Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.

D
DENGAN IBU MENYUSUI DI RT 01/ RW 03 DESA LIMPAKUWUS
KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS

Oleh:
Sekar Peni Panca M, S.Kep
G4D014059

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2015

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA


Hari, tanggal : Kamis, 05 November 2015
Jam : 10.00 WIB
1. DATA UMUM
a. Nama kepala keluarga
: Dirsan
b. Umur
: 48 tahun
c. Alamat
: Limpakuwus RT 01/RW 03
d. Pekerjaan
: Serabutan
e. Pendidikan
: SD
f. Agama
: Islam
g. Suku bangsa
: Jawa/Indonesia
h. Tipe keluarga
: Extended Family
i. Aktivitas rekreasi keluarga
:j. Komposisi keluarga
:
No Nama Jenis
Hubungan TTL/
Pendidikan
kelamin dengan
Umur
keluarga
1. Dirsan
L
Kepala
19/01/1968 Tamat SD
(48 th)
Keluarga
2. Sidem
P
Ibu
13/02/1970 Tamat SD
(45 th)
3. Evi
P
Istri
29/06/1997 SMP
Susanti
4. Sopin
L
Suami
23/11/1996 SD
5. Fatih
P
Anak
08/09/2015 Khoiru
nisa
k. Genogram

Keterangan :
: klien
: laki-aki

Agama

Pekerjaan

Islam

Serabutan

Islam

IRT

Islam

IRT

Islam
Islam

Serabutan
-

: meninggal
: perempuan

: menikah
: satu rumah

1. Status Sosial Ekonomi


Pencari nafkah keluarga adalah Tn. D dan Tn. S, rata-rata penghasilan perbulannya
< Rp 500.000,00 - 1.000.000,00. Pengatur keuangan dalam keluarga dilakukan secara
bersama yaitu antara Tn. D dan Ny. S, keduanya mengatur pemasukan dan
pengeluaran keluarga setiap bulannya. Kemudian untuk masalah asuransi kesehatan
keluarga Tn. D belum memiliki jamkesmas.
2. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga biasa menghabiskan waktu luang di rumah, menonton televisi, dan santai di
rumah. Jarang menghabiskan waktu luang untuk jalan-jalan. Jam kumpul keluarga
sekitar jam 20.00 WIB.
2. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini keluarga berada di tahap perkembangan keluarga dengan ibu menyusui dan
bayi (2 bulan) yang mana tahap ini dimulai saat setelah usia bayi > 28 hari.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ada beberapa tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, diantaranya
pembagian waktu Tn. D dan Tn. S untuk keluarganya. Tn. D dan Tn. S harus bekerja
dari pagi sampai malam. Selain itu Tn. D dan Tn. S hanya mempunyai waktu paling
sering dengan keluarganya pada malam hari. Selain itu ny. E belum mampu untuk
mengasuh anaknya secara mandiri oleh karena itu pola asuh anak masih dengan
bantuan ibunya.
c. Riwayat keluarga inti
Ny. E mengatakan bahwa di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
hipertensi, DM, asam urat, dan penyakit lainnya. Namun Ny. D (ibu Ny. E)
mengatakan bahwa dikeluarganya terutama dari keluarga jauh pernah mengalami
koma akibat pecah pembuluh darah. Tn. D mengatakan bahwa keluarga jarang sakit,
jika sakit umumnya hanya pusing, batuk pilek, dan tidak sampai membutuhkan
perawatan di rumah sakit.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Di dalam keluarga Tn. D tidak ada riwayat penyakit sebelumnya seperti hipertensi,
DM, maupun jantung. Ny. S mengatakan bahwa tn. D sebelumnya pernah dirawat di
Rumah sakit akibat jatuh sekitar 1 tahun yang lalu.
Keterangan :
A
: Ruang tamu dan Ruang
keluarga

3. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
:
B
: Ruang shalat
Rumah permanen, lantai rumah menggunakan ubin.
C
: Ruang TV
a) Denah rumah
G
H

E
D
B

: Kamar tidur

: Kamar tidur

: Dapur

G
: Kamar mandi dan tempat
cucian

: Kandang kambing

2.

3.

4.

5.

b) Jumlah jendela
Terdapat jendela kaca di ruang tamu, dan ventilasi udara yang cukup. Jendela
jarang dibuka, sehingga pencahayaan kurang terang, namun bagian belakang
rumah pencahayaan cukup terang.
c) Penempatan perabot rumah tangga
Beberapa perabot disimpan sesuai dengan tempat dan fungsi ruangannya.
d) Jenis WC
WC yang dipakai yaitu jamban.. Pembuangan limbah menggunakan sapti tank.
Karakteristik tetangga dan komunitas
Karakteristik fisik lingkungan yaitu tipe komunitas adalah desa, dengan tipe
tempat tinggal hunian. Menurut Ny. S di lingkungan tempat tinggalnya terdapat
budaya atau kebiasaan tertentu yang dapat mempengaruhi kesehatan keluarga, seperti
sebelum 40 hari masa nifas selesai, bayi tidak boleh keluar rumah.
Karakteristik demografis lingkungan dengan rata-rata kelas sosialnya
menengah ke bawah. Tidak banyak perubahan demografis oleh pengaruh pendatang.
Keluarga Tn. D dan Ny. S serta Tn. S dan Ny. E merupakan warga asli Desa
Limpakuwus.
Pelayanan kesehatan terutama puskesmas cukup mudah dijangkau dengan
kendaraan pribadi. Di lingkungan sekitar desa masih jarang terdapat angkutan umum.
Fasilitas umum yang ada seperti pasar dan apotek masih sedikit sulit dijangkau.
Mobilitas geografis keluarga
Transportasi menggunakan motor yang biasa diakses oleh keluarga jika ada keperluan
khususnya pergi ke pelayanan kesehatan. Lama tinggal Ny. E dan Tn. S bersama sejak
bulan Oktober hingga sekarang. Ny. S mengatakan jika timbangan bayi, ia yang
berangkat ke posyandu karena jika yang berangkat adalah Ny. E biasanya ditengah
perjalanan mengeluh lelah.
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Di lingkungan tempat tinggalnya yaitu di RT 01 terdapat perkumpulan atau arisan RT
rutin setiap bulannya. Menurut keluarga acara arisan RT ini baik untuk dapat saling
silaturahmi. Interaksi dengan keluarga biasanya dilakukan pada waktu jam 20.00 WIB
yang juga merupakan jam pulang kerja suami Ny. E dan Ny. S. Tidak terdapat
masalah serta konflik dalam berinteraksi.
Sistem pendukung keluarga

Keluarga serta tetangga saling membantu jika ada yang sakit dan jika ada masalah.
Keluarga memiliki transportasi untuk pergi ke pelayanan kesehatan terdekat, namun
keluarga belum mempunyai jaminan kesehatan.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Keluarga menggunakan pola komunikasi yang demokrasi atau musyawarah jika ada
masalah dan cenderung untuk dibicarakan baik-baik jika ada masalah. Bahasa seharihari yang digunakan dengan bahasa Jawa.
b. Struktur kekuatan keluarga
Kekuatan yang dimiliki keluarga yaitu Tn. S dan Tn. D (ayah dari Ny. E) sebagai
kepala keluarga yang baik dan selalu mengambil keputusan dan mengendalikan jika
ada suatu masalah. Namun apabila terdapat masalah tetap selalu membahasnya
terlebih dahulu dengan sang istri.
c. Struktur peran (anggota keluarga)
1) Tn. D
Tn. D bekerja serabutan dan berusaha untuk menafkahi keluarganya. Tn. D juga
berperan sebagai kepala keluarga dan merupakan ayah dari ny. E.
2) Ny. S
Ny. S adalah seorang Ibu rumah tangga yang kesehariannya mengurus rumah dan
keluarga dan merupakan ibu dari Ny. E. Ny. S mengatakan selama memiliki cucu
dari putrinya yang ke dua (Ny. E) lebih banyak menghabiskan waktu dirumah
untuk membantu mengasuh karena Ny. E belum mampu merawat bayinya secara
mandiri. Ny. S juga mengatkan bahwa ny. E ketika sulit menenangkan bayinya
yang menangis, ia juga akan menangis.
3) Tn. S
Tn. S bekerja serabutan dan berusaha untuk menafkahi keluarganya terutama
istrinya (ny. E ). Ny. E mengatakan suaminya kadang masih suka bermain-main,
jam pulang kadang tidak menentu setelah bekerja.
4) Ny. E
Ny. E adalah seorang Ibu rumah tangga yang kesehariannya mengurus rumah dan
bayinya.
d. Nilai dan norma
Keluarga menganut nilai demokrasi dalam mengambil keputusan. Namun, tidak ada
budaya tertentu yang dipercaya atau dianut. Ny. S mengatakan bahwa di desanya
terdapat mitos bagi orang yang belum melewati 40 hari masa nifas tidak
diperbolehkan keluar. Ny. S tahu mitos tersebut namun tidak menjalankannya.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi sosialisasi
Ny. S mengatakan bahwa hubungannya dengan keluarga baik, norma budaya dan
perilaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di keluarga dan yang berlaku di
masyarakat. Tn. D mengatakan untuk kegiatan dimasyarakat masih aktif mengikuti
seperti kumpulan RT, sedangkan Ny. S jarang mengikuti perkumpulan karena sudag
sibuk dengan mengueus cucunya. Ny. S mengatakan jika Tn. S juga masih aktif

mengikuti perkumpulan pemuda sedangkan ny. E sudah sibuk dengan bayinya


sehingga jarang mengikuti perkumpulan.
b. Fungsi Afektif
1) Pola kebutuhan keluarga
Ny. S mengatakan bahwa suaminya sedapat mungkin memenuhi kebutuhan
keluarga meskipun hanya dibatasi pada kebutuhan primer saja karena
keterbatasan penghasilan Tn. D. Jika terdapat suatu kebutuhan mendadak,
keluarga menyikapinya dengan santai selama masih ada dana untuk membeli
kebutuhan tersebut. Selain itu Tn. S yang merupakan suami dari Ny. E juga masih
membantu mencukupi kebutuhan keluarga terutama untuk istri dan bayinya.
2) Saling memperhatikan dan keakraban dalam keluarga
Tn. D mengatkan cukup memperhatikan keluarganya khususnya adalah anak dan
cucunya meskipun Tn. D lebih sering berada di luar rumah untuk bekerja.
3) Keterpisahan dan keterikatan
Keluarga jarang terpisah, hanya pada saat Tn. D dan Tn. S bekerja di luar.
c. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
1) Mengenal masalah kesehatan
Masalah-masalah kesehatan yang ada di dalam keluarga Tn. D yaitu ibu baru
yang menyusui dengan bayi usia 2 bulan serta pasangan yang berusia terlalu
muda. Ny. S mengatakan saat ini putrinya (ny. E) memakai KB suntik untuk
memulihkan tubuhnya setelah melahirkan baru setelah itu akan memakai implant.
Ny. S mengatkan asi ny. E sudah keluar namun tidak banyak sehingga bayi ny. E
diberikan susu formula. Ny. S mengatkan bahwa sebelumnya sudah
mengkonsultasikan pemberian susu formula kepada bidan desa. Ny. E mengatkan
kadang payudara sakit, seperti terdapat gumpalan-gumpalan, sakit seperti
tertekan, sakit pada seluruh payudara, skala 6, sakit dirasa jika asi penuh. Ny. E
mengatkan belum mengetahui mengenai penanganan untuk mengurangi nyeri
pada payudara. Selain itu ny. S mengatkan bahwa sudah mengetahui sebaiknya
jika payudara anaknya (Ny. E) penuh, asi segera diperah. Kemudian diberikan
pada bayinya, namun jika sudah dua jam harus dibuang. Namun ny. S dan ny. E
belum mengetahui berapa lama asi dapat bertahan jika disimpan selain dibotol
biasa. Ny. E memerah asi dengan alat bantu perah. Ny. E mengatkan biasanya
menyusui dengan posisi duduk, namun belum mengetahui cara yang benar saat
menyusui. Ny. E belum mengetahui cara memijat bayi. Tn. D mengatakan bahwa
dirinya merokok sejak SD, namun jika merokok selalu di luar rumah.
2) Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan
Yang dilakukan Ny. S dan keluarga jika terdapat salah satu anggota keluarga yang
sakit, langsung berobat ke pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau
poli kesehatan desa.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. S mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit selalu berobat ke bu
bidan. Perawatan pada anggota keluarga yang sakit biasanya dengan
mengingatkan untuk minum obat. Ny. S juga mengatkan jika sakitnya tidak
begitu paah hanya didiamkan saja.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan

Keluarga sudah berusaha untuk menjaga keamanan rumah mulai dari penerangan,
lantai agar tidak licin, dan menyimpan barang-barang yang berbahaya pada
tempatnya.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan masyarakat
Keluarga menggunakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau poli kesehatan
desa (polindes) jika terdapat anggota keluarga yang sakit.
6. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek
Ny. S mengatakan akhir-akhir ini di dalam keluarga tidak ada masalah.
b. Stressor jangka panjang
Pada bulan yang lalu maupun tahun yang lalu bagi keluarga Ny. S tidak ada masalah
yang membutuhkan waktu sampai berlarut-larut.
c. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Jika ada masalah langsung diselesaikan dengan cara bermusyawarah.
d. Strategi koping yang digunakan
Strategi kopig yang digunakan di dalam keluarga adalah strategi koping adaptif yaitu
dengan bermusyawarah.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada tindak kekerasan, perilaku kejam atau mengancam pada anak atau anggota
keluarga lainnya selama ada masalah.
7. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tn. D
Keluhan utama: Tn. D mengatakan sedikit pusing. Pusing karena karena kehujanan,
pusing terasa cengeng, dibagian kepala sampai leher, skala 3.
Head to toe:
Rambut: rambut hitam, bersih
Kepala: mesochepal
Mata: konjungtiva tidak anemis, mata bersih, sclera tidak ikterik
Hidung: bersih, tidak ada secret
Telinga: simetris, bersih
Mulut dan gigi: bibir lemabab, gigi bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada
pembengkakkan tonsil
Leher: tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran tyroid
Dada: tidak tampak iktus cordi, punctum maksimum tidak kuat angkat, bunyi jantung
s1>s2 (lub dup), tidak ada suara nafas tambahan (vasikuler), tidak ada retraksi dinding
dada
Abdomen: BU 10x/menit, tidak terdapat bekas luka
Ekstermitas: CRT<3detik, kekuatan otot
5

TD: 120/80mmHg, nadi: 83x/menit, RR 20x/menit


BB: 50kg
TB: 165cm

Golongan darah: b. Ny. S


Keluhan utama: tidak ada keluahan
Head to toe:
Rambut: rambut hitam, bersih
Kepala: mesochepal
Mata: konjungtiva tidak anemis, mata bersih, sclera tidak ikterik
Hidung: bersih, tidak ada secret
Telinga: simetris, bersih
Mulut dan gigi: bibir lemabab, gigi bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada
pembengkakkan tonsil
Leher: tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran tyroid
Dada: tidak tampak iktus cordi, punctum maksimum tidak kuat angkat, bunyi jantung
s1>s2 (lub dup), tidak ada suara nafas tambahan (vasikuler), tidak ada retraksi dinding
dada
Abdomen: BU 12x/menit, tidak tampak asites, turgor kulit <3detik
Ekstermitas: tidak ada edema, CRT<3detik, kekuatan otot
5

BB: 57kg
TB: 145cm
TD: 120/80mmHg, nadi: 65x/menit, RR 20x/menit
Golongan darah: c. Ny. E
Keluhan utama: Ny. E mengatkan kadang payudara sakit, seperti terdapat gumpalangumpalan, sakit seperti tertekan, sakit pada seluruh payudara, skala 6, sakit dirasa jika
asi penuh
Head to toe:
Rambut: rambut hitam, bersih
Kepala: mesochepal
Mata: konjungtiva tidak anemis, mata bersih, sclera tidak ikterik
Hidung: bersih, tidak ada secret
Telinga: simetris, bersih
Mulut dan gigi: bibir lemabab, gigi bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada
pembengkakkan tonsil
Leher: tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran tyroid
Dada: tidak tampak iktus cordi, punctum maksimum tidak kuat angkat, bunyi jantung
s1>s2 (lub dup), tidak ada suara nafas tambahan (vasikuler), tidak ada retraksi dinding
dada, putting menonjol, asi keluar
Abdomen: BU 9x/menit
Ekstermitas: CRT<3detik, kekuatan otot
5

BB: 45kg
TB: 148cm
TD: 120/80mmHg, nadi: 80x/menit, RR 18x/menit
Golongan darah: d. Tn. S
Keluhan utama: Tn. S mengatakan dirinya sehat.
Head to toe:
Rambut: rambut hitam, bersih
Kepala: mesochepal
Mata: konjungtiva tidak anemis, mata bersih, sclera tidak ikterik
Hidung: bersih, tidak ada secret
Telinga: simetris, bersih
Mulut dan gigi: bibir lemabab, gigi bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada
pembengkakkan tonsil
Leher: tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran tyroid
Dada: tidak tampak iktus cordi, punctum maksimum tidak kuat angkat, bunyi jantung
s1>s2 (lub dup), tidak ada suara nafas tambahan (vasikuler), tidak ada retraksi dinding
dada
Abdomen: BU 10x/menit, tidak terdapat bekas luka
Ekstermitas: CRT<3detik, kekuatan otot
5

TD: 110/80mmHg, nadi: 86x/menit, RR 18x/menit


BB: 50 kg
TB: 165cm
Golongan darah: e. An. F
Keluhan utama: bayi tampak tenang.
Head to toe:
Rambut: rambut hitam, bersih
Kepala: mesochepal
Mata: konjungtiva tidak anemis, mata bersih, sclera tidak ikterik
Hidung: bersih, tidak ada secret
Telinga: simetris, bersih
Mulut dan gigi: bibir lemabab
Leher: tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran tyroid
Dada: tidak tampak iktus cordi, punctum maksimum tidak kuat angkat, bunyi jantung
s1>s2 (lub dup), tidak ada suara nafas tambahan (vasikuler), tidak ada retraksi dinding
dada
Abdomen: BU 8x/menit, tali pusat sudah terlepas
Ekstermitas: CRT<3detik, gerakan aktif
BB lahir: 3,2 kg BB saat ini: 5,2 kg
PB lahir: 50cm
Golongan darah: Imunisasi: BCG (+)

Harapan keluarga
Ny. S berharap Ny. E dapat merawat bayinya secara mandiri. Selain itu harapan
keluarga terhadap sarana kesehatan adalah agar menjadi lebih baik lagi dalam pelayanan
kesehatan.

B. ANALISA DATA
No

Data

1.

DS :
- Ny. E mengatkan kadang
payudara sakit, seperti terdapat
gumpalan-gumpalan, sakit
seperti tertekan, sakit pada
seluruh payudara, skala 6, sakit
dirasa jika asi penuh
- Ny. E mengatkan belum
mengetahui mengenai
penanganan untuk mengurangi
nyeri pada payudara
- Ny. E mengatkan biasanya
menyusui dengan posisi duduk,
namun belum mengetahui cara
yang benar saat menyusui
- ny. S dan ny. E belum
mengetahui berapa lama asi
dapat bertahan jika disimpan
selain dibotol biasa
- Ny. S mengatkan asi ny. E sudah

Tipologi masalah

Masalah/Diagnosa

Aktual

Ketidakefektifan
pemberian asi
(00104)

2.

3.

keluar namun tidak banyak


sehingga bayi ny. E diberikan
susu formula
DO :
- putting menonjol, asi keluar
- BB lahir: 3,2 kg BB saat ini: 5,2
kg
- PB lahir: 50cm
DS:
Aktual
- Ny. S mengatkan bahwa ny. E
ketika
sulit
menenangkan
bayinya yang menangis, ia juga
akan menangis
- Ny. S mengatakan selama
memiliki cucu dari putrinya yang
ke dua (Ny. E) lebih banyak
menghabiskan waktu dirumah
untuk membantu mengasuh
karena Ny. E belum mampu
merawat bayinya secara mandiri
DO:
- Usia ny. E 18 tahun
- Ny. E adalah seorang Ibu rumah
tangga yang kesehariannya
mengurus rumah dan bayinya
DS:
Aktual
- Ny. S mengatkan bahwa ny. E
ketika
sulit
menenangkan
bayinya yang menangis, ia juga
akan menangis
- Ny. S mengatakan selama
memiliki cucu dari putrinya yang
ke dua (Ny. E) lebih banyak
menghabiskan waktu dirumah
untuk membantu mengasuh
karena Ny. E belum mampu
merawat bayinya secara mandiri
- Ny. S mengatakan jika timbangan
bayi, ia yang berangkat ke
posyandu karena jika yang
berangkat adalah Ny. E biasanya
ditengah perjalanan mengeluh
lelah.
- Ny. E mengatakan suaminya
kadang masih suka bermain-

Ketegangan peran
pemberi asuhan
(00061)

Ketidakmampuan
menjadi orangtua
(00056)

main, jam pulang kadang tidak


menentu setelah bekerja
DO:
- Usia ny. E 18 tahun
- Ny. E adalah seorang Ibu rumah
tangga
yang
kesehariannya
mengurus rumah dan bayinya
- Usia tn. S 17 tahun

C. Perumusan Prioritas Masalah

1
2

Ketidakefektifan pemberian asi (00104)


Ketegangan peran pemberi asuhan (00061)

3/3x1= 1
3/3x1= 1

Kemungkinan
masalah
dapat diubah
1/2x2= 1
1/2x2= 1

Ketidakmampuan menjadi orangtua (00056)

3/3x1= 1

1/2x2= 1

NO

Diagnosa Keperawatan

Sifat
Masalah

Potensi
masalah untuk
dicegah
3/3x1= 2
2/3x1= 2/3
1/3x1= 1/3

Menonjolnya
Jumlah
masalah
2/2x1= 1
2/2x1= 1

5
3 2/3

2/2x1= 1

3 1/3

Berdasarkan hasil skoring maka urutan priorits pemecahan masalah adalah:


1. Ketidakefektifan pemberian asi b.d deficit pengetahuan keluarga (00104)
2. Ketegangan peran pemberi asuhan ny. E belum siap secara perkembangan untuk mengemban peran sebagai pemberi asuhan (00061)
3. Ketidakmampuan menjadi orangtua b.d usia ny. E dan tn. S yang terlalu muda (00056)

D. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Tgl

DATA

DIAGNOSA

TUJUAN

05/
11/
2015

DS :
- Ny. E mengatkan
kadang payudara
sakit, seperti
terdapat gumpalangumpalan, sakit
seperti tertekan,
sakit pada seluruh
payudara, skala 6,
sakit dirasa jika asi
penuh
- Ny. E mengatkan
belum mengetahui
mengenai
penanganan untuk
mengurangi nyeri
pada payudara
- Ny. E mengatkan
biasanya menyusui
dengan posisi
duduk, namun
belum mengetahui
cara yang benar saat
menyusui
- ny. S dan ny. E
belum mengetahui
berapa lama asi

Ketidakefekti
fan
pemberian
asi b.d deficit
pengetahuan
keluarga
(00104)

Setelah dilakukan
intervensi
keperawatan selama
30 menit dalam
periode 3 kali
kunjungan,
diharapkan keluarga
dapat memahami
tentang perawatan
bayi dan ibu
menyusui.
TU: Pengetahuan
keluarga meningkat
dalam perawatan
bayi.
TK: Setelah
dilakukan tindakan
keperawatan
keluarga mampu :
1. Meningkatkan
perilaku yang
sehat
2. Mengambil
keputusan dalam
meningkatkan

NOC

NIC

1800 Knowladge; Breastfeeding


Indicator

Awal

Tujuan

- Manfaat
menyusui
- Komposisi asi,
proses
pembuatan, dan
perbandingan
antara asi dan
susu formula
- Tehnik benar
dalam menyusui
- Psikologis
menyusui
- Tehnik
penyimpanan asi

5510 Health
education
-

Identifikasi
masalah spesifik
mengenai
perawatan bayi
dan ibu
menyusui, bila
ada
Berikan
penyuluhan
tentang, pijat
payudara, pijat
bayi, dan tehnik
menyusui serta
penyimpanan
asi yang benar

5210 Petunjuk
2605 - Partisipasi keluarga dalam merawat
Antisipasi
bayi
Indicator
-

Keluarga
berpartisipasi
dalam

Awal

Tujuan

Sediakan
pamplet/ leaflet
mengenai pijat
bayi, pijat
payudara, tehnik

dapat bertahan jika


disimpan selain
dibotol biasa
- Ny. S mengatkan asi
ny. E sudah keluar
namun tidak banyak
sehingga bayi ny. E
diberikan susu
formula
DO :
- putting menonjol,
asi keluar
- BB lahir: 3,2 kg BB
saat ini: 5,2 kg
- PB lahir: 50cm

DS:
- Ny. S mengatkan
bahwa ny. E ketika
sulit menenangkan
bayinya
yang
menangis, ia juga
akan menangis
- Ny. S mengatakan
selama
memiliki

perilaku yang
sehat
3. Menunjukkan
perilaku yang
adaptif saat ada
anggota keluarga
yang sakit.
4. Keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan yang
dapat membantu
meningkatkan
perilaku yang
sehat
5. Memanfaatkan
fasilitas
kesehatan untuk
meningkatkan
perilaku yang
sehat
Ketegangan
Setelah dilakukan
peran
intervensi
pemberi
keperawatan selama
asuhan ny. E 30 menit dalam
belum siap periode 3 kali
secara
kunjungan,
perkembanga diharapkan keluarga
n
untuk dapat mengemban
mengemban
peran sebagai

menyusui serta
penyimpanan asi
yang benar

perencanaan dan
pelaksanaan
perawatan bayi
dan ibu menyusui

7140 - Dukungan
Keluarga

Keterangan :

Libatkan dukungan
sosial dalam
perencanaan dan
pelaksanaan
modifikasi perilaku
kesehatan seperti
mengikutsertakan
keluarga dalam
perawatan bayi dan
ibu menyusui

1 : Tidak pernah melakukan


2 : Jarang melakukan
3 : Kadang melakukan
4 : Sering Melakukan
5 : Selalu Melakukan

1826- knowledge parenting


Indicator

Awal

- kebutuhan
2
perawatan dasar
- strategi
komunikasi yang
2
efektif
- tersedia kelompok

Tujuan
4

8300- parenting
promotion
-

dorong ibu untuk


mendapat
perawatan rutin
selama menyusui

lakukan

cucu dari putrinya


yang ke dua (Ny. E)
lebih
banyak
menghabiskan
waktu
dirumah
untuk
membantu
mengasuh
karena
Ny. E belum mampu
merawat
bayinya
secara mandiri
DO:
- Usia ny. E 18 tahun
- Ny. E adalah
seorang Ibu rumah
tangga yang
kesehariannya
mengurus rumah dan
bayinya

peran sebagai pemberi asuhan.


pemberi
TU: Pengetahuan
asuhan
keluarga meningkat
(00061)
dalam menjalankan
peran.
TK: Setelah
dilakukan tindakan
keperawatan
keluarga mampu :
1. Meningkatkan
perilaku yang
sehat
2. Mengambil
keputusan dalam
meningkatkan
perilaku yang
sehat
3. Menunjukkan
perilaku yang
adaptif saat ada
anggota keluarga
yang sakit.
4. Keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan yang
dapat membantu
meningkatkan

pendukung

1819- Knowledge; Infant care


Indicator

Awal

Tujuan

- tehnik menyusui
- memandikan bayi
- strategi perawatan
bayi

Keterangan:
1: tidak mengetahui
2: kurang tahu mengetahui
3: cukup mengetahui
4: mengetahui
5: sangat mengetahui

kunjungan
rumah sesuai
tingkat risiko

sediakan
pemflet, buku,
atau lainnya
untuk
mengembangkan
kemampuan
menjadi
orangtua

diskusikan
strategi
manajemen
perilaku

DS:
- Ny. S mengatkan
bahwa ny. E ketika
sulit menenangkan
bayinya
yang
menangis, ia juga
akan menangis
- Ny. S mengatakan
selama
memiliki
cucu dari putrinya
yang ke dua (Ny. E)
lebih
banyak
menghabiskan
waktu
dirumah
untuk
membantu
mengasuh
karena
Ny. E belum mampu
merawat
bayinya
secara mandiri
- Ny. S mengatakan
jika timbangan bayi,

Ketidakmam
puan menjadi
orangtua b.d
usia ny. E
dan tn. S
yang terlalu
muda
(00056)

perilaku yang
sehat
5. Memanfaatkan
fasilitas
kesehatan untuk
meningkatkan
perilaku yang
sehat
Setelah dilakukan
intervensi
keperawatan selama
30 menit dalam
periode 3 kali
kunjungan,
diharapkan keluarga
dapat meningkatkan
peran sebagai orang
tua.
TU: Pengetahuan
keluarga meningkat
dalam menjalankan
peran sebagai orang
tua.
TK: Setelah
dilakukan tindakan
keperawatan
keluarga mampu :

2600- family coping


Indicator

Awal

Tujuan

Libatkan keluarga
dalam
pengambilan
keputusan
- Tanggungjawab
dalam tugas
keluarga

7140- family
support
-

Yakinkan
keluarga untuk
memberikan
terapi kepada ibu

Jelaskan keadaan
psikologis ibu

Dengarkan
keluhan perasaan
dan pertanyaan
dari keluarga

Fasilitasi
komunikasi
antara ibu dan
keluarga

Jawab semua

1305- psychological adjustment; life


change

Indicator

Awal

Tujuan

- Tingkatkan harga

ia yang berangkat ke
posyandu
karena
jika yang berangkat
adalah
Ny.
E
biasanya
ditengah
perjalanan mengeluh
lelah.
- Ny. E mengatakan
suaminya
kadang
masih suka bermainmain, jam pulang
kadang
tidak
menentu
setelah
bekerja
DO:
- Usia ny. E 18 tahun
- Ny.
E
adalah
seorang Ibu rumah
tangga
yang
kesehariannya
mengurus rumah dan
bayinya
- Usia tn. S 17 tahun

1. Meningkatkan
perilaku yang
sehat
2. Mengambil
keputusan dalam
meningkatkan
perilaku yang
sehat
3. Menunjukkan
perilaku yang
adaptif saat ada
anggota keluarga
yang sakit.
4. Keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan yang
dapat membantu
meningkatkan
perilaku yang
sehat
5. Memanfaatkan
fasilitas
kesehatan untuk
meningkatkan
perilaku yang
sehat

diri
2
- Tentukan tujuan
realistis
- Berpartisipasi
2
dalam aktivitas
perawatan bayi
- Ungkapan optimis
2
dalam merawat
bayi secara
mandiri
Keterangan:

pertanyaan dari
semua anggota
keluarga atau
fasilitasi untuk
mendapatkan
jawabannya

Identifikasi
dukungan
spiritual dari
keluarga

Bantu keluarga
untuk
mengidentifikasi
dan
menyelesaikan
masalah yang
terjadi

Berikan
penjelasan
informasi kepada
ibu dalam
merawat bayi

Arahkan ibu
untuk memiliki
koping yang
adaptif dalam

1: tidak mengetahui
2: kurang tahu mengetahui
3: cukup mengetahui
4: mengetahui
5: sangat mengetahui

menghadapi
bayinya

E. Implementasi dan Evaluasi


Tanggal

Implementasi

Evaluasi

Paraf

Anda mungkin juga menyukai