Anda di halaman 1dari 6

STOKHIOMETRI KIMIA

Herawan Arofana
133020378
Jurusan Teknologi pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan
ABSTRAK
Stoikiometri berasal dari kata yunani, stoicheion (unsure) dan mettrein (mengukur), berarti mengukur unsur.
Pengertian unsur-unsur dalam hal ini adalah partikel-partikel atom, ion, molekul atau elektron yang terdapat dalam unsur
atau senyawa yang terlibat dalam reaksi kimia. Stoikiometri yang menyangkut cara untuk menimbang dan menghitung
spesi-spesi kimia atau dengan kata lain, stoikiometri adalah kajian tentang hubungan-hubungan kuantitatif dalam reaksi
kimia. Dalam percobaan ini pratikan harus mengetahui tentang titik maksimum dan titik minimum dari stokiometri yang
didapat dari hasil pengamatan percobaan yang dilakukan.

PENDAHULUAN
Stoikiometri berasal dari kata yunani,
stoicheion (unsure) dan mettrein (mengukur), berarti
mengukur unsur. Pengertian unsur-unsur dalam hal ini
adalah partikel-partikel atom, ion, molekul atau elektron
yang terdapat dalam unsur atau senyawa yang terlibat
dalam reaksi kimia. Stoikiometri yang menyangkut cara
untuk menimbang dan menghitung spesi-spesi kimia
atau dengan kata lain, stoikiometri adalah kajian
tentang hubungan-hubungan kuantitatif dalam reaksi
kimia. Dalam percobaan ini pratikan harus mengetahui
tentang titik maksimum dan titik minimum dari
stokiometri yang didapat dari hasil pengamatan
percobaan yang dilakukan.
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk
menentukan hasil reaksi kimia dari percobaan selain itu
agar pratikan dapat dengan mudah menuliskan rumus
dari suatu senyawa dan mempelajari stokiometri.
Prinsip percobaan berdasarkan metode
Variasi Kontinyu, dimana dalam metode ini dilakukan
sederet pengamatan kwantitas molar totalnya sama.
Tapi masing-masing kwantitas pereaksi berubah-ubah,
salah satu sifat fisika dipilih diperiksa seperti : massa,
volume, suhu, dan daya serap. Oleh karena itu
kuantitas pereaksi berlainan, perubahan harga sifat
fisika dari system ini dapat digunakkan untuk
meramalkan stokiometri system. Bila di gambarkan
grafik aluran sifat fisika yang diamati (diukur) yang
terdapat kuantitas pereaksinya,maka akan diperoleh
suatu titik maksimum dan titik minimum yang sesuai
dengan titik stokiometri system, yaitu yang menyatakan
perbandingan pereaksi-pereaksi dalam senyawa.

Metode Percobaan

Kedalam 5 buah gelas kimia masukkan 25 ml


NaOH 0,1M kedalam gelas kimia dan catat
temperaturnya. Masukkan 5 ml CH3COOH 0,35M
kedalam gelas kimia dan catat temperaturnya.
Campurkan 25 ml NaOH 0,1M dan 5 ml CH3COOH
0,35M yang masing-masing telah di ukur
temperaturnya, setelah itu di aduk kemudian amati
temperatur campuran tersebut! Ulangi percobaan
menggunakan 20 ml NaOH dan 10 ml CH3COOH, 15
ml NaOH dan 15 ml CH3COOH, 10 ml NaOH dan 20 ml
larutan CH3COOH, serta 5 ml NaOH dan 25 ml larutan
CH3COOH.
Kedalam 5 buah gelas kimia masukkan 25 ml
NaOH 1M kedalam gelas kimia dan catat
temperaturnya. Masukkan 5 ml AgNO3 1M kedalam
gelas kimia dan catat temperaturnya. Campurkan 25 ml
NaOH 1M dan 5 ml AgNO3 1m yang masing-masing
telah di ukur temperaturnya, setelah itu di aduk
kemudian amati campuran tersebut! Ulangi percobaan
menggunakan 20 ml NaOH dan 10 ml AgNO3, 15 ml
NaOH dan 15 ml AgNO3, 10 ml NaOH dan 20 ml
larutan AgNO3, serta 5 ml NaOH dan 25 ml larutan
AgNO3.
Perubahan temperature yang terjadi selama
percampuran ini diamati dan dicatat sebagai
temperature akhir (A), dimana perubahan temperature
(T) yaitu selisih dari TA dan TM (T=TA-TM). Setelah
didapat T didapat kemudianbuatlah grafik T (sumbu
Y) dan volume asam/basa (Sumbu X).

NaOH 0,33M dan CH3COOH


a.

20ml NaOH 5 ml CH3COOH

5ml NaOH 25 ml CH3COOH NaOH+ CH3COOH

b.

10ml NaOH 20 ml CH3COOH NaOH+ CH3COOH

c.

15ml NaOH 15 ml CH3COOH

NaOH+ CH3COOH

d.

20ml NaOH 10 ml CH3COOH

e.

NaOH+ CH3COOH

NaOH+ CH3COOH

NaOH 0,1M dan AgNO3 0,001


a.

d.

5ml NaOH 25 ml AgNO3

NaOH + AgNO3

20ml NaOH 10 ml AgNO3

NaOH + AgNO3

b.
e.

10ml NaOH 20 ml AgNO3

NaOH + AgNO3
20ml NaOH 5 ml AgNO3

NaOH + AgNO3

c.

15ml NaOH 15 ml AgNO3

NaOH + AgNO3

PEMBAHASAN
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
NaOH (0,33M)

V (ml)
5 ml
10 ml
15 ml
20 ml
25 ml

T (oC)
26 (oC)
26 (oC)
26 (oC)
26 (oC)
26 (oC)

CH3COOH
(1M)
V (ml)
25 ml
20 ml
15 ml
10 ml
5 ml

T (oC)
26 (oC)
27 (oC)
26 (oC)
26 (oC)
26 (oC)

TM
(oC)

TA (oC)

T (oC)

mmol
NaOH

mmol
CH3C
OOH

mmol CH3COOH
mmol NaOH

26 (oC)
26,5 (oC)
26 (oC)
26 (oC)
26 (oC)

27 (oC)
27 (oC)
27 (oC)
27 (oC)
26 (oC)

1 (oC)
0,5 (oC)
1 (oC)
1 (oC)
0 (oC)

0,5
1
1,5
2
2,5

8,75
7
5,25
3,5
1,75

17,5
7
3,5
1,75
0,7

Grafik Stoikiometri sistem NaOH-CH3COOH


1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0

NaOH (1M)

V (ml)
5 ml
10 ml
15 ml
20 ml
25 ml

T (oC)
28 (oC)
27 (oC)
28 (oC)
27 (oC)
27,5 (oC)

AgNO3 (1M)

V (ml)
25 ml
20 ml
15 ml
10 ml
5 ml

T (oC)
28 (oC)
27 (oC)
28 (oC)
28 (oC)
27 (oC)

10

12

14

16

18

20

TM
(oC)

TA (oC)

T (oC)

mmol
NaOH

mmol
AgN
O3

mmol AgNO3
mmol HCl

28 (oC)
27 (oC)
28 (oC)
27,5 (oC)
27,25 (oC)

29 (oC)
28 (oC)
28 (oC)
28 (oC)
28 (oC)

1 (oC)
1 (oC)
0 (oC)
0,5 (oC)
0,75 (oC)

5
10
15
20
25

2,5
2
1,5
1
0,5

2
5
10
20
50

Grafik Stoikiometri sistem NaOH-AGNO3


1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0

10

20

30

40

50

60

PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
diperoleh bahwa dalam percobaan NaOH-CH3COOH
didapatkan titik maksimumnya (17,5;1), (1,75;1), (3,5;1)
ketiga titik berikut merupakan hasil percobaan dari 5ml
NaoH-25mlCuSO4, 20ml NaOH-10ml CH3COOH, 15ml
NaOH-15ml CH3COOH Sedangkan titik minimumnya
berada di titik (0,7;0) yang merupakan hasil reaksi dari
25ml NaOH-5ml CH3COOH. Sedangkan pada
percobaan reaksi antara NaOH-AgNO3 didapatkan titik
maksimum berada pada titik
(2;1), (5,1) yang
merupakan hasil reaksi dari 5ml NaOH-25ml AgNO3
dan 10ml NaOH-20ml AgNO3, sedangkan titik
minimumnya (10;0) yang merupakan reaksi dari 15ml
NaOH-15ml AgNO3
PENGERTIAN STOKIOMETRI
stoikiometri (kadang disebut stoikiometri reaksi
untuk
membedakannya
dari
stoikiometri
komposisi) adalah ilmu yang mempelajari dan
menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan
produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia). Kata ini
berasal dari bahasa Yunani stoikheion (elemen) dan
metri (ukuran). Stoikiometri berasal dari kata yunani,
stoicheion (unsure) dan mettrein (mengukur), berarti
mengukur unsur. Pengertian unsur-unsur dalam hal ini
adalah partikel-partikel atom, ion, molekul atau elektron
yang terdapat dalam unsur atau senyawa yang terlibat
dalam reaksi kimia. Stoikiometri yang menyangkut cara
untuk menimbang dan menghitung spesi-spesi kimia
atau dengan kata lain, stoikiometri adalah kajian
tentang hubungan-hubungan kuantitatif dalam reaksi
kimia. Dalam percobaan ini pratikan harus mengetahui
tentang titik maksimum dan titik minimum dari

stokiometri yang didapat dari hasil pengamatan


percobaan yang dilakukan.
Titik maksimum adalah titik dimana terjadi
kombinasi sempurna dengan parameter suhu,
sedangkan titik minimum adalah titik dimana terjadi
kombinasi yang paling tidak sempurna yang memiliki
perubahan suhu terendah.
Kesalahan praktikan selama praktikum
diantaranya kurang teliti membaca termometer. Selain
itu cara penggunaan termometer yang terkena tangan
atau gelas kimia yang justru bukan mengukur suhu
larutan melainkan mengukur suhu badan atau suhu
gelas kimia. Dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian
dalam mengambil larutan agar sesuai dengan volume
yang akan direaksikan. Penggunaan alat-alat
laboratorium yang rawan juga dibutuhkan kehati-hatian
agar tidak pecah.

APLIKASI DIBIDANG PANGAN


Stokiometri bias di aplikasikan dalam
bodang pangan seperti pada proses pembuatan
larutan untuk pengujian produk pangan, pada proses
pembuatan kadar dari pengujian produk pangan, untuk
mengidentifikasi senyawa dalam temperature suhu,
menentukan dan mengetahui molaritas dalam bidang
pangan dan menentukan friksi mol percobaan dalam
bidang pangan.

KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan dapat ditarik
kesimpulan bahwa dari beberapa variasi volume sistem
yang digunakan didapatkan titik maksimum pada
pencampuran antara dua larutan yang volumenya
seimbang dengan parameter suhu, dimana larutan
yang memiliki perubahan suhu tertinggi merupakan
campuran sempurna.

DAFTAR PUSATAKA

Anonim:2013.http://id.wikipedia.org/wiki
/Stoikio
mentri.acces:1.Oktober.2013

Brady, E., James, (1999), Kimia Universitas Asas


dan Struktur, BinarupaAksara.
Turmala, ElaSutrisno, Dra, M.S.(2010). Penuntun
Praktikum
Kimia
Dasar,
UniversitasPasundan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas Pemanfaatan Biotek
    Tugas Pemanfaatan Biotek
    Dokumen5 halaman
    Tugas Pemanfaatan Biotek
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Kuisioner
    Kuisioner
    Dokumen2 halaman
    Kuisioner
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen2 halaman
    Bab 3
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Kuisioner 2
    Kuisioner 2
    Dokumen3 halaman
    Kuisioner 2
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Rumusan
    Bab 1 Rumusan
    Dokumen2 halaman
    Bab 1 Rumusan
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Makalah Agama
    Makalah Agama
    Dokumen28 halaman
    Makalah Agama
    Herawan Arofana
    100% (1)
  • Perkembangan Islam Pada Abad
    Perkembangan Islam Pada Abad
    Dokumen10 halaman
    Perkembangan Islam Pada Abad
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Term Okimi A
    Term Okimi A
    Dokumen4 halaman
    Term Okimi A
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Rumusa
    Bab 2 Rumusa
    Dokumen4 halaman
    Bab 2 Rumusa
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Pertukaran Kation
    Pertukaran Kation
    Dokumen19 halaman
    Pertukaran Kation
    Siti Marwasofa
    Belum ada peringkat
  • Titra Si
    Titra Si
    Dokumen4 halaman
    Titra Si
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Sifat Wujud Zat
    Sifat Wujud Zat
    Dokumen5 halaman
    Sifat Wujud Zat
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • BAB II OPC Dan MPPC''
    BAB II OPC Dan MPPC''
    Dokumen15 halaman
    BAB II OPC Dan MPPC''
    Dicki Arianto
    Belum ada peringkat
  • Resin Penukar Ion
    Resin Penukar Ion
    Dokumen3 halaman
    Resin Penukar Ion
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • KANDUNGAN GAJI DAN MANFAAT KALE
    KANDUNGAN GAJI DAN MANFAAT KALE
    Dokumen16 halaman
    KANDUNGAN GAJI DAN MANFAAT KALE
    Herawan Arofana
    0% (1)
  • Evaporasi
    Evaporasi
    Dokumen15 halaman
    Evaporasi
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Sifat Koligatif
    Sifat Koligatif
    Dokumen5 halaman
    Sifat Koligatif
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Makala H
    Makala H
    Dokumen17 halaman
    Makala H
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Uji Karamelisasi
    Uji Karamelisasi
    Dokumen9 halaman
    Uji Karamelisasi
    Herawan Arofana
    100% (1)
  • Karbohidrat I (Uji Molish)
    Karbohidrat I (Uji Molish)
    Dokumen11 halaman
    Karbohidrat I (Uji Molish)
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Uji Barfoed Fix
    Uji Barfoed Fix
    Dokumen9 halaman
    Uji Barfoed Fix
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • FERMENTASI3
    FERMENTASI3
    Dokumen18 halaman
    FERMENTASI3
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Protein I (Uji Millon)
    Protein I (Uji Millon)
    Dokumen8 halaman
    Protein I (Uji Millon)
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Soal Ig
    Soal Ig
    Dokumen1 halaman
    Soal Ig
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Laporan TPP Minyak
    Laporan TPP Minyak
    Dokumen17 halaman
    Laporan TPP Minyak
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Laporan TPP Roti
    Laporan TPP Roti
    Dokumen27 halaman
    Laporan TPP Roti
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Fermentasi Pengawetan
    Fermentasi Pengawetan
    Dokumen19 halaman
    Fermentasi Pengawetan
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat
  • Chapter II
    Chapter II
    Dokumen18 halaman
    Chapter II
    Herawan Arofana
    Belum ada peringkat