Anda di halaman 1dari 3

Proses pemanasan bertahap pada kolom distilasi proses Hidrasi etilen

Warumporn Pejpichestakul Kitipat Siemaond

Distilasi merupakan teknik pemisahan yang digunakan secara luas pada industri kimia
dan bidang energi. Kenaikan harga energi secara kontinyu menyebabkan batasan dalam
pemenuhan suplay dan meningkatnya kebutuhan. Terdapat beberapa cara untuk
meningkatkan efisiensi energi, salah satunya adalah dengan memfokuskan pada distilasi
kolom yang ada pada proses saat ini untuk mengurangi konsumsi energi dan biaya operasi.
Efisiensi dilakukan dengan memodifikasi perubahan nilai dari reflux rasio, suhu sebelum
pemanasan, dan menambahkan sisi reboiler atau condenser tambahan.
Penggunaan CGCV Column Grand Composite Curve menunjukan perubahan pada
tiap modifikasi. Hasilnya menunjukan bahwa dengan melakukan integrasi proses dengan
melakukan programing pada heat exchanger secara matematika dapat mengurangi energi
yang dibutuhkan. Pada kasus produksi etanol dari proses hidrasi etilen yang disimulasi
dengan menggunakan tiga buah kolom distilasi. Proses pemanasan bertahap dengan
menggunakan metode grafik dari target kolom dan penerapan matematika pemograman.
Kerja bersih heat exchanger yang dipilih adalah berdasarkan desain dengan nilai kerja bersih
maksimum.
Latar Belakang
Proses distilasi merupakan salah satu proses yang digunakan secara luas pada aplikasi
berbagai industri. Dimana proses distilasi membutuhkan energi yang sangat besar, oleh sebab
itu pengembangan lebih lanjut mengenai utilitas distilasi terus dilakukan. Target kolom atau
biasa disebut metode analisis kolom Pinch di aukan oleh Dhole dan Linnhoff (1993) adalah
salah satu proses pendekatan pemanasan integrasi yang digunakan dalam analisis Pinch.
Dimana kolom sitilasi di gunakan sebagai alat analisis untuk mengidentifikasi potensial
penghematan energi dan modifikasi kolom yang sesuai. Column Grand Composite Curve
(CGCC) dirancang untuk penggunaan mendekati kondisi minimum termodinamika yang
digunakan sebagai dasar dalam modifikasi kolom.
Tidak hanya untuk tujuan modifikasi kolom, tetapi juga dapat menggambarkan
kemungkinan integrasi kolom dan proses integrasi dengan kerja bersih heta exchanger.
Metode pendekatan grafik untuk integrasi panas digunakan untuk mengidentifikasi tujuan

dari peningkatan efisiensi energi sedangkan pemrograman digunakan untuk mendesain kerja
bersih dari heat exchanger. Pemograman matematika dengan menggunakan software GAMS
memformulasikan kerja bersih heat exchanger dengan proses aliran dan kolom. Sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Napredakul et al (200&7) dengan menggunakan target
kolom Pinch analisis, dan preses dengan teknik panas integrasi untuk unit pemisahan pada
gas plant untuk merecover panas selama proses.
Hasilnya dari inegrasi panas dengan menggunakan metode grafik dalam menentukan
kolom dan pemrograman matematik pada studi kasus produksi etanol dari proses hidrasi
etilen yang memiliki tiga buat kolom distilasi. Hasilnya menunjukan nilai kerja bersih heat
exchanger

yang sesuai dengan parameter untuk analisis ekonomi dibandingkan metode

alternatif lain untuk desain kerja bersih heat exchanger.


Metodologi
2.1. Melakukan simulai dari proses produksi etanol dari reaksi hidrasi etilen
Simulasi dilakukan dengan simulator Pro/II dengan merekaikan ulang reaktan yang
tidak terkonversi. Diperoleh data entalpi, temperatur kolom yang dibutuhkan dan yang
tersedia dari proses aliran panas dan dingin. Temperatur kolom, laju alir cairan dan uap,
entalpi cairan dan uap, beban kondenser dan reboiler untuk masing-masing tray diperoleh
dari tiga buah distilasi kolom.
2.2. Menentukan Column Grand Composite Curve (CGCC) dan modifikasi kolom
CGCC adalah temperatur dan entalpi atau hubungan jumlah tahap dengan profil
entalpi. Nilai entalpi untuk menentukan CGCC dapat dihitung dengan prosedur top-down
atau bottom-up dari data-dat yang sudah diperoleh sebelumnya. Akhirnya CGCC menunjukan
kesempatan dalam melakukan peningkatan efisiensi kolom.
2.3. Melakukan proses integrasi panas
Integrasi kolom dan integasi proses di dapatkan pertama kali dengan menngunak
CGCC untuk menentukan kemungkinan integrasi dan formulasi untuk kerja bersih heat
exchanger. Dimana kerja bersih heat exchanger didesain dengan menggunakan software
GAMS dengan pemrograman kombinasi integrasi linier, yang dikombinasikan dengan model
Zamora dan Grossman pada berbagai keadaan recovery panas dengan temperatur
pendekatan.Nilai heat recovery yang paling menguntungkan diambil dengan menggunakan
jumlah stage tertentu (n) integrasi.

2.4 Melakukan validasi desain dan perhitungan biaya


Hasil dari kerja bersih heat exchanger divalidasi dengan simulator PRO/II untuk
menunjukan energi aktual yang terkonsumsi dan area dari pertukaran panas. Setelah
divalidasi dengan simulator, hasrga dari masing-masing desain dihitung untuk mencapai
desain yang paling menguntungkan.
Case Study
(Fitria)

Anda mungkin juga menyukai