JUDUL PENELITIAN
NAMA MAHASISWA
: SUWAEBAH
NOMOR MAHASISWA
: 12.201.0779
PEMBIBING UTAMA
: SULAIMAN,S.Si.,M.Kes.,Apt
BAB 1
PENDAHULUAN
Indonesia kaya akan berbagai macam tumbuhan yang berpotensi
sebagai bahan baku obat. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional
belum optimal karena keterbatasan pengetahuan ilmiah tentang tumbuhan obat
itu sendiri. Obat tradisional merupakan obat-obatan yang diolah secara
tradisional dengan menggunakan bagian tanaman seperti rimpang, batang,
buah, daun dan bunga.(Anonim,2012)
Masyarakat pada umumnya menggunakan obat tradisional berdasarkan
pengalaman secara turun temurun, dan masih berlangsung sampai sekarang.
Berdasarkan survei Departemen kesehatan RI, 49% penduduk terutama yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian tumbuhan
1. Klasifikasi (Soeryoko, H.2011)
Regnum
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Gentianales
Famili
: Loganiaceae
Genus
: Strichnos
Spesies
: Strychnos lucida
2. Morfologi
Secara morfologi kayu ular merupakan pohon kecil bercabang tidak
teratur,tegak tinggi mencapai 12m,tumbuh liar dihutan dekat pantai,. Kayu
nya kuat dan keras,daun tunggal bertangkai,letak berseling, bentuk
oval,tepi rata,ujung runcing,panjang 6-12cm,lebar 3,5-8,5 cm. bunga keluar
dari ujung tangkai,buah bulat diameter + 4 cm, warna kuning kemerahan.
Batangnya mempunyai kayu yang keras dan kuat berwarna kuning pucat
dan tidak berbau dan seluruh bagian ditanaman ini rasanya pahit.
(Suparni,2012)
3. Kandungan kimia
Senyawa kimia dalam tanaman ini adalah alkaloid, tanin dan steroid,
kandungan yang sangat bermanfaat untuk hati, jantung, paru-paru, usus
besar dan kecil.
4. Khasiat dan manfaat
Kayu ular, batang kayu ular bila direndam terasa pahit dan dapat
menetralkan racun dan sekaligus membersihkan darah, manfaat lain dari
kayu ini adalah meningkatkan nafsu makan, rematik, sakit perut,
menurunkan gula darah tinggi diabetes melitus. Sangat dianjurkan bagi
penderita diabetes untuk meminum air rebusan kayu ular.
Kayu ular juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh meningkatkan
vitalitas dan mengurangi darah menggumpal karena kandungan alkaloid,
zat ini bermanfaat sebagai anti oksidan dan anti bakteri serta anti virus.
(suparni,2012)
B. Uraian tentang Diabetes
1.
Definisi Diabetes Melitus
Diabetes melitus, penyakit gula atau kencing manis adalah suatu
gangguan kronis yang bercirikan hiperglikemia (glukosa darah terlampau
meningkat) dan khususnya menyangkut metabolisme hidrat arang
(glukosa) didalam tubuh. Tetapi metabolisme lemak dan protein juga
terganggu. (Tjay,2010)
Diabetes mellitus adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan
menurunnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas. Penurunan
hormon ini mengakibatkan seluruh gula(glukosa) yang dikonsumsi tubuh
tidak dapat diproses secara sempurna sehingga kadar glukosa didalam
berkemih),poli
gejala
dipsia(banyak
3P,
yaitu
minum),
mekanisme
infeksi
sitolitik
pada
sel
beta
yang
Penelitian
10
penyusutan
sel-sel
beta
yang
progresif
serta
yang
meningkat
mengakibatkan
gula
darah
oral
pada
umumnya
tidak
menimbulkan
12
akan
(jalan
kaki
atau
bersepeda,olahraga)
dapat
meningkatkan
efektifitas
insulin
alami
ginjal parah,
kehamilan .
: tiap kaptab mengandung glibenklamid 5 mg.
: a Dosis awal: 2,5 5 mg melalui mulut (peroral)
14
Farmakoterapi,2010)
: Dengan dosis tunggal pagi hari mampu menstimulir
antikoagulan
fenilbutazon,
adrenergik,sulfonamida.
Sediaan beredar
kumarina,
penghambat
Efek
alkohol,
inhibitor
beta
hipoglikemia
Gluconik,
Glimel,
Hisacha,
Yekatria,
16
1.
Pengertian
Ekstraksi adalah sediaan kering, kental atau cair,dibuat dengan
mengekstraksi simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar
pengaruh cahaya matahari. (FI Edisi III hal.9)
Ekstraksi adalah proses penarikan zat yang dapat larut dari bahan
2.
yang tidak dapat larut dengan pelarut cair yang sesuai. ( J.B Harborne,1987)
Jenis ekstraksi
Jenis ekstraksi yang sering digunakan adalah ekstraksi secara panas
dan dingin. Ekstraksi secara panas dilakukan dengan cara refluks, infusidasi,
destilasi uap dan ekstraksi secara dingin dilakukan dengan cara maserasi,
soxhletasi dan perkolasi.(sediaan galenika,1986)
a. Refluks adalah penyarian yang termasuk metode berkesinambungan,
dimana cairan penyari secara continue menyari zat aktif dalam simplisia.
b. Infusida adalah proses penyarian yang umumnya digunakan untuk
menyari zat aktif yang larut dalam air dari bahan-bahan nabati.
c. Destilasi uap adalah proses terbentuknya uap dari permukaan cairan.
d. Maserasi adalah cara penyarian yang sederhana, dilakukan dengan cara
merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari.
e. Soxhletasi adalah penyari simplisia secara berkesinambungan dengan
proses penyarian zat secara dingin.
f. Perkolasi adalah cara penyarian yang dilakukan dengan mengalirkan
3.
air dan tangas air dijalankan hingga 4 jam. Setelah itu sampel disaring,
ekstrak dan ampas ditampung dalam wadah yang berbeda. Ampas
dimasukkan kembali kedalam labu alas bulat dan ditambahkan cairan
penyari etanol dan dikerjakan seperti semula. Ekstraksi dilakukan sebanyak
3 kali. Setelah penyari selesai ekstrak etanol yang diperoleh disatukan dan
diuapkan hingga kering.
F. Uraian Hewan Uji
1. Karakteristik heewan uji kelinci
Sifat khas eksternal, telinga luas lebar, mata besar, bibir lembek,
dan fleksibel. Disekitar moncong ada rambut- rambut panjang, vibrasi
kaki depan lebih keci, dari kaki belakang, kaki depan panjang,kuat
meloncat, kaki depan 5 jari, kaki belakang 4 jari, ekor pendek, ada
kelenjar yang mengeluarkan bau didekat anus. Kelenjar air susu
jumlahnya 4 atau 5 putting tampak jelas dari luar. Masa puberitas 4 bulan,
masa beranak mei sampai September, lama hamil 28-36 hari jumlah sekali
lahir 5-6 ekor, lama hidup 8 tahun, masa tumbuh 4-6 bulan, frekuensi
kelahiran 3-4 kali pertahun, volume darah 7,2-9,5% BB.
2. Klasifikasi hewan uji kelinci
Kerajaan
: Animalia
Phylum
: Chordata
Anak Phylum
: Vetebrata
Kelas
: Mamalia
Anak Kelas
: Theria
Bangsa
: Logomortha
Suku
: Oryctolagudae
Marga
: Oryctolagus
Jenis
: Oryctolagus cuniculus ( Malole,1989)
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian eksperimental yang merupakan penelitian laboratorium
dengan menggunakan rancangn percobaan sederhana yaitu untuk
mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kayu ular terhadap
penurunan kadar glukosa darah kelinci jantan.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Rencana
penelitian
akan
dilakukan
di
Laboraorium
20
ekstrak
dilakukan
Kayu Ular
(Strychnos lucida)
Klp 1 kontrol
Na.CMC
1%
Klp II
ekstrak
1%
Klp III
ekstrak
3%
Klp IV
ekstrak
5%
Klp VI
Glibenklamid
0,002%
Analisis Data
Pembahasan
Kesimpulan
Gambar 1.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes. G,2009, Seri Farmasi INDUSTRI-2 Teknologi Bahan Alam, Edisi
revisi dan penelusuran, penerbit ITB Bandung
Anonim,
22
Gejala
Ragam
T.H
dan
Rahardja,
K.
2010.Obat-Obat
Penting
Khasiat,Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya.PT Elex Media
Komputindo
= 5 mg
= 0,07
= 1,5 kg
24
= 20 ml (Maksimal) / 1,5 kg
= 5 mg x 0,07
= 0,35 mg / 1,5 kg BB
= 3 kg
= 2,0180 g
= 0,2018 g = 201,8 mg
=
=
x 201,8 mg
2825,2 mg = 2,82 gram