D
DENGAN IBU MENYUSUI DI RT 01/ RW 03 DESA LIMPAKUWUS
KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS
Oleh:
Sekar Peni Panca M, S.Kep
G4D014059
Keterangan :
: klien
: laki-aki
Agama
Pekerjaan
Islam
Serabutan
Islam
IRT
Islam
IRT
Islam
Islam
Serabutan
-
: meninggal
: perempuan
: menikah
: satu rumah
3. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
:
B
: Ruang shalat
Rumah permanen, lantai rumah menggunakan ubin.
C
: Ruang TV
a) Denah rumah
G
H
E
D
B
: Kamar tidur
: Kamar tidur
: Dapur
G
: Kamar mandi dan tempat
cucian
: Kandang kambing
2.
3.
4.
5.
b) Jumlah jendela
Terdapat jendela kaca di ruang tamu, dan ventilasi udara yang cukup. Jendela
jarang dibuka, sehingga pencahayaan kurang terang, namun bagian belakang
rumah pencahayaan cukup terang.
c) Penempatan perabot rumah tangga
Beberapa perabot disimpan sesuai dengan tempat dan fungsi ruangannya.
d) Jenis WC
WC yang dipakai yaitu jamban.. Pembuangan limbah menggunakan sapti tank.
Karakteristik tetangga dan komunitas
Karakteristik fisik lingkungan yaitu tipe komunitas adalah desa, dengan tipe
tempat tinggal hunian. Menurut Ny. S di lingkungan tempat tinggalnya terdapat
budaya atau kebiasaan tertentu yang dapat mempengaruhi kesehatan keluarga, seperti
sebelum 40 hari masa nifas selesai, bayi tidak boleh keluar rumah.
Karakteristik demografis lingkungan dengan rata-rata kelas sosialnya
menengah ke bawah. Tidak banyak perubahan demografis oleh pengaruh pendatang.
Keluarga Tn. D dan Ny. S serta Tn. S dan Ny. E merupakan warga asli Desa
Limpakuwus.
Pelayanan kesehatan terutama puskesmas cukup mudah dijangkau dengan
kendaraan pribadi. Di lingkungan sekitar desa masih jarang terdapat angkutan umum.
Fasilitas umum yang ada seperti pasar dan apotek masih sedikit sulit dijangkau.
Mobilitas geografis keluarga
Transportasi menggunakan motor yang biasa diakses oleh keluarga jika ada keperluan
khususnya pergi ke pelayanan kesehatan. Lama tinggal Ny. E dan Tn. S bersama sejak
bulan Oktober hingga sekarang. Ny. S mengatakan jika timbangan bayi, ia yang
berangkat ke posyandu karena jika yang berangkat adalah Ny. E biasanya ditengah
perjalanan mengeluh lelah.
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Di lingkungan tempat tinggalnya yaitu di RT 01 terdapat perkumpulan atau arisan RT
rutin setiap bulannya. Menurut keluarga acara arisan RT ini baik untuk dapat saling
silaturahmi. Interaksi dengan keluarga biasanya dilakukan pada waktu jam 20.00 WIB
yang juga merupakan jam pulang kerja suami Ny. E dan Ny. S. Tidak terdapat
masalah serta konflik dalam berinteraksi.
Sistem pendukung keluarga
Keluarga serta tetangga saling membantu jika ada yang sakit dan jika ada masalah.
Keluarga memiliki transportasi untuk pergi ke pelayanan kesehatan terdekat, namun
keluarga belum mempunyai jaminan kesehatan.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Keluarga menggunakan pola komunikasi yang demokrasi atau musyawarah jika ada
masalah dan cenderung untuk dibicarakan baik-baik jika ada masalah. Bahasa seharihari yang digunakan dengan bahasa Jawa.
b. Struktur kekuatan keluarga
Kekuatan yang dimiliki keluarga yaitu Tn. S dan Tn. D (ayah dari Ny. E) sebagai
kepala keluarga yang baik dan selalu mengambil keputusan dan mengendalikan jika
ada suatu masalah. Namun apabila terdapat masalah tetap selalu membahasnya
terlebih dahulu dengan sang istri.
c. Struktur peran (anggota keluarga)
1) Tn. D
Tn. D bekerja serabutan dan berusaha untuk menafkahi keluarganya. Tn. D juga
berperan sebagai kepala keluarga dan merupakan ayah dari ny. E.
2) Ny. S
Ny. S adalah seorang Ibu rumah tangga yang kesehariannya mengurus rumah dan
keluarga dan merupakan ibu dari Ny. E. Ny. S mengatakan selama memiliki cucu
dari putrinya yang ke dua (Ny. E) lebih banyak menghabiskan waktu dirumah
untuk membantu mengasuh karena Ny. E belum mampu merawat bayinya secara
mandiri. Ny. S juga mengatkan bahwa ny. E ketika sulit menenangkan bayinya
yang menangis, ia juga akan menangis.
3) Tn. S
Tn. S bekerja serabutan dan berusaha untuk menafkahi keluarganya terutama
istrinya (ny. E ). Ny. E mengatakan suaminya kadang masih suka bermain-main,
jam pulang kadang tidak menentu setelah bekerja.
4) Ny. E
Ny. E adalah seorang Ibu rumah tangga yang kesehariannya mengurus rumah dan
bayinya.
d. Nilai dan norma
Keluarga menganut nilai demokrasi dalam mengambil keputusan. Namun, tidak ada
budaya tertentu yang dipercaya atau dianut. Ny. S mengatakan bahwa di desanya
terdapat mitos bagi orang yang belum melewati 40 hari masa nifas tidak
diperbolehkan keluar. Ny. S tahu mitos tersebut namun tidak menjalankannya.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi sosialisasi
Ny. S mengatakan bahwa hubungannya dengan keluarga baik, norma budaya dan
perilaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di keluarga dan yang berlaku di
masyarakat. Tn. D mengatakan untuk kegiatan dimasyarakat masih aktif mengikuti
seperti kumpulan RT, sedangkan Ny. S jarang mengikuti perkumpulan karena sudag
sibuk dengan mengueus cucunya. Ny. S mengatakan jika Tn. S juga masih aktif
Keluarga sudah berusaha untuk menjaga keamanan rumah mulai dari penerangan,
lantai agar tidak licin, dan menyimpan barang-barang yang berbahaya pada
tempatnya.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan masyarakat
Keluarga menggunakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau poli kesehatan
desa (polindes) jika terdapat anggota keluarga yang sakit.
6. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek
Ny. S mengatakan akhir-akhir ini di dalam keluarga tidak ada masalah.
b. Stressor jangka panjang
Pada bulan yang lalu maupun tahun yang lalu bagi keluarga Ny. S tidak ada masalah
yang membutuhkan waktu sampai berlarut-larut.
c. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Jika ada masalah langsung diselesaikan dengan cara bermusyawarah.
d. Strategi koping yang digunakan
Strategi kopig yang digunakan di dalam keluarga adalah strategi koping adaptif yaitu
dengan bermusyawarah.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada tindak kekerasan, perilaku kejam atau mengancam pada anak atau anggota
keluarga lainnya selama ada masalah.
7. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tn. D
Keluhan utama: Tn. D mengatakan sedikit pusing. Pusing karena karena kehujanan,
pusing terasa cengeng, dibagian kepala sampai leher, skala 3.
Head to toe:
Rambut: rambut hitam, bersih
Kepala: mesochepal
Mata: konjungtiva tidak anemis, mata bersih, sclera tidak ikterik
Hidung: bersih, tidak ada secret
Telinga: simetris, bersih
Mulut dan gigi: bibir lemabab, gigi bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada
pembengkakkan tonsil
Leher: tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran tyroid
Dada: tidak tampak iktus cordi, punctum maksimum tidak kuat angkat, bunyi jantung
s1>s2 (lub dup), tidak ada suara nafas tambahan (vasikuler), tidak ada retraksi dinding
dada
Abdomen: BU 10x/menit, tidak terdapat bekas luka
Ekstermitas: CRT<3detik, kekuatan otot
5
BB: 57kg
TB: 145cm
TD: 120/80mmHg, nadi: 65x/menit, RR 20x/menit
Golongan darah: c. Ny. E
Keluhan utama: Ny. E mengatkan kadang payudara sakit, seperti terdapat gumpalangumpalan, sakit seperti tertekan, sakit pada seluruh payudara, skala 6, sakit dirasa jika
asi penuh
Head to toe:
Rambut: rambut hitam, bersih
Kepala: mesochepal
Mata: konjungtiva tidak anemis, mata bersih, sclera tidak ikterik
Hidung: bersih, tidak ada secret
Telinga: simetris, bersih
Mulut dan gigi: bibir lemabab, gigi bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada
pembengkakkan tonsil
Leher: tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran tyroid
Dada: tidak tampak iktus cordi, punctum maksimum tidak kuat angkat, bunyi jantung
s1>s2 (lub dup), tidak ada suara nafas tambahan (vasikuler), tidak ada retraksi dinding
dada, putting menonjol, asi keluar
Abdomen: BU 9x/menit
Ekstermitas: CRT<3detik, kekuatan otot
5
BB: 45kg
TB: 148cm
TD: 120/80mmHg, nadi: 80x/menit, RR 18x/menit
Golongan darah: d. Tn. S
Keluhan utama: Tn. S mengatakan dirinya sehat.
Head to toe:
Rambut: rambut hitam, bersih
Kepala: mesochepal
Mata: konjungtiva tidak anemis, mata bersih, sclera tidak ikterik
Hidung: bersih, tidak ada secret
Telinga: simetris, bersih
Mulut dan gigi: bibir lemabab, gigi bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada
pembengkakkan tonsil
Leher: tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran tyroid
Dada: tidak tampak iktus cordi, punctum maksimum tidak kuat angkat, bunyi jantung
s1>s2 (lub dup), tidak ada suara nafas tambahan (vasikuler), tidak ada retraksi dinding
dada
Abdomen: BU 10x/menit, tidak terdapat bekas luka
Ekstermitas: CRT<3detik, kekuatan otot
5
Harapan keluarga
Ny. S berharap Ny. E dapat merawat bayinya secara mandiri. Selain itu harapan
keluarga terhadap sarana kesehatan adalah agar menjadi lebih baik lagi dalam pelayanan
kesehatan.
B. ANALISA DATA
No
Data
1.
DS :
- Ny. E mengatkan kadang
payudara sakit, seperti terdapat
gumpalan-gumpalan, sakit
seperti tertekan, sakit pada
seluruh payudara, skala 6, sakit
dirasa jika asi penuh
- Ny. E mengatkan belum
mengetahui mengenai
penanganan untuk mengurangi
nyeri pada payudara
- Ny. E mengatkan biasanya
menyusui dengan posisi duduk,
namun belum mengetahui cara
yang benar saat menyusui
- ny. S dan ny. E belum
mengetahui berapa lama asi
dapat bertahan jika disimpan
selain dibotol biasa
- Ny. S mengatkan asi ny. E sudah
Tipologi masalah
Masalah/Diagnosa
Aktual
Ketidakefektifan
pemberian asi
(00104)
2.
3.
Ketegangan peran
pemberi asuhan
(00061)
Ketidakmampuan
menjadi orangtua
(00056)
1
2
3/3x1= 1
3/3x1= 1
Kemungkinan
masalah
dapat diubah
1/2x2= 1
1/2x2= 1
3/3x1= 1
1/2x2= 1
NO
Diagnosa Keperawatan
Sifat
Masalah
Potensi
masalah untuk
dicegah
3/3x1= 2
2/3x1= 2/3
1/3x1= 1/3
Menonjolnya
Jumlah
masalah
2/2x1= 1
2/2x1= 1
5
3 2/3
2/2x1= 1
3 1/3
Tgl
DATA
DIAGNOSA
TUJUAN
05/
11/
2015
DS :
- Ny. E mengatkan
kadang payudara
sakit, seperti
terdapat gumpalangumpalan, sakit
seperti tertekan,
sakit pada seluruh
payudara, skala 6,
sakit dirasa jika asi
penuh
- Ny. E mengatkan
belum mengetahui
mengenai
penanganan untuk
mengurangi nyeri
pada payudara
- Ny. E mengatkan
biasanya menyusui
dengan posisi
duduk, namun
belum mengetahui
cara yang benar saat
menyusui
- ny. S dan ny. E
belum mengetahui
berapa lama asi
Ketidakefekti
fan
pemberian
asi b.d deficit
pengetahuan
keluarga
(00104)
Setelah dilakukan
intervensi
keperawatan selama
30 menit dalam
periode 3 kali
kunjungan,
diharapkan keluarga
dapat memahami
tentang perawatan
bayi dan ibu
menyusui.
TU: Pengetahuan
keluarga meningkat
dalam perawatan
bayi.
TK: Setelah
dilakukan tindakan
keperawatan
keluarga mampu :
1. Meningkatkan
perilaku yang
sehat
2. Mengambil
keputusan dalam
meningkatkan
NOC
NIC
Awal
Tujuan
- Manfaat
menyusui
- Komposisi asi,
proses
pembuatan, dan
perbandingan
antara asi dan
susu formula
- Tehnik benar
dalam menyusui
- Psikologis
menyusui
- Tehnik
penyimpanan asi
5510 Health
education
-
Identifikasi
masalah spesifik
mengenai
perawatan bayi
dan ibu
menyusui, bila
ada
Berikan
penyuluhan
tentang, pijat
payudara, pijat
bayi, dan tehnik
menyusui serta
penyimpanan
asi yang benar
5210 Petunjuk
2605 - Partisipasi keluarga dalam merawat
Antisipasi
bayi
Indicator
-
Keluarga
berpartisipasi
dalam
Awal
Tujuan
Sediakan
pamplet/ leaflet
mengenai pijat
bayi, pijat
payudara, tehnik
DS:
- Ny. S mengatkan
bahwa ny. E ketika
sulit menenangkan
bayinya
yang
menangis, ia juga
akan menangis
- Ny. S mengatakan
selama
memiliki
perilaku yang
sehat
3. Menunjukkan
perilaku yang
adaptif saat ada
anggota keluarga
yang sakit.
4. Keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan yang
dapat membantu
meningkatkan
perilaku yang
sehat
5. Memanfaatkan
fasilitas
kesehatan untuk
meningkatkan
perilaku yang
sehat
Ketegangan
Setelah dilakukan
peran
intervensi
pemberi
keperawatan selama
asuhan ny. E 30 menit dalam
belum siap periode 3 kali
secara
kunjungan,
perkembanga diharapkan keluarga
n
untuk dapat mengemban
mengemban
peran sebagai
menyusui serta
penyimpanan asi
yang benar
perencanaan dan
pelaksanaan
perawatan bayi
dan ibu menyusui
7140 - Dukungan
Keluarga
Keterangan :
Libatkan dukungan
sosial dalam
perencanaan dan
pelaksanaan
modifikasi perilaku
kesehatan seperti
mengikutsertakan
keluarga dalam
perawatan bayi dan
ibu menyusui
Awal
- kebutuhan
2
perawatan dasar
- strategi
komunikasi yang
2
efektif
- tersedia kelompok
Tujuan
4
8300- parenting
promotion
-
lakukan
pendukung
Awal
Tujuan
- tehnik menyusui
- memandikan bayi
- strategi perawatan
bayi
Keterangan:
1: tidak mengetahui
2: kurang tahu mengetahui
3: cukup mengetahui
4: mengetahui
5: sangat mengetahui
kunjungan
rumah sesuai
tingkat risiko
sediakan
pemflet, buku,
atau lainnya
untuk
mengembangkan
kemampuan
menjadi
orangtua
diskusikan
strategi
manajemen
perilaku
DS:
- Ny. S mengatkan
bahwa ny. E ketika
sulit menenangkan
bayinya
yang
menangis, ia juga
akan menangis
- Ny. S mengatakan
selama
memiliki
cucu dari putrinya
yang ke dua (Ny. E)
lebih
banyak
menghabiskan
waktu
dirumah
untuk
membantu
mengasuh
karena
Ny. E belum mampu
merawat
bayinya
secara mandiri
- Ny. S mengatakan
jika timbangan bayi,
Ketidakmam
puan menjadi
orangtua b.d
usia ny. E
dan tn. S
yang terlalu
muda
(00056)
perilaku yang
sehat
5. Memanfaatkan
fasilitas
kesehatan untuk
meningkatkan
perilaku yang
sehat
Setelah dilakukan
intervensi
keperawatan selama
30 menit dalam
periode 3 kali
kunjungan,
diharapkan keluarga
dapat meningkatkan
peran sebagai orang
tua.
TU: Pengetahuan
keluarga meningkat
dalam menjalankan
peran sebagai orang
tua.
TK: Setelah
dilakukan tindakan
keperawatan
keluarga mampu :
Awal
Tujuan
Libatkan keluarga
dalam
pengambilan
keputusan
- Tanggungjawab
dalam tugas
keluarga
7140- family
support
-
Yakinkan
keluarga untuk
memberikan
terapi kepada ibu
Jelaskan keadaan
psikologis ibu
Dengarkan
keluhan perasaan
dan pertanyaan
dari keluarga
Fasilitasi
komunikasi
antara ibu dan
keluarga
Jawab semua
Indicator
Awal
Tujuan
- Tingkatkan harga
ia yang berangkat ke
posyandu
karena
jika yang berangkat
adalah
Ny.
E
biasanya
ditengah
perjalanan mengeluh
lelah.
- Ny. E mengatakan
suaminya
kadang
masih suka bermainmain, jam pulang
kadang
tidak
menentu
setelah
bekerja
DO:
- Usia ny. E 18 tahun
- Ny.
E
adalah
seorang Ibu rumah
tangga
yang
kesehariannya
mengurus rumah dan
bayinya
- Usia tn. S 17 tahun
1. Meningkatkan
perilaku yang
sehat
2. Mengambil
keputusan dalam
meningkatkan
perilaku yang
sehat
3. Menunjukkan
perilaku yang
adaptif saat ada
anggota keluarga
yang sakit.
4. Keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan yang
dapat membantu
meningkatkan
perilaku yang
sehat
5. Memanfaatkan
fasilitas
kesehatan untuk
meningkatkan
perilaku yang
sehat
diri
2
- Tentukan tujuan
realistis
- Berpartisipasi
2
dalam aktivitas
perawatan bayi
- Ungkapan optimis
2
dalam merawat
bayi secara
mandiri
Keterangan:
pertanyaan dari
semua anggota
keluarga atau
fasilitasi untuk
mendapatkan
jawabannya
Identifikasi
dukungan
spiritual dari
keluarga
Bantu keluarga
untuk
mengidentifikasi
dan
menyelesaikan
masalah yang
terjadi
Berikan
penjelasan
informasi kepada
ibu dalam
merawat bayi
Arahkan ibu
untuk memiliki
koping yang
adaptif dalam
1: tidak mengetahui
2: kurang tahu mengetahui
3: cukup mengetahui
4: mengetahui
5: sangat mengetahui
menghadapi
bayinya
Implementasi
Evaluasi
Paraf