Anda di halaman 1dari 7

BAB I

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa elimpahhkan
rahmat dan hidayah-NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat
dalam menjalankan aktifitas sehari-har. Penyusun juga panjatkan kehadiran
ALLAH SWT, karena hanya dengan keridoan-NYA makalah dengan judul
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PERUBAHANini dapat terselesaikan.

Kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam mengerjakan makalah ini.


Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
mengingat dari keterbatasan, kemampuan pengetahuan maupun pengalaman kami.
Oleh sebab itu kami selalu terbuka untuk menerima berbagai kritik dan saran yang
membangun kita lebih maju dan berkembang menjadi lebih baik, sehingga kami
dapat memperbaiki isi makalah ini serta kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi berbagai pihak.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama
pembaca.Amin.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Berbicara tentang kepemimpinan dan manajemen perubahan, pastilah
keduanya memiliki keterkaitan. Kami di sini ingin menjelaskan bagaimana
bentuk keterkaitan itu terjadi, ditambah lagi jika dihubungkan dengan masalah
pendidikan, yang mana perlu adanya tinjauan lebih jauh lagi agar jika terjadi
suatu perubahan dalam proses belajar mengajar kita dapat menentukan
tindakan apa ang harus dilakukan bagaimana menyikapinya, baik itu
perubahan yang bersikap positif maupun negatif. Sehingga kita tidak perlu
bingung lagi jika suatu perubahan terjadi.
Penulisan makalah ini juga tidak terlepas dari sebuah tuntutan yang harus
dilaksanakan, yaitu merupakan tugas kelompok yang diberikan dosen kpada
kami untuk kami jelaskan kepada teman-teman kami sekalian, sehingga kita
dapat belajar dan berbagi ilmu bersama.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang menyebabkan perubahan dalam kepemimpinan
2. Apa sajakah jenis-jenis perubahan dalam kepemimpinan pendidian
3. Apakah dampak dari perunahan dalam kepemimpinan
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penyebab perubahan dalam kepemimpinan
2. untuk mengetahui apa sajakah jenis-jenis perubahan dalam kepemimpinan
pendidikan
3. untuk mengetahui dampak dari perubahan dalam kepemimpinan

BAB II
PEMBAHASAN
Kepemimpinan dalam kartono 2003 yaitu kegiatan atau seni
mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada
kemampuan orang tersebeut untuk membimbing orang lain dalam mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok (Tead Terry hoyt), kepemimpinan itu
sendiri dilaksanakan oleh seseorang yang memiliki kekuasaan secara mutlak
dalam artian seorang pemimpin.

Dalam pelaksanaannya, kepemimpinan terkadang tidak selau berjalan


sesuai dengan apa yang diharapkan oleh seorang pemimpin, yang mana ada halhal yang membuat proses kepemimpinan itu berubah baik dengan sendirinya,
tanpa disadari atau terpaksa karena jika tidak melakuakan tindakan perubahan
akan berdampak buruk pada suatu organisasi,golongan dan sebagainya.
Perubahan menrut Ramlan S. merupakan hasil interaksi kepentingan yang
secara ketat dikontrol, bahkan ditentukan oleh posisi social atau kondisi materiil
elit yang terlibat.

2.1 Kepemimpinan dan manajemen perubahan


Dalam perkembangan zaman ang begitu pesat dewasa ini telah
menyebabkan banyak pihak harus mengubah berbagai aturan yang telah dibuat
termasuk beberapa aturan ang selam ini dianggap sulit untuk diubah. Manajemen
perubahan menyangkut dengan penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi
realita yang terjadi, dimana penyesuaian tersebut telah melibatkan kepemimpinan
disana.
Kepemimpinan dipercaya sebagai suatu kekuatan kunci penggerak organisasi
yang mampu membangun suatu budaya baru yang sesuai dengan perubahan.
1. Artinya dengan kapasitas kepemilikan ilmu kepemimpinan ang dimiliki oleh
pemimpin maka perubahan dapat dilakukan.Kepemimpinan dalam era perubahan

seyogyanya bertipekan pemimpin visioner dengan menetapkan tujuan masa depan


organisasi secara profesional.
2. Hal ini dituntut ole situasi dan kondisi saat ini yang menginginkan adana visi
bagi organisasinya sebagai antisipasi dan proyeksi bagi masa depan yang tidak
menentu.
3. sebuah visi dibangun atas dasar keinginan untuk melakukan perubahan, dan
misi bertugas mendampingi untuk mewujudkan visi tersebut.

2.2 kepemimpinan bisnis dan manajemen perubahan


Peubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis banyak
disebabkan oleh faktor-faktor eksternal organisasi yang bersifat uncontrollable
tersebut.
Dimana salah satu pendukung terbentuknya uncontrollable tersebut pada saat
tingkat kompetisi bisnis semakin tinggi. Ini terbukti dengan munculnya berbagai
jenis produk sehingga menyebabkan setiap produk berusaha menawarkan
keunggulan yang lebih kepada para konsumen.
Dalam era global sekarang ini, organisasi tidak hanya menghadapi pertanyaan
yang dapat mereka lakukan untuk pelanggan, tetapi apa yang pelanggan dapat
beritahukan kepada organisasi (Hanssenss, 1996, h. 66-67). Pelanggan menjadi
pihak yang diperebutkan dewasa ini, sehingga wajar jika riset pasar sering
dilakukan. Dengan tujuan untuk mengetahui keinginan konsumen daqn itu
tertuang dalam penciptaan produk yang di tawarkan.

Dalam era saat ini loyalitas konsumen akan tercipta jika konsumen merasa
terpuaskan, dan konsumen akan kembali membeli produk tersebut. Sebaliknya
loyalitas akan hilang jika konsumen merasa tidak terpuaskan.
Seingga kondisi ini member dampak luas pada perubahan konsep mnajemen
organisasi. Namun sekarang semua itu menjadi sangat hati-hati, setiap penciptaan
produk baru menangkut sejumlah dana yang harus di keluarkan.
Artinya perusahaan selalu memberikan inovasi produk dan menghindari
terciptanya hambatan dalam penciptaan produk baru.hambatan dalam proses
pengembangan produk dapat di akibatkan oleh kegagalan organisasi untuk
memadukan strategi produk, perencanaan portofolio, dan fasilitas struktur
organisasi dengan pengenalan kebutuhan konsumen secara jelas, pengenalan
konsep produk, dan perencanaan proyek (khurana & Rosenthal, 1997, h. 103)
Oleh karena itu perencanaan yang matang dapat membantu memperkecil angka
kegagalan dalam proses pengembangan produk. Karena dalam suatu organisasi
perencanaan memiliki posisi penting dari langkah-langkah berikutnya.

Aspek penting dalam perencanaan adalah pembuatan keputusan dan pemilihan


kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu, dan keputusan-keputusan
harus dibuat pada berbagai tahap dalam proses perencanaan. Lebih lanjut
dikemukakan oleh Sutisna (1993) bahwa dari sudut pandang organisasi,
perencanaan melalui tahapan sebagai berikut:
a. menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan;
b. perkiraan lingkungan baik sumber-sumber ang tersedian dan hambatan
untuk mencapai tujuan;
c. penentuan pendekatan-pendekatan yang akan ditempuh untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.
Dalam realita bisnis dijelaskan bahwa perusahaan yang terus melakuakan
pengembangan ide akan menyebabkan perusahaan tersebut selalu bisa tampil
sebagai superior pasar. Dan perusahaan yang tidak melakukan pengembangan
produk maka perusahaan tersebut diperkirakan akan mengalami kemunduran
dipasar.
Dalam konsep bisnis ada bisnis yang dianggap terus akan berkembang, namun
ada bisnis yang hanya bisa bertahan saja. Bahkan bisnis yang akan hilang di
pasaran. Sebuah contoh sederhana pada bisnis doorsmeer, laundry, dan E-

commerce dianggap sebgai bisnis yang memiliki prospek cerah di masa depan
pada era sekarang ini masyarakat di sibukan dengan berbagai rutinitas pekerjaan
yang padat, terutama dikota besar. dengan begitu mereka menginginkan segalanya
yang efisien dan efektif.

2.3 perhatian manajemen kepemimpinan dalam menerapkan manajemen


perubahan pada karyawan
Dalam upaya mengubah diri agar berhasil dalam persaingan dimasa depan,
banyak perusahaan berpaling kepada sejumlah inisiatif perbaikian antara lain.

Manajemen mutu terpadu (TQM)


Sistem produksi dan distribusi just in time
Persaingan berdasarkan waktu
Produksi yang ramping
Membangun perusahaan yang berpusatkan pada pelanggan(customerfocused)
Manajemen biaya berdasarkan aktifitas
Pemberdayaan pekerja
Rekayasa ulang

Pada sisi pemberdayaan pekerja untuk saat ini dianggap memiliki peran penting,
terutama memberdayakan para karyawan agar memiliki semangat tinggi dalam
turut serta mengembangkan perusahaan. Dalam manajemen tradisional, karyawan
tidak diperhitungkan dalam system penghargaan, karena secara sederhana mereka
tidak tercantum dalam struktur organisasi perusahaan.
Dibeberapa perbankan nasional seperti BRI, BNI, Mandiri, dan lain sebagainya
tidak ada alasan tidak boleh jika seorang karyawan berkeinginan untuk membeli
saham perusahaan, apalagi jika perbankan tersebut sudah go public.
Lebih jauh bagi pihak pimpinan perusahaan dengan turut serta member perhatian
kepada para karyawan dalam bentuk penghargaan. Penghargaan dalam bentuk
financial dan non financial terbukti mampu member pengaruh pada manajemen
disuatu organisasi mampu member pengaruh kondisi kinerja para karyawan.
Salah satu bentuk perhatian yang harus diberikan oleh pimpinan dalam konteks
manajemenperubaqhan adalah diberikannya pendidikan karir pada karyawan.
Dalam konsep manajemen perubahan, lingkungan internal dan eksternal
sama-sama memiliki pengaruh dalam mendorong penciptaan organisasi.
Penambahan karyawan baru, pelatihan dan pendidikan adalah keputusan umum
dalam ikut serta mendorong perubahan. Lebih bjauh diharapkan mampu
memberikan dampak pada peningkatan inegritas organisasi secara keseluruhan
serta tentunya menaikan citra perusahaan di mata stakeholdfres.
Pemberian sanksi kepada para karyawan di anggap menjadi efektif pada saat
kualitas kinerja terlihat menurun. Sanksi dalam bentuk lisan dan tertulis di
anggap memiliki pengaruh yang berbeda pada sebagian karyawan. Artinya ketika

sanksi lisan tidak lagi ampuh maka sanksi tertulis di anggap sebagai keputusan
akhir atau memiliki keampuhan yang jauh lebih baik.
Dengan kata lain setiap karyawan yang di anggap memiliki nilai
kompetensi internasional maka bank BUMN harus siap menjaga dan
mempertahankan, karena kemungkinan jika nanti karyawan tersebut di ambil atau
berpindah kera ke perbankan asing.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebuah perubahan akan menjadi baik atau tidak tergantung
bagaimana cara menyikapinya, terutama peran seorang pemimpin
yang mana mempunyai wewenang atau kekuasaan tertinggi atas
segala keputusan yang di ambil sangatlah mempengaruhi. Jadi
dalam konteks ini seorang pemimpin memang haruslah bijaksana
dan pintar dalam menanggapi, meniai sebuah perubahan dan
mengambil langkah untuk menyikapi perubahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai