Topik topik
1. Pengendalian Infeksi pada bayi baru
lahir
2. Perawatan Bayi Baru Lahir
3. Deteksi risiko alergi pada bayi baru lahir
4. Pengisian status bayi baru lahir
Pengendalian Infeksi
pada Bayi Baru Lahir
Latar Belakang
Dilakukan untuk mencegah Infeksi
Nosokomial (INOS)
Infeksi yang didapat pada waktu intrapartum,
selama perawatan atau lebih dari 48 jam
setelah keluar dari rumah sakit dan tidak
termasuk infeksi transplasental (CDC)
Mengakibatkan:
Meningkatnya angka kematian
Perawatan rumah sakit lebih lama
Meningkatnya biaya di unit BBL
Latar Belakang
Langkah pengendalian infeksi sederhana
dan efektif jika diterapkan dengan benar.
Pencegahan infeksi nosokomial lebih
hemat biaya dibandingkan pengobatan.
Penerapan Langkah
Pengendalian Infeksi
Menghindari terlalu banyak orang di ruang bayi.
Harus ada ruang atau daerah isolasi.
Gaun penutup dan fasilitas untuk membuang
benda sekali pakai harus ada di dekat pintu
masuk.
Lantai ruang bayi harus disapu setiap 8 jam
untuk menghilangkan debu dan dipel sekali
sehari dan kapanpun diperlukan.
Penerapan Langkah
Pengendalian Infeksi
Kebersihan tangan (cuci tangan) Paling
sederhana sulit dipatuhi karena :
Sarana tempat dan peralatan cuci tangan yang
kurang
Pemakaian sarung tangan
Terlalu sibuk
Tidak terpikir untuk melakukan cuci tangan
Iritasi kulit
Learning Objective 4
12
13
PERAWATAN
BAYI BARU LAHIR
Injeksi vitamin K1
1 mg IM (0,5 mg jika BBL < 1000 gr)
Perdarahan/trauma luas 2,5 mg IM
Perawatan Kulit
Keringkan bayi dengan kain yang lembut dan
hangat
Hapus darah dan sekret dari kulit bayi dengan hatihati
Tanda-tanda vital
Pengukuran pertumbuhan
Penilaian sistem
Pemeriksaan alat tubuh
Tanda vital
Bayi yang stabil: tanda vital dan sistem
tubuh dinilai setiap mau diberi minum
Neonatus yang tidak stabil dan
menggunakan bantuan pernafasan: nilai
tanda vital dan sistem tubuh setiap 1-2 jam
Suhu
Suhu rektal hanya
diperiksa satu kali pada
saat masuk untuk
menyingkirkan
kemungkinan adanya
anus imperforata
Pengukuran selanjutnya
dilakukan lewat aksila
Suhu neonatus normal
adalah 36,5- 37,50C.
Denyut Jantung
Denyut jantung harus
diukur dengan cara
auskultasi
Detak jantung harus
dihitung sesuai jadwal
makan setiap 3-4 jam
Normal120 160 kali
per menit (bpm)
Pernafasan
Frekuensi nafas
normal adalah 40
60 kali per menit.
Frekuensi nafas
dilakukan dengan
melakukan
observasi selama
satu menit penuh.
Penilaian
Pernafasan
Penilaian awal saat
lahir merupakan
evaluasi keberhasilan
transisi bayi:
Pernafasannya
nyaman
Tidak ada takipnea
Tidak ada ngorok
Tidak ada retraksi
Tidak ada sianosis
atau pucat
Penilaian pertumbuhan
Tiga komponen untuk mengukur pertumbuhan
neonatus.
Berat harus ditimbang setiap hari.
Panjang harus diukur saat masuk dan setiap
minggu.
Lingkar kepala - harus diukur saat masuk dan setiap
minggu.
Refleks
Cengkraman-Kaki Refleks
Rooting
Refleks Moro
Pemeriksaan Motorik
ASI
Memberikan
nutrisi ideal,
kebutuhan imunologi dan fisilogi pada
semua bayi
pertahanan alamiah dan meningkatkan
status imunitas
Tujuan pemberian
SF hipoalergenik
Cegah sensitisasi (pengenalan alergen dl susu
sapi) pd usia bayi
cegah alergi susu sapi
Cegah penyakit alergi lain di usia selanjutnya
seperti rhinitis alergi, asma
Sebagai pencegahan primer thd penyakit alergi
selanjutnya
mandiri
pintar