lain yang mengurangi efektivitas terapi yang ada memungkinkan penggunaan modalitas lain, di antaranya
terapi alternatif (complementary and
alternative medicine = CAM).
HEPATOPROTEKTOR HERBAL
Preparat untuk tujuan pengobatan
medis yang didapatkan dari berbagai
bentuk/ bagian tanaman dikategorikan sebagai herbal. Preparat herbal
mengandung komponen aktif yang
merupakan bagian dari tanaman termasuk: daun, bunga, akar, batang
atau tangkai, biji, serta bagian lainnya.
Komponen ini dapat diberikan dalam
bentuk serbuk, pil, atau dilarutkan,
diseduh dalam bentuk teh, atau dalam
Kemampuan herbal sebagai hepatoprotektor ini diketahui dengan berbagai mekanisme, di antaranya adalah
dengan adanya potensi antiinamasi,
adanya kemampuan sebagai antioksidan, efek koleretik dan kolekinetik,
meningkatkan regenerasi sel-sel hati
dengan meningkatkan sintesis protein, menjaga integritas membran sel
dsb.
Data menunjukkan bahwa preparat
herbal hepatoprotektor mampu melindungi sel-sel hati terhadap berbagai
47
12/29/2010 12:43:44 AM
BERITA TERKINI
49
12/29/2010 12:43:46 AM
BERITA TERKINI
50
licorice in sudah berabad-abad digunakan sebagai obat tradisional untuk pengobatan radang hati, batuk,
bronkitis serta gastritis. Glycyrrhicin
mengandung zat aktif yaitu: glycyrrhetic acid, beberapa avonoid, isoavonoid, dan juga sterol. Glycyrrhicin ini
memperbaiki gangguan hati dengan
cara mencegah produksi PGE2 oleh
makrofag, modikasi metabolisme
asam arakidonat, serta potensi sebagai anti oksidan glutathion dan katalase sehingga mampu menurunkan
proses peradangan, menurunkan ALT
serta menghambat proses brosis.
REFERENSI
1.
Husna I, Hasan I, Gani RA. et al. Pengaruh Imunomodulator Terhadap Sistem Imun Seluler
Spesik Pada Penderita Hepatitis C Kronik.
Sub Bagian Hepatologi, Bagian Ilmu Penyakit
Dalam. FKUI / RSUPN-Cipto Mangunkusumo.
Jakarta
2.
Seeff LB, Lindsay KL, Bacon BR et al. Complementary and Alternative Medicine in Chronic
Liver Disease. Hepatology 2001;34(3):595-603.
3.
Ram VJ. Herbal Preparation as a source of Hepatoprotective Agents. Drug News Perspect
2001;14(6):353-63.
4.
d. Phyllanthus amarus
Phyllanthin dan hypophyllanthin merupakan komponen utama Phyllanthus
amarus yang dilaporkan mempunyai
efek hepatoprotektor terhadap CCl4
dan D-galactosamine. Preparat ini
luas digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati keluhan ikterus, gangguan hati lainnya dan memperbaiki serum transmanisae, bilirubin
dan ALP.
tology 1999;30(4):1099-104.
5.
Drug, Silymarin: from experimental pharmacology to clinical medicine - A Review. Pharmacognosy Rev. 2008;2(3):102-9.
6.
7.
e. Beberapa herbal lain yang mempunyai potensi hepatoprotektor misalnya: Picroriza kurroa, Lycium chinensis
dsb.
8.
SIMPULAN
Hepatoprotektor herbal memperbaiki
fungsi hati dengan cara memperbaiki
kondisi yang terjadi pada gangguan
hati sebagai antiinamasi, antioksidan,
membantu regenerasi sel-sel hati,
menjaga stabilitas membran sel dsb.
Namun belum terbukti memberikan
efek terhadap penurunan jumlah virus.
Beberapa hepatoprotektor (misal: silymarin) saat ini sudah mulai ada data
master-nya (kandungan zat aktif, farmakokinetik/ADME, farmakodinamik,
uji hewan coba, uji klinis, dsb) sehingga sudah mulai digunakan seperti
halnya obat yang rasional. Data efektivitas dan keamanan yang reprodusibel inilah yang berfungsi sebagai pilar
utama dari obat yang rasional, walaupun masih diperlukan uji klinis dalam
skala luas dan dengan disain yang
baik. (KTW)
http://www.herbmed.org/Herbs/
Herb120.htm
12/29/2010 12:43:47 AM