Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Wr.

Wb
Untuk mengawali jumpa kita saat ini, terlebih dahulu kita semua
panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt, karena dengan rahmat
dan ridho-Nya kita bisa hadir dalam kesempatan kali ini dalam keadaan
sehat walafiat. Shalawat serta salam semoga tetap dilimpah curahkan
kepada Nabi besar Muhammad saw, kepada para sahabatnya, para
tabiin-tabiinnya,serta kita sebagai umatnya.
Hadirin sekalian yang kami hormati.
Siapa didunia ini yang tidak pernah mengeluh? Rasanya tanpa disadari
atau tidak kita semua pasti pernah mengeluh. Terkadang dalam doapun
tersirat keluh kesah kita kepada Allah SWT. Sebuah keluh kesah yang
dirasakan manusia adalah sebagai bentuk ketidakpuasan dari hidup yang
dijalani, ketidak ikhlasan terhadap ketentuan yang Allah berikan.
Mengeluh
memang
bukan
sebuah
solusi
untuk
memperbaiki
ketidakpuasan manusia, dan manusia pun tahu itu. Tapi terasa atau tidak
keluh kesah itu tetap keluar dari bibir setiap manusia pada umumnya.
Mengeluh juga sebagai bentuk tidak bersyukurnya kita terhadap nikmat
yang Allah berikan kepada kita. Tidak bersyukur terhadap ketentuan yang
Allah berikan untuk kita, padahal sesungguhnya Alla tahu mana yang
terbaik untuk umatnya, seperti dalam firman-Nya dalam Qs. Al-Baqarah :
216,
Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan
boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu,
Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui
Ketika seseorang terlalu membebani pikirannya dengan segala aktifitas
keluh kesah yang ada maka panca indrapun tak mampu lagi peka
terhadap nikmat yang Allah SWT berikan. Ia akan selalu membandingkan
dirinya dengan orang yang ia anggap lebih beruntung darinya. Hati yang
tidak damai, tidak tenang , merasa gelisah akan memenuhi hari-harinya.
Padahal jikalau kita bisa menghitung nikmat yang Allah berikan tak akan
pernah bisa terhitung, seperti dalam firman-Nya dalam QS An-nahl : 18,
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat
menentukan jumlahnya.
Mengeluh sesungguhnya akan memperparah keadaan yang ada,
membuat energi negatif menguasai diri kita. Disamping kita tidak bisa
menikmati hidup yang indah ini, kita akan menjadi lebih terpuruk dari
keadaan yang kita keluhkan sekarang. Bandingkan jikalau kita sebagai
manusia yang banyak bersyukur atas nikmat yang Allah berikan maka
keuntungan yang kita dapatkan lebih banyak, ketenangan hati,

keikhlasan, kesabaran dan semua energi positif bisa kita raih dalam
kehidupan kita. Bukan hanya hal materi atau harapan yang bisa tercapai
yang membuat kita menjadi menikmati hidup ini. Tetapi bersyukurlah
yang akan membuat kita bisa menikmati hidup. Orang-orang yang
bersyukur akan senantiasa berserah kepada Allah SWT jika ia dihadapkan
dalam kesulitan, karena ia yakin akan kasih sayang tuhan-Nya, seperti
dalam firman Allah SWT dalam Qs. Al-Baqarah : 45,
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan
mengerjakan sholat; dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat kecuali
kepada orang-orang yang khusyuk Tiada daya dan upaya kecuali atas
pertolongan Allah semata
Qs. At-Taubah : 129,
Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal
Akhir kata, semoga kita termasuk orang-orang yang bersyukur, tanpa
harus menghiraukan keinginan untuk berkeluh kesah.
Wabilahitaufik
Walhidayah
Warrahmatullahiwabarakatuh

Wassalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai