Isi Makalah
Isi Makalah
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Definisi
Rumah adalah struktur fisik terdiri dari ruangan, halaman dan area
sekitarnya yang dipakai sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan
keluarga. Menurut WHO, bahwa rumah adalah struktur fisik atau bangunan
untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna untuk kesehatan
jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga
dan individu. Menurut Blaang, rumah merupakan kebutuhan pokok untuk
kelangsungan hidup dan kesejahteraan sosialnya, setiap orang membutuhkan
perumahan yang sehat dan layak huni. 4
Rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung, bernaung dan
beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan
kehidupan sehat secara fisik, mental, rohani dan sosial, sehingga seluruh
anggota keluarga dapat bekerja secara produktif. Rumah sehat menurut
Depkes RI, dapat dinilai berdasarkan komponen rumah, sarana sanitasi dan
perilaku penghuni yang ditinjau dari masing-masing komponen memenuhi
kriteria. 3
Perumahan adalah suatu struktur fisik dimana orang yang menggunakan
sebagai tempat berlindung, dimana lingkungan dari struktur tersebut juga
semua fasilitas dan pelayanan yang diperlukan untuk kesehatan jasmani dan
rohani. Keberadaan perumahan yang sehat, aman, serasi, teratur sangat
diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan baik. 5
mempengaruhi terjadinya penyakit ISPA terutama pada Balita. Hal ini terjadi
karena ventilasi dan pencahayaan akan mempengaruhi kualitas udara di
dalam rumah yang akan mempengaruhi kualitas udara di dalam rumah yang
privasi, nyaman, memberi rasa aman pada individu, keluarga dan akses
pada rekreasi dan sarana komunitas pada perlindungan terhadap bunyi.
2. Yang berkaitan dengan kegiatan melindungi dan meningkatkan kesehatan
terdiri atas:
a. Informasi dan nasehat tentang rumah sehat dilakukan oleh petugas
intersektoral
dalam
manajemen
dan
perencanaan
perencanaan
pada
masyarakat
dan
penentuan
profesional,
kebijakan
petugas
akan
kesehatan,
pengadaan
dan
Langit-langit
Dibawah kerangka atap/kuda-kuda biasanya dipasang penutup yang
disebut langit-langit yang tujuannya antara lain:
-
Untuk menahan debu yang jatuh dan kotoran yang lain juga menahan
tetesan air hujan yang menembus melalui celah-celah atap
a. Langit-langit harus dapat menahan debu dan kotoran lain yang jatuh
dari atap
b. Langit-langit harus menutup rata kerangka atap kuda-kuda penyagga
lantai.
2. Dinding
meter dapat diberi susunan batu tersusun tegak diatas batu, batu
tersusun tegak diatas lubang harus dipasang balok lantai dari beton
bertulang atau kayu awet.
3. Lantai
Lantai harus cukup kuat untuk menahan beban diatasnya. Bahan untuk
lantai biasanya digunakan ubin, kayu plesteran atau bambu dengan syaratsyarat kedap air, tidak licin, stabil tidak lentur waktu diinjak, tidak mudah
aus, permukaan lantai harus rata dan mudah dibersihkan. Yang perlu
diperhatikan dalam pemasangan lantai adalah:
Lantai harus disusun dengan rapi dan rapat satu sama lain, sehingga
tidak ada lubang-lubang ataupun lekukan dimana debu bisa
bertumpuk, lebih baik jika lantai seperti ini dilapisi dengan perlak atau
plastik ini juga berfungsi sebagai penahan kelembapan yang naik dari
kolong rumah
Untuk kayu-kayu yang tertanam dalam air harus yang tahan air dan
rayap serta untuk konstruksi diatasnya agar digunakan lantai kayu
yang telah dikeringkan dan diawetkan.
4. Tata ruang
Suhu udara dalam ruang naik karena panas yang dikeluarkan badan
manusia
rumah tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan oksigen (O2) ruang
diperlukan oleh penghuni rumah tetap terjaga. Kurangnya ventilasi akan
menyebabkan kurangnya O2 di dalam rumah yang berarti kadar CO2
(Carbondioksida) yang bersifat racun menjadi tneningkat. Kurangnya
ventilasi juga menyebabkan kelembaban udara di dalam ruangan akan
tinggi dan merupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri bibit
penyakit) berkembangbiak. 12
Ventilasi ada 2 macam yaitu ventilasi alamiah dimana aliran udara
didalam ruangan terjadi secara alamiah melalui jendela, pintu, lubang
angin sedangkan ventilasi buatan dimana aliran udara dalam ruangan
didapat dengan menggunakan kipas angin dan mesin penghisap udara
(Exhouser). 12
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999,
tentang persyaratan kesehatan perumahan, luas ventilasi permanen, minimal 10%
10
dari luas lantai, sehingga udara yang masuk adalah udara segar dan bersih. 12
6. Pencahayaan
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, terutama cahaya
matahari langsung pada pagi hari antara pukul 06.00 s/d pukul 08.00 baik
untuk kesehatan. Cahaya dibedakan menjadi 2 yaitu cahaya alamiah yakni
sinar matahari yang sangat penting karena dapat membunuh bibit penyakit
misal penyakit TBC, disamping melalui pintu dan jendela sinar matahari
dapat juga melewati genteng kaca. Sedangkan cahaya buatan yaitu
menggunakan lampu listrik, api dan lampu minyak tanah.
Dilihat dari aspek sarana sanitasi, maka beberapa sarana lingkungan yang
berkaitan dengan perumahan sehat adalah sebagai berikut: 11,13
1. Sarana air bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah
dimasak (Permenkes No.416/MENKES/Per/IX/1990). Air minum adalah
air yang syaratnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
diminum yang berasal dari penyediaan air minum (Depkes RI 1994). Air
minum harus memenuhi syarat fisik, kimia, dan bakteriologis.
Sarana air bersih adalah semua sarana yang dipakai sebagai sumber air
bagi penghuni rumah yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Yang perlu diperhatikan adalah:
a. Jarak antara sumber air dengan sumber pengotoran (seperti septic tank,
11
tidak boleh dibuang langsung ke sungai, danau, laut, jarak jamban > 10
meter dari sumur dan bila membuat lubang jamban jangan sampai
dalam lubang tersebut mencapai sumber air
c. Kotoran manusia tidak dijamah oleh lalat, harus tertutup rapat supaya
lalat tidak bisa menghinggapinya. Oleh karena itu jamban yang sehat
dapat dibuat dengan menggunakan leher angsa atau dilengkapi dengan
tutup
d. Jamban tidak menimbulkan sarang nyamuk
e. Jamban tidak menimbulkan bau yang mengganggu, jamban agar tidak
bau perlu dilengkapi leher angsa atau lubang ventilasi yang cukup
besar dan cukup tinggi
f.
12
Kakus lubang gali (pit privy), salah satu cara yang mendekati
persyaratan kesehatan. Fungsi dari lubang adalah mengisolasi tinja
sedemikian rupa sehigga tidak memungkinkan penyebaran dari bakteri
secara langsung ke penjamu yang baru. Untuk keperluan suatu
keluarga, garis tengah lubang + 90 cm dengan kedalaman 2,5 meter.
Dindingnya diperkuat dengan batu, dapat ditembok atau tidak, macam
kakus ini hanya baik digunakan dimana air tanah letaknya dalam
Kakus air (aqua pravy), cara ini hampir mirip dengan kakuslubang
gali, hanya lubang kakus dibuat dari tangki yang kedap air yang berisi
air, terletak langsung dibawah tempat jongkok.
Air limbah adalah air yang tidak bersih mengandung berbagai zat yang
bersifat membahayakan kehidupan manusia atau hewan, dan lazimnya
karena hasil pembuangan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, sumber
air limbah yang lazim dikenal adalah:
a. Berasal dari rumah tangga misalnya air dari kamar mandi dan dapur
b. Berasal dari perusahaan misalnya dari hotel, restoran dan kolam
renang
c. Berasal dari industri seperti dari pabrik baja, pabrik tinta dan pabrik cat
d. Berasal dari sumber lainnya seperti air tinja yang tercampur air
13
4. Sampah
Sampah adalah semua atau produk sisa dalam bentuk padat, sebagai akibat
aktifitas manusia, yyang dianggap tidak bermanfaat dan tidak dikehendaki
oleh pemiliknya dan dibuang sebagai barang tidak berguna. Syarat tempat
sampah adalah:
a. Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan, kuat sehingga tidak
ditutup
d. Harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau binatang-
15
BAB III
PENUTUP
16