MANAJEMEN NYERI
Pembimbing :
dr. Uus Rustandi, Sp.An, KIC
dr. Ruby Satria Nugraha, Sp.An, M.Kes
dr. Rizky, Sp.An
Disusun Oleh :
Prathita Amanda Aryani
1102011208
+
DEFINISI
Nyeri
+
FISIOLOGI NYERI
Reseptor nyeri adalah organ tubuh yang berfungsi untuk menerima
rangsang nyeri. Organ tubuh yang berperan sebagai reseptor nyeri
adalah ujung syaraf bebas dalam kulit yang berespon hanya
terhadap stimulus kuat yang secara potensial merusak. Reseptor
nyeri disebut juga nosireceptor.
Berdasarkan
letaknya,
nosireseptor
dapat
dikelompokkan dalam beberapa bagian tubuh yaitu
kulit (Kutaneus)
daerah viseral
Pernyataan verbal
Ekspresi wajah
Gerakan tubuh
+Meinhart
+
Penilaian Intensitas Nyeri
Intensitas nyeri adalah gambaran tentang seberapa
parah nyeri dirasakan oleh individu, pengukuran
intensitas nyeri sangat subjektif dan individual dan
kemungkinan nyeri dalam intensitas yang sama
dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda
oleh dua orang yang berbeda.
2 3 = sedikit nyeri
4 5 = cukup nyeri
6 7 = lumayan nyeri
8 9 = sangat nyeri
10
+
ASSESMEN NYERI
Manajemen nyeri
akut
Manajemen nyeri
kronik
+
Anamnesis
Riwayat psiko-sosial
Riwayat pekerjaan
Riwayat keluarga
+
Pemeriksaan
Pemeriksaan umum
Status mental
Pemeriksaan sendi
Pemeriksaan motorik
Pemeriksaan sensorik
Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan radiologi
FARMAKOLOGI OBAT
ANALGESIK
Lidokain tempel (Lidocaine patch) 5%
Kontraindikasi:
kongenital.
methemoglobinemia
idiopatik
atau
Parasetamol
Ketorolak:
bermanfaat
jika
terdapat
kontraindikasi
opioid
atau
dikombinasikan dengan opioid untuk mendapat efek sinergistik
dan meminimalisasi efek samping opioid (depresi pernapasan,
sedasi, stasis gastrointestinal). Sangat baik untuk terapi multianalgesik.
Indikasi: nyeri neuropatik (neuropati DM, neuralgia pascaherpetik, cedera saraf perifer, nyeri sentral)
Anti-konvulsan
Tramadol
Opioid
Contoh opioid
meperidin.
Efek samping:
yang
Depresi pernapasan
Sedasi
Toksisitas metabolit
Efek kardiovaskular
Gastrointestinal
sering
digunakan:
morfin,
sufentanil,
+
MANAJEMEN NYERI AKUT
Tentukan mekanisme nyeri:
Nyeri somatik:
Nyeri visceral:
Nyeri neuropatik:
+
Tatalaksana Sesuai Nyeri
+
MANAJEMEN NYERI KRONIK
asesmen fungsional:
Nyeri neuropatik:
disebabkan
oleh
somatosensorik.
kerusakan
disfungsi
sistem
panas
pada
Tatalaksana:
stabilisasi
beberapa
memerlukan
dekompresi
atau
Nyeri Neuropatik
Terapi simptomatik
Nyeri otot
Rehabilitasi fisik
manajemen perilaku
terapi obat
Nyeri inflamasi
Skor
Manajemen level 2
+
Algoritma Asesmen Nyeri
Kronik
+
DAFTAR PUSTAKA
Thank you