Bismillahirahmanirahim
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpah,
Rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga dalam penyusunan Makalah Tentang Sistem
Operasi Solaris ini dapat terselesaikan dengan baik.
Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Sistem Operasi
yang telah memberikan materinya berupa prosedur kerja secara terstuktur atau
sistematik dan memberikan kesempatan kepada kami untuk menanyakan materi apa
saja yang belum dipahami dan diketahui.
Kami tahu bahwa dalam menuliskan makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan,
sehingga diharapkan bagi siapapun yang membaca makalah ini, untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun agar kedepannya lebih baik lagi, dan semoga
dapat bermanfaat bagi para pembacanya khususnya untuk semua pihak.
Akhir kata dari kami, jika ada kesalahan kata yang terucap mohon dimaafkan dan
segala kelebihan atau kekurangan mohon dimaklumi.
Kelompok IV
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
A. .................................................................................................................Latar
Belakang ................................................................................................
B. .................................................................................................................Permas
alahan.....................................................................................................
C. .................................................................................................................Tujuan
A. .................................................................................................................Mengen
al Solaris.................................................................................................
B. .................................................................................................................Spesifik
asi Hardware ..........................................................................................
C. .................................................................................................................Spesifik
asi Software ............................................................................................
D. .................................................................................................................Pengins
talan Solaris ............................................................................................
E. .................................................................................................................Penggu
naan Solaris ...........................................................................................
A. .................................................................................................................Kesimp
ulan.........................................................................................................
B. .................................................................................................................Saran
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam
satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi – aplikasi software terinstall. Dalam
Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris : operating system atau OS adalah
perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat
keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti
program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang
ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-
software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan
melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut
seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga
masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena
dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas
inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi
Sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, Palm, dan
sebagainya, namun pada makalah ini, kami hanya membahas tentang Sistem Operasi Solaris.
B. Permasalahan
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu agar para pembaca dapat mengenal dan
mengetahui tentang Sistem Oparasi Solaris.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mengenal Solaris
UNIX merupakan salah satu sistem operasi (operating system, OS) yang populer
sebagai server saat ini. Hal ini disebabkan oleh populernya internet. Kenapa hal ini terjadi,
karena UNIX adalah sistem operasi pertama yangmenerapkan protokol TCP/IP (aturan
standard internet) pada proyek yang sponsori oleh DARPA (departemen pertahanan AS)
untuk menghubungkan antar komputer dalam suatu jaringan. UNIX yang dipakai saat itu
adalah UNIX BSD versi 4.2.
Unix awalnya dikembangkan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie pada tahun 1969
di laboratorium AT&T Bell. Saat itu, ada proyek yang kurang sukses dengan nama MULTICS.
Sistem UNIX yang dikembangkan di atas DEC PDP-7 ini diberi nama UNIX sebagai sindiran
terhadap MULTICS. Pada mulanya sistem ini dikembangkan dalam bahasa assembly. Akan
tetapi, karena portabilitasnya rendah sehingga sulit dikembangkan di sistem lain, maka oleh
Dennis Ritchie dikembangkan dengan bahasa pemograman baru yang disebut bahasa C pada
tahun 1973. Sistem UNIX kemudian berkembang di lingkungan perguruan tinggi dan mulai
bermunculan variasi dari sistem UNIX ini. Varian yang utama adalah UNIX BSD, yang
merupakan singkatan dari Berkeley Software Distribution yang dikembangkan oleh
mahasiswa Universitas Berkeley yang bernama Bill Joy, dan UNIX System V.
Dari perkembangan UNIX ini lahirlah Solaris dalam kurun waktu sebagai berikut;
8. 1982 : AT&T pertama kali memasarkan UNIX. Sun Microsystem berdiri (Sun
singkatan dari Stanford University Network). Di perusahaan inilah Bill Joy sang
pengembang UNIX BSD bergabung.
11. 1988 : AT&T dan Sun mengawali pekerjaan pengembangan SVR4 (System V
Release 4) yang merupakan versi gabungan dari UNIX (BSD & System V).
15. 1992 : Sun memperkenalkan Solaris, yang berbasis System V, Release. SunOS
yang berbasis BSDF UNIX, akan di nonaktifkan.
18. 1995 : Santa Cruz Operation membeli UNIXware dari Novell. SCO dan HP
mengumumkan kerja sama untuk mengembangkan UNIX versi 64-bit. Solaris
2.5 tersedia di pasaran. Pada tahun ini juga Linux, versi UNIX yang ditulis oleh
Linus Tovalds secara aktif dikembangkan dan mengalami perkembangan yang
pesat dengan berkembangnya Internet di mana komunitas developer dapat
dengan mudah saling berhubungan secara online.
23. 2004 : Solaris 10 diluncurkan di pasaran. Pada versi ini Sun berencana untuk
menjadikan Solaris sebagai open source. Pada versi ini Solaris dapat
menjalankan aplikasi-aplikasi yang jalan pada Linux secara native. Pada versi
sebelumnya, untuk dapat menjalankan aplikasi yang jalan di Linux pada Solaris
harus diinstall suatu package yang disebut Janus dan dijalankan sebagai suatu
service.
Dari berbagai macam versi UNIX yang ada saat ini tidak ada yang menyamai Solaris
dari segi penggunaan yang luas dalam segala industri. Hal ini, disebabkan karena sejak
berdirinya pada tahun 1982 Sun Microsystem fokus pada pengembangan UNIX, dan
tampaknya tidak akan pernah berpindah dari UNIX operating system (lihat HP dan IBM yang
juga mengadopsi Windows sebagai O/SServer mereka). Sun Solaris berbasis System V,
release 4 berjalan pada arsistekturSPARC - teknologi prosesor Sun sendiri - dan juga pada
arsistektur Intel X-86.
Untuk mengadopsi pasar server pada small and medium business, Sun menakuisisi
Cobalt (perusahaan yang memasarkan server appliance berbasis Linux). Saat ini untuk low
end server tersedia pilihan untuk menggunakan server berbasis Linux. Untuk low-end juga
tersedia server berbasis Intel AMD Opteron 64 bit dengan default O/S Solaris for Intel namun
demikian server ini memiliki flesibilitas untuk dapat diinstall berbagai macam sistem operasi
berbasis Intel seperti Windows dan Linux.
Solaris adalah versi lain dari UNIX dengan pengembangan fitur pada sistem
administrator, dan paket-paket yang menyertainya, serta beberapa paket software default
Sun Microsystems di dalamnya. Yang membuat Solaris berbeda dengan versi-versi UNIX
lainnya adalah hanya terletak pada interface GUI-nya saja. Linux dikenal mempunyai
interface GUI Gnome atau KDE, sedangkan Solaris memiliki GUI interface yang disebut CDE
(common Desktop Environment-interface standard yang dipakai juga oleh AIX dan HP-UX).
Namun demikian, mulai dari versi 9 ke atas, Solaris menggunakan Gnome sebagai interface
GUI standard, tetapi masih mempertahankan CDE. Seperti halnya di Linux, Solaris pun dapat
berfungsi secara simultan baik di Server maupun sebagai workstation. Tidak ada perbedaan
antara Solaris sebagai server dan Solaris sebagai workstation, semuanya menggunakan
media kit Solaris yang sama.
B. Spesifikasi Hardware
SunOS 5.x disebut sebagai virtual memory operating system. Virtual memory
operating system memungkinkan program dapat dieksekusi dengan menggunakan
alokasi memori yang lebih besar dibanding dengan ukuran memori fisik pada RAM
yang terpasang pada System. Dengan demikian, penggunaan space hard disk sebagai
media penyimpangan memori sementara (temporary memory storage). Space hard
disk yang dialokasikan sebagai memori ini disebut sebagai virtual memory yang pada
praktiknya dikenal sebagai swap.
Semua program aplikasi disimpan dalam hard disk. Ketika kita melakukan
eksekusi program, program akan digandakan (copy) dan kemudian di-load ke virtual
memori, dan bagian demi bagian akan di-copy ke RAM sesuai dengan kebutuhan
selama proses eksekusi program secara aktual berlangsung. Program akan tetap
tersimpan pada virtual memory sampai eksekusi program selesai dilakukan. Jika kita
melakukan reboot system, atau terjadi power loss, semua data pada virtual memori
ini akan terhapus dengan sendirinya.
B. CPU
CPU adalah chip logic komputer yang melakukan eksekusi instruksi yang diterima
dari RAM. Instruksi ini disimpan dalam bentuk kode binari pada hardisk.
C. Input/Output Device
D. Hard Disk
C. Spesifikasi Software
Di dalam solaris, ada beberapa paket-paket yang belum tersedia secara default pada
sistem operasi OpenSolaris, Berikut ini adalah aplikasi yang bisa berjalan pada OpenSolaris
beserta langkah-langkah untuk proses instalasi paket-paket tersebut ;
Untuk dapat memutar file mp3, Anda dapat menggunakan codec gratis dari fluendo
yang dapat diunduh dari http://www.fluendo.com/shop/product/fluendo-mp3-decoder/.
Setelah codec tersebut, selanjutnya tinggal menginstal codec tersebut.
Extraklah dengan perintah berikut di Terminal (ibaratnya file codec tersebut ada di
desktop), dan kemudian copy kan file libgstflump3dec.so ke direktori /usr/lib/gstreamer-0.10/.
osug@opensolaris-medan:~$ ls
osug@opensolaris-medan:~$ cd Desktop/
osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ ls
codecs/
codecs/libgstflump3dec.so
README.txt
LICENSE.txt
Untuk dapat memutar konten flash di browser, maka diperlukan plugin flash player di
browser yang dapat diunduh di http://get.adobe.com/flashplayer/. Browser default di sistem
operasi OpenSolaris adalah firefox. Untuk menginstal plugin tersebut, berikut adalah
perintahnya. (ibaratnya hasil unduhan berada di Desktop)
osug@opensolaris-medan:~$ ls
osug@opensolaris-medan:~$ cd Desktop/
osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ ls
flash_player_10_solaris_r22_87_x86/
flash_player_10_solaris_r22_87_x86/libflashplayer.so
osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ pfexec cp
flash_player_10_solaris_r22_87_x86/libflashplayer.so /usr/lib/firefox/plugins/
3. Instalasi OpenOffice
Secara default, sistem operasi OpenSolaris 2008.05 dst belum disertakan aplikasi
OpenOffice secara default. Namun, untuk menginstal OpenOffice tersebut caranya
sangatlah gampang. OpenOffice bisa diunduh di
http://kambing.ui.ac.id/openoffice/stable/3.1.0/OOo_3.1.0_Solarisx86_install_wJRE_e
n-US.tar.gz
atau di
http://openoffice.bouncer.osuosl.org/?product=OpenOffice.org&os=solarisx86wjre&l
ang=en-US&version=3.1.0
osug@opensolaris-medan:~$ ls
osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ ls
addmoresoftware.desktop OOo_3.1.0_Solarisx86_install_wJRE_en-US.tar.gz
opensolaris-next-steps.desktop register-opensolaris.desktop
osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ cd /opt/
osug@opensolaris-medan:/opt$ ls
osug@opensolaris-medan:/opt$ cd OOO310_m11_native_packed-2_en-US.9399/
osug@opensolaris-medan:/opt/OOO310_m11_native_packed-2_en-US.9399$ pfexec
./setup
maka akan muncul window penginstalan OpenOffice seperti berikut, dan selanjutnya
tinggal pilih next sampai proses penginstalan selesai.
Bagi Anda yang bisa menggunakan NetBeans untuk aktivitas programming Anda, dan
juga yang memerlukan Java, berikut adalah cara menginstal Java dan NetBeans di
OpenSolaris.
osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ ls
osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ cd /opt/
yes
kemudian akan muncul window proses penginstalan dan ikuti sampai proses
penginstalan sampai selesai.
6. Instalasi wine
Wine adalah aplikasi yang berguna untuk menginstal aplikasi-aplikasi milik windows
misalnya yang berekstensi .exe. Wine adalah singkatan dari wine is not emulator ataupun
windows emulator.
Setelah proses instalasi selesai, buka Terminal dan ketik perintah sepeti di bawah ini :
osug@opensolaris-medan:~$ wine
Untuk menginstal aplikasi, pilih Add application, kemudian arahkan ke file aplikasi
.exe kemudian pada pilihan Windows Version pilih Windows XP. Kemudian di Terminal ketik
perintah
Namun, belum banyak aplikasi yang bisa dijalankan dengan Wine ini, dan Wine di
OpenSolaris pun masih tahap pengembangan, sehingga masih banyak sekali bugs-nya.
D. Penginstalan Solaris
Penginstalan OpenSolaris ini sangatlah mudah karena sudah ada panduan ketika
instalasi. Berikut ini contoh instalasi solaris 10 update 3 ;
Mulai!
masukkan DVD ke dalam drive kemudian booting Komputer. Akan terlihat screen
dibawah:
Jika anda meng-install melalui jalur normal (monitor tersambung ke graphic adapter)
pilih opsi Solaris. jika anda melakukan instalasi tanpa monitor (melalui serial port) anda dapat
memilih ttya atau ttyb.
Sebaiknya untuk instalasi dalam text mode dengan alasan kompatibilitas hardware
(graphic card), lebih cepat, dan lebih sedikit konsumsi sumber daya.
Pilih bahasa saat instalasi
Network connectivity
Jika anda mempunyai network card yang terdeteksi solaris, opsi ini akan muncul. pilih
yes agar solaris bisa mengakses jaringan komputer. untuk melanjutkan bisa tekan F2 atau
esc + 2. Untuk memilih pilihan bisa memakai tombol panah kemudian tekan spacebar.
Silahkan pilih apakah network card 0 memakai DHCP atau tidak. penamaan device di
solaris berbeda dengan linux. nama interfacenya berdasarkan vendor hardware tersebut.
contoh:
iprb --> ethernet card buatan intel (tidak semua varian bisa masuk disini)
Di solaris, anda tidak perlu pusing memikirkan bagaimana agar solaris men-load
driver. Solaris akan menload driver secara otomatis ketika akan dipakai. jadi, anda tidak perlu
menjalankan command semacam “modprobe” seperti di linux untuk menload module (di
linux, driver sering disebut juga module). kita hanya perlu install driver, dan solaris akan men-
loadnya otomatis.
Di solaris, setiap network interface perlu diberi nama yang juga akan menjadi
hostname dari system. jika anda mempunyai lebih dari 1 network card, anda perlu memilih
ethernet card yang utama.
Tentukan apakah anda ingin memakai default route. jika tidak, anda juga dapat
membuat sendiri tabel routing sesuai keperluan.
Konfirmasi
Configure Security Policy
Konfirmasi
Konfigurasi DNS
Sampai disini artinya anda memilih metoda DNS sebagai naming system. Definisikan
nama domain anda.
Masukkan IP address DNS server
Sebagai informasi, setting DNS server dapat dilakukan dengan mengedit file
/etc/resolv.conf serta /etc/nsswitch.conf
Konfirmasi
Konfigurasi Time Zone
Root adalah nama user yang memiliki hak tertinggi dalam solaris. pastikan password
root tidak mudah ditebak
Ada kalanya kita perlu menginput data yang mempunyai character khusus. mis: china,
jepang. Kita perlu mensetting locale yang sesuai untuk itu.
Anda dapat menginstall product tambahan ketika instalasi jika memiliki media.
Ada beberapa group instalasi tergantung keperluan. Anda juga dapat memilih satu-
persatu software yang akan diinstall, tekan F4 untuk customize. Sekali lagi, penjelasan tiap
software sudah tersedia. yang anda perlukan adalah membaca.
Select Disks
c controller
d disk
Jika anda menggunakan harddisk SCSI, maka akan muncul parameter “t” (target).
karena SCSI mengidentifikasi device dengan target.
Solaris hanya memerlukan 1 partisi fisik (primer). maksimum harddisk hanya dapat
memiliki 4 partisi fisik (primary).
File system layout
Setelah partisi fisik terbentuk, kita akan membagi – baginya lagi sesuai keperluan.
supaya bisa mempartisi secara optimal, anda perlu punya pengetahuan tentang folder2 di
unix.
c:\program files --> ini buat naruh software-software external, bukan bawaan
windows.
Padanan di unix:
/usr/bin --> tempat menaruh command2 dari software external, bisa diakses user biasa
/usr/sbin --> tempat menaruh command2 juga, tapi hanya bisa diakses oleh root
/usr/local/bin --> tempat naruh command2 juga, biasanya dari hasil compile sendiri
Padanan di unix:
/tmp --> tempat menaruh file-file sementara. Tiap user boleh naruh file disini.
Beberapa software kalau di jalankan juga membuat file temporary di folder ini.
Padanan di unix:
c:\windows --> ini tempat naruh library, fonts, driver, command2 bawaan windows,
serta file konfigurasi.
Padanan di unix:
/usr/sbin & /usr/bin --> tempat command2 dasar, serta software lain
/lib --> tempat modules yang bakal di load ke kernel. (di linux, modules = driver)
c:\pagefile.sys --> ini file swapnya windows, tidak terlihat langsung windows explorer,
tapi anda bisa merubahnya ke tempat lain. sebaiknya disediakan partisi khusus untuk
ini.
Padanan di unix:
swap --> partisi khusus untuk swap/virtual memory. Kalau RAM fisik udah abis, baru
partisi ini akan digunakan. kalo masih tidak cukup, system akan hang. Struktur folder di unix
lebih banyak & spesifik. sangat berguna untuk kemudahan administrasi, fleksibility, serta
security.
Di windows anda mengenal partisi: drive c , drive d , dll... Anda bisa menaruh :
\windows di drive c , \program files di drive d , \temp di drive e
Di solaris juga juga mirip, memakai slice , disimbolkan dengan “s” : c0d0s0, c0d0s1, dll
Anda dapat meletakkan: / --> /c0d0s0, swap --> c0d0s1, /usr --> c0d0s3, dst. Harap diperhatikan
, slice 2 tidak dapat dipakai karena merepresentasikan keseluruhan harddisk (overlap). Total
slice yang dapat dibuat di solaris: 7 buah.
Begin Installation
Installation progress
Secara default solaris menggunakan GUI. Fasilitas GUI memerlukan “X server” untuk
beroperasi. Tersedia 2 pilihan untuk “X server “. Silahkan pilih yang anda sukai.
Dengan kata lain, instalasi Solaris tidaklah sesusah yang dibayangkan orang. Sangat
cocok digunakan untuk server juga desktop karena mempunya reliabilitas dan stabilitas
tinggi.
E. Penggunaan OpenSolaris
1. Shell
BASH singkatan dari bourne again shell. BASH merupakan shell default di OpenSolaris.
Jika pembaca familiar dengan Linux, akan merasa sama ketika menggunakan shell BASH di
OpenSolaris maupun di Linux. Ada beberapa shell yang digunakan OpenSolaris, berikut
contohnya :
Bourne-Again Shell /usr/bin/bash Default untuk user OpenSolaris dan untuk role
root
Note
Z Shell dan enhance C shell tidak di install secara default di OpenSolaris, jadi untuk
menggunakan shell tersebut kita musti nginstall paket SUNWzsh dan SUNWtcsh dari
repository. Untuk keluar dari shell, gunakan perintah exit atau logout.
2. Eksekusi Perintah
Dalam tulisan ini menggunakan BASH sebagai shell untuk mempraktikkan baris
perintah ( command line ) di OpenSolaris. $ adalah contoh dari command prompt untuk
regular user / user biasa, sedangkan # untuk role root.
$ echo’’Hello,world’’
Hello,world
- Untuk mengetikkan multiple perintah dengan satu baris perintah gunakan semicolon
(;)
- Gunakan auto-complete dengan TAB sebanyak dua kali, berikut contoh untuk
menampilkan sebuah file atau direktori :
Direktori Deskripsi
Shell
Hierarki File
rm –r dir1 Menghapus dir1 beserta isi didalamnya termasuk file dan direktori
Menampilkan Bantuan
man –s# Intro Menampilkan halaman petunjuk bagian Intro atau pengenalan untuk
section yang ke #
more namafile Menampilkan isi namafile per screen pada satu waktu
Redirection
comm > file1 Membuat file1 untuk redirect output dari perintah comm.
comm < file1 Konten dari file1 digunakan sebagai inputan untuk perintah comm
comm 2> file2 Mengirimkan pesar error dari outputan comm ke file2
comm >> file1 Menambahkan konten pada file1 dari output perintah comm.
yang berisi ‘data..’ cat file1 << EOF Membuat dokumen dengan nama file1 data.. EOF
comm1 | comm2 Output dari comm1 sebagai inputan dari comm2, bisa digunakan
untuk mem-filter output dari suatu perintah
Keamanan File
chown user[:group] file1 Mengubah kepemilikan dari file1 terhadap owner atau
group
umask mode Mengubah default mode permission, default umask di Solaris : 022
Mode Simbolik
u user r read
g group w write
o other x execute
- remove
Mode Oktal
r w x r w x r w x
4 2 1 4 2 1 4 2 1
7 7 7
Shell Wildcard
Meta- Arti
character
? single karakter
Pencarian
grep pattern namafile Mencari baris yang mengandung kata(pattern) pada file
dengan nama namafile
grep –v pattern namafile Mencari baris yang tidak mengandung kata(pattern) pada
file namafile
grep –i pattern namafile Mencari semua baris yang mengandung kata(pattern) pada
file namafile yang tidak case sensitive, artinya huruf kecil dan huruf besar di anggap sama.
find path condition Mencari file pada path yang sesuai dengan condition which
Menampilkan path dari command
Network
telnet hostname [port] Untuk koneksi ke suatu host pada port yang di tentukan, bisa
digunakan untuk mengecek apakah service pada port ertentu sudah running well atau belum
ssh –p 2222 hostname Untuk koneksi ssh ke suatu host jika port ssh tidak default
misalnya 2222
ssh –p 2222 user@hostname Untuk koneksi ssh ke suatu host jika port ssh tidak
default misalnya 2222 dan dengan user yang spesifik scp Untuk melakukan secure copy
antar host dengan memanfaatkan service ssh
pkill proses Menghentikan proses yang berjalan dengan menentukan nama proses-
nya
export variable Melakukan ekspor var iabel agar bisa digunakan di lingkungan
sistem
export PS1= \t \u@\h: Melakukan export PS1, PS1 ini menunjukkan nama
alias name1 name2 Membuat alias untuk perintah name2 dengan nama alias
name1
http://docs.sun.com/app/docs/doc/802-6499
http://www.agussetiawan.net