PRASEKOLAH
00.28 Diposkan oleh sri wahyuni
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat, hidayat-Nya ,suatu
kebahagian yang tiada terkira ,suatu keagungan dari sang pencipta allah SWT melalui tangan
dan pikiran penulis insyaallah dengan izinnya penulis dapat menyelesaikan serta menyajikan
makalah Asuhan Kebidanan Neonatal, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah yang membahas
tentang Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah walaupun masih
sangat sederhana.
Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah, ini demi pengembangan kreatifitas
penulis dan kesempurnaan makalah ini, penulis menunggu kritik dan saran dari pembaca,
baik dari segi isi serta pemaparannya. Harapan penulis semoga pada makalah yang akan
datang dapat diperbaiki.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca,amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Masalah...
1.3 Rumusan Masalah...
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene.
2.2 Kebutuhan Kesehatan Dasar meliputi pakaian,perumahan,sanitasi lingkungan
yang baik ..
2.3 Kebutuhan Psikososial meliputi Rasa Aman,Kasih Sayang,Harga Diri,Rasa
Memiliki,Kebutuhan mendapat Pengalaman,Kebutuhan
Stimulasi........................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................
3.2 Saran ..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap orang tua tentu
berkeinginan
pertumbuhan dan perkembangan yang terbaik sesuai dengan potensi genetik yang
ada pada anak tersebut. Hal ini dapat tercapai apabila kebutuhan dasar anak
terpenuhi. Kebutuhan dasar ini mencakup asah, asih, dan asuh. Kebutuhan dasar
tersebut harus dipenuhi sejak dini, bahkan sejak bayi berada dalam kandungan.
Kebutuhan dasar yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh
seorang anak karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal
menyangkut keadaan ekonomi, sosial dan spiritual keluarga serta peran bidan.
Sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat didalam diri anak yang
secara psikologis muncul sebagai problema pada anak.
Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya
pengetahuan ibu mengenai kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus dipenuhi anak
pada masa pertumbuhan dan perkembangan. Peran bidan dalam hal ini adalah
memberi informasi yang baik dan benar berkaitan dengan kebutuhan dasar yang
harus dipenuhi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene
1. Pemberian minum
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam
sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara
samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive
adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan
apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan
tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu
segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara,
mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara,
mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah,
bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan
kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui
untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis
tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
Bayi baru lahir akan berkemih paling lambat 12-24 jam pertama kelahirannya,
BAK lebih dari 8 kali sehari salah satu tanda bayi cukup nutrisi. Setiap habis BAK
segera ganti popok supaya tidak terjadi ritasi didaerah genetalia.
4. Kebutuhan Istirahat/ tidur
Dalam 2 minggu pertama bayi sering tidur rata-rata 16 jam sehari. Pada
umumnya bayi mengenal malam setelah usia 3 bulan. Jaga kehangatan bayi dengan
suhu kamar yang hangat dan selimut bayi.
5. Menjaga kebersihan kulit
Bayi sebaiknya mandi minimal 6 jam setelah kelahiran, sebelum mandi
sebaiknya periksa suhu tubuh bayi. Jika terjadi hipotermi lakukan skin to skin dan
tutpi kepala bayi dengan ibu minimal 1 jam. Sebaiknya bayi mandi minimal 2 kali
sehari, mandikan dengan air hangat dan di tempat yang hangat.
6. Menjaga keamanan bayi
Hindari memberikan makanan selain ASI, jangan tinggalkan bayi sendirian,
jangan menggunakan alat penghangat buatan.
7. Mendeteksi tanda-tanda bahaya pada bayi
a. Sulit bernafas
b. Hipotermi atau hipertermi
c. Kulit bayi kering, biru, pucat, atau memar
d. Hisapan melemah, rewel, muntah, mengnatuk
e. Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, berdarah
f. Tanda-tanda infeksi: suhu meningkat, merah, bengkak, bau busuk, keluar
cairan, sulit bernafas
g. Tidak BAB dalam 3 hari atau tidak BAK selama 24 jam
h. Diare
i. Menggigil, rewel, lemas, ngantuk, kejang
8. Penyuluhan sebelum bayi pulang
a. Perawatan tali pusat
b. Pemberian ASI
c. Refleks laktasi
d. Memulai pemberian ASI
e. Posisi menyusui
f. Jaga kehangatan bayi
g. Mencegah kehilangan panas
h. Tempatkan dilingkungan yang hangat
i. Tanda-tanda bahaya
j. Imunisasi
k. Perawatan harian
saling membutuhkan.
Manfaat : bayi merasa dicintai, diperhatikan, merasa aman, berani
mengadakan eksplorasi; hambatan kurangnya support system, ibu dengan
jaringantubuh
Masa neonatus terjadi proses penyesuaian dengan kehidupan diluar
4)
8)
9)
memstimulasi
anak
sulung,
anak
bungsu,
atau
anak
angkat
akan
pencapaian
DDST
adalah
salah
satu
dari
metode
skrining
terhadap
kelainan
perkembangan anak, tes ini bukan tes diagnostic atau tes IQ. DDST
mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam penilaian
perkembangan anak balita yaitu :
a. Personal social
b. Fine motor adaptive
c. Language
d. Gross motor
Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu:
a. Tahap I
Secara periodic dilakukan pada semua anak yang berusia 3-6 bulan, 9-12
bulan, 18-24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun
b. Tahap II
Dilaukan pada mereka yang dicuriagai adanya hambatan perkembangan
pada tahap I, kemudian dilanjutkan pada evaluasi diagnostic yang lengkap.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan asuh yaitu kebutuhan neonatus memerlukan nutrisi yang
meliputi ASI, susu formula, dan makanan pendamping ASI sebagai kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Kebidanan Bayi dan Anak Balita. Jakarta : Salemba
Medika.
Varney, H. 1997. Varneys Midwifery 3th edition. Jones and Bartlett. New York. Hal. 623-625
Linda V. Walsh. 2003. Midwifery Chapter 23. W. B. Saunders. San Fransisco California. Hal.
330-335
Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO. 2003. Buku IV Asuhan Kebidanan pada Ibu Post Partum. Hal.
30-37
Hidayat, Azis Alimul. 2009. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan.
Jakarta : Salemba MedikaHasni.(2012). asuhan kebidanan neonatus, bayi dan balita
imunisasi .<http://www. asuhan-kebidanan-neonatus-bayi-dan.html>[ 12 Novemver
2012].
Prawirohardjo, Sarwono, 2007. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Purnamasari, Dewi, 2011. Panduan Pijat Praktis Balita Anda agar Cerdas dan Sehat.
Yogyakarta: Pustaka Salomon
Putri, Alissa, 2009. Pijat dan Senam Untuk Bayi dan Balita Panduan Praktis Memijat Bayi dan
Balita. Yogyakarta: Brilliant Offset
0 komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama