Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Bagian kedua
Pendahuluan
ISI
Bahan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
masa remaja dapat juga disebut masa akil baligh atau masa pancaroba. Perilaku seksual
adalah salat satu hal yang baru dan sangat menarik bagi para remaja lebih-lebih bagi remaja
yang putus sekolah dan tidak mempunyai kegiatan yang jelas. Hal ini terbukti dari hasil
penelitian yang menunjukan bahwa hubungan seks sebelum nikah lebih banyak terjadi para
remaja yang sangat rendah pengetahuannya tetang reproduksi sehat.
Orang tua perlu memberi pemahaman dan memberikan arahan serta bimbingan kepada
remaja agar tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah. Akan tetapi hal ini tidak
mudah untuk dilakukan oleh orang tua, yang disebabkan berbagai hal. selain karena belum
tahu caranya bagaimana mengkomunikasikannya kepada anak remajanya, juga para orang tua
belum mempunyai kemampuan dan pengetahuan apa yang akan disampaikan. Untuk itu para
guru, pendidik, pembina, kader ataupun apapun pemikiran orang tua yang mempunyai anak
remaja agar mereka mampu memberikan bimbingan kepada para remajanya dirumah.
3. Herpes Genitalis
penyakit ini disebabkan oleh virus Herpes Simplex, dengan masa inkubasi atau masa
tunasnya 4-7 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seks.
Gejala atau tandanya adalah :
bintik-bintik berarir (berkelompok seperti anggur) yang sangat nyeri pada
kemaluan.
kemudian pecah meninggalkan luka yang kering, lalu mengerak dan hilang sendiri.
4. Trikomoniasis vaginalis
Penyakit ini disebabkan oleh sejenis penyakit protozoa Trikomanas Vaginalis, yang
ditularkan melalui hubungan seksual.
Gejala atau tanda-tandanya antara lain :
5. Chanoroid
Penyebab penyakit ini adalah bakteri Haemophilus Decreyi, dan ditularkan
melalui hubungan seksual.
Gejalanya adalah lain :
Luka lebih dari satu yang sangat nyeri, tanpa radang yang jelas.
Benjolan dilipattan paha yang sangat sakit dan mudah pecah.
Dapat mengakibatkan jaringan disekitarnya mati
Luka memudahkan penularan infeksi HIV, jika terpapar.
6. Klamaidia
Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh Klamadia Trachomatis.
Gejalanya antara lain :
Keluar cairan dari vagina atau keputihan encer warna putih kekuningkuningan.
Rasa nyeri dirongga panggul.
Pendarahan setelah hubungan seksual.
Bisa terjadi radang panggul, kemandulan, dan kehamilan diluar
kandungan, rasa sakit kronis dirongga panggul, serta infeksi mata yang
berat serta radang paru-paru pada bayi yang baru lahir.
7. Kondiloma Akuminata / Genital wats .
Penyabab kondiloma adalah virus human papiloma.
Gejala yang khas adalah terdapat satu atau beberapa kutil sekitar daerah
kemaluan. Komplikasi yang mungkin timbul adalah kutil (lesi) dapat membesar
dan tumbuh bersama, dan akhirnya menimbulkan kanker mulut rahim.
HIV (Human Immunodeficiency Virus), adalah jenis virus penyebab penyakit AIDS yang
bekerja menyerang sel darah putih manusia yang merupakan bagian terpenting dari system
kekebalan tubuh manusia.
AIDS (Aquired Immuno-Deficiency) adalah kumpulan gejala / cyndrome akibat
menurunnya system kekebalan tubuh manusia. Penyebabnya adalah virus HIV yang
menyerang sel-sel darah putih, yang berfungsi sebagai kekebalan tubuh manusia.
Melakukan hubungan seks dengan pasangan yang mengidap HIV, baik melalui vagina
(genetil), dubur (anal), maupun melalui mulut (oral)
Jamur suntik dan alat-alat penusuk (tindik, tato, pisau cukur) yang terkena HIV
Transfuse darah atau produk darah yang mengandung HIV
Ibu hamil yang mengidap HIV, akan dapat menular kepada bayi yang dikandungnya.
motoriknya terganggu. Keadaan demekian menyebabkan mental dan emosi remaja tidak
stabil.
Pada masa remaja ini timbul keinginan untuk dihargai, diperhatikan dan diterima oleh
teman-temanna dan masyarakat. Bila hal ini tidak didapatkan, maka remaja akan bertindak
dan mencari dengan caranya sendiri., tentu dengan emosi dan tenaga yang sangat kuat.
Akibatnya remaja sering berbuat dan melanggar hukum dan adat kebeiasaan serta tatanan
yang ada dalam umum, kebut-kebutan, mabuk-mabukan, dan membuat keributan dan
kegaduhan lainnya.
Fisik menjadi lemah dan kurang gizi, karena makan kurang teratur.
Infeksi dan eksim pada kulit, karena jarum suntik yang tidak steril dan kurang
membersihkan diri.
Sering timbul sakit kepala, pusing.
Kejang, mual dan muntah.
Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
Kelainan otot jantung.
Terdapat gangguan penggerakan dan keseimbangan tubuh.