baru untuk
pembangunan

kawasan

industri

berupa

Keputusan

Bupati

Bangka

Barat

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-1

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

No.188.45/110/1.20.03.8/2013 (terlampir). Dengan adanya rencana pembangunan


kawasan industri, Tanjung Ular sedang diusulkan untuk menjadi Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK). Secara lebih luas, pembangunan kawasan industri akan lebih
banyak memberikan manfaat bagi pengembangan daerah di Kabupaten Bangka
Barat dengan mengurangi tingkat pengangguran dan menarik perhatian investor
untuk berinvestasi di Kabupaten Bangka Barat.
Kegiatan pembangunan kawasan industri berikut sarana pendukungnya
tersebut dapat dipastikan mempunyai potensi dampak penting baik positif maupun
negatif terhadap lingkungan hidup yang ada di sekitarnya. Studi AMDAL
pembangunan kawasan industri PT Timah dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Memiliki AMDAL serta peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 08 tahun 2006 tentang Pedoman
Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Penentuan dampak penting
dilakukan melalui tahapan-tahapan dalam proses pelingkupan yang berujung pada
dampak penting hipotetik dan prioritas dampak penting hipotetik. Dampak penting
hipotetik akan menjadi prioritas kajian yang harus dilakukan kegiatan pengendalian
untuk dampak negatif dan pengembangan untuk dampak positif yang dirumuskan
secara lengkap dalam dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL).
Sementara itu, untuk menilai efektifitas kegiatan pengelolaan lingkungan hidup
seperti yang direncanakan dalam dokumen RKL, maka perlu dilakukan kegiatan
pemantauan lingkungan hidup yang dirumuskan secara lengkap dalam dokumen
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).
Apabila dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan berdasarkan
hasil kegiatan pemantauan lingkungan dinilai belum efektif sesuai dengan kriteria
atau target yang diharapkan, maka harus dilakukan perbaikan dalam pelaksanaan
kegiatan pengelolaan lingkungannya. Oleh karena itu, dokumen AMDAL setelah
dokumen KA-ANDAL ini, akan terdiri dari dokumen : ANDAL (Analisis Dampak
Lingkungan Hidup), RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup) dan RPL
(Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup).

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-2

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

1.2. Tujuan dan Manfaat Rencana Kegiatan Kawasan Industri


1.2.1. Tujuan
Tujuan pembangunan kawasan industri PT Timah adalah sebagai berikut :
a. Memperoleh peningkatan keuntungan usaha
b. Menciptakan lapangan kerja dan berusaha yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat;
c. Membantu pertumbuhan pada sektor industri terutama industri hilir
d. Mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur nasional untuk peningkatan
dan pemerataan pertumbuhan ekonomi
e. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam melalui penggunaan bahan
baku hasil samping industri timah
f. Memenuhi kebutuhan akan produk turunan timah
1.2.2. Manfaat
Manfaat yang didapat dari kegiatan pembangunan dan pengoperasian
kawasan industri Tanjung Ular PT Timah adalah sebagai berikut :
a. Terjadinya peningkatan keuntungan usaha
b. Terciptanya lapangan kerja dan berusaha yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat
c. Sebagai penyedia bagi kebutuhan produk turunan timah dalam negeri
d. Tercapainya pertumbuhan pada sektor industri
e. Mendorong perkembangan perekonomian daerah
f. Optimalisasi

pelaksanaan

pembangunan

infrastruktur

nasional

untuk

peningkatan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi


1.3. Landasan Hukum dan Peraturan yang Berlaku
Peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dijadikan landasan dalam studi
AMDAL Rencana Pembangunan Kawasan Industri PT Timah terdiri atas: UndangUndang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri, Keputusan
Kepala Bapedal, Peraturan Daerah dan Keputusan Gubernur atau Bupati.

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-3

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

Tabel 1.1. Daftar Peraturan Perundangan


No.

Peraturan
Perundang-undangan

Judul

Keterkaitan
DenganPenyusunan ANDAL

A.

Undang-undang

1.

UU No. 5 Tahun 1960

Peraturan Dasar Pokok- Sebagai acuan pembangunan


Pokok Agraria
kawasan industri yang
bersinggungan erat dengan masalah
pertanahan, terutama dalam hal
penataan batas dan pembebasan
lahan masyarakat, oleh karenanya
perlu memperhatikan ketentuan
bidang pertanahan

2.

UU No. 1 Tahun 1970

Keselamatan Kerja

Sebagai acuan menanggulangi setiap


potensi kecelakaan kerja pada usaha
pembangunan kawasan industri
sehingga perlu mengacu dan
memperhatikan aspek keselamatan
dan kesehatan kerja (K-3)

3.

UU No. 07 Tahun 1981

Wajib Lapor
Ketenagakerjaan

Sebagai acuan dalam hal rencana


penyerapan tenaga kerja pada
kawasan industri,maka pihak
Pemrakarsa berkewajiban untuk
melaporkan rencana penggunaan
tenaga kerja kepada dinas /instansi
yang berwenang.

4.

UU No. 5 tahun 1984

Perindustrian

Sebagai acuan pengoperasian


kawasan industri

5.

UU No. 5 Tahun 1990

Konservasi Sumberdaya Sebagai acuan pembangunan


Alam Hayati dan
kawasan industri yang berwawasan
Ekosistemnya
lingkungan terutama karena lokasi
berbatasan dengan hutan lindung
sehingga usaha kawasan industri
perlu memperhatikan aspek
konservasi sumber daya alam hayati
dalam rangka memenuhi
prinsip-prinsip kelestarian lingkungan
hidup

6.

UU No. 35 Tahun 1991

Sungai

Sebagai acuan dasar pengelolaan


daerah aliran sungai terutama yang
melintasi kawasan industri dan sekitar
kawasan

7.

UU No. 03 Tahun 1992

Jaminan Sosial Tenaga


Kerja

Sebagai acuan penerapan jaminan


sosial tenaga kerja terkait dengan
ketentuan bagi setiap perusahaan
untuk memberi Jaminan bagi setiap
karyawan di lingkungan perusahaan.

8.

UU No. 21 Tahun 1992

Pelayaran

Sebagai acuan sistem alur pelayaran


karena lokasi berdekatan dengan
perairan selat Bangka dan Laut Cina
Selatan yang merupakan jalur
pelayaran untuk memperhatikan
faktor keselamatan dan acuan dasar
dalam pembangunan dermaga

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-4

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

No.
9.

Peraturan
Perundang-undangan
UU No.41 Tahun 1999

Judul

Keterkaitan
DenganPenyusunan ANDAL

Kehutanan

Sebagai acuan dalam pelestarian


hutan lindung yang berbatasan
dengan kawasan industri

10. UU No. 27 Tahun 2000

Pembentukan Provinsi
Kepulauan Bangka
Belitung

Sebagai acuan dasar bagi


pengembangan pembangunan yang
dilakukan di wilayah Provinsi Bangka
Belitung

11.

Bangunan Gedung

Sebagai acuan dalam mendirikan


bangunan dan pengelolaan bangunan
gedung di dalam kawasan industri

12. UU No. 13 Tahun 2003

Ketenagakerjaan

Sebagai tuntunan pengambilan


regulasi bidang ketenagakerjaan juga
sebagai acuan dalam pengoperasian
kawasan industri, seperti ketentuan
tentang jumlah jam kerja,
UMR/UMSP, Jamsostek, dll.

13. UU No. 19 Tahun 2003

Badan Usaha Milik


Negara (BUMN)

Sebagai acuan dasar pelaksanaan


usaha PT Timah sebagai Badan
Usaha Milik Negara

14. UU No. 02 Tahun 2004

Penyelesaian
Perselisihan Hubungan
Industrial

Sebagai acuan penyelesaian apabila


terjadi perselisihan antara
management perusahaan dengan
tenaga kerja ataupun kawasan
industri dalam hubungan industrial

15. UU No. 07 Tahun 2004

Sumberdaya Air

Sebagai acuan dasarpenggunaan,


pengelolaan Sumberdaya Air dan
konservasi Sumberdaya Air terutama
dikawasan dan sekitarnya

16. UU No. 19 Tahun 2004

Perubahan Atas UU No.


41 tahun 1999 tentang
Kehutanan

Sebagai acuan dalam pelestarian


hutan lindung yang berbatasan
dengan kawasan industri

17. UU No. 32 Tahun 2004

Pemerintahan Daerah

Sebagai acuan regulasi dan


pengembangan perusahaan terkait
dengan UU otonomi daerah yang
mengatur kewenangan daerah dalam
bidang investasi

18. UU No. 33 Tahun 2004

Perimbangan Antara
Keuangan Pusat dan
Daerah

Sebagai acuan dalam mengetahui


besarnya pembagian royalti kawasan
industri antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah

19. UU No. 38 Tahun 2004

Jalan

Sebagai acuan penggunaan dan


pengelolaan jalan di kawasan industri

20. UU No. 25 Tahun 2007

Penanaman Modal

Sebagai acuan penanamanmodaloleh


perusahaanswasta nasional
yangberinvestasi diIndonesia

21. UU No. 26 Tahun 2007

Penataan Ruang

Sebagai acuan dalam menyesuaikan


perencanaan tata fungsi ruang dalam
salah satu aspek penting dalam
perizinan bidang perindustrian

22. UU No. 40 Tahun 2007

Perseroan Terbatas

Sebagai acuan dasar tanggung jawab

UU No. 28 Tahun 2002

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-5

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

No.

Peraturan
Perundang-undangan

Judul

Keterkaitan
DenganPenyusunan ANDAL
perusahaan dalam pemberdayaan
masyarakat yang berhubungan
dengan program CSR/ pemberdayaan
masyarakat

23. UU No.12 Tahun 2008

Perubahan Kedua Atas


UU No.32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan
Daerah

Sebagai acuan pengembangan


perusahaan yang berhubungan
dengan aspek otonomi daerah yang
mengatur kewenangan daerah dalam
bidang investasi

24. UU No. 14 Tahun 2008

Keterbukaan Informasi
Publik

Sebagai acuan pemberian informasi


yang terbuka dan terkendali oleh
perusahaan terkait dengan
keterlibatan partisipasi masyarakat
dalam kajian AMDAL

25. UU No. 18 Tahun 2008

Pengelolaan Sampah

Sebagai acuan dalam pengelolaan


sampah di kawasan industri baik pada
tahap konstruksi, operasi dan pasca
operasi

26. UU No. 22 Tahun 2009

Lalu-Lintas Angkutan
Jalan

Sebagai acuan dalam pengoperasian


kendaraan yang berhubungan dengan
penggunaan jalan harus sesuai
dengan ketentuan lalu-lintas angkutan
jalan, terutama menyangkut
keselamatan lalu-lintas jalan

27. UU No. 28 Tahun 2009

Pajak dan Retribusi


Daerah

Sebagai acuan dalam pembayaran


pajak dan retribusi daerah dalam
pembangunan dan pengoperasian
kawasan industri

28. UU No. 30 Tahun 2009

Ketenagalistrikan

Sebagai acuan dalam pembangunan


serta pengelolaan PLTD di kawasan
industri

29. UU No. 32 Tahun 2009

Perlindungan dan
Pengelolaan
Lingkungan Hidup

Sebagai acuan perencanaan


pembangunan kawasan industri yang
berwawasan lingkungan karena setiap
kegiatan indutri berpotensi
menimbulkan dampak perubahan
lingkungan hidup

30. UU No. 36 Tahun 2009

Kesehatan

Sebagai acuan pemeliharaan


kesehatan dengan Jaminan
pemeliharaan kesehatan bagi tenaga
kerja dan mendukung kesehatan
masyarakat di sekitar lokasi kawasan
industri

B.

Peraturan Pemerintah

PP No.17 Tahun 1986

Kewenangan
Pengaturan, Pembinaan
dan Pengembangan
Industri

Sebagai acuan dalam kewenangan


pemrakarsa untuk mengatur,
membina dan mengembangkan
usaha kawasan industri

2.

PP No. 41 Tahun 1993

Angkutan Jalan

Penjelasan sama dan/atau sejalan


dengan butir A.26 (diatas)

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-6

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

No.

Peraturan
Perundang-undangan

Judul

Keterkaitan
DenganPenyusunan ANDAL

3.

PP No. 13 Tahun 1995

Izin Usaha Industri

Sebagai acuan untuk pengurusan


legalitas usaha industri

4.

PP No. 19 tahun 1999

Pengendalian
Pencemaran dan atau
Perusakan Laut

Sebagai acuan dalam pengendalian


pencemaran dan kerusakan laut
akibat kegiatan kawasan industri

5.

PP No. 85 Tahun 1999 jo PPNo. Pengelolaan Limbah


18 Tahun 1999
BahanBerbahaya dan
Beracun (B3)

Sebagai acuan pengelolaan dan


penanganan limbah B3 yang
dihasilkan oleh sebuah kegiatan
kawasan industri

6.

PP No. 41 Tahun 1999

Pengendalian
PencemaranUdara

Sebagai acuan pengendalian


terjadinya pencemaran udara di atas
baku mutu yang telah ditetapkan
termasuk kualitas udara yang menjadi
salah satu dampak penting pada
kegiatan kawasan industri.

7.

PP No. 25 Tahun 2000

Kewenangan
Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi
Sebagai Daerah
Otonom

Sebagai acuan dalam menyesuaikan


usaha industri dengan kewenangan
pemerintah dan kewenangan propinsi
sebagai daerah otonom terkait
dengan mengatur investasi

8.

PP No. 65 Tahun 2001

Pajak Daerah

Sebagai acuan pengurusan dan


pembayaran pajak dari kawasan
industri

9.

PP No. 66 Tahun 2001

Retribusi Daerah

Sebagai acuan pembayaran retribusi


daerah dari kawasan industri

10. PP No. 74 tahun 2001

Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan
Beracun

Sebagai acuan pengelolaan Bahan


Berbahaya dan Beracun (B3) yang
digunakan pada operasi kawasan
industri

11.

Pengelolaan Kualitas Air Sebagai acuan dalam pengelolaan


danPengendalian
kualitas dan pengendalian
Pencemaran Air
pencemaran perairan di kawasan
industri dan sekitar kawasan industri

PP No. 82 Tahun 2001

12. PP RI No.27 Tahun 2002

Pengelolaan limbah
radioaktif

Sebagai acuan dalam pengelolaan


limbah radioaktif

13. PP No. 51 tahun 2002

Perkapalan

Sebagai acuan dalam operasional


perkapalan dan dermaga sebagai
alternatip pengangkutan barang hasil
industri

14. PP RI No.28 Tahun 2002

Penyelenggaraan
Sebagai acuan teknis pemberian
Program Jaminan Sosial Jaminan Sosial Tenaga Kerja sebagai
Tenaga Kerja
kewajiban bagi setiap perusahaan
untuk memenuhi Jaminan Sosial
Tenaga Kerja (Jamsostek) bagi setiap
karyawan.

15. PP No. 16 Tahun 2004

Penatagunaan Tanah

Sebagai acuan dalam penggunaan


lahan kawasan industri terutama
berkaitan dengan penatagunaan
tanah, pengaturan hak atas status
tanah dan sebagainya.

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-7

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

No.

Peraturan
Perundang-undangan

Judul

Keterkaitan
DenganPenyusunan ANDAL

16. PP No. 19 Tahun 2004

Pedoman Pengelolaan
Pengaduan Kasus
Pencemarandan/atau
KerusakanLingkungan
Hidup

Sebagai acuan dalam penanganan


gugatan atas pencemaran/kerusakan
lingkungan kawasan industri .

17. PP No. 45 Tahun 2004

Perlindungan Hutan

Sebagai acuan untuk upaya


perlindungan hutan lindung yang
berbatasan dengan kawasan industri

18. PP No. 38 Tahun 2007

Pembagian Urusan
Pemerintahan antara
Pemerintah,Pemerintah
Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota

Sebagai acuan kawasan industri


untuk mengetahui pembagian urusan
pemerintahan antara pemerintah
propinsi Bangka Belitung dengan
pemerintah Kabupaten Bangka Barat
terkait kewenangandaerah dalam
bidang investasi

19. PP RI No. 26 Tahun 2008

Rencana Tata Ruang


Nasional

Sebagai acuan perencanaan tata


ruang yang disesuaikan dengan
Rencana Tata Ruang Nasional
sebagai salah satu aspek penting
dalam perizinan bidang perindustrian.

20. PP RI No.42 Tahun 2008

Pengelolaan Sungai

Sebagai acuan pengelolaan sungai


sungai yang melintas di kawasan
industri dan sekitar kawasan industri.

21. PP RI No.43 Tahun 2008

Air Tanah

Sebagai acuan pengelolaan dan


konservasi air tanah kawasan industri

22. PP RI No.24 Tahun 2009

Kawasan Industri

Sebagai acuan untuk pengelolaan


kawasan industri pada tahap pra
konstruksi, konstruksi, operasi dan
pasca operasi

23. PP RI No.61 Tahun 2009

Kepelabuhan

Sebagai acuan untuk operasional


dermaga

24. PP RI No.5 Tahun 2010

Kenavigasian

Sebagai acuan untuk operasional


dermaga terutama untuk navigasi
kapal yang akan berlabuh di dermaga

25. PP RI No.15 Tahun 2010

Penyelenggaraan
Penataan Ruang

Sebagai acuan penataan ruang


sesuai kegunaan, batas dan
ketentuan penggunaan lahan.

26. PP RI No.22 Tahun 2010

Angkutan Perairan

Sebagai acuan teknis sistem


angkutan perairan sebagai alternatip
angkutan barang dan operasional di
dermaga

27. PP RI No.24 Tahun 2010

Penggunaan Kawasan
Hutan

Sebagai acuan penggunaan atas


kawasan hutan bagi kawasan industri
terutama karena berbatasan dengan
hutan lindung.

28. PP No.64 Tahun 2010

Mitigasi Bencana di
Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil

Sebagai acuan dalam


penanggulangan keadaan bencana di
kawasan industri yang berada di
daerah pesisir.

29. PP No. 22 Tahun 2011

Perubahan Atas

Sebagai acuan teknis sistem

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-8

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

No.

Peraturan
Perundang-undangan

Judul

Keterkaitan
DenganPenyusunan ANDAL

Peraturan Pemerintah
No. 20 tahun 2010
tentang Angkutan di
Perairan

angkutan perairan sebagai alternatif


angkutan barang dan operasional di
dermaga

30. PP No. 28 Tahun 2011

Pengelolaan Kawasan
Suaka Alam dan
Kawasan Pelestarian
Alam

Sebagai acuan dalam usaha usaha


perlindungan hutan lindung yang
berbatasan dengan kawasan industri

31. PP No.32 Tahun 2011

Manajemen dan
Rekayasa, Analisis
Dampak, serta
Manajemen Kebutuhan
Lalu Lintas

Sebagai acuan dalam pembuatan


analisis dampak dalam kajian lalu
lintas

32. PP RI No.38 Tahun 2011

Sungai

Sebagai acuan untuk pengelolaan


sungai yang melintas di kawasan
industri dan sungai-sungai di sekitar
kawasan

33. PP RI No. 27 Tahun 2012

Izin Lingkungan

Sebagai acuan dasar dalam proses


penyusunan AMDAL dan laporan
implementasi RKL dan RPL setiap
semester.

34. PP RI No.37 Tahun 2012

Pengelolaan Daerah
Aliran Sungai

Sebagai acuan untuk pengelolaan


daerah aliran sungai yang melintasi
kawasan industri

35. PP RI No.47 Tahun 2012

Tanggung Jawab Sosial


dan Lingkungan
Perseroan Terbatas

Sebagai acuan dalam pelaksanaan


program pemberdayaan
masyarakat/CSR oleh pemrakarsa

36. PP RI No.50 Tahun 2012

Penerapan Sistem
Manajemen
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

Sebagai acuan dalam penerapan


sistem keselamatan dan kesehatan
kerja baik pada tahap konstruksi dan
operasi kawasan industri

37. PP RI No.53 Tahun 2012

Perubahan ke delapan
tentang
Penyelenggaraan
Program Jaminan Sosial
Tenaga Kerja

Sebagai acuan teknis dalam


pemberian Jaminan Sosial Tenaga
Kerja (Jamsostek) bagi setiap
karyawan

38. PP RI No.55 Tahun 2012

Kendaraan

Sebagai acuan pengaturan


kendaraan sebagai alat transportasi
darat yang akan digunakan di
kawasan industri

Sebagai acuan dalam pengelolaan


laut yang berada di sekitar kawasan
industri

C.

Keputusan/Instruksi Presiden

1.

Keputusan Presiden No. 103


Tahun 1963

Lingkungan Laut

2.

Keputusan Presiden No. 46


Tahun 1986

Pengesahan
Sebagai acuan dalam operasional
International Convention dermaga dan kawasan industri agar
for the Prevention of
tidak mencemari laut
Pollution from Ship,
1973, and the Protocol
of 1978 relating to the

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-9

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

No.

Peraturan
Perundang-undangan

Judul

Keterkaitan
DenganPenyusunan ANDAL

International Convention
for the Prevention of
Polluiton from Ships,
1973
3.

Keppres No. 04 Tahun 1980

Wajib Lapor Karyawan

Sebagai acuan dalam melaporkan


jumlah karyawan dan lain-lain sebagai
kewajiban perusahaan untuk
menyampaikan informasi karyawan
(tenaga kerja) kepada pemerintah

4.

Keppres No. 32 Tahun 1990

Pengelolaan Kawasan
Lindung

Sebagai acuan pengelolaan kawasan


lindung yaitu kawasan yang harus
dijaga kelestariannya seperti kawasan
sempadan sungai, danau sumber air,
areal dengan kemiringan di atas 40%.
Ketentuan ini mengatur 40% (sangat
curam), dsb.

5.

Kepres RI No. 29 tahun 1989

Kriteria Pengadaan
Ruang

Sebagai acuan dalam pembangunan


kawasan industri yang harus sesuai
dengan peruntukkan tata ruang yang
ada

6.

Kepres RI No. 57 tahun 1989


tentang

Pedoman Penyusunan
Tata Ruang Daerah

Sebagai acuan dalam perencanaan


pembangunan kawasan industri

7.

Keppres No. 22 Tahun 1993

Penyakit Akibat Kerja

Sebagai acuan dalam mencegah,


menangani dan menanggulangi
penyakit yang timbul akibat kerja di
kawasan industri.

8.

Keputusan Presiden No. 61


Tahun 1993

Pengesahan Basel
Convention on The
Control of
TransboundaryMoveme
nts of Hazardous
Wastes and Their
Disposal

Sebagai acuan dalam pengelolaan


limbah B3 di dalam kawasan industri

9.

Keputusan Presiden No. 97


Tahun 1993

Penanaman Modal
Umum.

Sebagai acuan untuk investor dalam


menanamkan modalnya di kawasan
industri

10. Keputusan Presiden No. 41


Tahun 1996

Kawasan Industri

Sebagai acuan dalam pembangunan


dan pengoperasian kawasan industri

11.

Koordinasi Penataan
Ruang Nasional

Sebagai acuan dalam pembangunan


kawasan industri terkait Rencana Tata
Ruang Nasional.

12. Keputusan Presiden No. 150


Tahun 2000 tentang

Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu

Sebagai acuan dalam pembangunan


kawasan industri yang merupakan
kawasan pengembangan ekonomi
terpadu

13. Kepres RI No. 65 tahun 2006


tentang Perubahan Peraturan
Presiden No. 36 tahun 2005

Pengadaan Tanah bagi


Pembangunan untuk
Kepentingan Umum

Sebagai acuan penggunaan tanah


dalam pembangunan kawasan
industri

14. Inpres No. 03 Tahun 2006

Paket Kebijakan
Investasi

Sebagai acuan berinvestasi sebagai


kawasan industri dalam upaya

Keputusan Presiden No. 62


Tahun 2000

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-10

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

No.

Peraturan
Perundang-undangan

Judul

Keterkaitan
DenganPenyusunan ANDAL
mendorong tumbuhnya iklim investasi
yang kondusif di daerah, rasionalisasi
birokrasi/perijinan investasi dan
mereduksi high-cost economy yang
masih banyak dikeluhkan oleh dunia
usaha.

15. Inpres No. 02 Tahun 2008

D.

Penghematan Energi
dan Air

Sebagai acuan pengelolaan


penggunaan energi dan air dalam
rangka penghematan sebagai
kawasan industri dengan penggunaan
air yang relatif lebih banyak dan
penggunaan energi/daya yang cukup
tinggi.

Keputusan/ Peraturan Menteri

D.1. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup


1.

Peraturan MENLH No. 08Tahun


2006

Pedoman Penyusunan
Analisis Mengenai
DampakLingkungan
(AMDAL)

Sebagai pedoman penyusunan


Dokumen AMDAL terutama pada saat
penyusunan Analisis Dampak
Lingkungan.

2.

Peraturan MENLH No. 5 Tahun


2007

Tata Kerja Komisi


Penilai AMDAL

Sebagai acuan dalam penyusunan


Dokumen AMDAL dengan
memperhatikan faktor-faktor yang
dinilai oleh penilai AMDAL

3.

Peraturan MENLH No.18 Tahun


2009

Tata Cara Perizinan


Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan
Beracun

Sebagai acuan dalam pengurusan


legalitas pengelolaan limbah B3 pada
tahap operasi kawasan industri

4.

Peraturan MENLH No.30 Tahun


2009

Tata Laksana Perizinan


dan Pengawasan
Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan
Beracun serta
Pengawasan Pemulihan
Akibat Pencemaran
Bahan Berbahaya dan
Beracun oleh
Pemerintah Daerah

Sebagai acuan dalam melakukan


pengurusan perizinan mengenai
limbah berbahaya dan beracun dan
kewenangan pengawasannya oleh
pemerintah daerah

5.

Peraturan MENLH No. 01 Tahun Tata Laksana


2010
Pengendalian
Pencemaran Air

Sebagai acuan dalam pengelolaan


limbah untuk upaya pengendalian
pencemaran air

6.

Peraturan MENLH No. 03 Tahun Baku Mutu AirLimbah


2010
bagi Kawasan Industri

Sebagai acuan baku mutu air limbah


bagi kawasan industri

7.

Peraturan MENLH No.12 Tahun


2010

Pelaksanaan
Pengendalian
Pencemaran Udara di
Daerah

Sebagai acuan untuk pengendalian


pencemaran udara

8.

Peraturan MENLH No. 05Tahun


2012

Jenis Kegiatan/Usaha
yang Wajib Dilengkapi
dengan Analisis
Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL)

Sebagai acuan perencanaan jenis


usaha kawasan industri yang wajib
memiliki Dokumen AMDAL bagi
Usaha kawasan industri

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-11

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

No.

Peraturan
Perundang-undangan

Judul

Keterkaitan
DenganPenyusunan ANDAL

D.2. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup


1.

SK MENLH No. 03/SE/


MENLH/6/1987

Prosedur
Penanggulangan
Kasus Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan

Sebagai acuan prosedur


penanggulangan kasus pencemaran
dan perusakan lingkungan kawasan
industri dan sekitar kawasan

2.

SK MENKLH No. KEP02/MENKLH/1988

Pedoman Penetapan
BakuMutu Lingkungan

Sebagai pedoman penetapan baku


mutu lingkungan yangmenjadi
instrumen penting dalammetodologi
studi ANDAL.

3.

Kepmen LH No.
35/MenLH/10/1993

Ambang Batas Emisi


Gas Buang Kendaraan
Bermotor.

Sebagai acuan baku mutu untuk emisi


gas buang kendaraan bermotor

4.

KepMen Perindustrian No. 250


Tahun 1994

Pedoman Teknis
Penyusunan
Pengendalian Dampak
Terhadap Lingkungan
Hidup Sektor Industri

Sebagai pedoman teknis penyusunan


pengendalian dampak terhadap
lingkungan hidup pada sektor industri
pada saat penyusunan Dokumen
AMDAL

5.

SK MENLH No. Kep-13/


MENLH/3/1995

Baku Mutu Emisi


SumberTidak Bergerak

Sebagai acuan penetapan baku mutu


perubahan kualitas udara yang,
ditimbulkan oleh aktivitas proyek
kawasan industri

6.

Kepmen Negara LH No. Kep51/MENLH/10/1995

Baku Mutu Limbah Cair


Bagi Kegiatan Industri.

Sebagai acuan penetapan baku mutu


untuk limbah cair industri

7.

SK MENLH No. Kep-48/


MENLH/11/1996

Baku Mutu Kebisingan

Sebagai acuan penetapan baku mutu


kebisingan terkait dengan dampak
peningkatan kebisingan yang
ditimbulkan oleh aktivitas proyek
kawasan industri

8.

SK MENLH No. Kep-49/


MENLH/11/1996

Baku Mutu Tingkat


Getaran

Sebagai acuan penetapan baku mutu


tingkat getaran terkait erat dengan
aktivitas pembangunan kawasan
industri terutama pada saat
pemancangan

9.

Keputusan Menteri Negara


Lingkungan Hidup No. Kep50/MENLH/11/1996

Baku Tingkat Kebauan

Sebagai acuan baku mutu tingkat


kebauan terkait dengan bahan-bahan
kimia yang dipakai oleh industri

Indeks Standar
PencemaranUdara

Sebagai acuan penetapan indeks


pencemaran udara terkait erat dengan
telaah dampak penurunan kualitas
udara yang menjadi salah satu isu
pokok pada studi ANDAL ini.

10. SK MENLH No. Kep-54/


MENLH/10/1997

11.

Kepmen Negara LH No. 4 tahun Kriteria Baku Kerusakan Sebagai acuan kriteria baku mutu
2001
Terumbu Karang
kerusakan terumbu karang terkait erat
dengan dampak yang mungkin terjadi
karena kegiatan kawasan industri

12. Kepmen LH No.58 tahun 2002

Pejabat Pengawas
Lingkungan di
Provinsi/Kabupaten/
Kota

Sebagai acuan pengangkatan


pejabat pengawas lingkungan oleh
pemerintah yang harus diketahui oleh
Pemrakarsa

13. Kepmen LH No. 37 tahun 2003

Metode Analisis Kualitas Sebagai acuan pengukuran analisis

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-12

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

No.

Peraturan
Perundang-undangan
tentang

Judul

Keterkaitan
DenganPenyusunan ANDAL

Air Permukaan dan


kualitas air permukaan dan
Pengambilan Contoh Air pengambilan air permukaan yang
Permukaan
digunakan saat analisa dampak
lingkungan

14. Kepmen Negara Lingkungan


Hidup No. 110 Tahun 2003

Pedoman Penetapan
Daya Tampung Beban
Pencemaran Air Pada
Sumber Air

Sebagai acuan penetapan daya


tampung beban pencemaran air pada
sumber air di kawasan industri dan
sekitarnya terutama pada tahap
operasi.

17. Kepmen LH No. 19 tahun 2004

Pedoman Pengelolaan
Pengaduan Kasus
Pencemaran dan/atau
Perusakan Lingkungan

Sebagai acuan penanganan apabila


terjadi pengaduan kasus pencemaran
dan perusakan lingkungan oleh
masyarakat atau pihak lain terhadap
kawasan industri

18. Kepmen LH No. 51 tahun 2004

Baku Mutu Air Laut

Sebagai acuan penetapan baku mutu


air laut apabila dilakukan analisa
terhadap air laut yang berdampingan
dengan kawasan industri

19. SK MENLH No. 45 Tahun2005

Pedoman Pelaksanaan
Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan
Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL)

Sebagai acuan pelaksanaan


Pelaporan Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL)
kawasan industri

D.3. Keputusan Menteri/Peraturan Menteri Lainnya


1.

Kepmen Tenaga Kerja dan


Wajib Lapor Lowongan
Transmigrasi No. 4 Tahun 1985 Pekerjaan.
tentang

Sebagai acuan pelaksanaan


pembukaan lowongan kerja bagi
masyarakat disekitar kawasan dan
melaporkannya kepada pihak Dinas
yang terkait sebagai wujud
keterbukaan informasi

2.

Kepmen Perindustrian No.


20/M/SK/I/1986

Lingkup Tugas
Departemen
Perindustrian dalam
Pengendalian
Pencemaran Industri
terhadap Lingkungan
Hidup.

Sebagai acuan pengendalian


pencemaran industri terhadap
lingkungan hidup

3.

Keputusan Menteri
Perhubungan No. 167 tahun
1986

Pencegahan
Pencemaran Limbah
Cair Beracun dari Kapal

Sebagai acuan dalam mencegah


terjadinya pencemaran limbah cair
beracun dari kapal sebagai alat
tranportasi pendukung kawasan
industri

4.

Kepmen Perhubungan No.


KM.215/AL.506/Phb-87

Pengadaan Fasilitas
Penampungan Limbah
dari Kapal

Sebagai acuan pengadaan fasilitas


penampungan limbah dari kapal
apabila menggunakan kapal
Sebagai pendukung transportasi yang
digunakan kawasan industri

5.

SK Menkes No. 718/


MENKES/PER/XI/1987

Pengaruh Kebisingan
Terhadap Tingkat
Kesehatan

Sebagai acuan penyusunan Analisi


Dampak Lingkungan mengenai
tingkat kebisingan sebagai salah satu

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-13

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

No.

Peraturan
Perundang-undangan

Judul

Keterkaitan
DenganPenyusunan ANDAL
dampak lingkungan yang harus
sesuai dengan dengan baku mutu
yang ditetapkan oleh menteri
kesehatan.

6.

SE Menaker No. SE-01/


MENAKER/1988

Baku Mutu Tingkat


Kebisingan di
Lingkungan Kerja

Sebagai acuan baku mutu kebisingan


untuk lingkungan kerja kawasan
industri.

7.

SK Menkes
No.86/Menkes/PER/XI/1990

Tatacara Pemusnahan
Pelumas Bekas dan
Pengawasannya

Sebagai acuan dalam pemusnahan


pelumas bekas dan pengawasannya
terkait dengan pengelolaan limbah B3
yang akan dihasilkan oleh suatu
kawasan industri .

8.

Permenkes
No.416/MENKES/PER/IX/1990

Persyaratan Kualitas Air


Minum

Sebagai acuan baku mutu kualitas air


tanah

9.

Kepmen Perhubungan No. KM. Pencegahan


86 tahun 1990
Pencemaran Minyak
dari Kapal.

Sebagai acuan pencegahan


pencemaran minyak dari kapal
sebagai pendukung trasnportasi yang
digunakan oleh kawasan industri

10. SK Menaker No. 04 Tahun 1994 Pemberian THR


(Tunjangan Hari Raya)

Sebagai acuan pemberian Tunjangan


Hari Raya (THR) kepada karyawan
menjelang Hari Raya Keagamaan.

11.

Pedoman Teknis
Penyusunan
Pengendalian Dampak
Terhadap Lingkungan
Hidup Sektor Industri

Sebagai acuan teknis penyusunan


Dokumen AMDAL mengenai
pengendalian dampak terhadap
lingkungan hidup sektor industri

12. Kepmen Pertambangan dan


Energi No. 1899/1994

Pelaksana Pemantauan
Lingkungan Tenaga
Listrik

Sebagai acuan pelaksanaan


pemantauan lingkungan tenaga listrik
kawasan industri terkait penyusunan
laporan pemantauan

13. Keputusan Menteri


Pertambangan dan Energi No.
1899.K/09/M.PE/1994

Pelaksanaan
Pemantauan
Lingkungan Tenaga
Listrik

Sebagai acuan pelaksanaan


pemantauan lingkungan tenaga listrik
kawasan industri terkait penyusunan
laporan pemantauan

14. Keputusan Menteri


Perhubungan No. KM.4 tahun
1996

Rencana Usaha atau


Kegiatan pada Sub
Sektor Perhubungan
Laut yang wajib
dilengkapi Upaya
Pengelolaan Lingkungan
(UKL) dan Upaya
Pemantauan
Lingkungan (UPL

Sebagai acuan penetapan kegiatan


sub sektor perhubungan laut yang
wajib dilengkapi dokumen Upaya
Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan
Upaya Pemantauan Lingkungan
(UPL) apabila akan direncanakan
pengembangan kawasan industri

15. Keputusan Menteri


Perhubungan No. KM.5 tahun
1996

Pedoman Teknis
Penyusunan Upaya
Pengelolaan Lingkungan
(UKL) dan Upaya
Pemantauan
Lingkungan (UPL) Sub
Sektor Perhubungan
Laut

Sebagai acuan teknis penyusunan


UKL-UPL pada sub sektor
perhubungan laut apabila terjadi
pengembangan terhadap sektor
tersebut jadi dilakukan oleh kawasan
industri

Keputusan Menteri
Perindustrian No. 250 Tahun
1994

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-14

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

No.

Peraturan
Perundang-undangan

Judul

Keterkaitan
DenganPenyusunan ANDAL

16. SK Menaker No. 31 Tahun 1996 Pelaksanaan PHK dan


Penetapan
UangPesangon,Uang
Jasa dan Ganti
Kerugiandi Perusahaan

Sebagai acuan pelaksanaaan


pemutusan hubungan kerja,
penetapan uang pesangon, uang jasa
dan ganti rugi terhadap perusahaan.

17. Surat Edaran Menteri Tenaga


Kerja No. SE-O1/Men/1997

Faktor Kimia di Udara


Lingkungan Kerja

Sebagai acuan penetapan faktor


kimia yang terbawa ke udara di
kawasan industri terutama pada tahap
operasi

18. Keputusan Menteri


Perindustrian No.
134/M/SK/4/1998

Pencegahan dan
Penanggulangan
Pencemaran

Sebagai acuan mencegah dan


menanggulangi pencemaran di
kawasan industri

19. Kepmen Tenaga Kerja No. Kep- Pedoman Penanganan


51/Men/1999
B3 dalam kegiatan
pelayaran di Indonesia

Sebagai acuan penanganan B3 dalam


kegiatan pelayaran di sekitar kawasan
industri

20. Kepmen Perhubungan No. 17


tahun 2000

Sebagai acuan penaganan B3 dalam


kegiatan pelayaran di sekitar kawasan
industri

Pedoman Penanganan
B3 dalam kegiatan
pelayaran di Indonesia

21. Kepmen Tenaga Kerja No. Kep- Penyelesaian


150/Men/2000
Pemutusan Hubungan
Kerja dan Penetapan
Uang Pesangon, Uang
Penghargaan Masa
Kerja dan Ganti
Kerugian di Perusahaan

Sebagai acuan dalam melakukan


pemutusan hubungan kerja dan
penetapan uang pesangon, uang
penghargaan masa kerja dan ganti
kerugian di perusahaan

23. Kepmen Perhubungan No. KM


62 dan KM 63 tahun 2002

Organisasi Tata Kerja


Administrator Pelabuhan
(Adpel) dan Kantor
Pelabuhan (Kanpel)

Sebagai acuan pekerja administrator


pelabuhan dan kantor pelabuhan
apabila akan direncanakan
pembuatan dermaga bagi kawasan
industri

24. SK Menkes No. 1405/


MENKES/SK/XI/2002

Persyaratan Kesehatan
Lingkungan dan Kerja
dan Industri

Sebagai acuan pengelolaan dan


pemantauan K3 di kawasan industri

25. SK Menkes No. 1047/


Menkes/SK/XI/2002

PedomanPengendalian
Dampak Pencemaran
Udaradan Getaran

Sebagai acuan pengendalian dampak


pencemaran udara dan getaran terkait
pada tahap kontruksi berlangsung.

26. SK Menakertrans No. 100 Tahun Perjanjian Kerja Waktu


2004
Tertentu

Sebagai acuan pembuatan


kesepakatan kerja untuk pekerja tidak
tetap atau waktu tertentu bagi
kawasan industri

27. SK Menakertrans No. 102 Tahun Jam Kerja dan Upah


2004
Lembur

Sebagai acuan pengaturan jumlah


jam lembur dan upah lembur kawasan
industri

28. Peraturan Menteri Perindustrian Pedoman Teknis


No.35/M-Ind/Per/3/2010
Kawasan Industri

Sebagai acuan dalam pedoman untuk


pengoperasian kawasan industri

29. Permenkes RI No.492/


Menkes/PER/V/2010

Persyaratan Kualitas Air


Minum

Sebagai acuan untuk menentukan


baku
mutu
air
minum
yang
dikonsumsi oleh kawasan industri

30. Permenker RI
No.736/PER/VI/2010

Tata Cara Pengawasan


Kualitas Air Minum

Sebagai acuan untuk pengelolaan


lingkungan terhadap kualitas air

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-15

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

No.

Peraturan
Perundang-undangan

Judul

Keterkaitan
DenganPenyusunan ANDAL
minum di lokasi kegiatan
disekitar kawasan industri

31. Peraturan Menteri Perhubungan Terminal Khusus dan


No. PM 51 Tahun 2011
Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri
E.

dan

Sebagai acuan pembuatan terminal


khusus dan terminal untuk sendiri
apabila direncanakan untuk membuat
dermaga dengan terminalnya

Keputusan Bapedal

1. SK Kepala Bapedal No. Kep056 Tahun 1994

Pedoman Mengenai
Sebagai acuan penetapan dampak
Ukuran Dampak Penting penting terkait penyusunan Analisis
Dampak Lingkungan kawasan
industri.

2. SK Kepala Bapedal No. Kep01/Bapedal/09/1995

Tata cara
danpersyaratanTeknis
Penyimpanan Bahan
Berbahaya dan Beracun
(B3)

3. SK Kepala Bapedal No. Kep02/Bapedal/09/1995

Dokumen Limbah Bahan Sebagai acuan pembuatan dokumen


Berbahaya dan Beracun limbah B3 kawasan industri
(B3)

4. SK Kepala Bapedal No. Kep03/Bapedal/09/1995

Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3)

Sebagai acuan penentuan


persyartaan teknis pengolahan limbah
B3 di kawasan industri, agar tidak
menimbulkan pencemaran atau
kerusakan pada lingkungan yang
membahayakan dan merugikan
lingkungan

5. SK Kepala Bapedal No. KepBapedal/09/1995

Tatacara Persyaratan
Penimbunan Hasil
Pengolahan,Persyaratan
Lokasi
BekasPengolahan dan
Lokasi
BekasPenimbunan
Limbah
BahanBerbahaya dan
Beracun (B3)

Sebagai acuan penentuan lokasi


penimbunan limbah B3 beserta
persyaratan dan pengelolaan
penimbunan limbah B3 kawasan
industri agar tidak menimbulkan
pencemaran atau kerusakan pada
lingkungan yang membahayakan dan
merugikan lingkungan

6. SK Kepala Bapedal No. Kep05/Bapedal/09/1995

Simbol dan Label


Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
(B3)

Sebagai acuan pemberian symbol


dan label limbah B3 industri terkait
pengelolaan limbah B3 kawasan, agar
tidak menimbulkan pencemaran atau
kerusakan pada lingkungan yang
membahayakan dan merugikan
lingkungan

7. SK Kepala Bapedal No. Kep255 Tahun 1995

Tata cara
danpersyaratan
penyimpanan dan
pengumpulan minyak
pelumas bekas

Sebagai acuan penyimpanan dan


pengumpulan minyak bekas sebagai
limbah B3 terkait tata cara dan
persyaratan pengelolaannya, agar
tidak menimbulkan pencemaran atau
kerusakan pada lingkungan
yangmembahayakan dan merugikan
lingkungan.

Sebagai acuan teknis penyimpanan


Bahan Berbahaya dan Beracun (B3),
agar tidak menimbulkan pencemaran
atau kerusakan pada lingkungan yang
membahayakan dan merugikan
lingkungan sekitar kawasan industri

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-16

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

No.

Peraturan
Perundang-undangan

Judul

Keterkaitan
DenganPenyusunan ANDAL

8. SK Kepala Bapedal No. Kep205 Tahun 1995

Pedoman Teknis
Pengendalian
Pencemaran Udara
Sumber Tidak Bergerak

Sebagai acuan teknis pengendalian


pencemaran udara yang berasal dari
sumber tidak bergerak seperti
cerobong asap yang ada di kawasan
industri

9. Kepka BAPEDAL No.


205/BAPEDAL/08/1996

Tata Cara dan


Persyaratan
Penyimpanan dan
Pengumpulan Oli Bekas

Sebagai acuan pengelolaan limbah


B3 yaitu peyimpanan dan
pengumpulan oli bekas di kawasan
industri

10. SK Kepala Bapedal


No.299/Il/1996

Pedoman Teknis Kajian


Aspek Sosial Dalam
AMDAL

Sebagai acuan teknis pengkajian


aspek sosial Terkait erat dengan
pedoman penyusunan AMDAL,
dimana Komponen Sosial Ekonomi
dan Budaya merupakan salah satu
aspek penting yang dikaji pada studi
ANDAL

11. Kep.Ka Bapedal Nomor Kep105 tahun 1997

Panduan Pemantauan
Sebagai acuan pelaporan
Pelaksanaan Rencana
pemantauan pelaksanaan RKL,RPL
Pengelolaan Lingkungan kawasan industri
(RKL) dan Rencana
Pemantauan
Lingkungan (RPL

12. SKKepala Bapedal No. Kep124/12/1997

Panduan Kajian Aspek


Kesehatan Masyarakat
dalam Penyusunan
AMDAL

13.. SK Kepala Bapedal No. 8 Tahun Keterlibatan Masyarakat


2000
dan Keterbukaan
Informasi Dalam Proses
AMDAL

F.

Sebagai acuan teknis dalam


penyusunan Dokumen AMDAL yang
dalam prosesnya keterlibatan
masyarakat menjadi faktor penting
sebagai keterbukaan informasi yang
harus dijalankan oleh pemrakarsa
dalam hal ini kawasan industri

Perda Provinsi/ Kabupaten

1. Perda No.3 Tahun 2003

2.

Sebagai acuan teknis penyusunan


AMDAL terkait dengan pengkajian
aspek kesehatan masyarakat di
sekitar kawasan industri

Perda No. 4 tahun 2003

3. Peraturan Bupati Bangka Barat


No. 19 tahun 2008

Kawasan Lindung dalam


Wilayah Propinsi
Kepulauan Bangka
Belitung

Sebagai acuan penetapan wilayah


kawasan lindung yang ada di Propinsi
Bangka Belitung yang harus dijaga
kelestariannya oleh investor

Baku Mutu Air dalam


wilayah Propinsi
Kepulauan Bangka
Belitung.

Sebagai acuan baku mutu air yang


ditetapkan oleh Propinsi Bangka
Belitung

Penetapan lokasi
Pengembangan dan
pembangunan wilayah
Bangka Barat; sebagai
acuan pemilihan dan
penetapan lokasi
pembangunan kawasan
industri terpadu dan
pelabuhan oleh PT.
Timah Industri;

Sebagai acuan dalam penetapan


lokasi usaha di Propinsi Bangka
Belitung sebagai kawasan industri
terpadu dan pelabuhan

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-17

PT Timah (Persero), Tbk.


Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat

No.

Peraturan
Perundang-undangan

Judul

Keterkaitan
DenganPenyusunan ANDAL

4. Keputusan Kabupaten Dati II


Bangka Barat No. 188.45/
027/TAMBEN-LH/2004 tahun
2004

Pembentukan Komisi
Penilai Analisis
Mengenai Dampak
Lingkungan Kabupaten
Bangka Barat.

Sebagai acuan penilaian Analisis


Mengenai Dampak Lingkungan
Kabupaten Bangka Barat

5. Peraturan Bupati Bangka Barat


No.19 tahun 2008

Penetapan Lokasi
Pengembangan dan
Pembangunan Wilayah
Kabupaten Bangka
Barat

Sebagai acuan penetapan lokasi


pengembangan dan pembangunan di
wilayah Kabupaten Bangka Barat

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) |

I-18

Anda mungkin juga menyukai