Lapleng Fito 1
Lapleng Fito 1
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
LAPORAN INDIVIDU
PENGAMBILAN SAMPEL ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes)
OLEH :
NAMA
: HERIYANTI
NIM
: N111 14 087
KELOMPOK : 5 (LIMA)
GOLONGAN : SENIN SIANG A
ASISTEN
: DIAN PRATIWI
MAKASSAR
2016
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Bahan alam adalah bahan yang dapat diperoleh dari alam tanpa
diperlukan proses sintesa. Indonesia sebagai negara tropis memiliki
beraneka ragam tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebanyak-banyaknya
untuk kepentingan manusia. Masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu telah
mengenal tanaman yang mempunyai khasiat obat atau menyembuhkan
berbagai macam penyakit.Tanaman yang berkhasiat obat tersebut dikenal
dengan sebutan tanaman obat tradisional. Berbagai khasiat yang dapat
dihasilkan oleh tanaman tradisional yang ada merupakan efek dan khasiat
dari berbagai zat yang tekandung dalam tanaman tersebut. Sebagai contoh
zat kimia yangterkandung dalam tanaman yang biasa digunakan sebagai
adalah alkaloid,flavonoid, glikosida, terpenoid, saponin, tanin dan polifenol
(1).
Eceng gondok atau enceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah salah
satu jenis tumbuhan air mengapung. Eceng gondok pertama kali ditemukan
secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan bernama Carl Friedrich Philipp
von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824
ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil. Eceng dondok
memili beberapa manfaat diantaranya yaitu dalam pengobatan bisul dan
penyakit biduran (1)
senyawa
tumbuhan
berdasarkan
golongannya.
Sebagai
I.3
Prinsip Percobaan
Pembuatan
simplisia
dari
daun
Eceng
gondok
(Eichhornia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Teori Umum
Bahan berkhasiat obat telah disediakan oleh alam ini, sebagai salah satu
sumbernya adalah tumbuhan yang terdapat secara liar, demikian pula
tanaman yang sengaja dibudidayakan karena telah diketahui sebagai bahan
dasar dalam pengobatan baik secara empiris maupun yang telah dibuktikan
khasiatnya dengan penelitian ilmiah (2)
Dalam pengambilan bahan alam diperlukan sebuah cara yang khusus
karena sampel yang akan diambil memiliki sifat yang berbeda dengan sampel
yang lainnya, begitu pula mengenai waktu pengambilannya dan alat yang
digunakan pada saat pengambilan serta cara pengolahannya setelah masa
pengumpulan/panen telah dilakukan (2)
Berikut ini cara pengambilan sampel yang berasal dari bagian
tumbuhan/tanaman, meliputi :
a. Akar (Radix), diambil bagian yang berada di bawah tanah.
b. Batang (Caulis), diambil mulai dari cabang pertama sampai leher akar,
dipotong
dengan panjang dan diameter tertentu.
c. Kulit batang/klika (Kortex), diambil dari batang utama dan cabang,
dikelupas dengan
ukuran panjang dan lebar tertentu dan tidak mengambilnya dengan satu
lingkaran
: Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi
: Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Sub Kelas
: Alismatidae
Ordo
: Alismatales
Famili
: Butomaceae
Genus
: Eichornia
Spesies
: Kelipuk
Lampung
: Ringgak
Dayak
: Ilung-ilung
Manado
: Tumpe (3).
II.2.3 Morfologi
Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar
dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak mempunyai batang.
Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing,
pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan
berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir,
kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam.
Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar
serabut (3)
II.2.4. Kandungan Kimia
Pada akar eceng gondok terdapat senyawa sulfate dan fosfat.
Daunnya kaya senyawa carotin dan buunganya mengandung delphinidin-3diglucosida (3).
II.2.5 Khasiat
Eceng gondok dapat menyembuhkan tenggorokan panas, kencing tidak
lancar, biduran dan bisul. Kandungan senyawa penting tadi terdapat
diseluruh organ tanaman dari akar sampai daun dapat dimanfaatkan sebagai
bahan obat tradisional (3)
sepanjang musim hujan dan berkurang saat kandungan garam naik pada
musim kemarau (4).
BAB III
METODE KERJA
III.1
III.1.1 Alat
Adapun alat- alat yang digunakan dalam percobaan Pengambilan
Sampel yaitu baskom, gunting, kantong plastik, koran, dan talenan.
III.1.2 Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan Pengambilan
Sampel yaitu sampel daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan air.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
IV.1 Data Pengamatan
Warna
: hijau
Bau
: tidak berbau
Rasa
: tidak berasa
Bobot Basah
1650 g
Bobot Kering
200 g
(Eichhornia crassipes)
IV.3 Gambar
Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia
Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia
Fakultas Farmasi
Fakultas Farmasi
Universitas Hasanuddin
Universitas Hasanuddin
(Eichhornia crasssipes)
BAB V
PEMBAHASAN
Percobaan Pengambilan Sampel merupakan tahapan awal dalam
melakukan analisis senyawa kimia yang terkandung dalam suatu tumbuhan
maupun tanaman. Pada percobaan kali ini sampel yang saya gunakan yaitu
daun eceng gondok (Eichhornia crasspes) yang saya peroleh dari pinggiran
danau Universitas Hasanuddin.
Adapun tahap pertama yang saya lakukan setelah pengambilan
sampel yaitu uji organoleptis baru kemudian dilakukan sortasi basah yang
bertujuan untuk memisahkan sampel dari pengotor-pengotor yang ikut
terambil pada pengambilan sampel. Setelah sortasi basah sampel kemudian
ditimbang untuk mengetahui bobot total sampel (sebelum dikeringkan).
Tahapan selanjutnya yaitu pencucian, dalam proses pencucian dianjurkan
untuk menggunakan air mengalir agar proses pencucian lebih maksimal.
Tahapan
berikutnya
yaitu
proses
perajangan
yang
bertujuan
untuk
yaitu dari perbandingan bobot sampel basah (1560 g) dan sampel kering
(200 g) yaitu sebesar 12,12%.
BAB VI
PENUTUP
VI.1 Kesimpulan
Pada percobaan Pengambilan Sampel dengan menggunakan sampel
daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) diketahui bahwa daun eceng
VI.2 Saran
Sebaiknya sampel yang digunakan cukup satu sampel untuk setiap
kelompok agar hasil yang didapatkan nanti bisa lebih optimal karena hanya
hanya terfokus hanya pada satu sampel.
DAFTAR PUSTAKA
1. Archer, C. 2003.In Germishuizen, G & Meyer,N.L (eds), Plants of
Southerm Africa: an annotated checklist. Strelitzia 14 : 10201047. Africa
2. Darmono. 2001.Lingkungan Hidup dan Pencemaran. UI Press Jakarta
3. Fardiaz Srikandi. 2003. Polusi Air dan Udara. Kanisius. Bogor
4. Hasim. 2003. Eceng Gongok Pembersih Polutan Logam Berat. Kompas
LAMPIRAN
Dilakukan pencucian
Dilakukan perajangan
Dilakukan pengeringan
Dilakukan pengepakan
Plantae
: Tumbuhan
Tracheobionta
: Tumbuhan berpembuluh
Spermatophyta
: Menghasilkan biji
Magnoliophyta
: Tumbuhan berbunga
Liliopsida
Lampiran 3. Perhitungan
Bobot kering
% Rendamen =
100 %
Bobot basah
200
% Rendamen =
100 % = 12,12%
1560