Anda di halaman 1dari 39

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpah,
Rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga dalam penyusunan Makalah Tentang Sistem
Operasi Solaris ini dapat terselesaikan dengan baik.

Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Sistem Operasi
yang telah memberikan materinya berupa prosedur kerja secara terstuktur atau
sistematik dan memberikan kesempatan kepada kami untuk menanyakan materi apa
saja yang belum dipahami dan diketahui.

Kami tahu bahwa dalam menuliskan makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan,
sehingga diharapkan bagi siapapun yang membaca makalah ini, untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun agar kedepannya lebih baik lagi, dan semoga
dapat bermanfaat bagi para pembacanya khususnya untuk semua pihak.

Akhir kata dari kami, jika ada kesalahan kata yang terucap mohon dimaafkan dan
segala kelebihan atau kekurangan mohon dimaklumi.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Kendari,19 April 2010

Kelompok IV
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI ..........................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................

A. .................................................................................................................Latar
Belakang ................................................................................................
B. .................................................................................................................Permas
alahan.....................................................................................................
C. .................................................................................................................Tujuan

BAB II. PEMBAHASAN .........................................................................................

A. .................................................................................................................Mengen
al Solaris.................................................................................................
B. .................................................................................................................Spesifik
asi Hardware ..........................................................................................
C. .................................................................................................................Spesifik
asi Software ............................................................................................
D. .................................................................................................................Pengins
talan Solaris ............................................................................................
E. .................................................................................................................Penggu
naan Solaris ...........................................................................................

BAB III. PENUTUP ................................................................................................

A. .................................................................................................................Kesimp
ulan.........................................................................................................
B. .................................................................................................................Saran

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam
satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi – aplikasi software terinstall. Dalam
Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris : operating system atau OS adalah
perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat
keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti
program-program pengolah kata dan browser web.

Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang
ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-
software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan
melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut
seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga
masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena
dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas
inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:


1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang
dapat dipanggil oleh aplikasi lain
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol
mereka.

Sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, Palm, dan
sebagainya, namun pada makalah ini, kami hanya membahas tentang Sistem Operasi Solaris.

B. Permasalahan

Adapun permasalahan yang akan kami bahas, yaitu :

1. Apa itu Sistem Operasi Solaris ? ;


2. Perangkat keras (hardware) apa yang mendukung Sistem Operasi Solaris ini ? ;
3. Begitu juga dengan perangkat lunak (software) apa yang mendukung Sistem
Operasi Solaris ini ? ;
4. Bagaimana cara menginstal Sistem Operasi Solaris ini ? ;
5. Dan bagaimana pula cara menggunakannya ?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu agar para pembaca dapat mengenal dan
mengetahui tentang Sistem Oparasi Solaris.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Mengenal Solaris

UNIX merupakan salah satu sistem operasi (operating system, OS) yang populer
sebagai server saat ini. Hal ini disebabkan oleh populernya internet. Kenapa hal ini terjadi,
karena UNIX adalah sistem operasi pertama yangmenerapkan protokol TCP/IP (aturan
standard internet) pada proyek yang sponsori oleh DARPA (departemen pertahanan AS)
untuk menghubungkan antar komputer dalam suatu jaringan. UNIX yang dipakai saat itu
adalah UNIX BSD versi 4.2.

Unix awalnya dikembangkan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie pada tahun 1969
di laboratorium AT&T Bell. Saat itu, ada proyek yang kurang sukses dengan nama MULTICS.
Sistem UNIX yang dikembangkan di atas DEC PDP-7 ini diberi nama UNIX sebagai sindiran
terhadap MULTICS. Pada mulanya sistem ini dikembangkan dalam bahasa assembly. Akan
tetapi, karena portabilitasnya rendah sehingga sulit dikembangkan di sistem lain, maka oleh
Dennis Ritchie dikembangkan dengan bahasa pemograman baru yang disebut bahasa C pada
tahun 1973. Sistem UNIX kemudian berkembang di lingkungan perguruan tinggi dan mulai
bermunculan variasi dari sistem UNIX ini. Varian yang utama adalah UNIX BSD, yang
merupakan singkatan dari Berkeley Software Distribution yang dikembangkan oleh
mahasiswa Universitas Berkeley yang bernama Bill Joy, dan UNIX System V.

Dari perkembangan UNIX ini lahirlah Solaris dalam kurun waktu sebagai berikut;

1. 1965 : Bell Laborotaries bergabung dengan MIT dan General Electric


mengembangkan Multics

2. 1970 : Ken Thompson dan Dennis Ritchie mengembangkan UNIX

3. 1971 : Versi B-Language dari sistem operasi jalan pada PDP-11

4. 1973 : UNIX ditulis ulang dalam bahasa C

5. 1974 : Thomson dan Ritchie mempublikasikan paper dan memacu antusiasme


yang besar terhadap UNIX di kalangan akademisi. Berkeley mulai
mengembangkan BSD.

6. 1975 : Versi license pertama UNIX BSD diluncurkan.


7. 1979 : Bill Joy memperkenalkan "Berkeley Enhancements" sebagai BSD 4.1

8. 1982 : AT&T pertama kali memasarkan UNIX. Sun Microsystem berdiri (Sun
singkatan dari Stanford University Network). Di perusahaan inilah Bill Joy sang
pengembang UNIX BSD bergabung.

9. 1983 : Sun Microsystem memperkenalkan SunOS

10. 1984 : Sekitar 100.000 situs UNIX tersebar di seluruh dunia.

11. 1988 : AT&T dan Sun mengawali pekerjaan pengembangan SVR4 (System V
Release 4) yang merupakan versi gabungan dari UNIX (BSD & System V).

12. 1988 : OSF (Open Software Foundation) dibentuk, kemudian sebagai


counternya AT&T, Sun, Data General, dan Unisys membentuk UI (UNIX
International)

13. 1989 : AT&T meluncurkan System V, release 4

14. 1990 : OSF merluncurkan OSF/1

15. 1992 : Sun memperkenalkan Solaris, yang berbasis System V, Release. SunOS
yang berbasis BSDF UNIX, akan di nonaktifkan.

16. 1993 : Novell membeli UNIX dari AT&T

17. 1994 : Solaris 2.4 tersedia

18. 1995 : Santa Cruz Operation membeli UNIXware dari Novell. SCO dan HP
mengumumkan kerja sama untuk mengembangkan UNIX versi 64-bit. Solaris
2.5 tersedia di pasaran. Pada tahun ini juga Linux, versi UNIX yang ditulis oleh
Linus Tovalds secara aktif dikembangkan dan mengalami perkembangan yang
pesat dengan berkembangnya Internet di mana komunitas developer dapat
dengan mudah saling berhubungan secara online.

19. 1997 : Solaris 2.6 tersedia di pasaran

20. 1998 : Solaris 7 tersedia di pasaran

21. 2000 : Solaris 8 tersedia di pasaran

22. 2001 : Solaris 9 Beta testing Q3

23. 2004 : Solaris 10 diluncurkan di pasaran. Pada versi ini Sun berencana untuk
menjadikan Solaris sebagai open source. Pada versi ini Solaris dapat
menjalankan aplikasi-aplikasi yang jalan pada Linux secara native. Pada versi
sebelumnya, untuk dapat menjalankan aplikasi yang jalan di Linux pada Solaris
harus diinstall suatu package yang disebut Janus dan dijalankan sebagai suatu
service.
Dari berbagai macam versi UNIX yang ada saat ini tidak ada yang menyamai Solaris
dari segi penggunaan yang luas dalam segala industri. Hal ini, disebabkan karena sejak
berdirinya pada tahun 1982 Sun Microsystem fokus pada pengembangan UNIX, dan
tampaknya tidak akan pernah berpindah dari UNIX operating system (lihat HP dan IBM yang
juga mengadopsi Windows sebagai O/SServer mereka). Sun Solaris berbasis System V,
release 4 berjalan pada arsistekturSPARC - teknologi prosesor Sun sendiri - dan juga pada
arsistektur Intel X-86.

Untuk mengadopsi pasar server pada small and medium business, Sun menakuisisi
Cobalt (perusahaan yang memasarkan server appliance berbasis Linux). Saat ini untuk low
end server tersedia pilihan untuk menggunakan server berbasis Linux. Untuk low-end juga
tersedia server berbasis Intel AMD Opteron 64 bit dengan default O/S Solaris for Intel namun
demikian server ini memiliki flesibilitas untuk dapat diinstall berbagai macam sistem operasi
berbasis Intel seperti Windows dan Linux.

Solaris adalah versi lain dari UNIX dengan pengembangan fitur pada sistem
administrator, dan paket-paket yang menyertainya, serta beberapa paket software default
Sun Microsystems di dalamnya. Yang membuat Solaris berbeda dengan versi-versi UNIX
lainnya adalah hanya terletak pada interface GUI-nya saja. Linux dikenal mempunyai
interface GUI Gnome atau KDE, sedangkan Solaris memiliki GUI interface yang disebut CDE
(common Desktop Environment-interface standard yang dipakai juga oleh AIX dan HP-UX).
Namun demikian, mulai dari versi 9 ke atas, Solaris menggunakan Gnome sebagai interface
GUI standard, tetapi masih mempertahankan CDE. Seperti halnya di Linux, Solaris pun dapat
berfungsi secara simultan baik di Server maupun sebagai workstation. Tidak ada perbedaan
antara Solaris sebagai server dan Solaris sebagai workstation, semuanya menggunakan
media kit Solaris yang sama.

B. Spesifikasi Hardware

Komponen perangkat keras merupakan komponen fisik yang menyusun komputer


seperti CPU ( central processing unit), random access memory (RAM), dan disk. Empat
komponen utama perangkat keras (hardware) komputer yaitu RAM, CPU, device
input/Output (I/O), dan hard disk atau media penyimpangan yang lain.
A. RAM

RAM merupakan memori utama sebuah komputer. Suatu pernyataan "System


memiliki 64 Mbytes memori" mempunyai arti bahwa RAM yang diinstall pada
komputer secara fisik adalah keping memori dengan ukuran total 64 Mbytes. Memori
digunakan sebagai tempat untuk memproses program di mana perangkat lunak
sebuah program aplikasi dan data harus di-load ke memori dulu sebelum operating
system dapat memprosesnya.

SunOS 5.x disebut sebagai virtual memory operating system. Virtual memory
operating system memungkinkan program dapat dieksekusi dengan menggunakan
alokasi memori yang lebih besar dibanding dengan ukuran memori fisik pada RAM
yang terpasang pada System. Dengan demikian, penggunaan space hard disk sebagai
media penyimpangan memori sementara (temporary memory storage). Space hard
disk yang dialokasikan sebagai memori ini disebut sebagai virtual memory yang pada
praktiknya dikenal sebagai swap.

Semua program aplikasi disimpan dalam hard disk. Ketika kita melakukan
eksekusi program, program akan digandakan (copy) dan kemudian di-load ke virtual
memori, dan bagian demi bagian akan di-copy ke RAM sesuai dengan kebutuhan
selama proses eksekusi program secara aktual berlangsung. Program akan tetap
tersimpan pada virtual memory sampai eksekusi program selesai dilakukan. Jika kita
melakukan reboot system, atau terjadi power loss, semua data pada virtual memori
ini akan terhapus dengan sendirinya.

B. CPU

CPU adalah chip logic komputer yang melakukan eksekusi instruksi yang diterima
dari RAM. Instruksi ini disimpan dalam bentuk kode binari pada hardisk.
C. Input/Output Device

Device I/O adalah komponen dalam komputer yang berkomunikasi dengan


perkakas luar (external equipment). Perkakas luar ini terdiri dari perkakas input (input
device) dan perkakas output (output device). Device I/O membaca informasi dari
input device seperti keyboard atau mouse, ke dalam RAM. I/O device menulis
informasi ke dalam output device, seperti monitor, printer, atau tape drive.

D. Hard Disk

Hard Disk adalah device penyimpanan magnetic yang berfungsi untuk


menyimpan file, direktori atau software program. Pada komponen hard disk ini file-
file operating system disimpan. Pada proses booting secara normal maka hard disk
bertindak sebagai boot device.

C. Spesifikasi Software

Perangkat lunak, atau yang dikenal dengan operating system-nya, merupakan


kumpulan program aplikasi dan file yang secara langsung mengordinasi kerja perangkat
keras (hardware).

Di dalam solaris, ada beberapa paket-paket yang belum tersedia secara default pada
sistem operasi OpenSolaris, Berikut ini adalah aplikasi yang bisa berjalan pada OpenSolaris
beserta langkah-langkah untuk proses instalasi paket-paket tersebut ;

1. Instalasi codec mp3

Untuk dapat memutar file mp3, Anda dapat menggunakan codec gratis dari fluendo
yang dapat diunduh dari http://www.fluendo.com/shop/product/fluendo-mp3-decoder/.
Setelah codec tersebut, selanjutnya tinggal menginstal codec tersebut.

Extraklah dengan perintah berikut di Terminal (ibaratnya file codec tersebut ada di
desktop), dan kemudian copy kan file libgstflump3dec.so ke direktori /usr/lib/gstreamer-0.10/.

osug@opensolaris-medan:~$ ls

Desktop Documents Download Public

osug@opensolaris-medan:~$ cd Desktop/

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ ls

addmoresoftware.desktop fluendo-mp3-7.solaris-intel.tar.bz2 opensolaris-next-


steps.desktop register-opensolaris.desktop

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ tar xjvf fluendo-mp3-7.solaris-intel.tar.bz2

codecs/

codecs/libgstflump3dec.so
README.txt

LICENSE.txt

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ pfexec cp codecs/libgstflump3dec.so


/usr/lib/gstreamer-0.10/

2. Instalasi flash player plugin

Untuk dapat memutar konten flash di browser, maka diperlukan plugin flash player di
browser yang dapat diunduh di http://get.adobe.com/flashplayer/. Browser default di sistem
operasi OpenSolaris adalah firefox. Untuk menginstal plugin tersebut, berikut adalah
perintahnya. (ibaratnya hasil unduhan berada di Desktop)

osug@opensolaris-medan:~$ ls

Desktop Documents Download Public

osug@opensolaris-medan:~$ cd Desktop/

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ ls

addmoresoftware.desktop flash_player_10_solaris_x86.tar.bz2 opensolaris-next-


steps.desktop register-opensolaris.desktop

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ tar xjvf flash_player_10_solaris_x86.tar.bz2

flash_player_10_solaris_r22_87_x86/

flash_player_10_solaris_r22_87_x86/libflashplayer.so

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ pfexec cp
flash_player_10_solaris_r22_87_x86/libflashplayer.so /usr/lib/firefox/plugins/

3. Instalasi OpenOffice

Secara default, sistem operasi OpenSolaris 2008.05 dst belum disertakan aplikasi
OpenOffice secara default. Namun, untuk menginstal OpenOffice tersebut caranya
sangatlah gampang. OpenOffice bisa diunduh di

http://kambing.ui.ac.id/openoffice/stable/3.1.0/OOo_3.1.0_Solarisx86_install_wJRE_e
n-US.tar.gz

atau di

http://openoffice.bouncer.osuosl.org/?product=OpenOffice.org&os=solarisx86wjre&l
ang=en-US&version=3.1.0

Berikut cara menginstal OpenOffice di Opensolaris

osug@opensolaris-medan:~$ ls

Desktop Documents Download Public


osug@opensolaris-medan:~$ cd Desktop/

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ ls

addmoresoftware.desktop OOo_3.1.0_Solarisx86_install_wJRE_en-US.tar.gz
opensolaris-next-steps.desktop register-opensolaris.desktop

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ pfexec cp OOo_3.1.0_Solarisx86_install_wJRE_en-


US.tar.gz /opt/

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ cd /opt/

osug@opensolaris-medan:/opt$ ls

DTT OOo_3.1.0_Solarisx86_install_wJRE_en-US.tar.gz SUNWmlib

osug@opensolaris-medan:/opt$ pfexec tar zxvf OOo_3.1.0_Solarisx86_install_wJRE_en-


US.tar.gz

osug@opensolaris-medan:/opt$ cd OOO310_m11_native_packed-2_en-US.9399/

osug@opensolaris-medan:/opt/OOO310_m11_native_packed-2_en-US.9399$ pfexec
./setup

maka akan muncul window penginstalan OpenOffice seperti berikut, dan selanjutnya
tinggal pilih next sampai proses penginstalan selesai.

Selanjutnya hapus file-file yang tidak diperlukan dengan perintah

osug@opensolaris-medan:/opt$ pfexec rm -rf OOO310_m11_native_packed-2_en-


US.9399/ OOo_3.1.0_Solarisx86_install_wJRE_en-US.tar.gz

Untuk menggunakan aplikasi OpenOffice dapat diakses dari menu


Application>Office>OpenOffice

4. Instalasi Java dan NetBeans

Bagi Anda yang bisa menggunakan NetBeans untuk aktivitas programming Anda, dan
juga yang memerlukan Java, berikut adalah cara menginstal Java dan NetBeans di
OpenSolaris.

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ ls

addmoresoftware.desktop jdk-6u10-solaris-i586.sh opensolaris-next-steps.desktop


register-opensolaris.desktop

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ pfexec cp jdk-6u10-solaris-i586.sh /opt/

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ cd /opt/

osug@opensolaris-medan:/opt$ pfexec ./jdk-6u10-solaris-i586.sh


Kemudian tekan tombol spasi sampai muncul seperti di bawah ini, kemudian ketik yes
dan tekan Enter.

For inquiries please contact: Sun Microsystems, Inc., 4150

Network Circle, Santa Clara, California 95054, U.S.A.

Do you agree to the above license terms? [yes or no]

yes

Tunggu sampai proses instalasi selesai. Kemudian selanjutnya menginstal NetBeans


dengan perintah

osug@opensolaris-medan:/opt$ pfexec ./netbeans-6.5-ml-solaris-x86.sh

kemudian akan muncul window proses penginstalan dan ikuti sampai proses
penginstalan sampai selesai.

5. Instalasi melalui IPS Package Manager

Untuk menginstal aplikasi-aplikasi lainnya di OpenOffice, bisa juga dengan


menggunakan IPS Package Manager yang bersifat GUI yang ada di
System>Administration>Package Manager. Contohnya, untuk menginstal OpenOffice
dengan menggunakan IPS Package Manager, kita cukup mengetikkan openoffice di kolom
Search, kemudian centang package openoffice dan pilih Install/Update. Perlu diingat, untuk
menginstal aplikasi dengan menggunakan IPS Package Manager Anda harus terkoneksi ke
Internet. Di sebelah kiri, ada banyak kategori-kategori jenis aplikasi yang tersedia dan bisa
diinstal.

6. Instalasi wine
Wine adalah aplikasi yang berguna untuk menginstal aplikasi-aplikasi milik windows
misalnya yang berekstensi .exe. Wine adalah singkatan dari wine is not emulator ataupun
windows emulator.

Untuk dapat menginstal Wine, kita perlu menambahkan repository yang


menyediakan package Wine, yaitu di http://pkg.opensolaris.org/contrib/. Untuk
menambahkan repository tersebut, pertama buka IPS Package Manager, kemudian Pilih
Menu Settings>Manage Repositories. Isi Kolom Name dan URL seperti di bawah ini
kemudian pilih Add, tunggu hingga proses penambahan alamat server repository selesai,
kemudian tutup window-nya.
Kemudian, pastikan pilihan alamat repository memilih Contrib yang dibuat tadi, ketik
wine di kolom Search, centang package wine, kemudian pilih Instal/Update. Selanjutnya ikuti
proses penginstalan sampai selesai.

Setelah proses instalasi selesai, buka Terminal dan ketik perintah sepeti di bawah ini :

osug@opensolaris-medan:~$ wine

maka akan muncul window konfigurasi wine seperti berikut :

Untuk menginstal aplikasi, pilih Add application, kemudian arahkan ke file aplikasi
.exe kemudian pada pilihan Windows Version pilih Windows XP. Kemudian di Terminal ketik
perintah

osug@opensolaris-medan:~$ wine nama-aplikasi.exe

Namun, belum banyak aplikasi yang bisa dijalankan dengan Wine ini, dan Wine di
OpenSolaris pun masih tahap pengembangan, sehingga masih banyak sekali bugs-nya.

D. Penginstalan Solaris

Penginstalan OpenSolaris ini sangatlah mudah karena sudah ada panduan ketika
instalasi. Berikut ini contoh instalasi solaris 10 update 3 ;

Mulai!

masukkan DVD ke dalam drive kemudian booting Komputer. Akan terlihat screen
dibawah:
Jika anda meng-install melalui jalur normal (monitor tersambung ke graphic adapter)
pilih opsi Solaris. jika anda melakukan instalasi tanpa monitor (melalui serial port) anda dapat
memilih ttya atau ttyb.

Pilih type instalasi

Sebaiknya untuk instalasi dalam text mode dengan alasan kompatibilitas hardware
(graphic card), lebih cepat, dan lebih sedikit konsumsi sumber daya.
Pilih bahasa saat instalasi

ketik 0 untuk bahasa inggris, kemudian tekan enter.

Network connectivity
Jika anda mempunyai network card yang terdeteksi solaris, opsi ini akan muncul. pilih
yes agar solaris bisa mengakses jaringan komputer. untuk melanjutkan bisa tekan F2 atau
esc + 2. Untuk memilih pilihan bisa memakai tombol panah kemudian tekan spacebar.

DHCP for network card 0 ?

Silahkan pilih apakah network card 0 memakai DHCP atau tidak. penamaan device di
solaris berbeda dengan linux. nama interfacenya berdasarkan vendor hardware tersebut.
contoh:

hme --> ethernet card dari pabrik SUN

qfe --> ethernet yang punya 4 port

pcn --> ethernet card PC-net32

iprb --> ethernet card buatan intel (tidak semua varian bisa masuk disini)

Di solaris, anda tidak perlu pusing memikirkan bagaimana agar solaris men-load
driver. Solaris akan menload driver secara otomatis ketika akan dipakai. jadi, anda tidak perlu
menjalankan command semacam “modprobe” seperti di linux untuk menload module (di
linux, driver sering disebut juga module). kita hanya perlu install driver, dan solaris akan men-
loadnya otomatis.

Hostname for network card 0

Di solaris, setiap network interface perlu diberi nama yang juga akan menjadi
hostname dari system. jika anda mempunyai lebih dari 1 network card, anda perlu memilih
ethernet card yang utama.

Masukkan networking parameter

Masukkan networking parameter : IP address, subnet mask, IPv6 support, serta


default gateway. Tanyakan parameter ini pada network administrator anda.

Tentukan apakah memakai subnet atau tidak


Masukan netmask

Tentukan apakah anda ingin mengaktifkan IPv6

Tentukan apakah anda ingin memakai default route. jika tidak, anda juga dapat
membuat sendiri tabel routing sesuai keperluan.

Masukkan IP address router (gateway)

Konfirmasi
Configure Security Policy

apakah anda ingin mengaktifkan kerberos atau tidak.

Konfirmasi

Konfigurasi DNS

Sampai disini artinya anda memilih metoda DNS sebagai naming system. Definisikan
nama domain anda.
Masukkan IP address DNS server

Sebagai informasi, setting DNS server dapat dilakukan dengan mengedit file
/etc/resolv.conf serta /etc/nsswitch.conf

Masukan search domain

Konfirmasi
Konfigurasi Time Zone

Pilih lokasi Time Zone anda, continents

Pilih country or region

Tentukan date & time


Konfirmasi

Tentukan root password

Root adalah nama user yang memiliki hak tertinggi dalam solaris. pastikan password
root tidak mudah ditebak

Enabling remote service?

Secara default solaris akan menjalankan service yang berjalan di background.


seperti ftp, telnet, finger, dll. sayangnya tidak semua service kita perlukan. anda dapat
mengaktifkan lagi secara manual.
Pilih type instalasi

Pilih instalasi standard.

Eject CD/DVD automatically?

Reboot after installation?


Pilih System Locale?

Ada kalanya kita perlu menginput data yang mempunyai character khusus. mis: china,
jepang. Kita perlu mensetting locale yang sesuai untuk itu.

Install additional products?

Anda dapat menginstall product tambahan ketika instalasi jika memiliki media.

Pilih software yang akan diinstall

Ada beberapa group instalasi tergantung keperluan. Anda juga dapat memilih satu-
persatu software yang akan diinstall, tekan F4 untuk customize. Sekali lagi, penjelasan tiap
software sudah tersedia. yang anda perlukan adalah membaca.
Select Disks

Di harddisk manakah solaris akan diinstall? penamaan device di solaris agak


berbeda dengan linux, berikut ini artinya:

c controller

d disk

berarti c0d0: harddisk yang berada di primary master

berarti c0d1: harddisk yang berada di primary slave

berarti c1d0: harddisk yang berada di secondary master

berarti c1d1: harddisk yang berada di secondary slave

Jika anda menggunakan harddisk SCSI, maka akan muncul parameter “t” (target).
karena SCSI mengidentifikasi device dengan target.

Create Solaris fdisk Partition

Solaris hanya memerlukan 1 partisi fisik (primer). maksimum harddisk hanya dapat
memiliki 4 partisi fisik (primary).
File system layout

Setelah partisi fisik terbentuk, kita akan membagi – baginya lagi sesuai keperluan.
supaya bisa mempartisi secara optimal, anda perlu punya pengetahuan tentang folder2 di
unix.

misal: /, /etc, /usr, /tmp, dll...

Untuk mudahnya, bisa belajar dari struktur folder di windows dahulu:

c:\program files --> ini buat naruh software-software external, bukan bawaan
windows.

Padanan di unix:

/usr/bin --> tempat menaruh command2 dari software external, bisa diakses user biasa

/usr/sbin --> tempat menaruh command2 juga, tapi hanya bisa diakses oleh root

/usr/local/bin --> tempat naruh command2 juga, biasanya dari hasil compile sendiri

sebenernya, /usr/local/bin bisa ditaruh di /usr/bin juga, hanya masalah


selera/kemudahan administrasi aja

c:\temp --> ini folder untuk temporary files.

Padanan di unix:

/tmp --> tempat menaruh file-file sementara. Tiap user boleh naruh file disini.
Beberapa software kalau di jalankan juga membuat file temporary di folder ini.

c:\documents and setting --> ini buat konfigurasi tiap user.

Padanan di unix:

/home/<nama user> --> tempat menyimpan file tiap2 user

/etc/skel --> tempat naruh template saat membuat user

c:\windows --> ini tempat naruh library, fonts, driver, command2 bawaan windows,
serta file konfigurasi.

Padanan di unix:

/etc --> tempat file2 konfigurasi

/usr/sbin & /usr/bin --> tempat command2 dasar, serta software lain

/usr/lib --> tempat library

/lib --> tempat modules yang bakal di load ke kernel. (di linux, modules = driver)

c:\pagefile.sys --> ini file swapnya windows, tidak terlihat langsung windows explorer,
tapi anda bisa merubahnya ke tempat lain. sebaiknya disediakan partisi khusus untuk
ini.

Padanan di unix:

swap --> partisi khusus untuk swap/virtual memory. Kalau RAM fisik udah abis, baru
partisi ini akan digunakan. kalo masih tidak cukup, system akan hang. Struktur folder di unix
lebih banyak & spesifik. sangat berguna untuk kemudahan administrasi, fleksibility, serta
security.

Di windows anda mengenal partisi: drive c , drive d , dll... Anda bisa menaruh :
\windows di drive c , \program files di drive d , \temp di drive e

Di solaris juga juga mirip, memakai slice , disimbolkan dengan “s” : c0d0s0, c0d0s1, dll
Anda dapat meletakkan: / --> /c0d0s0, swap --> c0d0s1, /usr --> c0d0s3, dst. Harap diperhatikan
, slice 2 tidak dapat dipakai karena merepresentasikan keseluruhan harddisk (overlap). Total
slice yang dapat dibuat di solaris: 7 buah.

Pilih F4 untuk manual layout

Pilih F4 untuk customize Filesystem dan layout


Definisikan mount point dan ukurannya

Summary file system dan disk layout

Begin Installation
Installation progress

Secara default solaris menggunakan GUI. Fasilitas GUI memerlukan “X server” untuk
beroperasi. Tersedia 2 pilihan untuk “X server “. Silahkan pilih yang anda sukai.

Contoh halaman login solaris


Contoh X manager: CDE. CDE adalah X manager yang sering dipakai penulis saat
bekerja.

GUI di unix sangat fleksibel, mempunyai konsep client-server. setelah menentukan X


server, langkah selanjutnya adalah menentukan X manager yang kita sukai. Contoh X
manager: GNOME, JDS, CDE, KDE, dll. Jadi, dengan hanya 1 buah X manager, kita bisa memilih
puluhan X manager.

Dengan kata lain, instalasi Solaris tidaklah sesusah yang dibayangkan orang. Sangat
cocok digunakan untuk server juga desktop karena mempunya reliabilitas dan stabilitas
tinggi.

E. Penggunaan OpenSolaris

Untuk administrasi OpenSolaris dibagi menjadi dua, yang pertama dapat


menggunakan GUI OpenSolaris yang berarti interface user berupa grafis atau desktop,
sedangkan yang kedua menggunakan CLI ( command line interface ), pada cara yang kedua
inilah yang akan kita bahas pada tulisan kali ini. Mengingat perintah command line
OpenSolaris cukup banyak, jadi penulis tidak membahas semuanya, karena keterbatasan
penulis. Menurut pengalaman penulis, ada sedikit perbedaan antara command line di Linux
dengan OpenSolaris. Kalau di Linux, terbiasa dengan singkatan misalnya list, dituliskan ls.
Sedangkan di OpenSolaris tetap list, ada juga create, delete, show. Mungkin karena
pengembang OpenSolaris tidak menyukai singkatan, jadi dibikinlah tanpa menggunakan
singkatan. Kemudian dari keduanya memiliki persamaan di UNIX basic command / perintah
dasar UNIX. Seperti Linux sistem yang sudah familiar dengan pembaca, OpenSolaris telah
mendukung virtual console (VC) atau bisa disebut juga virtual terminal (VT). Fitur ini berfungsi
untuk berpindah dari multiple teks console tanpa membuka window lagi atau antara
windowing sistem dan berbagai macam teks console. Untuk lebih jelasnya gunakan manual
page-nya.
Untuk menggunakan command line / terminal / console, pembaca tinggal klik pada
bagian atas taskbar desktop OpenSolaris, yang di simbolkan dengan kotak hitam. Setelah di
klik akan muncul window terminal yang digunakan untuk mengetikkan command line atau
perintah baris di OpenSolaris.

1. Shell

BASH singkatan dari bourne again shell. BASH merupakan shell default di OpenSolaris.
Jika pembaca familiar dengan Linux, akan merasa sama ketika menggunakan shell BASH di
OpenSolaris maupun di Linux. Ada beberapa shell yang digunakan OpenSolaris, berikut
contohnya :

Shell Path Komentar

Bourne-Again Shell /usr/bin/bash Default untuk user OpenSolaris dan untuk role
root

Korn Shel /usr/bin/ksh Korn Shell 93 (bukan seperti di Solaris 10 yang


menggunakan Korn Shell 88)

C Shell /usr/bin/csh /usr/bin/tcsh Standar C Shell dan enhance C shell

POSIX-compliant Shell /usr/xpg4/bin/sh Mirip seperti Korn Shell 88

Z shell /usr/bin/zsh Z Shell

Note

Z Shell dan enhance C shell tidak di install secara default di OpenSolaris, jadi untuk
menggunakan shell tersebut kita musti nginstall paket SUNWzsh dan SUNWtcsh dari
repository. Untuk keluar dari shell, gunakan perintah exit atau logout.

2. Eksekusi Perintah

Dalam tulisan ini menggunakan BASH sebagai shell untuk mempraktikkan baris
perintah ( command line ) di OpenSolaris. $ adalah contoh dari command prompt untuk
regular user / user biasa, sedangkan # untuk role root.

$ echo’’Hello,world’’

Hello,world

- Untuk mengetikkan multiple perintah dengan satu baris perintah gunakan semicolon
(;)

$ touch file1 $ rm file1;ls file1 file1:No such file or directory

- Backslash berarti kita harus menginputkan teks atau perintah selanjutnya.

$ touch \ file1 $ ls file1 file1


- Gunakan auto-complete dengan TAB sebanyak dua kali, berikut contoh untuk
menampilkan perintah dengan diawali kata „file‟

$ file<tab><tab> file file-rollerfilesync $file

- Gunakan auto-complete dengan TAB sebanyak dua kali, berikut contoh untuk
menampilkan sebuah file atau direktori :

$ ls file1 file2 file3 otherfile $ ls file<tab><tab> file1file2file3 $lsfile

- Penggunanaan symbol $? digunakan untuk mengecek exit status, pengertian exit


status menyatakan sebuah perintah sukses dijalankan atau tidak. Nilai exit status 0 dan bukan
0. Jika nilainya 0 menyatakan bahwa perintah sukses dijalankan, sedangkan bukan 0
menyatakan perintah tidak dijalankan dengan sukses.

$ date Fri Jul 1815:22:23MDT2008 $ echo$? 0 $ ls nothere

Nothere : Nosuchfileordirectory $ echo$? 2

3. Direktori Perintah di OpenSolaris

Direktori Deskripsi

/usr/bin Direktori default untuk perintah di


OpenSolaris, termasuk di dalamnya utility seperti
grep dan tr, aplikasi seperti firefox dan thunderbird,
shell seperti bash dan zsh dan masih banyak
perintah yang lainnya.

/usr/ccs/bin Tool tradisional pada system V, tetapi


sebagian besar sudah di pindahkan ke direktori
/usr/bin

/usr/gnu/bin Perintah versi GNU, dapat juga ditemukan di


/usr/bin

/usr/sbin Tool untuk sistem, perintah dan daemon


seperti zfs, dumpadm, in.routed dan yang lainnya.
Perintah ini termasuk perintah berdasarkan privilege

/usr/sfw/bin Untuk tool sun freeware (sebagian besar


GNU) tetapi hampir sebagian besar sudah di
pindahkan di /usr/bin, dengan symlink yang sudah di
tambahkan di /usr/bin

/usr/ucb Tool tradisional BSD, tetapi ini sudah di


pindahkan ke /usr/bin, di direktori ini tinggal symlink
saja

/bin Alias untuk /usr/bin

/usr/openwin/bin; /usr/X/bin; /usr/X11R6/bin Alias untuk /usr/X11/bin


/sbin Tool untuk sistem yang dibutuhkan untuk
booting dan untuk recovery sistem jika /usr tidak di
mount.

Melanjutkan tulisan sebelumnya, penulis akan membuat tulisan tentang


penggunaan perintah dasar Solaris. Dalam belajar Solaris tentunya kita harus mengetahui
command atau perintah apa saja yang digunakan untuk administrasi sistem. Tulisan ini
bisa di gunakan sebagai catatan kecil atau note dalam adminstrasi. Selamat mencoba.

Shell

passwd Mengubah password

logout Mengakhiri sesi terminal

Hierarki File

cd dir1 Berpindah ke dir1

ls List file di dalam direktori

ls –l List file secara detail

ls –ld Menampilkan informasi detail pada di direktori dir1

mkdir dir1 Membuat direktori baru dengan nama dir1

mkdir –p dir2/dir3 Membuat direktori dir3 didalam dir2

rmdir dir1 Menghapus dir1

cp f1 f2 Memindahkan f1 f2 f3 sampai fn ke dalam dir1

mv dir1 dir2 Mengubah nama dir1 menjadi dir2

rm file1 Menghapus file1

rm –r dir1 Menghapus dir1 beserta isi didalamnya termasuk file dan direktori

ln file1 name Membuat hard link ke file1 dengan nama name

ln – s file1 name Membuat simbolik link ke file1 dengan nama name

pwd Menampilkan direktori aktif

Menampilkan Bantuan

man name Menampilkan halaman manual atau petunjuk untuk perintah


dengan nama name
man –k subject Menampilkan halaman petunjuk yang berkaitan dengan subjek
dengan nama subject

man –s# subject Menampilkan halaman petunjuk yang berkaitan dengan


subjek dengan section yang ke #

man –s# Intro Menampilkan halaman petunjuk bagian Intro atau pengenalan untuk
section yang ke #

Tipe File dan Listing

file namafile Menampilkan tipe file dari namafile

strings namafile Menampilkan strings ASCII pada namafile

cat namafile Menampilkan isi namafile

more namafile Menampilkan isi namafile per screen pada satu waktu

head file1 Menampilkan 10 baris teratas dari file1

head –n file1 Menampilkan n baris teratas dari file1

tail file2 Menampilkan 10 baris terakhir dari file2

tail –n file2 Menampilkan n baris terakhir dari file2

tail +n file2 Menampilkan baris ke –n sampai baris terakhir dari file2

wc file3 Menampilkan jumlah baris, kata dan karakter pada file3

diff f1 f3 Mencari perbedaan antara file f1 dan f3

diff3 f1 f2 f3 Mencari perbedaan antara f1, f2 dan f3

sort namafile Mengurutkan file secara alphabet

uniq Menampilkan baris output

Redirection

STDIN Standard input, tipe keyboard

STDOUT Standard output, tipe screen

STDERR Standart error, dimana error akan ditampilkan. Tipe screen.

comm > file1 Membuat file1 untuk redirect output dari perintah comm.

comm < file1 Konten dari file1 digunakan sebagai inputan untuk perintah comm

comm 2> file2 Mengirimkan pesar error dari outputan comm ke file2

comm >> file1 Menambahkan konten pada file1 dari output perintah comm.
yang berisi ‘data..’ cat file1 << EOF Membuat dokumen dengan nama file1 data.. EOF

comm1 | comm2 Output dari comm1 sebagai inputan dari comm2, bisa digunakan
untuk mem-filter output dari suatu perintah

Keamanan File

chmod mode file1 Mengubah settingan security / mode pada file1

chmod –R mode dir1 Mengubah settingan security / mode pada dir1

chown user[:group] file1 Mengubah kepemilikan dari file1 terhadap owner atau
group

chgrp group file1 Mengubah group file1

umask mode Mengubah default mode permission, default umask di Solaris : 022

Mode Simbolik

Mode Arti Mode Arti

u user r read

g group w write

o other x execute

a all u+s setuid

= assign g+s setgid

+ add +t sticky bit

- remove

Mode Oktal

Default mode direktori = 777, sedangkan pada file = 666

user group other

r w x r w x r w x

4 2 1 4 2 1 4 2 1

7 7 7

Shell Wildcard

Meta- Arti
character

* karakter apa saja

? single karakter

[] range dari karakter

Pencarian

grep pattern namafile Mencari baris yang mengandung kata(pattern) pada file
dengan nama namafile

grep –v pattern namafile Mencari baris yang tidak mengandung kata(pattern) pada
file namafile

grep –i pattern namafile Mencari semua baris yang mengandung kata(pattern) pada
file namafile yang tidak case sensitive, artinya huruf kecil dan huruf besar di anggap sama.

find path condition Mencari file pada path yang sesuai dengan condition which
Menampilkan path dari command

who Menampilkan user pada system

who am i Menampilkan user ID

id Menampilkan user ID (uid), dan member group (gid)

Network

telnet hostname [port] Untuk koneksi ke suatu host pada port yang di tentukan, bisa
digunakan untuk mengecek apakah service pada port ertentu sudah running well atau belum

ftp hostname Untuk koneksi ftp ke suatu host

ssh hostname Untuk koneksi ssh ke suatu host

ssh –p 2222 hostname Untuk koneksi ssh ke suatu host jika port ssh tidak default
misalnya 2222

ssh –p 2222 user@hostname Untuk koneksi ssh ke suatu host jika port ssh tidak
default misalnya 2222 dan dengan user yang spesifik scp Untuk melakukan secure copy
antar host dengan memanfaatkan service ssh

Proses dan Kontrol Proses

ps Menampilkan proses yang jalan pada suatu host

prstat Menampilkan proses disertai penggunaan CPU

command & Menjalankan proses pada background

jobs Menampilkan list job


kill –PID Menghentikan proses yang berjalan dengan PID (proses ID) tertentu

Ctrl+C Proses interupsi

pkill proses Menghentikan proses yang berjalan dengan menentukan nama proses-
nya

Shell dan Variabel

variable=value Membuat variabel lokal dengan value = value

export variable Melakukan ekspor var iabel agar bisa digunakan di lingkungan
sistem

unset variable Menghapus variabel pada sistem

set Menampilkan variabel lokal

env Menampilkan variabel lingkungan sistem

history Menampilkan perintah yang telah digunakan

history –r Menghapus histori

alias Menampilkan list alias

export PS1= \t \u@\h: Melakukan export PS1, PS1 ini menunjukkan nama

terminal, misal 18.30 root@opensolaris:~

alias name1 name2 Membuat alias untuk perintah name2 dengan nama alias
name1

contoh : alias list ls -l

unalias name1 Menghapus alias pada name1

!n Menggunakan history perintah dengan nomor n


DAFTAR PUSTAKA

http://docs.sun.com/app/docs/doc/802-6499

http://www.agussetiawan.net

http://www.Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com

Anda mungkin juga menyukai